Love From Arrogant CEO - Bab 130 Digantikan

Kebahagiaannya, dia akan menggenggamnya dengan erat, takkan dia lepaskan.

Setelah turun dari mobilnya, Laura Luo berdiri di sisi jalan untuk mengucap salam dengannya.

Sampai setelah mobil merah itu beranjak pergi, dia baru kembali masuk ke dalam villa dengan langkah yang cepat.

Mobil sport yang berkilau, melaju di jalanan secepat kilat, berkelana menuju Istana Malige.

Saat ini, bintang telah bersinar terang di angkasa. Lampu berkilauan dengan indah di Istana Malige.

Charlie Xi sedang duduk dan bersandar di atas sofa dengan malas-malasan. Tangannya memegang segelas wine merah, meminumnya dengan elegan.

Suara langkahan yang keras terdengar. Dengan sopan Sekertaris Yin melaporkan: "Direktur Xi, sudah ditemukan keberadaan Nyonya Elina Jiang."

"Dimana dia?" seketika menghentikan pergerakannya, Charlie Xi memutar kepalanya dan melihat ke arahnya.

"Tiga hari yang lalu dia sudah pulang, lokasi tepatnya masih sedang diinvestigasi."

Sedikit menyipitkan matanya, Charlie Xi menatap dengan dingin: "Cepat cari, biarkan dia pergi ke tempat yang seharusnya dia pergi."

"Ya." Sekertaris Yin menjawab dengan tenang, lanjut melaporkan: "Satu hal lagi, Perusahaan GaoLiDai sudah bangkrut, keberadaan direkturnya tidak jelas??"

Sedikit mengerutkan alisnya, Charlie Xi menyeringai: "Itu memang pantas mereka dapatkan."

Berani menyentuh orang yang tak seharusnya mereka sentuh! Itulah imbalannya!

"Tindakan lanjutan sudah diurus, sekarang polisi sedang menginvestigasi lokasinya."

"Bagaimana polisi juga ikut terlibat?" Charlie Xi sedikit terkejut, bertanya dengan curiga.

"Direktur Perusahaan GaoLiDai telah mengelakkan pajak senilai lebih dari 20triliun. Perusahaannya diketahui telah bangkrut, aku menyerahkan seluruhmateri yang berkaitan kepada polisi??"

Sekertaris Yin memusatkan pandangannya, berkata dengan serius.

"Baguslah, aku tak perlu mengeluarkan uang untuk itu." Charlie Xi menyeringai, dengan puas mengangguk kepalanya.

Mendadak teringat akan sesuatu, Charlie Xi mengalikan pandangannya kepada dia dan berkata: "Masalah mengenai Perusahaan Du, sudah selesai?"

Tampak adanya keraguan untuk sesaat, lalu Sekertaris Yin mengangguk kepalanya dan menjawab: "Sudah di tahap terakhir, kira-kira beberapa hari kemudian, Perusahaan Du akan bangkrut sepenuhnya??"

"Bagaimana dengan Nisya Du?" mengungkit tentang orang ini, tatapan Charlie Xi membeku, seketika terasa seperti temperatur di sekitar menurun.

"Dia telah dituntut atas kejahatannya yang menyewa orang untuk melakukan pembunuhan. Dia juga didakwa melakukan percobaan pembunuhan, namun, Keluarga Du masih mencari cara untuk mengeluarkannya."

"Mereka masih memiliki tenaga untuk memikirkan Nisya Du?" mengerutkan alisnya, Charlie Xi tampak sedikit terkejut. Tak disangka Keluarga Du masih berusaha bagai menegakan benang basah (melakukan suatu pekerjaan yang mustahil)."

"Ya."

"Lanjut tekan mereka." Memberi perintah dengan ekspresi yang dingin, dia ingin membuat Keluarga Du sampai tak ada kekuatan untuk melawan balik!

"Dimengerti. Sekarang kondisi Perusahaan Du lebih besar pasak daripada tiang. Penghindaran pajak juga sudah dikonfirmasi, ini sudah cukup sulit untuk mereka berdiri."

"Hm."

"Juga, Julia Xi,seorang pelukis yang meniru karya dari Nona Luo, kami juga telah menginvestigasinya. Dia sepertinya telah mengganti kualifikasi Nona Luo dalam pertandingan beberapa tahun yang lalu??"

Saat Sekertaris Yin masih berbicara, pintu mendadak dibuka. Lavenia Luo berjalan masuk ke ruang tamu dengan wajah yang lelah.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" merasakan adanya keseriusan dalam pembahasan mereka, Lavenia Luo bertanya dengan ragu.

"Ada hubungannya denganmu, kemarilah."

"Ada hubungannya denganku?" Lavenia Luo meletakkan tas tangannya di samping kabinet, berjalan ke arahnya dengan aneh. Kemudian duduk dengan elegan.

"Aku ingat kamu pernah mengatakan bahwa, sewaktu kamu kuliah tahun kedua, pernah ikut perlombaan melukis kan?" Charlie Xi menatapnya.

"Iya. Ada apa?" Lavenia Luo kembali bertanya dengan curiga. Apakah dia tidak mengetahui hal itu.

"Yang kuingat, kamu pernah bilang bahwa karya asli kamu saat mau partisipasi perlombaan itu hilang, waktu itu kamu juga dikeluarkan dari list pertandingan." Charlie Xi berkata dengan tatapan yang muram.

"Kenapa mendadak mengungkitnya? Sudah lama sekali berlalu." Lavenia Luo bertanya dengan acuh tak acuh, dia sudah tidak memperdulikannya.

Awalnya dia mengikuti pertandingan dunia. Namun hanya kegemaraan sesaat. Meski dia sedikit menyesal, namun tidak begitu memiliki dampak buruk untuknya.

"Kalau, waktu itu kamu tidak dieliminasi dan direbut posisimu oleh orang lain, menurutmu bagaimana?" Charlie Xi melepaskannya, membangkitkan tubuhnya dan menatapnya secara mendalam.

Lavenia Luo penuh dengan keterkejutan. Dengan tak percaya dia berkata: "Bagaimana mungkin? Jelas-jelas aku menerima pesan yang dikirim oleh panitianya, memang aku sudah dieliminasi."

Terlebih?? Siapa yang mau berbuat curang? Anggaplah berbuat curang, dia pun takkan percaya, seluruh kontesnya bisa membantu.

"Julia Xi, apakah kamu mengenalnya" Charlie Xi bertanya dengan acuh tak acuh.

Tak heran, dia adalah orang yang merebut seluruh kehormatannya.

"Julia Xi?"

Lavenia Luo berpikir sejenak, tentunya dia mengenalnya, dia adalah bunga kelas waktu itu: "Apakah, ini ada hubungannya dengan dia?"

"Kemungkinan dia sudah menduplikat karyamu. Pada akhirnya menjadi pemenang dalam perlombaan besar itu??" Charlie Xi menjelaskan dengan tatapannya yang redup.

Matanya menciut, Lavenia Luo tak percaya: "Bagaimana mungkin, keahliannya dalam menggambar memang lebih hebat daripadaku??"

Dia merasa, tak mungkin dia melakukan hal seperti itu.

Charlie Xi mengeluarkan teleponnya, menunjukkan sebuah gambar: "Lihatlah maka kamu akan mengerti."

Melihat lukisan cat itu, dengan terkejut dia membelalak matanya: "Bagaimana mungkin?? Gambar ini, tanpa disangka hampir sama dengan lukisan yang kukirimkan??"

Lukisan ini hanya ada sedikit perbaikan, makanya dia masih bisa mengenalinya.

Waktu itu, demi mengikuti perlombaan besar itu, dia menghabiskan waktu tiga hari tiga malam untuk memikirkan lukisannnya, tentunya memiliki kesan mendalam.

"Karyamu telah hilang, dan tak mungkin tak ada hubungannya dengannya. Dengan begitu informasi ini sudah dikonfirmasi." Charlie Xi mengatakan dengan tatapan yang muram.

Anggap dia bukan ahlinya, namun juga mengetahui betapa sempurnanya karya ini, terlebih ini hanya sebuah tiruannya??

"Kenapa dia berbuat seperti itu?" Lavenia Luo sedikit tidak mengerti, dengan seluruh kemampuannya, dia bisa bertanding dengannya.

"Juara dari pertandingan itu, bisa menjadi kepala magang Sherine Xuan." Charlie Xi mengatakan dengan acuh tak acuh.

"Bagaimana mungkin??" menutup matanya, ada kepahitan yang dirasakan Lavenia Luo. Dia sama sekali tidak tahu bahwa jika menjadi pemenang di perlombaan itu akan memiliki kesempatan seperti itu??

"Pantas saja, Elina Jiang tidak mau mengijinkanku untuk mengikuti pertandingan itu."

"Elina Jiang? Ada hubungannya??" Charlie Xi mengerutkan alisnya, tidak tahu bahwa hal ini ada kaitannya dengan Elina Jiang.

"Informasi mengenai aku yang dieliminasi, dialah yang memberitahuku, juga hari terakhirnya, tidak membiarkanku untuk mengikutinya."

Jika memang karyanya telah mengikuti babak final, Elina Jiang tentu akan mendapatkan kabar, namun tanpa disangka dia memberitahunya bahwa dia telah dieliminasi? Tanpa diduga dia menyembunyikan hal itu sampai hari ini. Kalau bukan Charlie Xi yang mengungkitnya, mungkin seumur hidupnya dia tidak mengetahui akan kebenarannya.

Melihat ekspresi Lavenia Luo yang begitus sedih, Charlie XI menjulurkan tangannya dan memeluknya.

"Hal yang diperlakukan orang-orang ini padamu, aku pasti akan membalasnya seratus kali lipat." benar-benar tak menyangka, Lavenia Luo telah menderita begitu banyak hal di usianya??

Tak peduli siapa itu, yang sudah membuatnya menderita, dia tentu akan membalasnya.

"Sudahlah, hal ini sudah lama berlalu. Aku sudah tak memperdulikannya." Lavenia Luo terseyum, mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh. Dia hanya merasa sedikit kecewa tidak menjadi kepala magang Sherine Xuan.

"Tidak, itu milikmu. Selamanya milikmu."

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu