Love From Arrogant CEO - Bab 131 Harus Menjauhi Charlie Xi!

Charlie Xi menatapnya dengan dalam, kehormatannya, mengapa harus diberikan kepada orang lain?

Hatinya terasa hangat, Lavenia Luo tak tahan untuk tersenyum, dia benar-benar mempedulikannya? Hanya dia satu-satunya yang membantunya tanpa pamrih.

"Terima kasih." Lavenia Luo dengan segenap hati berterima kasih, matanya penuh dengan perasaan syukur.

Dengan senyuman, Charlie Xie berkata: "Sebagai tunanganmu, hal kecil seperti ini harus kulakukan. Tidak perlu berterima kasih. "

Dengan malu menundukkan kepala, Lavenia Luo memberikan tatapan tajam kepadanya: "Jangan bicara sembarangan??"

Hubungan antara mereka sangat jelas adalah hubugnan palsu, tapi setiap saat Charlie berkata seperti itu, membuatnya merasa bahwa ini hubungan ini serius.

"Tentang Elina Jiang, aku ingin tahu. Dimana keberadaannya?" Lavenia Luo ragu sejenak, dia menyembunyikannya terlalu dalam. Felicia sama sekali tidak menemukan informasi apapun tentangnya, tidak tahu apakah dia sudah menemukannya.

Membicarakan Elina Jiang, Charlie Xi bertanya ke Sekretaris Yin: "Elina Jiang bukan nya sudah kembali ke China? Keberadaannya apakah sudah ditemukan?

"Elina Jiang sudah kembali ke China?" Mendengar berita ini, Lavenia Luo melihat ke arah Sekretaris Yin dengan terkejut.

"Betul, dia sudah kembali, orang kami sudah melakukan investigasi, dan sudah mendapatkan petunjuk, tapi dia terlalu hebat, mungkin akan butuh sedikit waktu. "

"Temukan dia secepat mungkin." Charlie Xi menginstruksikan dengan tatapan mata yang gelap, jika ingin mengidentifikasi Julia Xi, maka Elina Jiang adalah saksi kunci yang penting.

"Baik, aku akan melaporkan kepada kamu bila ada informasi apapun. "

"Baik, ayo pergi." Charlie Xi mengangguk tanda menginstruksikan.

"Baik." Sekretaris Yin berbalik pergi, meninggalkan Charlie Xi dan Lavenia Luo berdua disana.

Lavenia Luo menyenderkan diri ke sofa dengan wajah lelah, sambil mengusap-usap dahinya.

"Ada apa? Pulang ke rumah lama dan berbicara dengan kakekmu sepertinya tidak berjalan lancar?" Charlie Xi bertanya sembari mengangkat alisnya, bibir tipisnya membentuk senyuman.

"Tidak apa-apa. Urusan perusahaan, dia tidak tahu, mengubah pembukuan perusahaan ternyata adalah pekerjaan egois Manajer Gao. Apakah Kakek menyuruhnya untuk mencari masalah denganku??" Lavenia bercerita dengan sedih.

Sekarang saat memikirkan kembali kata-kata acuh tak acuh dari Ferdian Luo, masih saja membuat perasaannya terasa dingin.

"Begitulah." Ada kilasan serius di bawah matanya, dan Charlie Xi menatapnya, "Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?"

"Tentu saja, sanksi hukum akan diserahkan, tetapi pada pertemuan besok, kita singkirkan dia terlebih dahulu." Lavenia Luo berkata dengan dingin, tatapan matanya dingin.

Kelompok Manajer Gao. Dia juga akan mengambil kesempatan ini untuk menyingkirkan mereka secara langsung.

"Itu juga boleh." Charlie Xi mengangguk setuju, sedikit kekaguman terpancar dari matanya, kemampuannya semakin kuat dan kuat, tidak perlu baginya untuk membantu Perusahaan Luo ??

"Urusan perusahaan sudahi dulu. Sepertinya kamu sudah harus beristirahat?" Charlie Xi dengan lembut meletakkan poninya ke belakang telinganya, matanya menunjukkan kepedulian. Hari ini adalah hari pertama dia bekerja, dan banyak hal akan menumpuk.

Merasakan napasnya mendekat, tiba-tiba jantungnya melompat. Jarak di antara mereka sepertinya terlalu dekat ??

"Oke, kalau begitu aku akan naik dan beristirahat ??"

Dia sangat sadar bahwa dia tampak sedikit gugup. Charlie Xi menyipitkan matanya dan menyeringai, "Aku temani, ya."

"Ah? Jangan ??" Mata Lavenia Luo dengan ringan mengelak, dan dia tidak bisa menahan diri untuk bersandar.

Jarak antara mereka agak berbahaya sekarang, membuat wajahnya terasa panas.

"Aku tidak bisa membantumu." Charlie Xi tertawa kecil, dan ia membungkuk serta memeluknya naik.

"Charlie Xi! Turunkan aku!" Lavenia Luo tidak bisa berhenti berteriak, saat Charlie memegang lehernya dengan erat.

"Apakah kamu yakin? Aku akan melepaskan dan kamu akan jatuh ke lantai." Dia bertanya dengan senyum jahat.

Melihat senyum di matanya, hati Lavenia Luo berdegup dengan kencang, dan kedua pipinya menjadi panas, tetapi dia tidak berani melawan. Ia hanya bisa membiarkan Charlie Xi membawanya ke atas.

Sampai di kamar, Charlie Xi menurunkannya, Lavenia Luo mengerjapkan sedikit kepanikan di matanya, bangkit dan mendorongnya, "Sudah malam, aku akan istirahat, kamu kembali ke kamar."

"Kenapa? Takut aku tidak segan-segan?" Mengernyit sedikit padanya, dia jelas tidak bermaksud untuk pergi?

Wanita kecil ini benar-benar mengusirnya pergi?

Melihat ekspresinya yang tidak senang, Lavenia Luo mengumpulkan keberanian: "Aku akan mandi, apakah kamu ingin tinggal?"

"Aku rasa ini penawaran yang bagus. Apakah kamu ingin aku tetap tinggal juga?" Mengaitkan dagunya, tubuhnya tidak bisa menahan diri.

Di rumah akhir-akhir ini, dia selalu menutup pintu untuk mencegahnya, dan dia benar-benar tidak ingin pergi keluar malam ini.

Wajahnya langsung panas, dan Lavenia Luo seperti tersengat listrik, ia mendorongnya dengan keras: "Siapa yang ingin kamu disini! Dasar narsis! Keluar!"

Setelah itu, dia tidak menunggu jawabannya, dan memaksanya pergi, lalu buru-buru menutup pintu.

Melihat pintu kamarnya yang tertutup, Charlie Xi tidak bisa menahan untuk tersenyum, dan senyum tipis muncul di matanya yang dalam. Dia seharusnya lelah hari ini, lupakan saja.

Saat yang sama, Lavenia Luo yang tengah bersandar di pintu, kepanikan yang dialaminya berangsur menghilang.

Baiklah, sepertinya dia sudah gila, belakangan ini hanya dia yang menggodanya, hatinya langsung berdebar tanpa henti??

Sial, dia harus melarikan diri dari Charlie Xi sebelum ia jatuh hati total kepadanya!

Bersandar di samping tempat tidur, Lavenia Luo memikirkan cara untuk bisa menjauh ??

Keesokan harinya, langit terlihat biru, angin berhembus hangat.

Perusahaan Luo, Kantor Presiden.

"Sekretaris Yin, panggil semua pejabat tingkat tinggi untuk bertemu dalam setengah jam." Lavenia Luo memerintahkan dengan tatapan hormat, beberapa cahaya dingin di bawah matanya.

Ferdian Luo telah setuju, dia pasti tidak akan segan-segan lagi!

"Apakah kamu akan memanggil Manajer Gao ke ruang rapat hari ini?" Sekretaris Yin bertanya dengan tatapan tegas.

"Hmm." Lavenia Luo sedikit melirik dokumen itu, dan dengan tegas berkata, "Siapkan semua informasi mengenai semua orang di faksi Manajer Gao, dan keluarkan mereka semua dari sini hari ini!"

Perusahaan Luo tidak bisa membesarkan orang yang makan nasi, apalagi sekelompok vampir.

"Aku mengerti. " Sekretaris Yin mengangguk dan berbalik untuk pergi.

"Tunggu sebentar, bantu aku memeriksa beberapa hal." Lavenia Luo memanggilnya, matanya gelap.

"Memeriksa apa?" Sekretaris Yin berhenti dan menatapnya dengan ragu.

Lavenia Luo mengerutkan kening, dan berkata dengan tak berdaya: "Tolong bantu aku untuk memeriksa berapa banyak hutang Elina Jiang di Perusahaan GaoliDai, dan carikan sebuah rumah dengan keamanan tinggi untuk aku."

"Kamu ingin pindah tempat tinggal?" Sekretaris Yin bertanya dengan bingung, bukankah dia hidup dengan baik di tempat sebelumnya?

"Ya, masih rencana saja, kamu tolong carikan untuk aku lihat lihat dulu." Ini adalah hasil pertimbangannya tadi malam. Setelah menyelesaikan urusan perusahaan GaoliDai, dia tidak akan menyusahkan Charlie Xi lagi

"Oke, aku akan melakukannya sesegera mungkin." Sekretaris Yin mengangguk setuju, berbalik dan meninggalkan kantor untuk memberi tahu semua orang tentang pertemuan itu.

Sambil menghela nafas, Lavenia Luo masih memiliki masalah, dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Charlie Xi.

Dia benar-benar ingin meninggalkan istana Malige dan berpikir dengan tenang untuk sementara waktu, dia perlu berpikir jernih tentang bagaimana perasaannya tentang dia.

Jika terus-terusan tidak ada kejelasan seperti ini, tidak adil untuk siapapun??