Love From Arrogant CEO - Bab 216 Tidak Mengizinkan Kamu Menyentuh Aku!

Wanita kecil ini, sudah mau tunangan dengan dia, mengapa masih bisa keluar makan dengan Robin Xi?

“Kalimat ini, seharusnya aku yang tanya kamu kan.” Ditanya oleh dia, dalam hati Lavenia Luo tiba-tiba sakit tidak jelas.

Masalah dia dan Laura Luo diruang kantor, kamu tidak menjelaskan ya sudah?

Ternyata masih bertanya balik kejelekan dia?

“Aku?” dengan suara dingin, Charlie Xi mengerutkan alis berkata: “apakah adalah aku yang menyuruh kamu dan Robin Xi pergi makan?

“Kamu!” tidak kepikiran dia begitu tidak berlogika, Lavenia Luo sekejap mata marah sampai ekspresi wajah menjadi merah.

“Apakah kamu tidak ada yang mau menjelaskan untuk aku?” masalah yang dia dan Laura Luo terjadi, dia benar-benar tidak mengungkit. Apakah dia menganggap apapun tidak terjadi?

“Aku mau menjelaskan apa dengan kamu? Menjelaskan aku mengapa bisa pergi mencari kamu? Mengapa bisa melihat kamu dan Robin Xi makan bersama? Mengapa lagi, mendengar kamu bilang dengan dia kamu tidak mencintai aku?”

Perkataan Robin Xi masih disamping telinga dengan jelas, dia paling peduli adalah kalimat ini.

Apa yang dimaksud sudah tidak mencintai dia kapan saja pergi mencari dia?

Lavenia Luo sebenarnya bilang apa dengan dia?

Ditanya oleh pertanyaan dia yang berturut-turut sampai tidak tahu harus berkata apa. Lavenia Luo tanpa alasan merasa sedih.

“Charlie Xi! Kamu brengsek! “sudah tidak bisa bersabar lagi! Dia dengan bertenaga mendorong dia sekali! Membalikkan badan langsung mau turun mobil!

“Kamu tidak menjelaskan jelas! Manapun jangan ingin pergi!” langsung menarik dia kembali, dia langsung menekan dia diatas badan.

Charlie Xi! Kamu jangan menyentuh aku!” jika kepikiran masalah yang dilakukan dia dan Laura Luo didalam ruang kantor, baru menyentuh dia lagi. Dia langsung menolak sangat benci ingin kabur.

Tetapi dia semakin menolak dia, Charlie Xi malah semakin marah! Kepikiran Robin Xi memegang tangan dia, dia langsung sangat marah sampai tingkat tinggi.

“Tidak membiarkan aku menyentuh kamu? Jangan-jangan adalah ingin membiarkan Robin Xi menyentuh kamu?”

Sekali lagi dihina oleh dia, Lavenia Luo sudah tidak bertahan lagi, mengulurkan tangan mengangkat telapak tangan! Langsung memberikan dia sebuah tamparan!

Suara menampar sekali! Udara sudah membeku.

Cahaya mata Charlie Xi sekejap mata merah: “kamu memukul aku?”

Demi Robin Xi, dia ternyata memukul dia?

Cahaya dalam mobil terlalu gelap, dia tidak kelihatan, bola mata Lavenia Luo sudah merasa tidak bersalah penuh dengan air mata!

“Aku memukul kamu! Kamu ini dasar brengsek! Bocah yang menjijikkan! Jangan menyentuh aku!” bertenaga masih ingin mendorong dia, tetapi tenaga dia malah sudah karena menangis lalu menghilang.

“Kamu wanita ini?” sudah tidak bisa bersabar lagi, Charlie Xi dengn kasar mencium, langsung menutupi mulut dia.

Lavenia Luo masih terus meronta dengan keras, tetapi dia malah sama sekali bukan lawan Charlie Xi?

Sekretaris Yi sedang diluar mobil, melihat perubahan suara didalam mobil tidak benar, segera bersembunyi lebih jauh sedikit.

Hanya berharap Charlie Xi dan Lavenia Luo lebih awal menjelaskan dengan jelas?

Keesokan hari, pada saat Lavenia Luo bangun lagi, sudah jam sepuluh.

Melihat lelaki yang disamping, dia sangat benci ingin menendang dia kebawah ranjang, kemarin malam karena iri hati lalu gila, tidak berhenti mau memiliki dia, sampai tengah malam baru berakhir.

Tetapi asalkan kepikiran dia berdekatan mesra dengan Laura Luo, dalam hati dia masih menolak sesaat.

Mumpung dia belum bangun. Lavenia Luo memakai baju buru-buru turun lantai bawah.

Melihat dia turun lantai bawah, sekretaris Yi segera datang menyambut: “Nona Luo, kamu mau pergi kemana?”

Melototi sekretaris Yi sekilas. Lavenia Luo dengan marah berkata: “minggir, tidak ada hubungan dengan kamu.”

“Nona Luo, direktur Xi masih belum bangun, jika dia sudah bangun dan bertanya, aku bagaimana menjelaskan?” sekretaris Yi dengan kesulitan melihat Lavenia Luo, ketakutan jika Charlie Xi bangun kemudian sedang mencari orang kemana-mana.

“Aku pergi ke rumah lama sudah boleh kan?” Melihat sekretaris Yi dengan sikap yang tidak membiarkan dia pergi. Dia tidak percaya pergi rumah tua dia masih bisa menahan.

“Ini? Boleh, jika begitu aku membantu kamu menyiapkan mobil?”

“Tidak perlu, aku sendiri menyetir pergi.” Berkata langsung ingin melewati sekretaris Yi, malah tiba-tiba kepikiran sesuatu dan berkata: “tunggu dia sudah bangun, memberitahu dia jangan datang mencari aku, aku mau pergi tenang beberapa hari.” Sekarang melihat dia akan kepikiran masalah itu. dia hanya bisa pergi ke rumah tua bersembunyi?

“Iya?” sekretaris Yi tidak bisa berkata apa-apa lagi, hanya bisa menyetujui.

Sepuluh menit kemudian, Lavenia Luo tiba dirumah tua keluarga Xi. Villa yang mewah berdiri ditengah tanah milik bangsawan yang sangat besar.

Ruang tamu yang mewah, diatas sofa yang berwarna emas gelap, Dewi Lu sedang berpegang tangan Lavenia Luo. Wajah yang penuh dengan kasih sayang melihat dia.

Tidak kepikiran dia hari ini bisa tiba-tiba datang villa mencari dia, dia sangat senang.

“Nenek? Maaf, tiba-tiba datang mengganggu anda.” Lavenia Luo dengan tidak enak hati menundukkan kepala, dia sekarang selain keluarga Xi, sama sekali tidak tahu harus bersembunyi kemana, baru bisa membiarkan Charlie Xi tidak datang mencari dia lagi.

Tetapi, sudah datang baru tahu pilihan dia adalah benar, sekarang melihat pandangan mata dia yang ramah tamah dan penuh kasih sayang, suasana hati kesedihan yang sebelumnya sepertinya tenang sangat banyak?

“Jangan berkata begitu, kita sangat cepat sudah mau menjadi satu keluarga, tidak perlu sungkan dengan nenek.” Pandangan mata Dewi Lu dengan penuh kasih sayang menatap dia, dengan suara lembut berkata.

“Terima kasih nenek.” Mendengar perkataan ini. Bola mata melewati sedikit kepahitan, Lavenia Luo dalam sesaat tidak tahu harus berkata apa.

“Lavenia, apa yang sudah terjadi?” mata Dewi Lu melewati sedikit kekhawatiran, dia pasti tidak akan tanpa alasan datang rumah tua.

Sangat sulit mengangkat ujung mulut, Lavenia Luo pelan-pelan menggelengkan kepala: “tidak apa-apa, aku hanya tiba-tiba ingin datang menjenguk anda.”

Dewi Lu malah dengan ramah dan kasih sayang ketawa, mencoba bertanya: “apakah sudah bertengkar dengan Charlie?

Bola mata Lavenia Luo melewati sedikit kegelapan: “memang ada sedikit masalah kecil?”

“Apakah dia sudah melukai kamu? Nenek sekarang menyuruh dia pulang dan menghajar dia.” Dewi Lu dengan sakit hati melihat dia, melakukan gerakan mau mengambil hp keluar menghubungi Charlie Xi.

“Nenek, anda jangan salah paham. Dia tidak melukai aku.” Lavenia Luo segera melarang, sekarang dia paling tidak ingin bertemu, adalah Charlie Xi.

Melihat dia begitu, menebak dia takutnya malah tidak ingin melihat Charlie Xi, Dewi Lu menaruhkan hp: “jika begitu memberitahu aku saja, sebenarnya sudah terjadi masalah apa?”

Meskipun Lavenia Luo menunjukkan sangat tenang, tetapi Dewi Lu masih bisa dari dalam pandangan mata dia melihat sedikit melankolis?

Kepikiran adegan diruang kantor itu, Lavenia Luo ragu-ragu menggeleng-geleng kepala, pandangan mata yang sulit mengatakan berkata: “juga tidak ada apa-apa? Nenek, aku hanya ingin datang menenangkan diri, baik-baik menemani kamu.”

Dibandingkan Ferdian Luo, Laura Luo, malahan adalah Dewi Lu lebih mirip keluarga dia, juga hanya ada dia, bisa membuat dia merasakan kehangatan orang rumah.

Melihat dia benar-benar tidak ingin berkata, Dewi Lu juga tidak baik bertanya lebih banyak, dengan penuh kasih sayang menarik tangan dia kemari: “walaupun diantara kalian sudah terjadi masalah apa, nenek selalu berharap kalian bisa saling berterus terang, menyelesaikan salah paham.”

“Aku tahu.” Lavenia Luo sedikit mengangguk kepala, dia tahu, Charlie Xi hanya salah paham hubungan dia dengan Robin Xi.

Tetapi kepikiran masalah Laura Luo dan dia, dia sementara waktu tidak tahu harus bagaimana menghadapi dia, jadi lebih baik seperti burung unta bersembunyi.

“Dulu Charlie bilang dengan aku, dia seumur hidup ini sudah pasti dan yakin dengan kamu, ini adalah aku pertama kali melihat dia begitu suka satu orang.” Dewi Lu dengan suara lembut menasehati.

Lavenia Luo setelah mendengar dengan aneh melihat arah dia, dia tidak pernah kepikiran, dia ternyata pernah berkata perkataan begini terhadap Dewi Lu.

Dalam hati tidak heran ada sedikit serba salah, dia meskipun percaya ketulusan hati dia, tetapi dia juga tidak mungkin tidak percaya kenyataan yang dilihat oleh sepasang matanya.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu