Love From Arrogant CEO - Bab 204 Aku Mencintaimu

“Catatan tentang design perhiasaan dulu waktu kuliah masih ada gak?” Lavenia Luo langsung menanyakannya.

Mencoba untuk mengingatnya kembali, Emilyn bertanya dengan bingung : “Sepertinya masih ada, tapi tumpukan kertas itu apa gunanya?”

“Charlie mau membuat design penawaran perhiasan, aku ingin membantunya, tapi aku ingin mempelajari lebih dalam lagi design perhiasan ini.” Lavenia Luo tidak menutupinya, berkata dengan sedikit kecewa: “Kamu juga tahu, barang barangku yang dulu,ibu tiri ku tidak pernah menyimpannya??”

“Iya,aku mengerti, ternyata karena kamu ingin membantu tunanganmu, pantas saja??” tertawa mengejek. Emilyn sengaja mengejeknya.

“Sudah jangan ngejek lagi, penawarannya tinggal setengah bulan lagi, setiap menit itu penting bagiku.” Lavenia Luo berkata dengan tidak berdaya.

“Nanti aku cari dulu, sebelum siang aku antarkan ketempatmu.” Emilyn mengetahui masalah sangat serius. Langsung mengiyakannya.

“Iya,maaf repotin kamu ya.” Lavenia Luo tersenyum.

“Sama aku masih perlu sungkan,sudah, besok aku kesana baru kita bicarakan. Aku cari buku catatannya dulu ya.” Selesai mengatakannya, dia langsung menutup teleponnya.

Meletakkan teleponnya, Lavenia Luo tersenyum,jadi lebih percaya diri lagi.

Melihatnya begitu berusaha ingin membantunya, Charlie Xi merasa sedikit tidak tega juga terharu: “Sebenarnya kamu tidak perlu berusaha sekeras ini, walaupun proyek ini tidak bisa didapatkan, juga tidak akan mempengaruhi perkembangan Perusahaan Xi kedepannya.”

“Aku tahu??” Lavenia Luo melihat Charlie Xi, berkata dengan sedikit rasa terimakasih: “Selama ini, kamu yang selalu membantuku,melindungiku,kali ini, walaupun aku tidak tahu bagaimana hasil design ku nanti?? Tapi aku ingin melakukan sesuatu untukmu.”

Tidak disangka ternyata wanita kecil ini memiliki beban yang begitu berat, Charlie Xi menarik Lavenia Luo kepelukannya,duduk dikaki Charlie Xi.

“Kamu wanitaku,aku bantu kamu,melindungimu,itu sudah seharusnya, kamu tidak seharusnya memiliki beban seberat ini.”

Menatap Lavenia Luo dengan tatapan yang dalam, Charlie Xi pertama kalinya terharu karena wanita, hatinya merasa penuh kehangatan.

“Didunia ini, tidak ada sesuatu yang seharusnya??” menggenggam tangan Charlie Xi, Lavenia Luo menatap dia dengan serius berkata: “Meskipun orang terdekatku,juga tidak pernah membantuku,tapi yang terus berada disampingku,hanya kamu seorang??”

Mengingat Ferdian Luo, Laura Luo dan Elina Jiang ,hati Lavenia Luo jadi dingin,didalam hatinya satu satunya tempat yang hangat,hanya ditempat dimana ada Charlie Xi??

“”Charlie, aku tidak pernah mengatakannya, tapi sebenarnya. Aku sungguh berterimakasih padamu, sudah hadir dalam hidupku??”Lavenia Luo menatap Charlie Xi dengan matanya yang jadi merah.

Jika bukan karena kehadirannya, dia benar benar tidak tahu kehidupannya sekarang jadi seperti apa.

“Bodoh,jangan bilang terimakasih padaku selamanya.” Menundukkan kepalanya, dia mencium bagian wajah Lavenia Luo yang dijatuhi air matanya, rasa yang pahit. Terasa dimulut,tapi dalam hatinya terasa manis.

“Lavenia,aku mencintaimu??” menutup matanya, dan mencium bibirnya yang merah.

Pikiran Lavenia Luo seketika kosong, kedinginan dalam hati,semuanya musnah??

“Aku juga mencintaimu??” mengulurkan tangannya dan memeluk Charlie Xi, Lavenia Luo mencoba memberi respon kembali.

Mendengar pernyataan cintanya, hati Charlie Xi seketika terkejut. Lalu menggendongnya sampai dimeja makan.

“Jangan??” dia dengan khawatir mellihat kekanan dan kekiri, seperti takut orang lain melihatnya.

“Pintar,jangan takut, ini rumah kita. Terserah kita mau melakukannya dimana?”

Selesai mengatakannya, Charlie Xi lanjut cium bibir merahnya, mencium semua bagian diwajahnya. Melakukan adegan panas diruang makan??

Matahari disiang hari,sangat silau.

Perusahaan Luo, kantor Ketua Direktur.

Lavenia Luo hari ini memang datang lebih siang, tapi pinggangnya nyeri dan kakinya tidak bertenaga, semua gara gara tadi pagi terlalu liar, dia sekarang belum stabil, hanya bisa bersandar dikursi dan menutup matanya istirahat,menunggu Emilyn datang antarin buku catatannya.

Tok tok tok.

Suara ketokan pintu, Felicia mendorong pintunya dan masuk: “Direktur Luo,Nona Emilyn sudah datang.”

Membuka matanya melihat kearah Felicia: “Suruh dia masuk.”

“Nona Emilyn silahkan masuk.” Felicia dengan sopan mempersilahkan Emilyn masuk.

Tidak lama kemudian, Emilyn masuk dengan santai, tertawa dan menaikkan alisnya: “Sekretaris kecilmu ini lumayan lucu.”

“Kemampuan bekerjanya sangat bagus.” Lavenia Luo tersenyum, dan menjawabnya dengan santai: “Barangnya sudah dibawa?”

“Tentu saja.” Sambil berkata,Emilyn meletakkan tasnya di sofa: “Semua catatan sudah aku bawa. Kamu lihat nanti mana yang bisa kamu gunakan.”

Lavenia Luo bangun dan jalan kearah sofa, membuka tas ranselnya, asal ambil satu buku dan melihat sekilas, tulisan tangan yang rapi, jelas dan fasih, dan isinya tepat seperti yang dia butuhkan.

“Terimakasih, kali ini untung ada kamu, hehe.” Lavenia Luo menyimpan buku catatannya,dan tertawa dengan puas.

“Terimakasih untuk apa,aku dan kamu siapa.” Tersenyum dengan puas, Emilyn meletakkan kotak nasi diatas meja Lavenia Luo: “Hampir saja lupa, aku masih membawakanmu bekal makan siang. Kamu belum makankan?”

Matanya langsung bersinar, Lavenia Luo membukanya dengan penuh kejutan: “Kalau kamu datang lebih lambat lagi,aku sudah mau pesan makan siang.”

Sarapannya belum selesai dimakan sudah dimakan sama orang,dia sekarang memang sudah lapar.

“Mau gimana, kita memang satu hati.”

“Aku sudah lama tidak pergi ke restoran ini, hanya Emilyn yang paling mengerti aku.” Lavenia Luo mengatakannya dengan senang.

“Tentu saja, siapa suruh kita ini teman baik, cepat makan,nanti jadi dingin.” Saat mengatakannya, dia memberikan makanan itu ke Lavenia Luo, lalu mereka makan bersama.

Disaat itu juga, terdengar suara keributan dari luar.

“Minggir!”

“Maaf nona,kamu tidak membuat janji,jadi tidak boleh masuk!”

Emilyn seketika mengerutkan alisnya: “Siapa? Begitu tidak berpendidikan, membuat keributan dikantormu.”

“Aku juga tidak jelas.” Mengerutkan alisnya, Lavenia Luo juga merasa aneh, baru ingin menekan bel panggil Felicia masuk.

Pengggg!

Pintu kantornya tiba tiba terbuka, sebuah bayangan wanita yang kurus menerobos masuk.

“Maaf Direktur Luo, aku tidak bisa menahan Nona ini.” Felicia Luo meminta maaf karena tidak bisa menahan wanita ini,dia sudah berusaha keras, wanita ini benar benar sudah gila!

Menaikkan alisnya, Lavenia Luo sudah mengenali siapa dia: “Tidak apa apa,kamu keluar dulu saja.”

Felicia merasa bersalah dan meninggalkan ruang kantor,sekalian menutup pintu.

Melihat kedatangan seseorang, Emilyn merasa seperti pernah melihat wanita ini.

“Kamu datang kesini buat apa?” Lavenia Luo melihat kearah wanita yang berdiri didepan pintu, dan bertanya dengan santai.

Lavenia Luo tahu, sekali postingan itu tersebar, Emilyn pasti akan datang ke Perusahaan Luo, ternyata memang benar sesuai tebakannya.

Julia melepaskan kaca mata hitamnya dan masker,menggigit giginya dan melototi Lavenia Luo: “Kenapa kamu melakukan ini semua?”

Postingan diinternet dua hari yang lalu, membuat karirnya seketika jatuh dan berubah, Lavenia Luo yang tak tahu diri, kejam sekali!

“Apa yang aku lakukan?” Lavenia Luo dengan tenang melihatnya, dalam hatinya tidak ada rasa khawatir sama sekali.

“Postingan diinternet itu kamu yang sebarin kan? Jelas jelas kamu bilang mau memaafkanku, kamu kenapa tidak menepati janjimu?” Julia bertanya dengan penuh amarah.

“Apa kamu sampai sekarang tidak tahu,dimana kesalahanmu?” Lavenia Luo menatapnya dengan dingin.

“Aku ada salah apa?” Julia tidak ada rasa penyesalan sama sekali, menatap Lavenia Luo dengan penuh kebencian.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu