Love From Arrogant CEO - Bab 246 Komputer Yang Habis Di Sentuh Oleh Seseorang!

Setelah beberapa saat merenung, dia mengambil telepon kantor dan terhubung ke ruang kantor Felicia.

Segera, suara Felicia menjawab dari sisi lain: "Direktur Luo, apa perintah dari anda?"

“Kamu sekarang periksa cctv dan cari tahu siapa yang telah mengunjungi kantorku sekitar pukul 5:30 dan 18:10 kemarin sore,” Lavenia Luo berkata dengan sungguh-sungguh.

Setelah mendengar kata-katanya, Felicia terkejut dan bertanya dengan heran: "Seseorang telah memasuki ruang kantor anda?"

"Yah, komputerku sepertinya sudah disentuh. Katakan padaku ketika kamu sudah memeriksa."

"Baik, aku akan periksa sekarang."

Menutup telepon, Felicia segera pergi ke ruang pemantauan untuk memeriksa cctv.

Lavenia Luo menatap layar komputer dengan serius. Mata yang sangat suram?

Lima belas menit kemudian, pintu kantor terketuk, dan Felicia mengerutkan kening lalu berjalan masuk.

“Apakah kamu menemukannya?” Lavenia Luo menoleh untuk menatapnya. Bertanya dengan suara yang dalam.

"Cctv dari 5:30 sampai 18:10 dimatikan oleh orang. Yang lebih kebetulan lagi, orang di ruang pemantauan kebetulan sedang keluar. Tidak ada yang tahu sebenarnya siapa yang datang ke ruang kantor." Felicia mengerutkan kening. Berkata dengan tegas.

Tidak tahu siapa yang begitu berani, sehingga berbuat demikian.

Mata Lavenia Luo redup, dan tidak ada yang akan mematikan monitor tanpa alasan. Ini menunjukkan bahwa komputernya pasti telah disentuh oleh orang lain, dan yang paling penting adalah selembar gambar ini?

“Pergi periksa, harus mencari tahu siapa orang ini.” Lavenia Luo berkata tanpa ragu, tidak peduli siapa itu, itu adalah bencana, dan ia harus ditemukan.

“Baik, aku akan mengirim seseorang untuk menyelidiki sekarang, apa lagi yang anda perintahkan kepadaku?” Felicia menjawab, bersiap untuk meninggalkan kantor.

“Apakah gambar desain yang sudah saya buat beberapa hari yang lalu, produk jadinya sudah siap?” Lavenia Luo bertanya dengan wajah muram.

Jika seseorang benar-benar memindahkan desain, itu akan jadi repot.

"Sudah selesai dikerjakan, dan sekarang ada di lemari pajangan departemen perhiasan."

“Kamu segera mengatur seseorang untuk mengirim set kalung safir ke pertemuan penawaran FanZhu, harus cepat!” Lavenia Luo memerintahkan dengan serius, dan nada yang tegas.

Felicia bergidik. Segera memahami keseriusan masalah ini, mengangguk dengan cepat: "Saya mengerti, saya akan melakukannya sekarang."

Kata-kata itu terlontarkan. Dia meninggalkan kantor secara langsung.

Begitu dia pergi, Lavenia Luo segera mengambil telepon untuk menelpon Charlie Xi.

Segera, suara tersenyum datang dari ujung telepon, dengan sengaja menggoda: "Ada apa? Begitu cepat sudah merindukanku?"

Lavenia Luo langsung ke topik: "Charlie, kemarin setelah kita pergi, ada seseorang datang ke kantor aku dan menyentuh komputerku. Dan juga mematikan monitor cctv ??"

Senyum dari mulut Charlie Xi menghilang: "Apakah ada file yang hilang?”

“Tidak ada yang hilang, dan tampaknya tidak memiliki gerakan yang mencurigakan, tetapi aku curiga bahwa desain aku disalin oleh seseorang?” Bibir Lavenia Luo meremas, ragu.

Ini adalah satu-satunya jawaban yang bisa dia pikirkan. Karena tidak ada file yang rusak, berarti hanya masalah soal salin.

Tidak menunggu dia bicara. Lavenia Luo melanjutkan: "Aku telah meminta Felicia untuk mengirimi perhiasan terbaru perusahaan Luo kepada kamu, untuk berjaga-jaga."

Setelah beberapa saat hening, mata Charlie Xi memancarkan sedikit kedinginan: "Kamu mencurigakan gambar desain perhiasan untuk penawaran hari ini ??"

"Yah, tapi ini hanya dugaanku,tapi tidak ada salahnya kalau mencegah. Aku sudah meminta Felicia untuk mengirim perhiasan itu ke sana, dan nanti aku juga akan membawa gambar-gambar modelnya kepadamu." Lavenia Luo membuka komputer dan mulai untuk memodifikasi diagram model desainnya.

"Mengerti, jangan panik, aku akan meminta Sekretaris Yin untuk menyelidiki dan jangan khawatir." Charlie Xi menghiburnya perlahan.

"Oke, ingat untuk memberitahuku jika sudah ada hasilnya.”

Tutup telepon, Lavenia Luo dengan cepat memangkas gambar-gambar model, dan kemudian mengambil gambar-gambar model lalu langsung pergi ke tempat kejadian.

Pada titik ini, Rolls-Royce biru baru saja tiba di pintu hotel.

Mata Charlie Xi suram dan tidak jelas. Dia menyipitkan matanya dan menginstruksikan, "Kamu harus segera menyelidiki model perhiasan yang ditawarkan perusahaan Kao untuk hari ini."

"Baik," Sekretaris Yin mengangguk. Dia juga mendengar telepon tadi, mengetahui keseriusan masalah ini.

Pintu mobil terbuka dan Charlie Xi melangkah keluar dari mobil dengan langkah yang elegan dan berjalan ke hotel.

Di tempat penawaran FanZhu, orang-orang dari perusahaan Kao telah tiba.Menunggu acaranya dimulai.

Pada saat ini, pintu tempat terbuka dan sosok menyilaukan Charlie Xi muncul.

Melihatnya datang. Sudut mulut Robin Xi perlahan-lahan mengangkat senyum buruk.

"Tuan muda ke dua, aku mendapat berita bahwa sekretaris Yin sedang menyelidiki desain kita. Saya telah menunjukkan karya Antonius." Asisten berbisik di telinganya untuk melaporkan dengan tenang.

Robin Xi sedikit mengangkat alisnya dan mengangguk puas, "Kerja yang bagus."

Ketika penawaran dimulai, dia pasti akan memberikan sebuah kejutan kepada kakak besar ??

Memasuki pertemuan itu dengan bangga, Robin Xi melirik Charlie Xi, dia datang sendirian. Ternyata Lavenia Luo tidak datang bersamanya. Baguslah, kalau tidak hari ini dia akan kalah susah dilihat, Lavenia Luo juga akan dilelahkan.

Namun, pada saat ini, sosok cantik di pintu tiba-tiba muncul, Lavenia Luo segera bergegas masuk, dengan tampilan yang sangat cemas, melirik sekilas ke wajah Robin Xi.

“Tuan muda, Nona Luo ada di sini ??” Asisten itu memandang Lavenia Luo dengan tidak dapat dijelaskan.

Robin Xi tertegun dan berkata: "Tidak masalah, bahkan jika dia datang, dia tidak bisa membalikkan keadaan!"

Tapi begitu melihat Lavenia Luo membantu Charlie Xi dengan cara ini, dia merasakan depresi tanpa alasan.

Lavenia Luo datang untuk duduk di sebelah Charlie Xi dan menatapnya dengan cemas: "Apakah kamu menemukannya?"

“Belum, kenapa kamu datang ke sini begitu cepat?” Melihat Lavenia Luo, Charlie Xi menggosok manik-manik keringat di dahinya dengan sedih.

Lavenia Luo menggelengkan kepalanya: "Aku khawatir akan terjadi masalah, jadi aku segera datang setelah mengubah desain."

Selama pembicaraan, Lavenia Luo diam-diam memberikan USB ke Charlie Xi: "Kamu bisa memberikan model ini kepada Sekretaris Yin, dan kemudian katakan pada penyelenggara acara, nanti tunggu aku yang naik panggung untuk menjelaskan produk.”

Mata Charlie Xi seterang tinta, dan dia dengan sungguh-sungguh berkata: "Karya ini adalah produk utama yang terdaftar perusahaan Luo. Itu tidak boleh dipakai sembarangan. Jika karya kamu benar-benar dicuri, nanti baru kita bicarakan."

Mengetahui bahwa Charlie Xi sangat memperhatikan desainnya, Lavenia Luo merasa hangat di hatinya: "Baiklah, aku mengerti?"

Pada saat ini, Sekretaris Yin telah menemukan kerjaan Antonius dan kembali menghadap keduanya. Melihat Lavenia Luo ia tidak bisa tidak terkejut: "Nona Luo? Anda juga sudah datang?”

“Iya, apakah kamu sudah menemukannya?” Lavenia Luo menebak bahwa Sekretaris Yin telah menemukan desain Kao.

Sekretaris Yin mengangguk dan segera menunjukkan foto-foto di ponselnya.

Lavenia Luo dan Charlie Xi melirik foto-foto itu satu per satu, desain di atas benar-benar berbeda dari gaya perhiasan yang dirancang oleh Lavenia Luo.

“Ini adalah perhiasan yang ingin ditawarkan oleh Kao?” Lavenia Luo bertanya dengan alis terangkat, dalam hatinya merasa lumayan lega.