Love From Arrogant CEO - Bab 203 : Orang Narsis,Iya Kamu Paling Tampan Sedunia Puaskan!

“Aku percaya padamu.” Charlie Xi menatapnya dengan penuh kepercayaan.

Hati ini tidak bisa menahan dan berdegup kencang, melihat tatapannya,pandangan Lavenia Luo yang penuh kepastian, dia harus bisa mendesign yang terbaik, membantu Charlie Xi mendapatkan penawaran itu!

“Aku akan berusaha.” Lavenia Luo berkata dengan serius.

Tidak bisa menahannya dan mencubit pipinya hingga merah dan berkata : “Aku mengerti,makan dulu saja.”

Seberapa keras kepalanya dia, Charlie Xi juga sangat memahami sifat dia.

“Iya.” Lavenia Luo menganggukkan kepalanya menuruti perkataan Charlie Xi. Memulai makan malamnya : “Oh iya, acara penawarannya kapan dimulai?”

“Tanggal 15 bulan depan.”

Dalam hatinya terkejut, hanya tersisa setengah bulan lebih lagi. Dia nanti harus mulai mencari datanya.

“Pintar, makan dulu ya.” Charlie Xi mengambilkan sepotong ikan asam manis untuknya, dengan teliti membuang tulangnya. Dan simpan di mangkok Lavenia Luo.

Merasakan rasanya di sayangi Charlie Xi, Lavenia Luo merasa sangat nyaman.

“Charlie, kamu dulu juga memanjakan wanita seperti ini?” waktu itu makan steak dengan Charlie Xi, dia juga begitu telitinya memotong untuk Lavenia Luo, kali ini masih memisahkan tulang ikan untuknya, akhir akhir ini dia benar benar sangat perhatian.

“Bagaimana mungkin.” Melototinya sekilas, Charlie Xi tidak tahu sebenarnya apa yang sedang Lavenia Luo pikirkan.

“Apa hubungannya wanita yang lain denganku, aku hanya memanjakan wanitaku saja.”

Menjawab dengan sewajarnya, lalu mengambilkan sepotong ikan ke mangkok Lavenia Luo lagi.

Lavenia Luo melihat daging ikan , lalu melihat Charlie Xi lagi, tidak sadar dia terpesona menatap Charlie Xi .

Sudah tampan,pria yang perhatian,sebenarnya dia dan Charlie Xi bagaimana bisa sampai seperti sekarang ini? Benar benar merasa dirinya seperti sedang bermimpi.

“Lihat apa?” apa kamu akhir akhir ini merasa aku semakin tampan?” Charlie Xi menyadari tatapannya yang terpesona olehnya, Charlie Xi tersenyum manis membuat orang yang melihatnya terpesona dengan senyumannya.

Seketika membuat Lavenia Luo jadi sangat malu: “Mulai lagi,dasar narsis!”

“Aku yang narsis?” mengulurkan tangannya memegang dagu Lavenia Luo, memaksa Lavenia Luo menatap dia.

Mulai dari mereka pertama kali bertemu, Lavenia Luo sudah memarahi Charlie Xi narsis, Charlie Xi ingin melihat apa benar dia sendiri yang narsis,atau Lavenia Luo yang tidak mau mengakuinya!

“Kamu? Kamu kenapa begitu dekat?” Lavenia Luo merasa seperti hidung Charlie Xi hampir menempel di wajahnya.

Lavenia Luo sangat gugup sampai menelan air liurnya.

“Tidak sedekat ini, mata tunanganku sepertinya tidak baik, tidak pernah mengakui aku tampan?” seperti iblis menempel ditelinga Lavenia luo. Nafas Charlie Xi mengenai telinga dia, sekejap dia merasa merinding, dan merasa badannya panas tidak jelas??

“Mata ku dari dulu bagus tahu?” menghindari wajahnya dan tidak mau menatapnya. Lavenia Luo mencoba mendorongnya, tapi Charlie Xi memegangnya dengan kuat, membuat badan mereka semakin dekat dan semakin mesra.

“Kalau begitu kamu lihat baik baik,aku tampan tidak?” dia sangat menyukai perasaan mengerjain Lavenia Luo, Charlie Xi jadi sangat tertarik untuk memaksa Lavenia Luo mengakuinya??

Akhirnya tidak tahan dengan ejekannya. Lavenia Luo berkata dengan sangat malu hingga wajah merah dan panas : “Sudah cukup! Iya kamu tampan! Kamu paling tampan sedunia,puas?!”

Pertama kali mendengarnya mengakuinya, Charlie Xi merasa sangat senang: “Baiklah, melihat kamu begitu pintar hari ini,malam ini akan aku berikan hadiah??”

Sambil mengatakannya,Charlie Xi langsung menggendong Lavenia Luo,dan membawanya naik ke lantai atas!

“Weiii! Weiii , aku belum selesai makan! Kamu ngapain!”

“Tunggu setelah aku memberikan kamu hadiah baru makan lagi!” menjawabnya dengan nada egois. Tidak mengizinkan orang berbicara!

Lavenia Luo hanya bisa melihat makanan itu semakin jauh darinya, dibawa kekamar, mejadi makanan seseorang??

Dua hari kemudian. Dipagi yang cerah.

Lavenia Luo sambil sarapan pagi sambil menulis dan menggunakan komputernya, seperti mencari data.

Charlie Xi turun kelantai bawah. Pelan pelan berjalan kesampingnya, melihat Lavenia Luo ternyata sedang mencari data design perhiasan Perusahaan Fanzhu baru baru ini,hatinya jadi tidak tega, jalan kearahnya dan memeluk pinggangnya, berkata dengan lembut : “ Masih ada waktu setengah bulan,tidak usah khawatir,makanlah dengan benar.”

Meskipun dia tidak bisa menggambarkan design perhiasan itu, designer Perusahaan Aokang juga tidak akan hanya duduk diam terima gaji buta, dia dari awal sudah memerintahkan designer mereka untuk mendesign juga.

Lavenia Luo melihatnya begitu santai bilang begitu, melototi dia sesaat, gimana tidak kawatir? Lavenia Luo ingin membantu Charlie Xi, pasti harus berusaha semaksimaln mungkin untuk mempersiapkannya.

“Aku sedang makan. Sekalian lihat lihat data, bagaimanapun pagi hari harus sibuk masalah kantor, tapi masalah Fanzhu juga sangat mendesak.” Lavenia Luo menyingkirkan tangan Charlie Xi, lalu memakan roti panggang, pandangannya masih melihat kearah komputer.

Tiba tiba membungkukkan badannya, mencium pipinya dan berkata: “terimakasih,sudah kerja keras.”

“Dasar,kalau benaran merasa aku kerja keras, malam tidur lebih awal.” Lavenia Luo mengeluhkan gangguannya.

Tapi perkataannya malah membuat wajahnya jadi merah.

Dasar, apa yang Lavenia katakan??

Tapi kata kata itu sudah masuk kehati Charlie Xi. Langsung melanjutkan perkataannya: “Mau gimana,siapa suruh kamu begitu enak dimakan??”

“Kamu! Pergi sana!” mendorongnya, Lavenia Luo menyuruhnya cepat pergi, kalau dia disampingnya,akan mengganggu dia.

Tertawa dan menggelengkan kepalanya, Charlie Xi kemudian duduk disampingnya,menemaninya sarapan.

Lavenia Luo makan dengan cepat, setelah sarapan, data nya juga sudah didapatkan setengah.

Tapi selain model yang mereka butuhkan, design perhiasan bagian lainnya tidak terlalu berguna, mengenai pengetahuan detailnya, di internet sama sekali tidak ada.

Menghela nafasnya, Lavenia Luo menutup buku catatan dan komputernya, minum seteguk susu berkata: “Data di internet terlalu sedikit, aku mungkin harus kosongkan waktuku untuk pergi ke kampus ku yang dulu.”

“Tidak perlu seribet itu, butuh data apa, aku suruh orang pergi ambil saja.”

“Kamu tidak tahu aku mau apa,aku mau pengetahuan pelajaran semester lalu, tapi sayangnya buku catatan lama ku sudah dibuang Elina,kalau tidak sekarang pasti bisa digunakan.”

Dengan kecewa meletakkan gelas susu itu, Lavenia Luo tiba tiba berbunyi.

Melihat sekilas teleponnya,mata Lavenia Luo seketika jadi terang,kenapa dia bisa melupakannya,Emilyn saat kuliah satu jurusan dengannya, catatannya saat kelas, dia juga banyak mencatatnya.

Sambil memikirkannya, Lavenia Luo tidak melamun lagi,langsung mengangkat teleponnya.

Didalam telepon itu seketika terdengar suara Emilyn sedang mengeluh: “Bagus ya! Lavenia,kamu tunangan masalah besar kayak gini kamu tidak mengabari ku?”

Kalau bukan karena dia tidak sengaja melihat berita Perusahaan Aokang,dia masih tidak tahu kapan baru mengetahui hal ini.

“Maaf maaf, akhir akhir ini sangat sibuk,sampai lupa menghubungimu.” Lavenia Luo tertawa ringan, merasa bersalah karena pikirannya,sampai benar benar lupa dengan teman baiknya sendiri.

“Hemm!” mengeluarkan suara dengan ringan, Emilyn sengaja menjawabnya dengan cuek: “Aku lihat kamu sangat mementingkan pertemanan,tapi setelah bertemu dengan Direktur Xi,langsung melupakanku?”

Wajahnya memerah karena diejek Emilyn, Lavenia Luo melihat Charlie Xi dengan perasaan bersalah,berkata dengan suara kecil: “Jangan asal ngomong??benaran karena terlalu sibuk??”

“Aku mengerti, aku hanya bercanda denganmu.” Emilyn diam diam tersenyum,tidak ingin mengerjainya lagi.

“Kamu telepon disaat yang tepat,aku mencarimu ada sedikit urusan.” Lavenia Luo berkata dengan serius.

“Masalah apa?”