Love From Arrogant CEO - Bab 189 kamu tidak memperkenalkanku ?

Cuaca kembali normal lagi, matahari yang hangat menyinari bumi.

Luka Charlie Xi yang telah dirawat dengan baik, telah banyak memulih, luka-luka kecil mulai mengering.

Dan Lavenia Luo yang hampir terbilang tinggal di rumah sakit, setiap hari dia pergi ke kantor untuk menangani semua urusan, begitu dia pulang kerja, dia langsung kerumah sakit untuk merawatnya.

Dia sudah lama menganggapnya sebagai tanggung jawabnya dan tidak mau meminta bantuan orang lain.

Rumah sakit, kamar rawat VIP.

Lavenia Luo membawa tas. Ia membawa sekantong buah dan semangka besar di tangannya, dokter menyarankan untuk makan lebih banyak buah akhir-akhir ini, menambah banyak vitamin, dia hampir setiap hari membawakan banyak buah untuknya, dan bermacam-macam, untuk memastikan dia tidak bosan.

“Buah yang kemarin belum habis, kenapa kamu membeli sebanyak ini lagi?" Charlie Xi bertanya keheranan, tampaknya ia akan dipaksa untuk memakan banyak buah setiap hari??

"Aku kebetulan menemukan toko buah, dan buah-buahannya terlihat segar, jadi aku membeli beberapa." Sambil berbicara, Lavenia Luo melepas mantelnya dan menggulung lengan bajunya lalu mencuci buah di ruang cuci.

Tok tok tok.

Terdengar ketukan sopan dari pintu, dan kemudian dua orang mendorong pintu masuk.

Melihat pengunjung, Charlie Xi tidak bisa menahan bertanya sinis: "mau apa kamu datang?"

Tidak menyangka Justin Ma yang datang, apa ia sedikit pun tidak ingin melihatnya?

Justin Ma dengan penuh karisma duduk di sofa dan memberi isyarat kepada asistennya untuk meletakan bingkisannya, seolah-olah tidak mendengar pertanyaan sinisnya barusan.

“Apa maksudnya ini Direktur Ma?" Ia mengerutkan keningnya, Charlie Xi tidak mengerti maksudny, apakah dia datang untuk menunjukkan kebaikannya kepadanya?

"Hari ini saat aku bangun, aku mendapat kabar Lavenia disini menjagamu, jadi aku sekalian mampir." Justin Ma yang juga mengenakan pakaian rumah sakit dan dengan wajahnya yang pucat, dan kepalanya ditutupi dengan kain kasa, karena lukanya ada di belakang kepalanya, dan rambut hitamnya dicukur habis menjadi botak, tampak terlihat lucu.

“Sekarang kamu sudah melihatnya, jadi kamu bisa pergi.” Charlie Xi mengusirnya tanpa sopan santun. Bahkan walaupun kesalahpahaman antara dia dan Lavenia Luo sudah selesai dijelaskan, dia masih merasa tidak senang ketika melihatnya.

“Apakah Direktur Xi selalu begitu tidak manusiawi, atau takut akan sesuatu?” Justin Ma memandangnya dan berkata dengan sengaja.

Dia juga sebenarnya tidak menyukainya, tetapi bagaimanapun juga, dia telah menyelamatkan Lavenia Luo. Jadi walaupun ia tidak mau, dia tetap akan berterima kasih padanya.

Dengan mata redup, Charlie Xi mencibir: "Aku tidak pernah takut apa pun."

“Benarkah?” Justin Ma menatapnya tidak mengerti.

Pada saat ini, sebuah suara terkejut datang dari pintu: "Justin Ma?"

Lavenia Luo muncul dengan membawa buah, tidak menyangka akan bertemu Justin Ma.

“Lavenia, bagaimana kabarmu?” Mendengar suaranya. Justin Ma memandangnya dengan tatapan khawatir.

Mengingat dulu ia tidak menjaganya baik-baik, dalam hati merasa bersalah, untungnya dia baik-baik saja.

"Aku baik-baik saja, Charlie menyelamatkanku. Bagaimana denganmu?"

Jika dia tidak muncul, dia hampir lupa bahwa Justin Ma juga ada di rumah sakit ini ??

Selama ini karena merawat Charlie Xi, ia tidak ada waktu untuk mengunjunginya, dan tidak tahu bagaimana keadaannya.

"Aku baik-baik saja, tetapi luka di bagian belakang kepalaku agak dalam, tetapi perbannya akan dilepas dalam dua hari, tidak ada masalah yang serius." Justin Ma tidak terlalu mempedulikan dirinya, ia lebih peduli dengan keselamatannya.

“Bagus kalau begitu.” Lavenia Luo merasa lega melihat dia baik-baik saja.

Melihat dua orang berbicara dengan sangat gembira, Charlie Xi merasa sedikit tidak senang dan dengan suara dinginnya menyela: "Wanitaku berada dalam perlindunganku, tentu saja ia akan baik-baik saja."

Bang!

Pada saat ini, pintu kamar rawat didorong dengan keras, dan sosok wanita yang cantik masuk.

Tanpa menunggu Lavenia Luo menanggapi, Adeline Xi sudah berdiri di depan Charlie Xi. Melihat balutan di tubuhnya, dia bertanya dengan pandangan khawatir: "Bagaimana kamu bisa terluka?! Kenapa kamu tidak memberitahuku? "

Jika dia tidak kebetulan menerima dokumen dan menemukan bahwa pihak di atas adalah Lavenia Luo, dia tidak akan tahu tentang hal ini.

Tuhan tahu, betapa cemasnya dia mengetahui ia cedera, ia langsung bertanya ke rumah sakit dan bergegas.

“Aku sudah tidak apa.” Ketika Charlie Xi melihat Adeline Xi, dia tidak bisa menahan sakit di dahinya, awalnya ia ingin menyembunyikannya dari semua orang, tetapi tidak menyangka ia mengetahuinya.

Melihat wajah yang sudah dikenalnya. Hati Lavenia Luo tiba-tiba melompat, itu dia!

Terkejut, dia memalingkan matanya untuk melihat ekspresi Charlie Xi. Benar saja, wajahnya berubah menjadi lembut lagi.

Justin Ma yang melihat seorang gadis masuk, awalnya tidak peduli. Malas melihat adegan itu, tetapi saat ia melihat wajahnya dengan jelas, matanya tiba-tiba melebar. Bagaimana mungkin dia ?!

"Apa kamu terluka parah? Tunjukkan padaku." Gadis itu mengerutkan kening dan tanpa sadar ingin mengangkat pakaiannya, ia harus melihat dengan mata kepalanya sendiri ia baik-baik saja baru ia bisa tenang.

"Hentikan," kata Charlie Xi dengan wajah tak berdaya.

Gadis gila ini, tidak memperhatikan perilakunya, masih ada orang lain di sini.

“Jika kamu tidak menunjukkan kepadaku lukanya, artinya luka itu sangat serius bukan?" Adeline Xi menangis dan mengancamnya : “Kalau begitu aku akan memberitahu nenek.”

Dia tahu, ia terluka pun ia tidak akan berani memberi tahu Dewi Lu.

Lavenia Luo di satu sisi mendengarkan, dan semakin membuatnya bingung.

Gadis di depannya tahu Dewi Lu? Apa hubungan antara dia dan Charlie Xi?

Sampai saat ini, Lavenia Luo akhirnya tidak tahan dan mencoba untuk mengeluarkan senyum : "Charlie, kamu tidak memperkenalkanku dengan wanita cantik ini?"

Mendengar suaranya, Adeline Xi baru menyadari keberadaan Lavenia Luo di sini.

Ia membalikkan badan dan tersenyum meminta maaf : "Maaf, barusan aku hanya melihat luka kakakku dan tidak menyadari bahwa kakak ipar juga ada di sini."

"Tidak? Apa yang baru saja kamu katakan?" Mata Lavenia Luo tiba-tiba menyusut, sedikit terkejut dengan sebutan yang ia lontarkan.

Kakak laki-laki? Kakak ipar? Apa maksudnya.. Orang yang selama ini dia cemburui adalah adiknya??

"Charlie Xi adalah kakakku, apa ia tidak pernah memberitahumu?"

Adeline Xi memiringkan kepala menatapnya dengan senyum di wajahnya.

Lavenia Luo melirik Charlie Xi dengan samar, dan sedikit keluhan muncul dari mulutnya: "Dia tidak memberitahuku bahwa dia punya saudara perempuan yang begitu lucu."

Pria ini tidak memberitahunya bahwa dia adalah saudara perempuannya, jadi dia salah mengerti hubungan mereka, sungguh memalukan ??

Adeline Xi yang melihat Lavenia Luo merasa canggung, tidak bisa menahan senyum dan mengulurkan tangannya kepada Lavenia Luo dengan ramah: "Kalau begitu perkenalkan, ini kedua kalinya aku bertemu denganmu kakak ipar, aku Adeline Xi . "

Dan dia berjabat tangan, Lavenia Luo sedikit tidak malu-malu mengatakan, "Halo, aku Lavenia Luo."

Ia memanggilnya kakak ipar? Tampak terdengar kurang enak, tapi ia juga tidak ingin memperbaiki perkataannya.

Memalingkan matanya melihat Charlie Xi, Lavenia Luo mengangkat alisnya dan bertanya, "Kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya?"

Dengan sedikit batuk, Charlie Xi berkata dengan canggung: "Tadinya jika ada kesempatan aku ingin memperkenalkannya padamu."

Tetapi pertemuan pertama kalinya, mereka sedang dalam perang dingin, jadi ia tidak memperkenalkannya.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu