Love From Arrogant CEO - Bab 59 Permohonan Laura Luo

Berjalan memasuki dapur, Lavenia Luo segera membuat dua buah sandwich, menuangkan dua gelas susu dan meletakkannya di atas meja, kemudian makan lebih dulu??

Dengan cepat, Laura Luo menyelesaikan mandinya, dengan wajah yang senang berjalan ke arah meja makan.

“Kakak, aku sudah masuk ke grup sekretaris di Perusahaan Aokang, sekarang aku sangat puas dengan pekerjaanku.” sambil sedikit menyeruput susu, Laura Luo sambil memberikan kabar dengan senang.

Bisa masuk ke Perusahaan Aokang. Adalah kebahagiaan yang besar untuknya.

Mendengar hal ini, Lavenia Luo seketika merasa sedikit canggung, tidak disangka jika hal ini lah ingin dia katakan??

“Selamat. Karena sekarang sudah menjadi karyawan Perusahaan Aokang, maka kamu harus rajin.” Lavenia Luo memberikan ucapan selamat dengan datar, walaupun tidak begitu ingin membiarkannya masuk ke Perusahaan Aokang. Tapi melihatnya yang terlihat sangat senang, dia hanya dapat mendukungnya.

“Terima kasih kak, aku pasti akan berusaha.” Laura Luo tersenyum senang, tatapannya penuh dengan kepastian: “Tapi?? Kak, aku masuk ke Perusahaan Aokang dengan menyembunyikan identitasku, semoga kamu tidak keberatan.”

Walaupun Perusahaan Luo tidak pernah berjaya, tapi dia tetaplah nona besar di keluarga Luo, jika orang lain mengetahui dia bekerja diluar, dia takut akan menimbulkan berita burung yang tidak baik.

Sedikit tertegun, Lavenia Luo mengangguk menyetujui: “Kamu sudah melakukan hal yang benar, lagipula jika identitas terbongkar maka akan dikira jika kamu masuk ke perusahaan karena nepotisme.”

“Aku tahu kakak pasti akan mengertiku.” Laura Luo tersenyum kecil, awalnya dia khawtair jika kakaknya akan tidak setuju, tapi sepertinya, dia hanya berpikir terlalu jauh.

Sedikit menganggukkan kepalanya, Lavenia Luo kembali melanjutkan sarapannya dalam diam, tidak mengatakan apapun lagi, seketika suasana menjadi sunyi diantara kedua orang itu.

Laura Luo menyelesaikan sarapannya, tiba-tiba teringat akan satu hal, kemudian menatapnya seperti ingin mengatakan sesuatu.

Karena menyadari tatapannya, Lavenia Luo menatapnya dengan bingung: “Ada apa?”

“Kak?? Sebenarnya masih ada satu hal ini, aku ingin meminta bantuanmu.” terlihat keraguan dalam tatapan Laura Luo.

“Masalah apa?” Lavenia Luo mengangkat alisnya dengan bingung. Masalah apa hingga membuatnya ragu seperti ini?

“Itu??” Laura Luo menggigit bibir bawahnya dengan pelan, setelah berpikir sejenak akhirnya dia membuka suaranya perlahan: “Aku ingin meminta bantuanmu, bisakah mencari ibu? Sudah selama ini tidak ada kabar darinya. Aku khawatir terjadi sesuatu padanya??”

Dia tahu masalah ini mungkin mempersulitnya, tapi dirinya sendiri tidak memiliki cara lain, hanya dapat meminta bantuan pada kakaknya.

Tertegun sejenak, Lavenia Luo tidak menyangka jika dia akan mengajukan permohonan seperti ini.

“Ibu?? Apa belakangan ini dia tidak menghubungimu?”

“Dia tidak menghubungiku?? Sudah selama ini, aku tidak tahu sama sekali bagaimana kabarnya??” kedua mata Laura Luo penuh dengan rasa kekhawatiran.

“Aku sudah mencoba semua cara untuk menghubunginya, tapi tidak mendapatkan kabarnya sedikitpun.”

Lavenia Luo mengerutkan alisnya. Sebenarnya dia tidak ingin memperdulikan Elina Jiang, karena entah apapun hasilnya semua itu adalah salahnya sendiri, tapi??

Laura Luo menyadari tatapannya yang terlihat goyah, seketika memohon dengan wajah memelas: “Kakak, kumohon, aku hanya ingin mengetahui apakah ibu dalam keadaan aman. Aku benar-benar tidak memiliki cara lain lagi, jika tidak aku juga tidak ingin merepotkanmu??”

Awalnya ingin menolak, tapi melihat tatapan Laura Luo yang terlihat merasa bersalah. Seketika hatinya melembut, dan tidak bisa menolak permohonannya.

Menghela nafas dengan pasrah, Lavenia Luo menganggukkan kepalanya menyetujuinya: “Baiklah. Aku akan menyuruh orang untuk mencari tahu??”

“Terima kasih kak, aku tahu kamu adalah yang terbaik.” membelalakkan matanya dengan senang, tatapan Laura Luo penuh dengan rasa terima kasih, dan berucap dengan bersemangat.

Tanpa bisa ditahan dia mengeluarkan tawanya, tatapan Lavenia Luo terlihat pasrah.

Brak brak brak!

Tiba-tiba terdengar suara pintu apartemen yang diketuk dengan kencang, lantainya seperti terasa bergetar, membuat kedua orang itu terkejut, dan menatap ke arah pintu secara bersamaan.

Lavenia Luo mengerutkan alisnya, siapa itu? Yang sangat tidak sopan seperti ini.

Sekujur tubuh yang bergetar, terlihat sedikit ketakutan dalam tatapan Laura Luo, suara ketukan pintu yang begitu keras. Sama seperti ketika rumah keluarga Luo yang dihancurkan sebelumnya?? Tidak mungkin kan??

Segera bangkit, Lavenia Luo berjalan ke arah pintu dengan langkah besar, ingin membuka pintu.

Laura Luo segera bangkit menahan lengannya, dan berucap disisi telinganya dengan pelan: “Kak, sebelumnya rumah keluarga Luo juga diketuk seperti ini, sebaiknya tidak usah dibuka??”

Dia sudah trauma dengan kejadian dulu, sekarang dia benar-benar takut untuk kembali bertemu dengan orang-orang itu.

Orang rentenir? Tidak mungkin, mereka tidak ada keperluan datang mencarinya, dia juga tidak berhutang apapun.

“Jangan khawatir. Aku akan melihat siapa yang mengetuk pintu.” Lavenua Luo berucap menenangkan, agar dia tidak terlalu khawatir.

“Kalau begitu aku akan bersamamu, kita harus berhati-hati.” Laura Luo mengeluarkan handphonenya dengan hati-hati, dan menekan telepon polisi, jika benar-benar orang jahat, maka dia akan langsung melaporkan.

“Baiklah.” hati Lavenia Luo melembut, mengangguk dengan tatapan hangatnya, kedua orang itu berjalan bersamaan ke arah pintu.

Melihat melalui celah pintu yang ada dengan berhati-hati, dan ada beberapa orang bertubuh besar yang ada di depan pintu, seketika tatapannya penuh dengan kewaspadaan, siapa mereka?

Brak brak brak!

Sekali lagi pintu itu diketuk dengan kuat, suara yang memekakkan telinga membuat tatapan Lavenia Luo terlihat tidak senang.

Ceklek!

Pintu terbuka, Lavenia Luo menatap waspada pada orang yang ada di depan pintu, bertanya dengan dingin: “Kalian cari siapa?”

Pria kekar yang memimpin melihat pintu terbuka, tatapannya segera jatuh pada tubuhnya, dengan wajah yang sangat bertanya: “Kamu Lavenia Luo?”

“Iya, ada urusan apa? Siapa kalian?” hati Lavenia Luo penuh dengan kebingungan, dia bahkan tidak mengenal mereka, tapi mereka mengenalnya?

“Belakangan ini kamu menyelidiki perusahaan kamu, bahkan ingin melaporkan kami pada pengadilan benar?” pria kekar itu menyeringai, matanya sarat akan tatapan yang dingin dan berbahaya,

Lavenia Luo seketika bergetar, kenapa mereka bisa tahu? Jelas-jelas dia sudah menyuruh Felicia untuk menyembunyikan identitas, dan memberikan bukti dengan diam-diam??

“Aku hanya ingin mengambil kembali yang termasuk rumahku, jadi aku ingin menggunakan jalur hukum.” Lavenia Luo berucap dengan dingin, dia sendiri tidak merasa melakukan kesalahan.

“Tidak peduli apakah itu rumah milikmu atau bukan, asalkan sudah digadaikan, berarti itu sudah menjadi milik perusahaan kamu, kamu sudah melanggar peraturan!” pria kekar itu menyeringai, dengan sekali hentakan membuka lebar pintu, dan menerobos masuk ke dalam.

“Apa yang ingin kalian lakukan? Kusarankan sebaiknya kalian keluar, jika tidak aku akan melaporkan kalian yang seenaknya menerobos masuk ke rumah warga!” Lavenua Luo mengingatkan dengan wajah yang dingin, namun hatinya merasakan ketakutan, apa orang-orang ini tidak takut masuk penjara?

“Kakak??” Laura Luo bersembunyi di balik tangannya, dan memegang erat lengannya, hatinya penuh dengan rasa takut, ternyata sekelompok rentenit, sekujur tubuh Laura Luo telah bergetar dengan hebat.

“Jika berani laporkan saja!” pria kekar itu menatapnya dengan kejam, menyapukan tatapannya kesekeliling apartemen, tidak takut sama sekali dengan ancamannya.

“Sebaiknya kalian cepat keluar dengan terhormat, jangan memaksaku untuk melaporkan kalian” Lavenia Luo mengeluarkan handphonenya, mengancam dengan dingin.

Brak!

Tiba-tiba pria kekar itu menendang meja dengan keras, menimbulkan suara yang cukup keras.

Membuat Laura Luo bergetar, dan jantungnya terus berdetak dengan cepat, keningnya bahkan sudah mengeluarkan keringat dingin.

“Sebenarnya apa yang kalian inginkan?” Lavenia Luo sedikit mengepalkan tangannya, menatap waspada pada beberapa orang itu, dengan berhati-hati.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu