Love From Arrogant CEO - Bab 162 Ungkapan Perasaan Di Pesta Ulang Tahun

Dengan hangat Lavenia Luo melihat ke wajah-wajah yang tampak familiar dan tersenyum.

Mendadak, merasakan adanya tatapan mata dari dua sosok, beralih dan melihat ke arah mereka, seketika tubuhnya mengkaku.

Siapa yang bisa memberitahunya, kenapa Charlie Xi dan Justin Ma bisa berada di sini?

Memperhatikan pandangannya, Laura Luo tersenyum dengan licik: "Kak, aku sudah memanggilkan pacarmu ke sini. Sangat bahagia bukan?"

Pacar? Tanpa sadar Lavenia Luo melihat Charlie Xi sekilas. Jantungnya seketika melompat, lalu bergegas mengalihkan pandangannya.

"Jangan omong kosong." melototnya dengan malu. Kapan gadis ini tahu?

"Hehe??" Laura Luo tersenyum nakal, samar-samar berkata: "Oh ya, kak. Ada hal yang mau kuberitahu, orang yang kusukai juga ada di sini, malam ini aku mau mengungkapkan perasaanku padanya, kamu harus mendukungnya loh!"

"Orang yang kamu sukai?" alis Lavenia Luo terangkat dengan penasaran. Dia tidak pernah bertemu dengan orang yang disukai Laura Luo. Apakah orang itu juga ada di sini?

"Rahasia. Nanti kamu juga tahu."

Dengan senyuman yang misterius, Laura Luo menyodorkan kado kepadanya: "Ini adalah hadiah dari aku. Aku pergi ganti baju dulu."

Mau mengukapkan perasaan kepadanya, tentu harus memperlihatkan yang terbaik untuknya. Terlebih, dia sudah menyiapkan kado secara pribadi, dia tentu akan suka!

"Pergilah." Lavenia Luo tersenyum, melihat punggungnya, tampak kelembutan di matanya.

"Lama tak berjumpa! Lavenia semakin lama semakin cantik."

"Bukan hanya itu, juga semakin berbobot."

"Memang pantas menjadi bunga sekolah dulunya."

Teman kelasnya dulu tersenyum datar dan melihat Lavenia Luo, tak henti memujinya.

Emilyn sedikit mengerutkan alisnya, merangkul bahunya, dengan bangga berkata: "Itu benar, Lavenia lah yang paling cantik."

"Aiyoo, Emilyn, sang penjaga bunga kelas. Sekarang Lavenia sudah mau tunangan, kamu masih perlu menjaganya?" mantan ketua kelas dulu bercanda dengannya.

Mendengar demikian, seketika Lavenia Luo sedikit sungkan. Dengan senyum dan berkata: "Jangan mengodaku. Terima kasih atas kedatangan kalian hari ini untuk merayakan hari ulang tahunku."

"Tidak usah sungkan."

"Ya."

"Kalau bukan karena ulang tahunmu, semuanya takkan ada waktu berkumpul bersama."

Semua orang mengelilingi Lavenia Luo, di momen ini, Charlie Xi menggenggam kotak kado beludru emas, perlahan-lahan berjalan ke arah Lavenia Luo.

Melihat pergerakannya, semua orang melihat ke arahnya dengan penasaran.

Lavenia Luo melihat ke arahnya, tampak adanya kelembutan di matanya, tak kuasa jantungnya berdebar tak karuan, terpikat oleh tatapannya yang mendalam, benak pikirannya sekarang hampa??

Matanya tak kuasa sedikit gugup, apa yang ingin dilakukannya?

Emilyn melihat ekspresinya. Sedikit mengerutkan alisnya, apakah ini pergerakan dari orang yang mau mengungkapkan perasaan? Tidak mungkin, sudah berapa lama terpikat??

Kebetulan memperhatikan Justin Ma yang sedang duduk di atas sofa. Ekspresinya kelam memucat, Emilyn sedikit mengerutkan alisnya dan berjalan ke arahnya.

Charlie Xi berdiri di hadapan Lavenia Luo. Perlahan-lahan membuka kotak kado yang ada di tangannya.

Menatap Lavenia dengan tatapan yang tulus, mengungkap perasaan yang sesungguhnya: "Lavenia, ini adalah kado yang spesial kubuatkan untukmu."

Menatap ke kalung berlian yang bersinar dalam kotak beludru, Lavenia Luo sedikit linglung, tentu dia bisa melihat betapa berharganya kalung itu??

"Wow! Bentuknya benar-benar istimewa dan sempurna, lihatlah yang berbinar itu malag berlian biru yang berkualitas!"

Semuanya melihat kalungnya, tak kuasa mengaguminya, menatap Lavenia Luo dengan iri??

"Terima kasih, tapi aku.." tanpa sadar Lavenia Luo ingin menolaknya, ini terlalu berharga.

Matanya mendalam, Charlie Xi merentangkan tangannya dan memegang kepalanya, menciumnya secara mendalam.

Bibirnya yang lembut. Sulit untuk menolaknya, membuat Lavenia tak bisa mundur, matanya membelalak dan nafasnya terburu-buru.

Sejenak, perlahan-lahan Charlie Xi melepaskannya, dengan penuh kasih sayang mengungkap perasaannya: "Setelah bersama denganmu, aku belum sempat mengungkapkan perasaanku secara resmi."

Mengambil sebuket bunga mawar yang merah membara dari tangan Sekertaris Yin, memberikan kepadanya.

"Lavenia, sekarang dengan serius aku memberitahu, aku sangat menyukaimu!" Charlie Xi mengungkapkannya kata demi kata. Di tengah pupilnya, penuh dengan perasaan yang mendalam.

Melihat tatapan yang serius,  bunga yang ada di tangannya dan kadonya itu, seketika jantung Lavenia Luo tak karuan, benak pikirannya kosong, sedikit bingung??

Dia sedang bercanda? Kenapa mendadak mengungkap perasaannya? Dia masih belum siap??

Mendadak, tepuk tangan yang meriah dari sekelilingnya, para temannya memberkatinya dengan tulus.

"Lavenia, selamat ya, sudah menemukan tunangan yang begitu baik."

"Benar! Sungguh romantis!"

"Kalau saja suamiku juga seromantis ini."

Semuanya berkata secara bersamaan, melihat dua orang ini, tak ada kecemburuan??

Pipi Lavenia Luo seketika merah seperti tomat, sangat malu??

"Aku??" sedikit mengigit bibir bawahnya, dia tidak tahu apa yang harus dikatakannya, namun hubungannya sudah diungkap secara publik, dia juga tak bisa menolaknya.

Sedikit mengerutkan alisnya, Charlie Xi melihat dan berkata: "Apakah tidak menyukai perhiasan ini? Kalau gitu akan kubuatkan yang baru."

Berkata demikian, dia bersiap untuk menginstruksi Sekertaris Yin.

"Tidak, aku sangat menyukainya." Lavenia Luo segera berkata untuk menghentikannya, perlahan merentangkan tangannya, bagaimana mungkin dia membiarkannya membuat yang baru??

Seketika matanya berbinar, ujung bibir Charlie Xi sedikit terangkat, memberikan kotak kado dan buket bunga itu kepadanya.

Lavenia Luo menggenggam bunga mawar itu, menyium aroma yang megah, melihat kotak kado berwarna emas, seketika sulit untuk memahaminya??

Justin Ma melihat dengan diam dua orang yang berbahagia itu, matanya terlintas kesedihan??

Mendadak, segelas wiski diberi di hadapannya.

Melihat ke atas, menyadari bahwa itu adlaah Emilyn. Mengambil gelas itu dan menghabiskannya.

"Terima kasih." suaranya sedikit serak, Justin Ma sedikit menyipitkan matanya.

"Ckck, baru pertama kali melihat ekspresimu seperti ini." Emilyn duduk di sampingnya dan tersenyum.

Ada sedikit kepahitan di matanya, Justin Ma berkata dengan tak berdaya: "Jika kamu mengalami hal yang sama denganku, mungkin kamu juga akan sama sepertiku."

Melihat wanita yang dicintainya dalam pelukan orang lain, dia hanya merasa hatinya seperti ditancap oleh pisau??

Melihat matanya yang mendalam, memancarkan kesedihan, mendadak Emilyn tak kuasa melindunginya.

Emilyn percaya, perasaannya kepada Lavenia Luo itu tulus??

Merenungkan sesaat, terpancar jerat di mata Emilyn, memutuskan untuk mengatakan yang sesungguhnya: "Sebenarnya..antara Lavenia dan dia itu palsu."

"Palsu apanya?" Justin Ma terkejut, menatapnya dengan tak percaya.

"Sebelumnya Lavenia sama sekali tidak bertunangan dengannya, juga tidak menyukainya, hanyalah kombinasi yang aneh??" Emilyn mendesah, memberitahukan sebab akibatnya.

Matanya mengetat, hatinya terkejut, Justin Ma tak menyangka ternyata kebenarannya seperti ini??

Namun, kalau tak ada perasaan antara mereka, kenapa Charlie Xi melakukan semuanya hari ini?

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu