Love From Arrogant CEO - Bab 126 Mendekati Hari Ulang Tahunnya

"Lagi di kantor, bentar lagi pulang, kamu?" Lavenia Luo bertanya dengan lembut sambil menutup komputernya.

"Aku sedang di toko, lagi nganggur." kata Emilyn dengan lembut.

"Tidak sibuk di toko?" Lavenia Luo bertanya, membawa jaketnya dan tas tangannya, meninggalkan ruang kantornya.

"Hari ini tidak sibuk." Dengan satai Emilyn bertanya: "Aku menelepon untuk bertanya padamu, bagaimana rencanamu untuk mengadakan pesta ulang tahun?"

Tak berapa hari sudah hari ulang tahunnya, biasanya diadakan bersama.

"Ulang tahunku akan segera tiba? Kalau kamu tidak mengingatkan, aku sudah lupa." tertawa sejenak, Lavenia Luo berkata dengan santai.

Akhir-akhir ini sibuk, sama sekali tidak kepikiran hal kecil seperti ini.

"Kalau tidak nantinya datang ke toko? Atau kamu ingin gimana?" Emilyn berkata dengan sedikit kasihan. Dia begitu bekerja keras selama ini, Emilyn melihatnya, namun sama sekali tidak bisa membantunya?

"Akan kupikirkan. Aku tidak ada ide untuk saat ini." Lavenia Luo tak kuasa mengangkat bahunya. Dia merasa sudah begitu lama tidak merayakan ulang tahun.

"Baiklah, aku akan memikirkannya untukmu. Ada hal yang ingin kamu makan, katakanlah padaku." Emilyn tersenyum manis, membuat Lavenia Luo sangat terharu.

"Baik, dimengerti." Tak peduli dimana dia berada, Emilyn mengingat semua hal mengenai dia.

"Kabarin lagi nanti."

Setelah menutup telepon, Lavenia Luo melihat-lihat jam, sudah waktunya pulang kerja. Mengambil dokumen yang diperlukan Aokang, langsung mengendari mobil menuju Perusahaan Aokang, berencana untuk mengirim dokumen kepada Charlie Xi, sekalian menjemput Laura Luo pulang.

Pada waktu yang bersamaan. Perusahaan Aokang. Ruang Kerja Direktur.

Tuk! Tuk! Tuk!

Sebuah ketukan yang sopan terdengar dari pintu, menginterupsi Charlie Xi yang sedang mengurus pekerjaannya, lalu melihat ke arah pintu sekilas.

"Masuk."

Pintu ruang kerjanya terbuka. Sekertaris Yin masuk dengan tatapan yang sopan: "Direktur Xi, Nona Selly Bai datang dan ingin bertemu dengan Anda."

"Apa yang dilakukannya disini? Tidak." Charlie Xi menolaknya tanpa berpikir. Anggota Keluarga Bai, Charlie Xi tak ingin menemui satu orangpun dari mereka.

"Kemungkinan Nona Bai datang untuk menebus kesalahannya." Sekertaris Yin menerka. Terlebih Lavenia Luo yang merupakan tunangan Charlie Xi, hampir saja terkena masalah pada perjamuan yang diadakan Keluarga Bai.

"Menebus kesalahan?" alisnya sedikit terangkat, Charlie Xi berpikir untuk sesaat: "Biarkan dia masuk."

Meskipun hal ini tak ada hubungannya dengan Keluarga Bai, namun seharusnya ada yang menebus kesalahan!

"Dimengerti. Saya akan membawanya kemari." Sekertaris Yin merespon, lalu membalikkan tubuhnya dan beranjak keluar.

Sangat cepat, Sekertaris Yin membawa Selly Bai dari ruang tamu ke ruang kerjanya.

Laura Luo mengangkat kepalanya. Bertepatan melihat Selly Bai memakai terusan putih, berjalan mengikuti Sekertaris Yin ke ruang kerja. Seketika hatinya menegang.

Bukankah dia adalah orang yang mencelakainya wanitanya? Tak disangka dia masih begitu berani untuk datang ke kantor dan masih berniat untuk merebut Charlie Xi darinya?

Sedikit menyipitkan sepasang matanya, dia takkan membiarkannya! Charlie Xi adalah miliknya seorang!

Laura Luo melihat Selly Bai yang memasuki ruang kerja Charlie Xi. Kedua tangan Laura Luo tak kuasa mengerat. Tak bisa!

Dia harus melihatnya dengan mata kepalanya sendiri agar menghindari Charlie Xi dipikat olehnya??

Berpikir demikian, Laura Luo melihat sekilas dokumen yang berada di tangannya. Segera terburu-buru naik ke atas.

Sangat cepat, Sekertaris Yin membawa Selly Bai masuk ke dalam ruang kerja direktur.

Selly Bai melihat sosok tinggi yang sedang duduk di belakang meja kerja, seketika matanya berbinar: "Kakak Xi??"

"Nona Bai. Datang ke Perusahaan Aokang, ada yang bisa dibantu?" Charlie Xi bertanya dengan dingin, tak ada sedikit kegembiraan di matanya.

Melihat dia yang begitu dingin, Selly Bai tak kuasa murung, tersenyum kaku dan berkata: "Aku tahu bahwa Nona Luo ketakutan saat berada di perjamuan. Ini adalah tanda imbalan dari Keluarga Bai."

Meski mengungkit akan tunangannya membuat dia tak nyaman, namun bagaimanapun juga ini adalah kesalahan Keluarga Bai.

Charlie Xi menatap ke arah Selly Bai, terkejut melihat bahwa Selly Bai seperti tidak tahu akan kejadian ini, hanya mengatakan dengan dingin: "Tidak usah, semuanya sudah terjadi. Tak ada gunanya meminta maaf."

Kala itu kalau dia tak bergegas, tentunya sudah terjadi sesuatu pada Lavenia Luo, dan permintaan maafnya itu tiada artinya lagi.

"Kakak Xi, aku sangat meminta maaf atas hal yang menimpa Nona Luo. Namun hal ini tidak ada kaitan apapun dengan Keluarga Bai." dengan serius Selly Bai menjelaskan.

Dia tidak berharap, akan terjadi perselihan antara Charlie Xi dan Keluarga Bai akibat kejadian ini, maka dari itu, dia datang sendiri untuk meminta maaf.

"Tentu aku mengetahuinya." Charlie Xi menatapnya dengan muram. Jika ada kaitannya dengan Keluarga Bai, dia tentu akan membuat Keluarga Bai musnah!

"Tanda imbalan ini sebagai bentuk perhatian ayah dan aku, juga mewakili seluruh Keluarga Bai??" Selly Bai meminta maaf kepadanya dengan tulus dan sungguh-sungguh. Meski dia menyukainya, namun juga tak mungkin bisa merasa senang akan hal yang hampir menimpa Lavenia Luo.

Charlie Xi menatapnya dengan erat untuk beberapa saat. Melihatnya yang seperti itu, keraguan dalam hatinya tak kuasa sedikit merenggang.

"Letakkanlah, aku akan mengantarkan kepadanya. Namun mengenai dia mau menerimanya atau tidak, aku tidak tahu." kata Charlie Xi dengan dingin. Hal yang begitu mengejutkan telah menimpa Lavenia, bagaimana mungkin dia bisa membiarkannya dengan gampang.

"Beberapa hari lagi aku akan datang ke rumah untuk meminta maaf secara pribadi." Selly Bai memahami maksudhnya. Terlebih, Keluarga Bai tidak terlalu familiar dengan Lavenia Luo, makanya tak baik jika dia langsung menemuinya di rumah.

Mendengar demikian, Charlie Xi baru sedikit merasa puas.

"Kakak Xi?? Bagaimana keadaan Nona Luo akhir-akhir ini?" Selly Bai bertanya dengan sedikit khawatir.

Melihat kemurnian yang ada di matanya, ekspresi Charlie Xi sedikit melembut, untuk pertama kalinya dia menjawab: "Dia tidak apa-apa."

"Baguslah kalau begitu." Selly Bai mendesah lega, melepas sebuah senyuman.

Kalau sungguh terjadi apa-apa dengan dia, Selly tentu merasa sangat bersalah.

Mendadak, terdengar suara ketukan pintu yang sopan. Momen berikutnya, sosok yang mungil masuk ke dalam, tangannya memegang sebuah nampan, dan diatasnya ada beberapa cangkir teh hijau yang harum.

"Direktur Xi, ini adalah teh yang kubuatkan sendiri." Laura Luo tersenyum, meletakkan secangkir teh di hadapannya.

Kemudian berjalan ke arah Selly Bai, matanya terpancar sedikit tatapan dingin.

"Nona, silahkan diminum." Laura Luo berjalan dengan pelan, bersiap untuk meletakkan nampannya, tanpa sengaja kakinya terhuyung, membuat nampannya miring.

"Ya Tuhan!!" Selly Bai melihat dia terjatuh kemari, tanpa sadar menjerit dan berusaha untuk menghindar.

Namun tempatnya kecil, sama sekali tidak bisa menghindar. Secangkir teh yang panas tersiram di tubuhnya.

"Ah! Panas!"

Ada sebuah sakit yang begitu menusuk di kakinya, membuatnya menjerit secara terkejut, wajahnya memucat.

"Maaf, tidak sengaja!" Laura Luo yang melihatnya segera menatap Charlie Xi dengan meminta maaf, namun sangat cepat matanya tampak bangga.

Kali ini, lihatlah bagaimana dia masih mau memikat Charlie Xi!

Selly Bai melototinya dengan ganas. Melihat kulitnya yang sudah memerah, amarahnya memuncak, menjulurkan tangannya dan menepuknya dengan keras??

Phakk!

Seketika suara tamparan yang jelas terdengar. Sesaat Laura merasakan sakit yang membakar di pipi kirinya.

Tanpa sadar mentutupi pipinya, menatapnya dengan tak percaya: "Beraninya kamu memukulku!"

Sejak kecil sampai sekarang, tak ada satupun yang berani menamparnya! Dasar pelacur ini!

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu