Love From Arrogant CEO - Bab 169 Jangan Datang Mengganggu Ku Lagi!

“Maaf Justin,aku tidak bisa bersamamu lagi.” Lavenia Luo mengabaikan rasa sakit hatinya, dan tetap menolaknya.

Justin Ma dengan kaget melihat Lavenia Luo. Tidak disangka ternyata dia tetap menolaknya.

Disaat itu juga, ada yang mendorong pintu kantor itu, sebuah bayangan muncul didepan pintu, tatapan yang tajam.

Charlie Xi awalnya ingin memberika kejutan kepada dia, melihat apa yang terjadi didepan matanya, malahan Lavenia Luo yang memberikan kejutan padanya!

Hanya saja. Kali ini dia tidak mengeluarkan amarahnya, tidak langsung merebutnya??

Dia berbuat begitu banyak demi Lavenia Luo, tidak disangka Lavenia Luo tetap tidak bisa melupakan Justin Ma?? Ternyata diam diam bertemu disini. Berpelukan??

Lavenia Luo sebenarnya menganggap dia itu apa?!

Dengan tenang berjalan kearah mereka dan meletakkan kotak nasi di atas meja, Charlie Xi menatap Lavenia Luo dengan tatapan yang dalam, dan tanpa ragu membalikkan badannya dan meninggalkan ruangan itu??

Meninggalkannya dengan hati yang dingin. Dimata Charlie Xi penuh dengan rasa sakit, berusaha mengabaikan rasa sakit itu??

Sampai bayangannya hilang dari pintu itu, Lavenia Luo baru menyadari, kejadian tadi, jangan jangan dia salah paham??

Didalam hatinya penuh kekhawatiran, Lavenia Luo dengan sekuat tenaga, disaat Justin Ma tidak siap, lalu mendorongnya.

Lalu lari keluar mengejarnya, dalam pikirannya hanya ada satu hal, dia ingin menjelaskan kejadian tadi, tidak mau dia salah paham!

Lavenia Luo tidak pernah seperti sekarang ini, seperti takut kehilangan Charlie Xi.

Justin Ma tertegun melihat dia begitu cepat berlarian keluar, pandangannya yang penuh rasa sakit, menahannya dan tersenyum: “ternyata?? Sudah terlambat??”

Kekhawatiran dimatanya tidak akan salah, dia beneran telah menyukai Charlie Xi??

Menutup matanya dengan penuh kesakitan, beberapa saat kemudian, Justin Ma baru berdiri dan meninggalkan Perusahaan Luo dengan linglung??

Lavenia Luo mengejar Charlie Xi dengan terburu buru, baru saja meninggalkan pintu utama, dia melihat Charlie Xi masuk ke dalam mobil.

“Charlie, tunggu sebentar.” Lavenia Luo berlarian kearahnya dan memanggilnya.

Kakinya baru saja melangkah. Dia membalikkan badannya,melihatnya dan berkata: “bagaimana kamu bisa tega meninggalkan cinta pertama mu dan mencari ku?

Sekali mengingat kejadian tadi,hati dia. Rasa sakit seperti tertusuk.

Seketika tak tau apa yang harus dikatakan, Lavenia Luo menjelaskan dengan tidak berdaya: “Kamu salah paham??”

Baru selesai mengatakan itu, Charlie Xi tertawa dan berkata: “Kalian sudah sampai berpelukan,masih bilang itu salah paham?”

Mengerutkan alisnya, Lavenia Luo mencoba untuk menjelaskannya: “bukan begitu?”

Charlie Xi berjalan kearah Lavenia Luo dan menatapnya berkata : “Jika itu hanya salah paham,kamu buktikan padaku.”

“Bagaimana membuktikannya?” Lavenia Luo khawatir dan tidak tahu apa yang ingin dia katakan tadi,lalu sebuah tangan memegang kepala bagian belakangnya, lalu Charlie Xi menciumnya,dan tidak memberikan kesempatan untuk dia menjelaskannya.

Lavenia Luo dengan terkejut menekan dadanya, pandangannya mengarah kedalam mobil Charlie Xi, dan melihat ternyata sopirnya adalah Laura Luo!

Dia sangat malu dan berusaha mendorongnya. ternyata dia dicium paksa didepan adiknya?

Merasakan dorongannya, Charlie Xi seketika merasa sangat marah. Berciuman dengan dia,membuat dia begitu membencinya kah?

Menatapnya dengan kekecewaan, Charlie Xi berkata dengan wajah yang dingin: “Jika kamu begitu menentangku! Kembali saja cari cinta pertamamu!!”

Baru saja selesai mengatakannya. Dia membalikkan badannya tanpa ragu, dan menyuruh Laura Luo jalankan mobilnya.

Lavenia Luo berdiri dikejauhan dan tertegun, melihat mobil Maserati yang berjalan semakin jauh meninggalkannya, hatinya,tidak bisa menahan rasa sakitnya, dimatanya penuh dengan masalah??

Teringat Justin Ma masih berada diatas, Lavenia Luo hanya bisa membuang emosinya dan kembali kekantornya, menyadari Justin Ma juga sudah meninggalkan ruangannya,baru menghela nafas??

Pandangannya hanya melihat kearah dokumen yang terletak dimejanya, Lavenia Luo tidak ingin melihatnya, terus melamun??

Saat itu, mobil Maserati yang sedang dijalan. Suasana dalam mobil penuh keheningan.

Laura Luo melihatnya dari kaca spion, melihat wajah Charlie Xi yang begitu tampan,tidak bisa menahan rasa sedih itu.

Kembali mengingat kejadian tadi, dalam hatinya muncul kembali rasa iri!

Pria yang begitu sempurna seharusnya menjadi miliknya,atas dasar apa Lavenia Luo mendapatkan kebaikannya?

Dimatanya yang penuh kemuraman, mengingat suasana mereka tadi sepertinya ada sesuatu, Laura Luo mencoba cari tahu dan berkata : “Direktur Xi, tadi aku melihat suasana kamu dan kakakku sepertinya ada sesuatu,kalian berantem?”

Dengan tenang melihatnya sekilas. tatapan Charlie Xi yang dingin, berkata dengan nada yang tidak senang : “tidak ada.”

Dia hanya ingin memberikannya waktu untuk berpikir saja, jika dia sampai saat ini,masih tidak bisa melepas Justin Ma,dia akan melepasnya sendiri,tidak akan mengganggunya lagi??

Memperhatikan matanya yang seperti tidak senang,dalam hati Laura Luo senang dan tersenyum,sepertinya diantara mereka memang telah terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.

Laura Luo dengan tenang berkata kepada Charlie Xi: “Direktur Xi,jika kakakku membuatmu marah,jangan di masukan kehati, bagaimanapun emosinya memang tidak baik.”

Mendengar perkataannya, Charlie Xi mengerutkan alisnya,dia tidak merasa emosinya tidak baik.

Laura Luo masih ingin berkata sesuatu, didalam mobil tiba tiba terdengar musik yang keras.

Dia sesaat langsung menutup mulutnya, ada sedikit kesuraman dimatanya,tidak usah terburu buru,dia masih ada banyak kesempatan??

Charlie Xi mengeluarkan hpnya dan mengangkat teleponnya, didalam panggilan itu terdengar suara Dewi Lu yang menanyakan : “Charlie, kamu sudah menetapkan hari tunangan kamu dan Lavenia belum?”

Terdiam sesaat, Charlie Xi berkata dengan hati tidak senang : “masih belum.”

“Kenapa belum ditetapkan? Apa kalian berdua merasa tidak cocok?” Dewi Lu merasakan nada bicaranya seperti ada sesuatu, bertanya dengan bingung.

“tidak, hanya saja akhir akhir ini kami berdua sangat sibuk.” Charlie Xi berkata dengan suram.

Dewi Lu mengerutkan alisnya, menasehatinya: “kamu ini, sesibuk apapun juga harus jaga Lavenia, kan wantia! Memang harus di perhatiin dan manjain.”

Charlie Xi menaikkan alisnya, dia dari awal juga sudah menganggapnya sangat penting,tidak tega membiarkan dia terluka sedikitpun, tapi bagaimana cara Lavenia Luo membalasnya?

Tidak ingin membahas masalah ini lagi, Charlie Xi hanya bisa menjawab: “aku tahu,nenek kenapa tiba tiba telepon?

Dia mengingatkan tujuan Dewi Lu menelpon, senyuman muncul dimatanya dan berkata: “Adeline beberapa hari ini akan pulang, nanti kamu bawa dia pulang,sekalian kenalin ke Lavenia.”

Tertegun sesaat,Charlie Xi tidak menyangka dia akan pulang, kabar baik yang datang mendadak membuatnya melupakan masalah tadi yang tidak menyenangkan,perasaan saat ini jauh lebih baik.

“Aku tahu,aku akan menghubunginya.”

“Baiklah.”

Mematikan teleponnya, Charlie Xi melempar hpnya ke sampingnya, dengan tenang menutup matanya, perasaannya tidak seburuk tadi lagi.

Meskipun Laura Luo tidak mendengar dengan jelas perkataan mereka di telepon tadi, tapi dia mendengar nama Lavenia Luo.

Apa dia salah dengar? Jangan jangan dia sudah bertemu dengan keluarganya? Dimatanya seketika menjadi suram??

Saat malam tiba,bintang bersinar.

Sebuah mobil ferrari berhenti didepan gerbang kastil tua, membuka pintu mobil, Lavenia Luo dengan anggun berjalan masuk ke dalam kastil tua yang diterangi lampu yang indah.