Love From Arrogant CEO - Bab 100 Dia Cemburu?

Saat menengadahkan kepala, dan melihat ekspresi wajah Lavenia Luo, terasa ada yang berbeda.

Seperti ada sesuatu dan melihat ke arah Laura Luo, postur tubuhnya yang molek tertutupi oleh sebuah setelan jas.

Jangan-jangan? Sebuah pikiran yang tidak-tidak mulai timbul di pikirannya, dia cemburu?

Tatapan matanya menjadi bersinar, dari mata Charlie Xi, terpancar sebuah cahaya yang cemerlang, tanpa ragu dia berkata, “Kamu, ayo makan bersama.”

Sedikit tercengang, Laura Luo melototkan matanya dengan penuh keraguan. Dia pun bertanya tanpa ragu, “Direktur Xi? Apakah kamu menyuruhku untuk tinggal disini dan makan bersama?”

Astaga! Dia seperti ini juga terlalu baik kan? Atau jangan-jangan benar-benar.....

Mendengar perkataan itu, ekspresi wajah Lavenia Luo sediki sulit diucapkan. Apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh pria ini?

“Ada kritikan?” Charlie Xi mengangkat alisnya dan malah balik bertanya, tatapannya sangat dalam.

“Tidak, tidak.” Laura Luo menggelengkan kepala dengan terkejut, dengan ragu dia melihat ke arah Lavenia Luo, “ Akan tetapi, apakah aku tidak akan mengganggu kalian?”

Mereka takutnya sedang membahas tentang kontrak kerjasama. Akan tetapi jika tidak mengganggu, tentu saja dia bersedia untuk tetap tinggal.

Bisa mendapatkan tawaran darinya, benar-benar keberuntungan seumur hidupnya.

“Tidak mungkin.” Dengan suara yang rendah, dia menjawabnya, tatapannya malah tetap saja tertuju pada Lavenia Luo.

Dia menyuruh Laura Luo untuk tetap tinggal ternyata membuat ekspresi Lavenia Luo mengalami perubahan.

“Baiklah kalau begitu, aku mengganggu.”

Laura Luo berbicara sambil berjalan ke arah Charlie Xi, dengan berhati-hati dia duduk di sampingnya.

Dalam hatinya terlintas sebuah perasaan yang senang, dengan hati-hati dia menatap wajah tampan Charlie Xi, detak jantungnya tanpa sadar berdetak semakin kencang.

Apabila... dia benar-benar memiliki perasaan terhadapnya, dia pasti akan menepatinya, karena bagaimanapun, pria sepertinya, tidak mungkin bisa membuat seorang wanita pun tidak bergetar.

Melihat semua ekspresi Laura Luo, dalam hati Lavenia Luo seketika bimbang, dia tidak mungkin memiliki perasaan terhadapnya kan?

Tidak boleh! Laura Luo adalah adiknya, sedangkan antara Charlie Xi dan dirinya pernah bermesraan.

Ini benar-benar sangatlah rumit! Sama sekali tidak boleh menarik Laura Luo ke dalamnya!

Pria ini, sebenarnya apa yang ingin dilakukannya?

Dalam hatinya dia sangat kesal, Lavenia Luo tidak menyadari ekspresi wajahnya yang semakin lama semakin tidak enak dipandang.

Charlie Xi malah merasa pasrah dengan perubahan ekspresinya, saat Laura Luo duduk kemari, Lavenia Luo sudah mulai tidak senang.

Dari matanya yang dalam itu, terlihat seberkas senyuman, dia ternyata cemburu!

Tiba-tiba dia kepikiran sebuah ide yang sangat menarik, tatapan Charlie Xi kini beralih pada Laura Luo, dengan tersenyum, dia bertanya, “Apakah kamu sudah makan siang?”

Melihat senyumannya yang sangat memukau itu, membuat Laura Luo tercengang, kedua pipinya pun langsung memerah, dia pun segera menggelengkan kepala, “Belum, tidak sempat.”

Saat dia tersenyum benar-benar sangatlah tampan, benar-benar idolanya!

Ujung bibir Lavenia Luo tanpa sadar menjadi sedikit moncong, dia merasa sedikit kecewa, meskipun tidak mengetahui bagaimana cara berpikir Charlie Xi, akan tetapi.... apabila Charlie Xi mengetahui bahwa Laura Luo adalah adiknya, pasti tidak akan berbuat seperti ini.

Hanya saja, dia telah berjanji pada Laura Luo, tidak akan membongkar identitasnya. Benar-benar memusingkan.

Charlie Xi terus mengamati ekspresi wajah Lavenia Luo, saat melihat raut wajahnya yang telah hitam, sebuah pancaran rasa puas terlihat dari matanya.

Dia sengaja mengambilkan semangkok kuah untuk Laura Luo. Lalu meletakkannya di hadapannya, “Karena kamu belum makan siang, ayo makan yang banyak.”

“Terima kasih Direktur Xi.” Laura Luo menganggukkan kepala dengan tanpa rasa ragu sedikitpun. Dari pancaran matanya, dapat terlihat bahwa dia sangat senang, meskipun misalnya dia sudah makan, akan tetapi karena kata-katanya ini, dia juga pasti akan makan lebih banyak sedikit.

Kedua bola matanya telah menatap rekat-rekat Charlie Xi, dia sama sekali tidak memperhatikan ekspresi Lavenia Luo.

Dahi Lavenia Luo telah berkerut, wajahnya sudah sangat tidak enak dipandang, apakah Charlie Xi tidak tau perlakuannya seperti ini bisa membuat seorang wanita menjadi salah paham?

