Love From Arrogant CEO - Bab 243 Diam Diam Menemui Kekasih?

Dalam hatinya sudah memutuskan, malam ini dia harus segera bergerak,lihat Lavenia Luo masih bisa begitu bangga tidak??

Kembali ke Perusahaan Luo, Lavenia Luo langsung berjalan kearah ruangannya.

“Direktur Luo, kita pergi begitu saja, Manager Luo tidak akan kembali menandatangani kontraknya dengan Tirna kan?” Felicia merasa sedikit khawatir dan mengerutkan alisnya.

“Tenang saja, dia tidak akan tandatangan kontrak dengan Qian Teknologi lagi, Laura juga tidak bodoh.” Lavenia Luo berkata dengan ekspresi muka yang tenang.

Felicia sesaat menghela nafas: “Bagus deh.”

“Sudah,aku sudah tidak ada urusan lagi. Kamu kembali kerja saja.” Lavenia Luo melihat sebentar jam, sudah jam 3 sore, tidak sangka ke Restoran sebentar saja memakan begitu panjang waktu.

“Baik. Kalau begitu aku keluar dulu.” Felicia menjawabnya,lalu meninggalkan ruangan itu.

Lavenia Luo memegang hidungnya,dimatanya ada sedikit kekhawatiran. Laura Luo begitu terburu buru untuk tanda tangan kontrak dengan perusahaan lain,dia bisa memahami.

Tapi jika terulang kejadian yang sama,akan susah??

Tok tok tok…

Tiba tiba terdengar suara ketokan pintu yang sopan dari luar pintu, memotong jalan pikiran Lavenia Luo.

Melihat kearah pintu,terdengar suara yang sejuk ditelinga: “Masuk.”

Pintu terbuka, bayangan tinggi dan langkah kaki yang anggun berjalan masuk.

Melihat orang yang datang,Lavenia Luo terkejut hingga mengerutkan alisnya: “Justin,kenapa kamu kesini?”

Dia masih berpikir itu Felicia, ternyata itu Justin Ma.

Menggoyangkan dokumen kerja sama yang dipegangnya,lalu mengerutkan bibirnya berkata: “Dokumen kerja sama waktu itu,kamu sepertinya belum tandatangan langsung antar ke kantorku.”

“Beberapa waktu ini sangat sibuk,hampir lupa masalah ini.” Lavenia Luo merasa bersalah lalu tersenyum,sedikit tidak enak hati.

“Tidak apa, yang penting aku masih ingat.” Justin Ma dengan santai mengangkat bahunya, memberikan dokumen kerja sama itu pada Lavenia Luo.

“Maaf,aku akan segera menandatanganinya?” Lavenia Luo menundukkan kepalanya melihat dokumen itu,memeriksa dengan serius.

“Tidak buru buru kok.” Justin Ma melihatnya dengan tatapan lembut.

Lavenia Luo berusaha mengabaikan tatapannya, dengan cepat melihat dokumen itu，lalu menandatangani berkas itu.

Bagian perhiasan baru saja didirikan, sudah mulai kerja sama dengan Perusahaan Hua Yue, sangat berguna untuk perkembangan kedepannya.

Justin Ma mengerutkan bibirnya. Selesai menandatangani berkas, kedua orang bertukaran surat kontrak, Justin Ma menyimpan surat kontrak milik perusahaannya.

“Selamat bekerja sama.” Justin Ma berdiri. Berjalan kearah Lavenia Luo lalu mengulurkan tangannya.

Sedikit tertegun, Lavenia Luo juga mengulurkan tangannya lalu keduanya bersalaman, tersenyum : “Selamat bekerja sama.”

Selesai salaman, Justin Ma terlihat sedikit bingung, berkata dengan nada rendah: “Malam ada waktu tidak? Merayakan perusahaan kita bersatu. Ingin traktir kamu makan.” Justin Ma juga sudah lama tidak makan bersama dengan Lavenia Luo lagi.

Terdiam sesaat, Lavenia Luo dengan rasa bersalah menolaknya: “Maaf,malam nanti aku harus pulang kerumah??”

Waktu itu Justin Ma datang kerumahnya saja sudah membuat Charlie Xi iri, kalau Charlie Xi tahu mereka makan malam bersama, pasti akan cemburu lagi, dia tidak tega membuat Charlie Xi tidak senang.

“Begitu ya?? Kalau gitu tunggu lain kali ada waktu saja.” Berkata dengan sedikit kekecewaan dimata Justin Ma.

“Iya,tunggu lain waktu saja,” Lavenia Luo menganggukkan kepalanya.

“Tidak mau ganggu kamu kerja lagi, aku kembali kekantor dulu.” Justin Ma tersenyum,dimatanya penuh kekecewaan,dia benar benar akan kehilangan Lavenia Luo sepenuhnya??

Baru saja ingin menjawabnya, Lavenia Luo tiba tiba ingat sesuatu: “O ya. Masih ada satu hal lagi, bulan depan aku akan mengadakan pameran distribusi perhiasan.”

“Perlu bantuan apa.”

“Rencana awalku, Perusahaan Luo dan Perusahaan Hua Yue bisa kerja sama mengadakan pameran ini, bagaimanapun juga bagian perhiasan Perusahaan Luo baru didirikan, dalam waktu yang singkat ini juga tidak bisa menyediakan begitu banyak contoh produknya??” Lavenia Luo berkata dengan nada rendah.

Berpikir sesaat, Justin Ma tidak berpikir banyak lagi langsung mengiyakannya: “Tidak masalah.”

“Kalau gitu terimakasih.” Lavenia Luo tersenyum,dengan serius berterimakasih pada Justin Ma.

“Jangan bilang gitu,pameran distribusi kali ini juga merupakan promosi buat Perusahaan Buccellati.” Justin Ma berkata dengan tidak keberatan, terlebih lagi Perusahaan Buccellati ini juga sudah lama tidak mengadakan pameran distribusi.

“Untuk detailnya aku akan membuatkan buku perencanaan, sampai waktunya baru berikan padamu.”

“Baik,kalau begitu aku pergi dulu.” Menjawabnya, Justin Ma lalu kembali kekantornya.

Lavenia Luo meletakkan pulpennya. Membuka sebuah dokumen, mulai membuat buku perencanaannya??

Waktu berjalan begitu cepat, sekejap mata,sudah sore.

Pemandangan matahari terbenam, cahaya merah keemasan menerangi bumi.

Mengetik barisan terakhir, Lavenia Luo mengangkat tangannya dan menggosok kepalanya,bersandar di kursi dengan santai,menutup matanya beristirahat sebentar, susunan buku perencanaannya sudah selesai. Selanjutnya tinggal suruh Felicia mengisi detailnya.

Setelah Lavenia Luo merapikan semuanya, melihat ke teleponnya, dalam hatinya merasa bingung, Charlie Xi bukannya bilang hari in pulang, tapi kenapa sampai saat ini Charlie Xi tidak menghubungi dia? Apa mungkin masih lembur?

Berpikir sejenak, dia mengambil teleponnya lalu pergi ke Perusahaan Aokang.

Setiap kali Charlie Xi yang menjemputnya, kali ini dia yang menjemput Charlie Xi juga bukan masalah.

Menahan rasa rindu, Lavenia Luo hanya menghabiskan waktu 10 menit lebih sudah sampai di Perusahaan Aokang.

Tidak menyangka di depan pintu masuk, langsung melihat Charlie Xi berjalan keluar, Lavenia Luo segera memberhentikan mobil didepannya,lalu menurunkan jendela mobil berkata: “Hai tampan,mau kemana?”

“Kamu kenapa kemari?” matanya bersinar, Charlie Xi tidak menyangka hari ini Lavenia Luo datang kekantor mencari dia.

“Kenapa,tidak berharap aku datang? Jangan jangan mau bertemu kekasih simpanan,lalu takut melihatku?” membuka pintu mobil dan turun dengan anggun, Lavenia Luo sengaja berpura pura iri dengan dia.

Tersenyum, Charlie Xi langsung jalan kearahnya, mencium keningnya: “Kamu lah kekasih simpanan yang ingin ku temui?”

Pipinya jadi panas, Lavenia Luo berkata dengan pasrah: “Selalu tidak bisa mengalahkanmu.”

Charlie Xi tertawa haha, berkata dengan lemah lembut : “Malam nanti kita pulang ke Perumahan Residence,nenek ingin bertemu denganmu.”

“Rindu sama kamu kali? Beberapa hari dinas keluar kota tidak pulang kerumah.” Lavenia Luo tersenyum, dengan mesra menggandeng lengannya, mereka berdua masuk kedalam mobil.

“Tentu saja merindukan cucu menantunya?Ayo berangkat.” Membukakan pintu untuk Lavenia Luo,Charlie Xi merangkulnya dengan manja dan masuk kemobil??

Setengah jam kemudian, mobil Mesarati biru sampai di sebuah Residence lama,berhenti didepan pintu, Lavenia Luo dan Charlie Xi berjalan masuk dengan mesra.

Ruang tamu yang mewah, Dewi Lu sedang duduk di sofa,meja didepannya tersimpan banyak buku bergambar.

“Nenek,kami pulang.” Charlie Xi menggandeng tangan Lavenia Luo berjalan masuk ke ruang tamu.

“Nenek.” Lavenia Luo tersenyum,menyapanya dengan sopan.

Mendengar suara mereka berdua, Dewi Lu mengangkat kepalanya lalu melihatnya,senyuman penuh kasih sayang diwajahnya: “Sudah sampai ya, kemari duduk disini.”

Charlie Xi menggandeng tangan Lavenia Luo,duduk disamping Dewi Lu,bertanya dengan bingung: “Nenek,nenek tiba tiba menyuruh kami pulang ada masalah apa?”