Love From Arrogant CEO - Bab 147 Lavenia Luo Dikepung!

Saat ini. Perusahaan Aokang. Ruang Kerja Direktur Utama.

Charlie Xi sedang beristirahat dengan santai di atas sofa, dia tampak murung.

Teringat akan perkataan Lavenia Luo di pagi tadi, membuat dia geram.

Wanita ini! Dia harus memutuskan! Tak peduli apa yang dipikirkannya, dia harus menerimanya!

Tok!Tok!Tok!

Suara ketokan pintu yang terdengar teburu-terburu.

"Masuk." Charlie Xi juga tak mengangkat kepalanya, hanya berkata dengan acuh tak acuh.

Sekertaris Yin masuk dan melaporkan dengan serius: "Direktur Xi, terjadi masalah pada Perusahaan Luo."

"Kenapa?" Charlie Xi mengerutkan alisnya, tatapannya mendalam.

"Proyek terbaru dari Perusahaan Luo, Aurum, mendadak runtuh tadi siang. Menelan nyawa tiga pekerja konstruksi, dan ada banyak orang yang terluka yang masih belum termasuk??" Sekertaris Yin berkata dengan serius.

"Kok bisa mendadak runtuh?" Charlie Xi duduk tegak, ekspresinya berubah.

Hanya ada satu kemungkinan yang menyebabkan runtuhnya gedung. Kualitasnya tidak bagus. Tapi dia memahami Lavenia Luo, dia tak mungkin melakukan kesalahan seperti itu.

"Aku sudah menginvestigasikannya, ditemukan bahwa ada beberapa material berasal dari Perusahaan Xu, entah kenapa, sama sekali tidak dicek??" Sekertaris Yin juga sedikit bingung.

Menyeringai, ini tidaklah mudah, pasti ada orang bayaran??

"Lavenia Luo?" dia seharusnya sudah mendengar kabar itu.

"Baru mendengar kabar bahwa Nona Luo sudah berada di lokasi." Sekertaris Yin berkata dengan serius.

"Dia masih bisa pergi ke sana dengan situasi seperti itu?" Ekspresi Charlie Xi mendalam, sekarang hatinya terombang-ambing. Di tengah kerumunan yang heboh itu, kalau ketahuan dia ada disana, dia pasti akan menjadi target balas dendam semua orang??

"Apakah kita perlu membantunya?" Sekertaris Yin mengutarakan pendapatnya.

Berpikir untuk sesaat, Charlie Xi berkata dengan suara yang dalam: "Kamu segera hubungi stasiun penyiaran, dokter forensik, juga pengacara?? Bawa aku dan bukti yang terkait ke lokasi.

Tampak adanya keterkejutan di matanya, Sekertaris Yin tak mengira dia bisa bertindak seperti itu.

"Ya, aku akan segera menghubungi." meresponnya, seketika dia membalikkan tubuhnya dan beranjak keluar.

Charlie Xi juga tidak menunda-nunda lagi, meninggalkan Perusahaan Aokang. Kekhawatiran dalam matanya tak dapat ditutupi??

Saat itu juga, Porsche merah yang mengkilau, sudah mendekati destinasi.

Dalam mobil, Lavenia Luo masih belum sampai tujuan. Namun sudah melihat lokasi proyek Aurum. Asap mengepul di angkasa, masih belum hilang sepenuhnya.

Bangunan yang besar, retak dari tengah, ubin-ubin tembok rusak, sepetak reruntuhan??

Mobil berhenti di sisi jalan. Lavenia Luo melihat sekitar, tanah diremukkan dengan celah yang amat dalam, semuanya dalam keadaan hancur??

Adanya keterkejutan dalam hatinya, membuka pintu mobil, dia berjalan dengan teguh ke arah reruntuhan itu.

"Direktur Utama Perusahaan Luo telah datang!"

Mendadak, entah siapa yang menjerit. Seketika tatapan semua orang mengarah padanya.

Jurnalis yang berada di lokasi, melihatnya bagai sebuah telur emas. Dengan tatapan yang berbinar berpacu ke arahnya.

Belum sempat merespon, Lavenia Luo sudah dikerumuni orang-orang.

Banyak mikrofon yang diarahkan kepadanya satu per satu.

"Direktur Utama Luo, bangunan Aurum runtuh. Dengar-dengar bahwa material yang dipakai tidak memenuhi standar, apakah itu benar?"

"Nona Luo, mengenai para pekerja yang meninggal dunia, bagaimana Perusahaan Luo memberi kompensasi?"

"Bangunan yang didirikan Perusahaan Luo, apakah material yang dipakai semuanya tidak sesuai standar?"

Jurnalis menatapnya dengan tegang, pertanyaan yang begitu sensitif membuatnya tak dapat mengelak.

Perkataan yang begitu tajam membuatnya sakit kepala. Namun dia datang untuk menyelesaikan masalah ini, sama sekali tidak boleh menyerah.

Menangkan pikirannya, mata Lavenia Luo penuh dengan tatapan merasa bersalah, dengan berat hati dia buka suara: "Saya mewakili Perusahaan Luo, datang untuk berbela sungkawa kepada keluarga yang terluka dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada saudara sekalian."

"HuuuHuuu?? Apa gunanya kamu mengatakan ini sekarang?"

"Tahu tidak seberapa banyak orang yang sudah meninggal?"

"Itu nyawa orang!"

Isak tangis yang pilu, tak sedikit orang yang saling menopangnya, penuh dengan air mata dan tatapan yang begitu sedih.

Lavenia Luo baru menyadari, entah sejak kapan kerumunan itu penuh dengan anggota keluarga, tiap orang menatapnya dengan amarah dan sakit hati.

Jantungnya mendadak berdetak kencang. Dia mengerti kesedihan mereka, diam sesaat, dengan teguh Lavenia Luo berkata: "Saya sungguh meminta maaf, namun saya berjanji, Perusahaan Luo pasti akan memberi pertanggung-jawaban kepada tiap dari kalian!"

"Pertanggung-jawaban apa yang bisa kalian kasih?!"

"Bayiku baru lahir, kekasihku malah kehilangan nyawanya karena Perusahaan Luo!"

"Dasar pembunuh! Tak punya hati!"

"Pergi dari sini!"

Anggota keluarga yang berada di sekitar menjerit-jerit dengan heboh, pengkutukan yang seperti benturan keras, membuat wajah Lavenia Luo memucat.

Sekarang dia sedikit menyesal, kenapa tidak membawa pengawal kemari. Dia sama sekali tidak mengira lokasi ini bisa begitu tak terkendali??

Namun dia harus memenangkan mereka, menarik nafas dalam, Lavenia Luo meninggikan suaranya: "Saya tahu kalian sangat sedih, namun bisakah saudara-saudara sekalian tenang sebentar??"

Phakk!

Belum selesai dia berbicara,mendadak sesuatu dilemparkan ke kepala Lavenia Luo. Tanpa sadar meraba kepalanya, dan melihat bahwa ada cairan kuning dan putih diantaranya.

Saat sedang bertanya-tanya, mendadak ada sakit terhempas di punggung tangannya. Sebuah telur terpecah belah dan tangannya dialiri oleh cairan telur.

Lavenia Luo shock, melihat ke ats. Tak sedikit sayur-sayuran, teluar juga, dan objek lainnya yang satu per satu dilemparkan ke arahnya. Tak kuasa dia mengangkat tangannya dan menutupi wajahnya, perlahan-lahan mundur.

Dibelakangnya malah tak sedikit orang yang telah menghadang jalannya.

"Habisi dia!"

"Habisi orang bejat ini!"

Dengan kata-kata yang terucap, Lavenia Luo begitu terpukul. Melihat kerumunan yang marah, tak kuasa mata Lavenia Luo terpancar sedikit keterkejutan. Dia tidak pernah mengalami hal seperti ini, namun dia masih ingin menenangkan semua orang.

"Tolong dengarkan dulu."

Baru berbicara sampai setengah, mendadak sakit terasa di kepalanya. Seketika semuanya menggelap, berjalan mundur beberapa langkah dan hampir terjatuh??

Saat itu juga, sepasang lengan menahannya, menggenggam pergelangan tangannya dan menariknya ke belakang, memeluknya dengan erat.

Mendadak, dia bersandar ke dada yang tegap, aroma yang familiar. Lavenia Luo melihat dengan terkejut, bagaimana dia bisa kesini?

Menghadapi orang-orang ini sendirian, benar-benar membuatnya sedikit panik??

Melihat ada darah di dahinya, seketika wajah Charlie Xi muram. Menatap kerumunan itu dengan dingin.

Melihat Lavenia Luo yang berada di pelukan Charlie Xi, aksi kerumunan yang melempari barang memelan. Seorang Direktur Utama Perusahaan Aokang, tentu banyak orang yang mengenalinya.

Namun, masih banyak Jurnalis yang tak takut mati dan masih bernai bertanya.

"Insiden Perusahaan Luo, apakah ada hubungannya dengan Perusahaan Aokang?"

"Melindunginya seperti itu, apakah karena dia adalah tunangan Anda?"

Charlie Xi memberi tatapan dingin kepada para jurnalis yang bertanya itu, dan menjawab dengan dingin: "Aku tak melindunginya karena dia adalah tunanganku. Namun alasan dari insiden ini bukanlah karena dia, terlebih bukan karena Perusahaan Luo!"

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu