Love From Arrogant CEO - Bab 228 Ulang Tahun Kakak!

Berdasarkan dari ambisi Perusahaan Xu, tak mungkin bisa melepaskannya begitu saja, apalagi menyatakan kekalahan begitu cepat. Setelah berpikir keras, namun Lavenia masih saja tak terpikirkan akan apa yang sebenarnya ingin dilakukan Perusahaan Xu??

Tak memikirkannya lagi, Lavenia Luo mengambil dokumen yang ada di hadapannya, lanjut membacanya. Setelah mensortir semuanya, lanjut fokus pada desain untuk Perusahaan Fanzhu??

Sampai malam tiba, Lavenia Luo baru mengemudi dan pulang ke rumah.

Baru sampai ke ruang tunggu, melihat ada sosok yang familiar.

"Adeline, kamu kok datang?" Lavenia Luo tampak sedikit terkejut, tak menyangka Adeline Xi bisa datang ke Perusahaan Luo untuk mencarinya.

Ujung bibir Adeline Xi terangkat. Menatapnya dengan licik: "Tentu karena aku sudah merindukan kakak ipar, makanya datang kemari untuk berjumpa denganmu."

Tertawa kecil, tatapan Lavenia Luo menghangat. Meski dia jarang bertemu dengannya, namun dia adalah adiknya Charlie Xi, terlebih lagi dia memiliki kepribadian yang sangat bagus. Dia meninggalkan kesan yang baik.

"Bagus. Aku baru selesai kerja. Nanti kita sama-sama pergi untuk menjenguk nenek." Lavenia Luo berkata dengan lembut.

"Kakak ipar, aku datang untuk mencarimu, bukan untuk bertemu nenek. Ada hal yang perlu kubicarakan." melihat Lavenia Luo dengan misterius, Adeline Xi berkata dengan serius.

Mengedip-ngedipkan matanya dengan ragu, Lavenia Luo kembali bertanya: "Ada apa?"

"Hehe.. bulan depan hari ulang tahun abangku. Aku ingin memberikannya kejutan, namun tidak terpikirkan ide yang bagus, makanya datang mencarimu." Adeline tersenyum licik, kemudian tertawa dengan bahagia.

Sedikit tertegun, Lavenia Luo seketika terbengong. Dia sepertinya tidak pernah memperhatikan akan ulang tahunnya, dia benar-benar ceroboh.

Teringat akan ulang tahunnya waktu lalu, dia yang mengungkapkan perasaannya dengan penuh haru, wajah Lavenia Luo sedikit memerah, bertanya dengan lembut: "Sebelumnya bagaimana dia perayaan ulang tahunnya?"

Ini adalah pertama kalinya dia merayakan ulang tahun bersama. Dia juga ingin membuatnya spesial dan tak terlupakan??

"Sebelumnya yaitu makan keluarga bersama, namun..semenjak abang berusia dua puluh tahun, selalu sendiri merayakan ualng tahun di luar." Adeline Xi berkata dengan sedikit sedih.

Mendadak terasa sakit yang menusuk di hati Lavenia Luo. Tak kuasa merasa simpati akan mereka. Semenjak ayah dan ibu mertua meninggal..mereka juga begitu terpukul??

"Kalau begitu apa yang ingin aku lakukan? Aku juga ingin membuatnya bahagia di hari ulang tahunnya??" Lavenia Luo menatap Adeline Xi dengan tulus.

Mata Adeline Xi seketika berbinar. Matanya seketika terlintas sedikit kelicikan: "Aku sudah tahu bahwa kakak ipar memang yang terbaik. Tentunya harus ada bantuan dari kakak ipar baru bisa sukses."

"Bagaimana?" Lavenia Luo melihatnya dengan penasaran.

Tersenyum nakal, Adeline Xi bangkit dan berjalan ke arahnya. Membisikkan sesuatu di telinganya.

Mendengar perkataannya, pipi Lavenia Luo kian merona, matanya tak kuasa tersipu malu: "Ini..bagaimana bisa."

"Apa yang tidak bisa? Kamu adalah yang paling dicintai abangku. Kalau bukan kamu yang memberinya siapa lagi?" Adeline Xi tertawa. Mengedipkan matanya dengan nakal.

Dia berani menjamin. Kalau kejutan itu berjalan sesuai rencananya, Charlie Xi tentu akan sangat terkejut.

"Tapi.." Lavenia Luo tampak ragu. Baginya ini terlalu memalukan.

Melihatnya yang berbelit-belit, Adeline Xi seketika membuat ekspresi yang menyedihkan: "Kakak ipar, memangnya kamu tak ingin membuat kakak bahagia di hari ulang tahunnya?"

"Tapi cara yang kamu bilang. Aku merasa tidak terlalu baik." Lavenia Luo melihat Adeline Xi dengan wajah yang merah. Benar-benar tidak menyangka, ide Adeline Xi begitu terbuka??

"Bagaimana mungkin?? Aku berani jamin, aku yakin hadiah ini, hadiah terbaik untuk abang sepanjang hidupnya!" Adeline Xi tersenyum dan berkata: "Terlebih, kalau dia bahagia, kamu juga pasti senang kan??"

Sedikit mengerutkan keningnya, hati Lavenia Luo sedikit melembut. Tentu dia ingin membuat Charlie Xi bahagia di hari ulang tahunnya??

Setelah berpikir dengan cermat, ide Adeline bukanlah tidak bisa dilakukan. Kalau benar ingin membuat ulang tahun yang hangat, juga tak mengapa untuk membuatnya sedikit berkorban.

"Baiklah..aku menyetujuinya." Lavenia Luo menyetujuinya dengan sedikit malu. Hadiah ini benar-benar suatu tantangan besar baginya.

"Luar biasa!" Adeline Xi hampir melompat karena kegirangannya: "Kakak ipar kamu benar-benar terbaik! Aku sangat mencintaimu!"

Melihatnya yang begitu bahagia, ujung bibir Lavenia Luo tak kuasa terangkat. Matanya tak kuasa menunjukkan kasih sayangnya.

"Baik. Karena malam ini kamu tidak ikut menjeguk nenek bersamaku, aku bawa kamu makan dulu sekarang?" Lavenia Luo mengangkat alisnya.

Melihat sekilas jam, Adeline Xi berkata dengan sedih: "Sepertinya tidak bisa, aku sudah harus pergi."

Hal yang perlu di urus malam ini cukup merepotkan, dia perlu menyiapkannya dulu.

"Baiklah. Nanti kita makan bersama kakakmu lain waktu." Lavenia Luo tersenyum. Karena dia ada hal yang diurus, Lavenia juga tidak menahannya.

"Baik, kalau begitu aku pergi dulu, kakak ipar." berkata demikian, Adeline Xi bersiap mengambil tasnya dan beranjak pergi.

"Mari kuantar." Lavenia Luo menatapnya dengan lembut kemudian mengantarkan Adeline Xi sampai di depan pintu, lalu mengucap salam perpisahan dengannya: "Hati-hati di jalan."

"Baik." Adeline Xi merespon. Baru membuka pintu, terdengar suara ketukan pintu dan dia membuka pintunya. Melihat pria yang ada di hadapannya, seketika membuat matanya berbinar.

"Kebetulan sekali!" Adeline Xi mengangkat alisnya, tersenyum nakal dan menyapanya.

Melihatnya, ekspresi Justin Ma berubah sedikit sulit dilihat: "Kok kamu di sini?"

Kalau tahu dia bisa bertemunya di sini, tentu dia akan datang di lain waktu.

"Tentu datang untuk mencari kakak iparku Memangnya datang untuk mencarimu?" Adeline Xi tersenyum dan balik bertanya secara diam-diam.

Seketika berdeham, Justin Ma tanpa hentinya merasa pusing. Tiap kali berjumpa dengannya, pasti membuat amarahnya meluap.

"Malas berurusan denganmu." berkata demikian, dia berjalan masuk ke ruang tunggu.

Tiap berjumpa dengannya pasti selalu sial. Akan lebih baik sedikit menjauh darinya.

Sedikit menyipitkan sepasang matanya, Adeline Xi tampak sedikit tak senang.

Melihat bayangannya, otaknya seketika terpikirkan akan sesuatu. Mendadak mundur selangkah, dengan keras menepuk pinggulnya.

"Pantat abang cukup lentur!"

Seketika, Justin Ma dan Lavenia Luo terbengong.

Wajah Justin Ma seketika memerah. Baru pertama kalinya bertemu orang yang berani menyentuh pantatnya di muka umum. Wajahnya seketika menghijau, memarahnya: "Adeline Xi!"

"Hahaha! Aku pergi dulu! Sampai jumpa di lain waktu!" berkata demikian, tidak menunggu responnya, Adeline Xi langsung kabur seperti angin. Masih terdengar suara tawanya yang keras dari kejauhan.

Lavenia Luo merespon kembali, tak kuasa menggigit lembut bibir bawahnya. Melihat ke samping dengan tersenyum. Untuk pertama kalinya melihat Justin Ma yang terpukul seperti itu, terlebih tak punya cara apapun untuk membalas.

Adeline Xi benar-benar membuatnya begitu terkejut. Bagaimanapun juga tak menyangka bahwa karakternya begitu jauh berbeda dengan Charlie Xi.

Sepasang tangannya yang mengetat, pembuluh darah di kening Justin Ma menculat keluar. Adeline si jelek ini. Jangan sampai dikejar olehnya. Kalau tidak tentu dia akan membalasnya!

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu