Love From Arrogant CEO - Bab 34 Hanya Boleh Menikah Dengannya

Bahkan jika dia marah besar sekalipun, dia tidak mungkin tidak menjawab telepon. Setelah memikirkannya, Lavenia Luo menelepon Emilyn.

“Tut tut tut.”

Kali ini, sisi lain telepon dengan cepat terdengar suara yang akrab dengan tawa: “Hari ini tidak sibuk?”

Karena kalau sibuk wanita kecil ini pasti tidak punya waktu untuk menghubungi dirinya.

“Emilyn, kamu pernah bilang padaku kalau Justin telah menjadi presiden sebuah perusahaan Internasional, kamu tahu tidak di mana posisi perusahaannya?” Lavenia Luo sudah tidak sabar untuk bertanya, dia sedikit khawatir dengan kondisi Justin Ma.

“Aku ingat nama perusahaannya perusahaan HuaYue, tetapi aku tidak tahu lokasi tepatnya. Ada apa?” Emilyn bertanya dengan bingung.

“Tidak apa-apa. Baiklah kalau begitu.” hal-hal seperti ini jangan biarkan dia tahu.

“Aku tahu, kamu pasti ingin menemuinya kan, kalau gitu aku akan membantumu mencari lokasi tepatnya.” Setelah memikirkan itu, Emilyn berkata sambil tersenyum.

Sekarang Lavenia Luo tahu dia sudah kembali. Dan dia bagaimana mungkin tidak peduli.

“Maaf merepotkanmu.” Lavenia Luo tidak bisa menahan untuk melirik sekilas matanya, dengan ada Emilyn yang membantunya dia pasti akan lebih cepat menemukan letak lokasinya.

“Hanya masalah kecil, tunggu kabar baikku ya,” Emilyn terkekeh. Menutup telepon.

Melihat layar hpnya. Lavenia Luo tidak bisa menahan senyum pahit, Emilyn masih menunggu hubungan mereka berdua untuk berjalan lebih jauh, tapi sayangnya...

Drett..

Sebuah pesan masuk. Alamat lengkap Perusahaan HuaYue ada di sana.

Lavenia Luo melihat bahwa perusahaan HuaYue berada tidak jauh dari sini, dia segera bangkit dan mengambil mantel dan tas tangan, dan meninggalkan kantor dengan tergesa-gesa. Dirinya sekarang sudah tidak sabar untuk melihatnya dan menjelaskan semuanya kepadanya.

15 menit kemudian, mobil sport merah berhenti di lantai bawah perusahaan HuaYue, dan melihat gedung yang menjulang di depan jendela mobilnya. Perusahaan ini hanya berjarak satu jalan dari perusahaan Luo, sedekat itu, dan dia hampir bisa membayangkan mengapa Justin Ma memilih tempat ini.

Dengan mata yang memerah, membuka pintu mobil, dengan langkah anggun bergegas masuk ke perusahaan HuaYue.

“Halo, Apakah direktur kalian ada di perusahaan?” Lavenia Luo mendekati meja depan dan bertanya, dia tidak yakin apakah Justin Ma akan kembali ke perusahaan.

“Halo, maaf anda siapa?” Resepsionis meja depan memandang Lavenia Luo dengan ragu, bertanya dengan sopan, dengan sedikit perasaan penuh hati-hati.

“Aku Lavenia Luo, direktur perusahaan Luo dan aku datang untuk berbicara dengan direktur Ma untuk membahas kerja sama.” Luo Wenxin berkata dengan suara yang dalam dan serius, alasan kerja sama harusnya cukup untuk mendapatkan info tentangnya.

“Tolong tunggu sebentar, saya akan bertanya,” Resepsionis meja depan berkata dengan hormat, dan segera menelepon telepon sekretaris di sebelah direktur.

Perusahaan HuaYue baru saja kembali ke pembangunan domestik, dan kepada perusahaan yang akan bekerja sama dengan mereka, mereka harus memperlakukannya dengan sangat sopan.

Lavenia Luo mengangguk, mengamati interior HuaYue dan menemukan bahwa lobby di sini hampir sama persis dengan lobby perusahaan Luo.

Hatinya tidak bisa menahan rasa sakit menusuk yang tiba-tiba datang dan membuatnya sedikit lemas.

“Direktur Luo. Maaf, direktur belum kembali ke perusahaan hari ini. Bisakah tunggu direktur kami pulang lalu menghubungi anda kembali?” Resepsionis meja depan berkata dengan hati-hati, dalam hati merasa tidak berdaya. Tidak di sangka sekretarisnya juga tidak dapat menghubungi direkturnya.

“Ini kontakku. Kalau dia sudah kembali, silahkan hubungi aku. Aku pergi dulu." Dengan perasaan hati yang tenggelam, Lavenia Luo dengan enggan menyerahkan kartu nama ke resepsionis.

Benar dugaannya, kalau dia tidak kembali ke perusahaan, tetapi ke mana dia pergi?

“Baik, hati-hati di jalan.” Resepsionis tersenyum sopan.

Setelah berbalik. Senyum di wajah Lavenia Luo lansung menghilang, dia saat ini tidak tahu Justin Ma pergi ke mana, dan dia tidak harus menemukannya dimana.

Setelah meninggalkan perusahaan HuaYue dan kembali ke mobil, Lavenia Luo dalam keadaan putus asa menyenderkan kepala ke setir, dia merasa dirinya sudah kehabisan daya dan merasa sangat lelah.

Kedua tangannya tidak bisa menahan memegang setir dengan erat. Dan berpikir masih ada bagian dari pekerjaan perusahaan yang tersisa, dia melirik HuaYue dan menghela nafas, dia saat ini tidak dapat menemukan Justin Ma. Dia sebaiknya berurusan dengan perusahaannya terlebih dahulu saja, karena lagipula jika Justin Ma telah kembali ke perusahaan, dia pasti akan segera mendapat informasi.

Berpikir lalu menyalakan kendaraan. Mengemudikan mobilnya kembali ke perusahaan Luo.

Seiring waktu berlalu, matahari terbenam langit perlahan mulai menjadi gelap.

Perusahaan AoKang, di ruangan mewah direktur, Charlie Xi dengan wajah suram sedang berurusan dengan dokumen-dokumen. Dalam satu sore ini, dia hanya mampu menangani 5 dokumen, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Plak!

Charlie Xi melemparkan pena di tangannya ke samping dan mengeluarkan suara yang nyaring

Dia memejamkan mata dan mengambil napas dalam-dalam, bersandar ke belakang, dan kilasan kekesalan muncul di bawah matanya. sore ini, pikirannya terus-menerus memutar ulang adegan Lavenia Luo dan Justin Ma yang saling berpelukan. Membuatnya tidak fokus bekerja.

Wanita sialan, dia jelas-jelas sudah menjadi wanitanya. Dia bahkan masih berani bermain dengan laki-laki lain, sungguh membuat emosinya naik!

Sekretaris Yin dengan membawa dokumen mendorong pintu masuk.

“Direktur Xi, informasi yang anda minta sudah aku temukan.”

“Cepat berikan padaku." Charlie Xi mengulurkan tangannya dan sedikit menyipitkan matanya. Dia ingin melihat siapa laki-laki itu.

“Direktur Xi, setelah anda membaca isinya, mohon untuk tetap tenang.” Sekretaris Yin memberinya peringatan terlebih dahulu.

Mendengar itu, kening Charlie Xi sedikit mengernyit, apa yang bisa membuatnya tidak tenang?

Setelah menerima dokumen, dia melihat perusahaan HuaYue. Ada kejutan di matanya, dan laki-laki itu ternyata adalah CEO perusahaan HuaYue.

Plak!

Melihat halaman berikutnya dan dalam satu lirikan bagian sepuluh baris, dia melihat dengan jelas alasan mengapa Justin Ma meninggalkan kota A, dia tidak bisa menahan diri untuk membuang dokumen itu ke tanah.

Tidak disangka, dia memiliki kontrak lima tahun dengan Lavenia Luo, dan dia akan kembali untuk menikahinya, mimpi saja dia!

Lavenia Luo hanya bisa menikahi satu orang, yaitu, Charlie Xi, dia tidak bisa mentolerirnya bersama orang lain.

Orang yang sudah mendapatkannya masih ingin pergi meninggaljannya, mimpi saja dia!

“Siapkan mobil, aku mau pergi ke perusahaan Luo.” Mata Charlie Xi Nanhua dengan ringan menginstruksikan, Lavenia Luo seharusnya tidak mencoba melarikan diri dari telapak tangannya, dan walaupun itu adalah cinta pertamanya, dia tetap tidak bisa membawanya pergi!

“Baik.” Sekretaris Yin merespon, berbalik dan pergi, dan tidak bisa menahan napas dalam hatinya. Sikap diktaktur bosnya itu tidak tahu kapan bisa meluluhkan hati Lavenia Luo.

Pada saat ini, Lavenia Luo baru saja selesai melihat semua dokumen, dan sudah menyelesaikan semua desain iklan.

Saat sedang istirahat, kedua matanya tanpa sadar menatap ke luar jendela, menatap langit dengan tenang, bagian yang begitu jauh muncul di bagian bawah matanya.

Satu hore ini, perusahaan HuaYue tidak ada menghubunginya. Apakah dia tidak kembali ke perusahaan satu harian ini?

Saat ini, Felicia tiba-tiba mengetuk pintu, mendorong pintu sampai terbuka dan menongolkan kepala masuk: “Direktur Luo, sudah malam, apakah kamu tidak mau pulang?”

Sekarang sebagian besar karyawan di perusahaan sudah pulang, dia tidak yakin akan bosnya, jadi datang untuk mengingatkannya.

“Baiklah, kamu pulang saja dulu” Lavenia Luo tiba-tiba tersadar dan menjawab seadanya.

“Baik, kalau begitu kamu cepat pulang ya, jangan berlama-lama di perusahaan.” Felicia mengangguk dan melihatnya mulai berkemas lalu pergi.

Lavenia Luo mengemas dokumennya, bangkit dan mengenakan jaketnya, meninggalkan ruangannya dengan langkah yang elegan, berjalan ke lift, menekan tombol di lantai pertama, dan menyipitkan matanya, dalam hatinya seperti ada yang hilang.

Pulang nanti dia akan meneleponnya lagi, karena kalau tidak dia akan benar-benar khawatir.

Ding!

Pintu lift terbuka, Lavenia Luo langsung keluar dengan kepala menunduk, dan tiba-tiba dia melihat sepasang sepatu kulit hitam di depannya.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu