Love From Arrogant CEO - Bab 124 Perintah Ferdian Luo

“Manajemen senior perusahaan mana yang bekerja dengannya?” Lavenia Luo memandangnya dengan penuh curiga, ia sangat mengenal Felicia.

Menteri Keuangan matanya seperti menyembunyikan sesuatu : "Saya juga tidak tahu jelas, hanya saja saya tidak sengaja melihatnya berbicara dengan orang lain."

Dengan senyum dingin Lavenia Luo menekan bel.

Melihat sikapnya, menteri keuangan tidak ada merasa bersalah sama sekali, ia sengaja datang dan mengadu ketika Felicia tidak ada di kantor.

Bahkan jika dia tidak bisa pergi, dia pasti telah meninggalkan duri keraguan di hati Lavenia Luo.

Namun, tidak lama pintu kantor dibuka. Terdengar suara sepatu hak tinggi.

Menteri keuangan melihat ke belakang dan melihat orang itu datang, ia tiba-tiba merasa kaku dan tanpa sadar bertanya, "bagaimana kamu bisa berada disini?"

Dia melakukan investigasi yang jelas, ia seharusnya pergi ke Perusahaan Kao hari ini!

"Apa kamu terkejut? Ingin mengambil kesempatan saat aku tidak ada, dan melaporkannya ke Direktur Luo? Sayang sekali aku telah kembali satu jam yang lalu." Felicia tertawa dan mengangkat bahu tanpa daya, matanya penuh sarkasme.

Untungnya semua sudah dipersiapkannya sebelumnya, bahkan jika Lavenia Luo tidak meragukannya dan akan menjadi pengaruh buruk untuk perusahaan.

"Saya tidak melaporkan, apakah kamu hendak membalas dendam pribadi dirimu di depan umum?" Menteri Keuangan kehabisan ide menggigit bibir bawahnya dan menatapnya dengan kebencian.

"Pembalasan dendam pribadi? Kamu benar-benar asal bicara, Monica Li. Mari kita lihat apa ini." Felicia tiba-tiba meninggalkan sepotong informasi di atas meja dan memandangnya dengan sarkastik, matanya penuh dengan sarkasme.

Melihat dokumen yang dilemparkan oleh Felicia, wajah menteri keuangan menjadi nyaris membeku untuk sesaat, karena takut akan dokumen penting.

Tetapi ketika dia melihat mata Lavenia Luo yang mencurigakan, dia segera tenang: "Direktur Luo, Felicia sudah kembali sekarang. Untungnya, aku melaporkannya terlebih dahulu, jangan percaya padanya."

Lavenia Luo sedikit mengernyit. Setelah melihat Monica Li, dia membuka dokumen itu dan melihatnya. Kemudian dia terlihat serius lagi.

“Felicia, sebenarnya ada apa ini?” Mata Lavenia Luo jatuh pada Felicia, dan dia bertanya pelan.

Felicia segera melaporkan situasi singkat : "Menteri keuangan tidak hanya bersekongkol dengan perusahaan lawan untuk menyerang Perusahaan Luo, tetapi juga memiliki hubungan dengan manajemen senior perusahaan, ini semua informasi yang baru saja aku dapat."

Sedikit lagi, terbongkar sudah rahasianya, untung saja dia sudah lebih awal menyadarinya, dan ia telah dipecat.

“Ternyata seperti ini?” Tatapan dingin Lavenia Luo menatap menteri keuangan, tatapannya seperti ingin mencekik orang.

Selain dua poin yang tertera di data, intinya, masih ada di buku akun! Ia dari awal tidak pernah terpikir nyalinya ternyata begitu besar!

Felicia melihat wajah pucat Monica Li dan mengeluarkan ipadnya. Menempatkan catatan buku rekening di depan Lavenia Luo, matanya memandang Lavenia Luo dengan serius dan berkata: "tidak hanya itu, tetapi saya juga menemukan bahwa menteri keuangan diam-diam membantu eksekutif senior perusahaan untuk merebut buku rekening asli dan mencurahkan dana perusahaan tanpa izin. "

“Kamu, omong kosong!” Monica Li menunjukki Felicia dengan jari seperti mengajak berdebat.

Lavenia Luo kehilangan kesabaran: "menteri keuangan, jika kamu tidak melakukannya, berikan saja kepada pihak yang berwenang agar semua jelas."

“Apa?” Melihat ekspresi dingin Lavenia Luo. Pada saat ini, ekspresi Menteri Keuangan terpampang rasa bersalah, dan tubuhnya yang berdiri di depan meja mulai gemetar takut, sudah lama tidak pernah ada kejadian seperti ini.

Masih ingin menjelaskan, tetapi teringat akan Felicia yang memegang begitu banyak bukti, ia sekejap berpikir jika ia benar-benar akan dituntut, habislah dia!

Menggertakan gigi, menteri keuangan langsung meraih lengan Lavenia Luo dan memohon belas kasihan : " Direktur Luo, aku, aku mengakui bahwa aku pelakunya! aku mengakui aku salah! Tapi aku dipaksa, aku juga tidak ingin melakukannya!"

Felicia menatap Monica Li dan tahu bahwa Lavenia Luo berhati lembut, tetapi jika orang seperti itu tidak disingkirkan, hanya akan menjadi hama untuk perusahaan!

"Monica Li! Jangan berpura-pura menyesal! Aku telah melaporkanmu kepolisi!"

“Apa?” Ia terkejut menoleh ke arah Felicia, tidak menyangka ia benar-benar melakukannya.

Ternyata tak berapa lama pintu kantor diketuk lagi.

Lavenia Luo menatap pintu dengan ragu, tapi Felicia berjalan untuk membuka pintu dengan percaya diri. Benar saja, ada dua orang berseragam polisi di depan pintu, dengan tatapan serius bertanya "Siapa saudari Monica Li?"

Monica Li yang melihat polisi, sekejap melumpuh dan bersandar di meja.

“Ini Monica Li.” Felicia menunjuknya.

"Saudari Monica Li, saat ini anda diduga melakukan penggelapan, silakan ikut dengan kami." Polisi menghampirinya dengan serius.

Monica Li bersandar mundur kebelakang dan melambaikan tangannya ketakutan : "Bukan, bukan, ini bukan mauku, aku dipaksa."

Polisi mengabaikan pembelaan dirinya. Karena ia telah melakukan tindakan kejahatan, maka ia akan diadili secara hukum yang berlaku.

Monica Li memandang Lavenia Luo dan menangis memohon: "Direktur Luo, tolong aku, aku hanya menerima perintah orang."

Lavenia Luo menatapnya dengan dingin: "Maaf, saya tidak punya kewajiban untuk membantumu, kamu sendiri yang melakukan kejahatan ini."

Meskipun saat Felicia melakukan hal lain tidak terlalu bagus, tetapi urusan perusahaan kemampuannya tidak bisa diremehkan.

Jika bukan karena kecerdikan Felicia, mungkin dalam waktu dekat Perusahaan Luo akan mengalami kerugian besar.

Sudah berapa lama sejak Charlie Xi menginvestasikan 400 miliyar? 45 miliyar telah ditransfer secara diam-diam, bahkan jika itu dia, juga tidak akan semudah itu memaafkan Monica Li??

Dalam sekejap, Monica Li dengan tatapan keputusasaan dan penyesalan yang mendalam, tahu begitu hari ini ia tidak seharusnya datang ke kantor mengajukan tuduhan kepada Felicia, sekarang alih-alih mendapat keuntungan, ia malah mendapat musibah.

Sayangnya, bagaimanapun menyesalnya ia sekarang, semua juga sudah terlambat kan?

Setelah Monica Li dibawa pergi, Lavenia Luo menghela nafas dalam-dalam dan mengalihkan pandangannya ke Felicia : "Felicia, hal sebegitu penting ini mengapa kamu tidak melaporkannya kepada saya pagi tadi?"

Ia bahkan tidak terpikir saat ia sedang tidak di perusahaan, masalah yang begitu besar terjadi.

Felicia memandang Lavenia Luo meminta maaf, dengan patuh mengakui kesalahannya : "Saya minta maaf Direktur Luo, masalah ini saya baru mencurigainya pagi tadi, saya telah memeriksanya dan ternyata benar, dan sore saya baru berani memberitahumu."

"Bagaimanapun saya berterimakasih padamu." Lavenia Luo sambil memandanginya yang seperti waspada, dengan suara yang dalam menghiburnya.

“Tidak apa, demi perusahaan, sudah seharusnya begitu." Felicia mengangguk senang, merasa bahwa masalah telah terselesaikan, sekarang ia lega.

“Oh ya, Direktur Luo, tadi aku baru tahu atasan Monica Li adalah Manajer Gao dan lagi kemungkinan orang dibelakang Manager Gao adalah Tuan." Raut wajah Felicia seperti memperingati Lavenia Luo, setelah semua Ferdian Luo bukan orang yang berinisiatif.

Lavenia Luo mengerti dalam sekejap, kalau bukan karena dukungan dari belakangnya, bagaimana mungkin seorang Manager Gao mempunyai keberanian sebesar itu?

"Sungguh tak terduga, ternyata Manager Gao." Mata Lavenia Luo meredup, ia masih tidak bisa percaya, setelah semua ini Manager Gao selalu mengikuti Peter Luo dan menjadi asisten kepercayaannya, siapa sangka ternyata ia adalah orang Ferdian Luo.

“Manajer Gao sepertinya mendapat perintah dari kakek, ingin menempatkan Perusahaan Luo dalam masa krisis." Felicia mengingatkannya lagi.

“Sungguh perhitungan yang bagus!” Mata Lavenia Luo menyipit dan matanya yang memancarkan cahaya.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu