Love From Arrogant CEO - Bab 202 Justin Ma Merasa Lega

Tapi saat dia berhadapan dengan Lavenia Luo,hatinya tetap merasa tidak tenang, Lavenia Luo memang seharusnya menjadi miliknya?

Saat ini, Felicia membawa sebuah gambar dan tablet masuk, menyadari suasana di dalam kantor itu sedikit aneh, menyimpan barang itu di meja dan berkata : “Direktur Ma, iklan produknya saat ini hanya dirancang sampai sepertiga, gambar ini semua yang nantinya akan digunakan.”

“Baik,terimakasih.” Justin Ma tersenyum ringan. Menjawab dengan sopan.

Membuka videonya, produk yang sesuai dari video ini adalah biskuit sandwich,untuk pembuka videonya itu bisa dibikin saat dua pasangan kekasih putus. Tidak ada dialog,tapi bisa dilihat dari mata mereka, luka yang mereka rasakan??

Seiring berjalannya iklan. Justin Ma menyadari dirinya mulai mendalami iklan itu, satu menit iklan berlalu begitu cepat, setelah iklan selesai, ekspresi diwajahnya seperti sangat mendalami iklan tersebut.

Tidak bisa dihindari, video iklan ini benar benar membuatnya tertarik dan mendalaminya.

“Iklan ini kapan bisa selesai diedit?” Justin Ma dengan sangat puas menatap Lavenia Luo, dia tahu keputusannya kerjasama dengan Perusahaan Luo ini tidak akan salah.

“Kira kira dalam waktu satu minggu, selesai pengeditan berarti sudah selesai, sampai waktunya akan aku kirimkan kekamu.” Berpikir sesaat dan memberikan batas waktu seminggu.

“Baiklah, aku sangat menanti video keseluruhannya.” Justin Ma tersenyum dengan senang.

“Perusahaan Luo akan memberikan desaign terbaik untuk Perusahaan Hua Yue.”

“Aku tahu, kamu mengerjakan sesuatu selalu teliti.” Justin Ma memujinya, jika tidak dia juga tidak akan terpikat olehnya.

“Terimakasih atas pujiannya.” Lavenia Luo menjawabnya dengan tersenyum.

“oh iya, masih ada satu hal lagi.” Membahas masalah ini, Justin Ma menundukkan kepalanya, dalam matanya terlihat ada rasa sakit.

“Dengar dengar kamu sudah mau tunangan,selamat ya.” Wajahnya berusaha tersenyum, tapi Tuhan tahu, hati dia terasa sangat sakit hingga tidak bisa bernafas lagi.

Mendengar kabar mereka akan bertunangan, hatinya tidak bisa mengontrol rasa sakit itu,tapi dia tetap ingin dating memberikan selamat pada Lavenia Luo secara langsung. Tetapi tidak disangka untuk memberikan selamat secara langsung membuatnya begitu sakit hati??

“Terimakasih.” Lavenia Luo melihatnya, terharu dan tersenyum. Tidak menyangka Justin Ma akan dating untuk memberinya selamat.

Ini hal yang tidak pernah dia bayangkan,tidak peduli bagaimanapun,bagi Lavenia Luo bias mendapatkan restu darinya merupakan hal yang sangat berarti baginya.

“Lavenia,meskipun kamu sudah bertunangan. Aku juga berharap, kita nantinya tetaplah teman, jika perlu bantuan apapun,ingat hubungi aku??” melihat wajahnya yang cantik, jantungnya berdegup kencang,tidak tahan dan berpikiran. Andai saja dia pulang lebih awal, diantara mereka berdua,mungkin saja akan berbeda. Mungkin saja tunangan Lavenia Luo itu dia??

Menarik nafas panjang, dia tahu. Hidup tidak ada kata andai: “Yang jelas aku ingin bilang,masalah dulu,aku sudah tidak peduli lagi.”

“Aku mengerti?? Justin,terimakasih.” Melihat dia sudah merasa lega,hati Lavenia Luo juga tidak terbebani lagi.

“Kalau begitu,aku pergi dulu ya.” Justin Ma berkata sambil berdiri dan ingin meninggalkan ruangan itu.

“Baiklah,biar aku antar kamu.” Lavenia Luo bangun dan mengantarnya naik lift.

Sebelum naik lift, Justin Ma tiba tiba teringat ingin menanyakan sesuatu: “oh iya,kamu ada kontak Adeline gak?”

“Adeline?” Lavenia Luo melihatnya dengan terkejut. Ternyata mereka saling mengenal.

Melihat pandangannya, Justin Ma selalu merasa ada perasaan bersalah,tapi dia benar benar tidak bisa menemukan kontak Adeline Xi yang bisa dihubunginya,jadi terpaksa menanyakannya pada Lavenia Luo.

“iya??” dengan terpaksa menganggukkan kepalanya, Justin Ma teringat kartu hitam itu yang belum di kembalikan, dengan terpaksa berkata: “Dia ada beberapa barang yang ketinggalan denganku,tapi aku sudah mencarinya kemana mana,tetap saja tidak ketemu.”

Lavenia Luo memandangnya seperti ingin mengejeknya, lalu mencari kontaknya dan mengirimkannya pada Justin Ma, waktu itu Adeline Xi menghubungi Charlie Xi sehingga Lavenia Luo menyimpannya.

“Baiklah,aku pergi dulu ya.” Saat itu lift sudah sampai, Justin Ma dengan sedikit canggung memasuki lift.

Memikirkan malam itu bersama dengan Adeline Xi, dia menyadari dirinya tidak bisa menghadapi Lavenia Luo??

“Baiklah,hati hati dijalan.” Sedikit menganggukkan kepalanya, Lavenia Luo mengantarnya pergi dan tidak tahan lalu tertawa, dalam hatinya memang merasa bingung, tapi ekspresi wajah Justin Ma tidak wajar.

Pintu Lift tertutup, Lavenia Luo juga tidak berpikir banyak lagi, kembali kekantornya, dan mulai berkerja lagi.

Sinar matahari yang menghangatkan ruangan kantornya, cahaya itu menyinarinya.

Malam telah tiba, Istana Malige itu disinari cahaya lampu.

Mobil Ferrari merah berhenti di depan Istana Malige, pintu mobil terbuka, Lavenia Luo turun dari mobil dan terlihat sangat lelah.

Hari ini pekerjaan dikantor lumayan banyak, dia juga sudah sibuk seharian ini.

Masuk keruang tamu, seketika mencium wangi sayur,membuat perutnya berbunyi.

Saat ingin bertanya kepada pengurus rumah Charlie Xi ada pulang tidak, lalu dia mendengar suara Charlie Xi dari ruang makan,dengan sedikit amarah,dia melepaskan jaketnya di sofa,dengan bingung lalu mencarinya.

Ada apa ini? Bertanya dengan sedikit marah.

Didalam ruang makan, Charlie Xi menaikkan alisnya, dengan dingin berkata lewat telepon: “Soal FanZhu aku tidak peduli bagaimana caranya ,pokoknya harus bisa mendapatkannya!”

Dan satu kalimat lagi tidak jelas bilang apa, Charlie Xi langsung menutup teleponnya, dan ekspresi diwajahnya seperti tidak terima.

Perusahaan Fanzhu? Bukannya itu perusahaan perhiasan asing yang sangat terkenal?

“Perusahaan Aokang akan bekerja sama dengan Perusahaan FanZhu?” Lavenia Luo berjalan kearah Charlie Xi, lalu duduk disampingnya, memandangnya dengan bingung.

Melihat Lavenia Luo, perasaan Charlie Xi yang awalnya tidak terima seketika menjadi lebih tenang, berkata: “Perusahaan FanZhu mengadakan sebuah acara penawaran, yang menang akan menandatangani kontrak kerja sama dengan mereka selama tiga tahun.”

“Tidak disangka Perusahaan Aokang masih memproduksi perhiasan.” Lavenia Luo sedikit terkejut, dulu dia tidak tahu Perusahaan Aokang memproduksi perhiasan.

“Perusahaan Aokang bergerak dalam banyak bidang, tapi proyek perhiasan ini baru akhir akhir ini dimulai, jadi sangat penting untuk bekerja sama dengan Perusahaan FanZhu.” Charlie Xi berkata dengan serius.

Mendengar perkataannya, Lavenia Luo berpikir dan bertanya: “Acara penawaran itu tentang apa? Design perhiasan?”

Dalam waktu yang panjang ini, dia selalu dilindungi Charlie Xi, dia juga ingin membantu Charlie Xi.

“Floria Crystal,menitikberatkan permata biru,mengandung makna cinta yang indah namun menyedihkan.” Charlie Xi memberitahunya.

“Atau aku bantu kamu design beberapa perhiasan?” Lavenia Luo meminta pendapatnya, jika designnya bisa membantu Charlie Xi, lebih bagus lagi.

“Design perhiasan? Kamu bukannya design tentang iklan?” Charlie Xi menatapnya dengan terkejut, dan bertanya dengan curiga.

“Design itu sejalur,walaupun aku belum pernah design perhiasan,tapi belajar sebentar juga bisa.” Lavenia Luo menjawabnya dengan santai.

Saat dia kuliah juga pernah ikut beberapa kelas tenang perhiasan ini, bisa dicoba.

Charlie Xi tiba tiba mencondongkan badannya kedepan, mencium dahi Lavenia Luo, dan tersenyum berkata : “Aku benar benar mendapatkan barang yang berharga.”

Pipinya tiba tiba memerah dan menatapnya dengan malu: “Masih belum bisa dipastiin design ku bisa dipakai atau tidak, bagaimanapun aku belum pernah belajar design perhiasan.”

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu