Love From Arrogant CEO - Bab 258 Kenapa Wanitanya Bukan Dia

Tapi untuk sesaat, dia segera kembali ke pikirannya lagi, senyuman di sudut bibirnya perlahan meluas, dia perlahan-lahan mengulurkan tangan ke arahnya, "Aku datang."

Lavenia Luo menggigit bibir bawahnya dengan gugup, dan perlahan-lahan mengulurkan tangannya ke telapak tangannya, suhu tubuh yang terbakar langsung menyulut hatinya??

“Ayo pergi.” Charlie Xi menggenggam tangannya dengan erat dan perlahan meninggalkan kamar tidur.

Emilyn dan Adeline Xi bertanggung jawab atas ekor gaun pengantin di belakang, setiap saat bisa melihat perilaku kedua orang itu.

Setelah turun, Lavenia Luo melihat bahwa Dewi Lu dan Rainie Yu sedang menunggu di lantai bawah.

"Acara akan segera dimulai, kita akan pergi ke hotel sekarang."

Kata-kata ramah Dewi Lu membuat banyak orang meninggalkan rumah tua keluarga Xi.

Setelah setengah jam. Di depan Hotel Mercure.

Sepuluh Lamborghini merah yang menyilaukan, perlahan-lahan diparkir di sisi jalan, menyebabkan banyak orang melihat ke samping dan mengaguminya?

Pintu terbuka ke atas. Charlie Xi yang pertama kali turun, membungkuk untuk memeluknya membawanya keluar, dan melangkah dengan langkah besar menuju hotel??

Tanpa sadar mengangkat tangan di lehernya, Lavenia Luo mengubur kepalanya dengan malu-malu di depan dadanya. Ujung telinga menjadi merah.

Adeline Xi tidak bisa menahan diri untuk tidak memegang wajahnya menjadi bentuk hati. Kakaknya terlalu keren, dia harus mencari pacar seperti dia di masa depan!

Tapi dia tidak punya banyak waktu untuk memikirkannya, dia dengan cepat menangkap dan menarik ekor gaunnya agar tidak jatuh ke tanah.

Charlie Xi menggendongnya sampai ke ruang perjamuan di lantai atas, dan perlahan-lahan menurunkannya.

Begitu dia mendarat, Emilyn melangkah maju untuk memapahnya, dan Charlie Xi membawanya tepat ke ruang perjamuan. Bunyi gong emas di pintu hotel dibanting sebanyak 24 kali, menyiratkan kehidupan yang makmur dan bahagia .

"Para tamu yang terhormat, selamat datang, hari ini adalah hari yang cerah, dan juga hari ketika Tuan Charlie Xi dan Lavenia Luo bertunangan. Terima kasih semua sudah berkumpul di sini untuk memberikan berkah untuk mereka berdua." Suara senyum MC terdengar dan menarik mata semua orang, saat kata-katanya selesai dikatakan, hadirin bertepuk tangan.

Bersamaan dengan tepuk tangan sorak-sorai dan selamat, Charlie Xi memimpin Lavenia Luo perlahan-lahan menuju panggung-T yang cantik dan menuju pusat panggung bunga di mana 999 mawar ditempatkan.

Pada saat ini, Dewi Lu memandang dua kursi tamu di bawah panggung, dan wajah penuh kasihya penuh dengan senyum.

Dia bisa menyaksikan kebahagiaan Charlie Xi dengan matanya sendiri, ini sudah cukup, berharap bahwa mereka akan hidup dalam harmoni dan kebahagiaan di masa depan.

Rainie Yu duduk di sampingnya, dan melihat keduanya bahagia di atas panggung, ada cahaya melintas di matanya. Benar-benar tidak menyangka Charlie Xi hanya bertunangan saja, tapi acaranya disiapkan begitu megah oleh wanita tua ini!

Diam-diam memutuskan, ketika Robin Xi mengadakan pesta pernikahan. Harus lebih megah dan mewah dari sekarang?

Robin Xi yang berada di sudut tersenyum datar, dan menatap tajam pada sosok Lavenia Luo yang cantik, tidak tahu dia sedang memikirkan apa?

Pada saat ini, Dewi Lu dan Adeline Xi dan yang lainnya juga sudah berada di tempat. Ketika mereka melihat ke atas, mereka melihat bahwa Ferdian Luo sudah tiba, dan segera menyambut mereka dengan sopan.

"Kakek Luo, dua keluarga kita akan menjadi keluarga di masa depan, jadi mohon bantuannya." Dewi Lu memandang Ferdian Luo yang duduk di sampingnya. Berkata dengan anggun.

“Nyonya Xi, jangan sungkan,” Ferdian Luo menatapnya dan menjawab sambil tersenyum.

Tapi Laura Luo yang di sampingnya bahkan tidak menyadari Dewi Lu, sepasang mata gelap, menatap Lavenia Luo yang berada di atas panggung dengan cemburu, mengepalkan tinjunya tanpa sadar, dan membenci mengapa wanita di samping Charlie Xi itu bukan dia!

Pada saat ini, keduanya di atas panggung. Sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi di bawah panggung.

Charlie Xi sudah menggenggam tangan Lavenia Luo dan berjalan ke depan tempat bunga berbentuk hati di tengah, tiba-tiba dia melepaskan tangannya dan tiba-tiba berbalik menghadapnya. Mata yang dalam menatapnya untuk sejenak.

Sedikit tertegun, Lavenia Luo menatapnya dengan mata lembut, menunggu langkah selanjutnya.

Pemimpin upacara melangkah maju dengan cepat, memegang kotak hadiah beludru emas yang berharga di tangannya. Dia tersenyum dan berkata, "Sekarang, silahkan pengantin pria membawa cincin pertunangan kepada pengantin wanita."

Charlie Xi mengambil kotak, menghadap Lavenia Luo, perlahan-lahan membuka kotak di tangannya, di dalam kotak emas, ada dua yang cincin yang muncul dengan tenang.

"Mulai dari sekarang, kita akan menjadi teman hidup, bersama sepanjang hidup kita." Charlie Xi dengan sungguh-sungguh mengambil salah satu cincin berlian dan membawanya ke jari manis di tangan kiri Lavenia Luo.

Hatinya tersentuh, Lavenia Luo merasakan dingin di ujung jarinya dan tidak bisa menahan matanya yang merah. Setelah hari ini, mereka akan benar-benar bersama?

“Lavenia.” Melihat dia tidak bergerak untuk sementara waktu, Charlie Xi dengan lembut meremas ujung jarinya.

Tiba-tiba, bibir Lavenia Luo melebar dengan senyuman, dia mengeluarkan cincin pria dari dalam kotak. Meletakkannya di jari manis Charlie Xi dengan lembut.

"Selamat untuk dua pasangan baru, serasi dan harmoni sampai seratus tahun, sekarang mengundang beberapa teman dan kerabat untuk bersulang minum segelas anggur pertunangan ini, upacara pertunangan malam ini berhasil diselesaikan!"

Ketika MC selesai berbicara, semua orang di ruangan itu memiliki pemikiran yang berbeda, tapi mereka semua mengangkat gelas??

Ferdian Luo dan Dewi Lu bertukar gelas anggur di tangan mereka dan minum anggur di gelas.

Laura Luo tidak bisa menahan diri untuk menggigit bibir bawahnya, diam-diam merasa cemas, sekarang setelah upacara pertunangannya berhasil, mengapa Kakek masih belum bergerak?

Menyadari ketidaksabarannya, Ferdian Luo menatapnya dengan samar.

Sedikit mengernyitkan alisnya. Laura Luo hanya bisa menahan dirinya.

"Berkatilah Tuan Charlie Xi dan Nona Lavenia Luo di kehidupan mendatang, harmonis, bahagia dan sehat!"

Ketika MC selesai berbicara, kembang api di tepi panggung berbentuk T langsung berbunyi beberapa kali. Dalam penghormatan merah, pita warna-warni meledak dalam sekejap mata, membuat seluruh panggung indah dan cantik, sangat romantis.

Setelah upacara, Charlie Xi dan Lavenia Luo berbalik dan turun dari panggung.

Tapi Charlie Xi selalu menggenggam tangannya dengan erat, tidak pernah melepaskan, Lavenia Luo mengikuti di belakangnya, menatap tangan yang dipegang olehnya, hatinya penuh dengan rasa manis.

Keduanya langsung menuju ke posisi utama di bawah panggung. Lavenia Luo mendongak dan melihat Ferdian Luo di panggung utama.

Dia tidak berharap kakek benar-benar datang, terima kasih kepada nenek.

Mata penuh syukur beralih ke Charlie Xi, Lavenia Luo tersentuh.

Merasakan tatapannya, Charlie Xi berbalik untuk menatapnya, alisnya sedikit mengernyit, "Ada apa?"

Lavenia Luo berkata dengan mata lembut, "Meskipun nenek mengatakan Kakek yang ingin datang ke upacara pertunangan, tapu aku tahu Nenek pasti berbicara banyak agar dia datang. Terima kasih, Charlie."

Ferdian Luo adalah salah satu dari sedikit kerabatnya, dan tentu saja dia berharap memiliki kesaksiannya untuk kebahagiaannya.

Dengan senyum di bibirnya, Charlie Xi berkata dengan acuh tak acuh, "Bodoh, tentu saja dia tidak akan absen dari pernikahan kita."

Selama percakapan, keduanya sudah mengambil segelas anggur dari samping, Charlie Xi dalam suasana hati yang baik menyapa semua orang, "Terima kasih telah datang ke upacara pertunanganku dan Lavenia, ayo cheers."

Laura Luo melihatnya datang dan langsung berdiri, dengan cahaya yang tidak dapat dijelaskan di matanya, "Tuan Muda Xi, selamat untuk kamu dan kakakku.”