Dia menarik nafas dalam-dalam, saat Charlie Xi bersiap-siap ingin mengambilkan sayur untuk Laura Luo, dia akhirnya tidak dapat menahan diri untuk berbicara, “Charlie, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?”

Dia tidak percaya, Charlie Xi bisa berbuat baik pada Laura Luo tanpa disengaja, dia tidak memiliki cara untuk menghentikannya.

Kesannya dalam hati terhadap Charlie Xi tanpa sadar menurun, dia tidak mengijinkan siapapun untuk mempermainkan perasaannya!

Mendengar nada suaranya yang penuh dengan amarah, Charlie Xi seketika meletakkan peralatan makannya, lalu menatap ke arahnya, dia kira Lavenia Luo dapat bertahan hingga beberapa lama lagi.

“Kamu? Siapa namamu?” Charlie Xi menatap ke arah Laura Luo, dan bertanya kepadanya.

“Direktur Xi, namaku Laura.” Dia segera duduk dengan tegak, sedikit menengadahkan kepalanya dan membusungkan dadanya sambil menjawab pertanyaan dari Charlie Xi.

Dengan seperti ini, dia pasti bisa mengingat dirinya.

Setelah dia masuk ke perusahaan, dia tidak pernah mendengar, ada seorang pegawai yang memiliki keberuntungan dapat menikmati makan bersama dengannya.

“Eng. Nanti aku masih ada urusan, kamu pulang ke kantor saja dulu.” Charlie Xi melirik sekilas ke arah jam, kemudian dengan tegas memerintahkannya.

“Baik, kalau begitu kapan kamu akan kembali?” Laura Luo tersenyum lebar, tatapan matanya menatap Charlie Xi.

Sebenarnya dia masih ingin bersama dengannya lebih lama lagi, akan tetapi dia juga tidak akan mengganggu aktifitasnya.

Hanya dengan seperti ini, baru bisa membuat Charlie Xi menyukainya.

“Tidak tentu.” Charlie Xi menjawab dengan cuek, mengisyaratkan dia untuk segera pergi.

“Aku tau, kalau begitu, aku pamit dulu.” Dengan wajah berseri-seri, Laura Luo bangkit dari duduknya, dengan hati gembira dia meninggalkan ruangan itu.

Meskipun tidak tau bagian mana yang membuat Charlie Xi tertarik padanya, namun dia pasti akan berusaha berubah menjadi seorang wanita yang lebih hebat lagi.

Seketika, di dalam ruangan itu hanya tersisa 2 orang.

Dengan wajah tanpa ekspresi, Lavenia Luo menatap Charlie Xi, matanya terlihat sedikit ganas, “Kenapa barusan kamu melakukan seperti itu?”

Charlie Xi tidak mengetahui, gerak-geriknya itu bisa membuat orang lain salah paham, bahkan bisa meresap ke dalamnya.

Dia sangat mengerti bahwa Laura Luo sangatlah polos.

“Aku hanya saja bercanda, apakah kamu benar-benar marah?” Charlie Xi menatapnya dalam-dalam, dari sorot matanya dapat dilihat keseriusannya.

Apabila dia mengakuinya, ini berarti sikapnya terhadap Charlie Xi, telah benar-benar peduli.

“Ya! Aku sangat marah, dengan seperti ini, kamu bisa membuat orang lain salah paham.” Lavenia Luo berkata dengan sangat serius, Charlie Xi harus mengakui kesalahannya baru benar!

Matanya bersinar, Charlie Xi dengan puas tersenyum, mendapatkan jawaban yang diinginkannya.

“Aku tau bahwa kamu peduli denganku sehingga kamu cemburu seperti ini.”

Lavenia Luo menatapnya dengan penuh curiga, dia pun mengerutkan dahinya, “Apa maksudmu?”

Melihat dia tidak mau mengakuinya, Charlie Xi sama sekali tidak keberatan, “Apabila kamu tidak menyukai seketaris yang baru saja, aku akan menyuruhnya untuk pindah di bagian yang lain.”

Charlie Xi bisa memberikannya pekerjaan yang sedikit lebih baik, karena bagaimanapun demi dia, baru akan memperjelas isi hati Lavenia Luo.

“Sejak kapan aku berkata aku tidak menyukainya? Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?”

Seluruh tatapan Lavenia Luo penuh dengan kepasrahan, dia merasa pemikirannya dengan pemikiran Charlie Xi bukanlah di satu garis yang sama, sama sekali tidak dapat berkomunikasi.

Charlie Xi mengamati ekspresi wajahnya dengan seksama, kemudian dia menyadari, sepertinya dia sama sekali tidak sedang bercanda.

“Kamu? Jangan-jangan karena melihat dia, kamu jadi cemburu dan berubah ekspresi.”

Dia tidak ingin percaya, bahwa Lavenia Luo sama sekali tidak cemburu hanya karena wanita lain.

Lavenia Luo memainkan bibirnya, akhirnya dia mengerti, kenapa Charlie Xi baru saja berbuat seperti ini, ternyata ini semua salah paham!

“Bercanda apa kamu! Siapa yang cemburu?” Lavenia Luo memutarkan matanya dengan rasa kesal, apakah dia ini seorang idiot?

“Ternyata bukan cemburu, kenapa kamu harus menampakkan ekspresi yang tidak senang?” Charlie Xi merasa tertipu olehnya, seketika wajahnya pun menjadi muram.

Apabila benar salah paham, bukankah segala tingkah lakunya barusan itu percuma saja?

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu