Love From Arrogant CEO - Bab 380 Tidak Ada Kebahagiaan

Mendengar perkataannya, Laura Luo tiba-tiba muncul rasa yang tidak bagus.

Suaranya sedikit gemetaran, dia dengan berhati-hati bertanya:”Nenek, maksud nenek apa ?”

Tertawa dengan suara dingin, Dewi Lu sama sekali tidak berencana untuk memberinya muka, dengan tatapan dingin berkata:” Kami keluarga Xi tidak ada keberuntungan itu untuk menerima menantu seperti kamu ini, aku tidak setuju kamu masuk ke keluarga ini.“

Meskipun Robin Xi melakukan kesalahan yang sangat besar, sebegitu kecewanya dia terhadap dia, juga tidak bisa untuk tidak mengaku bahwa dia adalah cucu sendiri, dia tetap saja akan berpikir demi dia.

Laura Luo wanita ini, adalah yang paling dia benci.

Tatapan kearah Lavenia Luo yang baik hati, didalam hati tidak bisa tidak menghela nafas. Mereka adalah kakak beradik, kenapa perbedaannya begitu besar.

Terdiam sesaat, seluruh badan Luara Luo seperti terkena serangan salju, dengan tidak percayanya melihat dengan mata besar.

Apa yang dia dengar? Tidak akan setuju dia masuk kekeluarga ini?

Tidak! Dia demi masuk ke keluarga Xi sudah mengeluarkan seberapa banyak usaha? Bagaimana bisa sekarang jadi sia-sia?

Mengerutkan bibirnya. Laura Luo sama sekali tidak ingin mempercayai kalau dia serius :” Nenek, anda pasti sedang bercanda sama kan?ini sama sekali tidak lucu.”

“Kamu rasa aku seperti sedang bercanda?” Dewi Lu melihatnya dengan wajah dingin, tatapan yang dingin.

Dalam hati berdetak kencang. Ekpresi wajah Laura Luo menjadi pucat, dia tidak pernah seperti sekarang begitu jelas mengenalnya, Dewi Lu seserius ini, dia tidak ingin membiarkan mereka menikah.

“Nenek, aku salah, nenek jangan begitu sama aku, pernikahan kami semua sudah di persiapkan, berita pernikahan juga sudah di umumkan, bagaimana bisa bilang batal langsung batal? Laura Luo melihatnya dengan tatapan gugup, mencoba merubah pemikiran dia, mengulurkan tangan merangkul lengan dia.

Diluar dugaan, Dewi Lu malah melangkah mundur menghindari rangkulan dia, dengan pandangan tengah melihat dia:” sudah telat, disaat kamu bilang hal-hal ini kepada aku, Keluarga Xi tidak mungkin menerima kamu, siapa pun juga tidak ingin di sebelahnya adalah orang yang disaat apapun akan membocorkan rahasia.

Dia sebenarnya masih berpikir ingin menerima dia, tetapi dia sudah melakukan hal yang sudah melewati batas kesabaran dia.

Sambil berbicara, dia mengalihkan pandangan ke Robin Xi yang belum pergi, dengan tenang memerintahkannya : “Robin, kamu sekalian bawa dia pergi, aku tidak ingin melihat dia lagi.”

Hal-hal yang dilakukan Laura Luo, cukup untuk menghapus seluruh kesabaran dia dan pengertiannya.

“Baik.”Robin Xi berjalan mengarah ke dia, mengeluarkan senyuman dingin, dengan langkah besar mengarah kedia membawanya pergi.

Laura Luo menghancurkannya dengan begitu, dia juga tidak akan berbaik hati melepaskannya dengan begitu saja.

Melihat kondisi ini,Laura Luo hampir ingin mengeluarkan suara tertawa, Laura Luo ini adalah lubang yang kamu gali sendiri lalu menguburkan diri sendiri, benar teledor.

Melihat Robin Xi jalan kesini, reaksi pertama Laura Luo adalah menghindar, dia sekarang tidak boleh pergi, masih harus membuat Dewi Lu setuju dia tinggal disini.

Disaat ini, didalam pandangan melihat tawaan Laura Luo. Kemarahan didalam hati dia pun mulai memanas, dengan tatapan panas melihatnya:”kamu sebegitu senangnya ?”

Sedikit tertegun,Laura Luo tidak berkata apa-apa melihatnya sebentar, mengalihkan pandangan, dia sudah gila?

Laura Luo menggigit giginya,dengan mendadak mengarah kepada Dewi Lu berkata: “Nenek, anda tidak boleh begitu pilih kasih, atas hak apa kakak boleh nikah dengan Charlie. Tetapi anda tidak setuju aku nikah kepada Robin?

Ekspresi wajah Dewi Lu mulai dingin:”Kamu bagaimana bisa membandingkan dengan Lavenia? dia tidak pernah seperti kamu begitu tidak pengertian,bahkan bisa membawa masalah buat Keluarga Xi, dia adalah menantu yang paling baik di dalam hati aku,tidak seperti kamu.”

Mendengar perkataan dia yang begitu menyakitkan, Laura Luo pun mundur selangkah, dan melihat ke Lavenia Luo dengan tatapan benci dan juga iri, atas hak apa dia begitu santai? Dan mendapatkan pujian yang begitu tinggi dari Dewi Lu?

Dia kurang dimananya? Pandangan dia mengarah ke perut dia , betul. Karena dia sudah hamil, kalau anak dia ini hilang,apa Dewi Lu akan mengganti pandangannya kepada dia?

Disaat itu,pikirannya yang semakin gila. Laura Luo mengeluarkan pisau didalam kantong dia mengarah ke Lavenia Luo, dengan sekuat tenaga mengarah ke perut dia tusuk kedalam.

Situasi ini, semua orang di sana tidak sempat bereaksi, siapa pun tidak kepikiran Laura Luo bisa begitu gila.

Takut dan gemetaran, Gerakan dia begitu cepat, dia sama sekali tidak bisa menghindar.

“tidak!” Lavenia Luo dengan berusaha menlindungi perut dia dengan kedua tangannya, tidak akan membiarkan anak nya terluka!

“Lavenia!”

“Kakak ipar!”

Peng!

Situasi bahaya, Charlie Xi langsung berdiri menendang Laura Luo, bodyguard segera menahan dia.

Terdengar suara yang keras,tidak ada suara kesakitan yang diduganya, disaat itu Lavenia Luo berada di dalam pelukkan yang hangat, nafas yang begitu tidak asing membuat dia sangat tenang.

Dengan pelan-pelan membuka mata, pandangan yang berada di dalam pelukkan Charlie Xi:”tidak apa-apa?”

Mengkedipkan mata dengan perlahan-lahan, Lavenia Luo baru sadar, belakang dia sudah kebasahan karena keringat dingin:”Aku?aku tidak apa-apa.”

Dia memegang perut dia, beruntung, tidak terjadi apa-apa.

“Aaaa! lepaskan aku!”

Tiba-tiba terdengar suara kesusahan, dia melihat kesana, Laura Luo di tahan oleh penjaga di lantai, tidak berdaya. Tangan kanan dia mengarah kesamping, seperti sudah patah.

“Lavenia Luo, kamu tiak kenapa-napa.”Dewi Lu bertanya dengan suara gemetaran, nada bicara yang begitu ketakutan.

Tidak kepikiran bahwa Laura Luo bisa begitu gila sampai ingin melukai anak Lavenia Luo, dan juga melukai dia.

Wanita ini sangat bahaya, lain kali tidak boleh membiarkan dia muncul di hadapan dia.

Menghela nafas, Lavenia Luo menggoyangkan kepala, tidak ingin membuatnya khawatir:”Aku tidak kenapa-napa.”

Melihatnya dengan teliti, melihat bahwa dia sepertinya hanya ketakutan, Dewi Lu pun baru perlahan-lahan mulai tenang, tetapi dia tetap segera memanggil asisten rumah: “Pergi panggil dokter pribadi untuk cek keadaan Lavenia Luo.”

Jika tidak di cek, dia tidak akan tenang.

Lavenia Luo baru saja ketakutan. tidak tahu apa akan mempengaruhi kandungannya, dia tetap tidak menghalanginya.

Saat ini,dia baru melihat kearah Laura Luo, tidak hanya ada kekecewaan, masih ada amarah yang besar, dia kenapa bisa sejahat dan kejam ini?

“Bawa dia pergi,antar ke penjara.” Dewi Lu melototi Laura Luo yang tidak berperasaan, berkata dengan nada dingin.

Sengaja melukai orang sudah cukup membuatnya dipenjara, apalagi dia begitu ganas.

Mendapatkan perintahnya, penjaga langsung menyeret Laura Luo dari lantai,ingin membawanya pergi.

Dia mendengar Dewi Lu mengatakan dipenjara jadi takut sampai tercengang, baru sadar dia akan dibawa kesana, disana sama sekali bukan tempat untuk orang, kalau dia benar benar masuk kesana, seluruh hidupnya akan hancur.

“Nenek! Tolong jangan bawa aku kesana,aku sudah salah! Aku sudah salah!” Laura Luo memohon agar diampuni.

Dimana ada kehidupan,disitu ada harapan.

Dewi Lu membencinya sampai tidak ingin melihatnya lagi, melambaikan tangannya: “Bawa pergi.”

“Tidak! Aku tidak mau pergi! Lepaskan aku!” Laura Luo takut dia benaran akan dibawa ke penjara, takut sampai berontak, teriak minta ampun.

Tatapannya melihat kearah Robin Xi,Laura Luo menatapnya dengan penuh harapan, bagaimanapun dia adalah calon istrinya, dia pasti akan membantunya.

“Robin,kamu tolonglah aku! Aku tidak ingin berada didalam penjara.” Laura Luo memohon dengan wajah pucat.

“Kenapa aku harus membantumu?” Robin Xi menatap dia dengan tatapan tanpa kehangatan sama sekali, malah dalam matanya penuh dengan tatapan acuh tak acuh.

Melihat tatapan acuh tak acuhnya, hati Laura Luo jadi dingin, dia seperti merasakan sesuatu, Robin Xi tidak ingin membantunya??

Sampai disaat terakhir dia diseret, terdengar suara yang tidak asing.

“Tunggu.”

Terdiam dan tertegun sesaat, Laura Luo berharap dalam hati,dia sama sekali tidak kepikiran,saat terakhir,ternyata Lavenia Luo yang menghalangi,tapi dalam hatinya tidak ada rasa terimakasih sama sekali.

Malah semakin benci padanya, kalau bukan dia, bagaimana bisa dia seperti saat ini?

“Lavenia, apa kamu ingin membiarkannya?” Dewi Lu tidak menyetujuinya dan melihat dia, mengerutkan alisnya, menghadapi musuh tidak boleh menggunakan hati nurani.

Apalagi, perbuatan Laura Luo,dia tidak akan mengampuninya.

“Nenek, aku tidak bermaksud begitu, aku hanya ada beberapa pertanyaan yang memerlukannya jawabannya.” Lavenia Luo menggelengkan kepalanya berkata.

Dia dari dulu bukan ibu kandung, Laura Luo saja ingin mencelakai anaknya,dia bagaimana bisa kasihan.

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu