Love From Arrogant CEO - Bab 266 Telah bersama Laura Luo

"Yang paling penting saat ini adalah Lavenia harus mengesampingkan pekerjaannya untuk sementara waktu dan menjaga kesehatannya terlebih dahulu." Dewi Lu memperingatkan dengan khawatir, dia juga tahu bahwa Perusahaan Luo sedang sibuk dengan proyek baru akhir-akhir ini.

Tapi sekarang keadaan fisiknya sedang mengkhawatirkan, tidak bisa terus sibuk, tetapi tidak mudah untuk menyampaikan ini padanya.

Mendengar ini, Charlie Xi tidak bisa menahan senyum ringan dan berkata: "Aku tahu, perihal Perusahaan Luo aku akan membahasnya dengannya."

Tidak heran nenek memanggilnya datang sendirian, ternyata ini alasannya.

"Baiklah, aku juga tidak mau mengganggu kalian lagi, aku pulang dulu." Dewi Lu yang melihat bahwa dia mendengarkannya, sebagian besar kekhawatirannya mereda.

"Tenang saja kak, aku akan mengantar pulang nenek dengan selamat." Adeline Xi sambil tersenyum, berjanji.

Charlie Xi menatapnya sambil tersenyum penuh makna, dan ia dengan segera menyusut ke belakang punggung Dewi Lu. Kakaknya ini pasti masih mengingat balas dendamnya!

Dewi Lu tidak bisa tahan melihat keduanya dan berkata, "Baiklah, kami pergi dulu, kamu pulang temani Lavenia."

“Nenek, hati-hati dijalan.” Charlie Xi yang masih berdiri ditempatnya, menyaksikan mereka pergi dan kemudian kembali ke ruang rawat.

Melihatnya kembali, Lavenia Luo segera duduk tegak, dan dengan penasaran bertanya : "Apa yang dikatakan nenek?"

Dari tadi ia memikirkan apa ini ada hubungannya dengannya?

Melihat wajahnya yang gugup, Charlie Xi tidak bisa menahan membuka suara dan menggoda: "Nenek melihatmu kelelahan, menyuruhku membawamu ke luar negeri berjalan-jalan."

Membawanya keluar negeri sudah direncanakan sejak lama, tetapi akhir-akhir ini ia terlalu sibuk dan tidak ada waktu, tetapi sekarang sepertinya adalah kesempatan yang bagus.

Sedikit tersenyum, mata Lavenia Luo ragu-ragu menatapnya: "Aku sedang tidak bercanda."

Charlie Xi tidak tahan menggodanya lagi, ia mengernyitkan hidungnya sedikit: "Nenek memintaku untuk membawamu mengurus akta perkawinan sesegera mungkin dan memasukkan namamu ke dalam daftar keluarga Xi, supaya kamu tidak kabur lagi."

Sedikit terkejut, Lavenia Luo menatap matanya sungguh-sungguh, tidak bisa menahan pipinya memerah: "Kalau begitu... mengapa nenek tidak memberitahuku secara langsung?"

"Kamu mudah malu." Ia tertawa meledek, Charlie Xi memandanginya dengan menggoda: "Satu lagi, nenek memutuskan untuk mempercepat acara pernikahan menjadi bulan depan."

Tertegun sejenak, Lavenia Luo bertanya dengan heran : "mengapa?"

Bukankah sudah ditetapkan tiga bulan lagi acara pernikahan itu baru akan dilaksanakan?

Mata terkulai melirik perutnya, Charlie Xi mengangkat alisnya dan berkata, "Apakah kamu ingin memakai gaun pengantin dengan perutmu yang sudah membesar itu? Aku sih tidak keberatan."

Jika ia melaksanakan pernikahan ketika umur kandungannya sudah semakin besar, bukankah akan lebih beresiko?

Tanpa sadar membelai perutnya, Lavenia Luo tersenyum lembut dan hampir melupakan hal kecil itu.

"Pekerjaan di Perusahaan Luo bisa kamu serahkan ke Felicia sesegera mungkin, dan dalam beberapa bulan kedepan kamu tidak diizinkan lagi pergi ke kantor." Charlie Xi berbalik dan menuangkan segelas air padanya, tampaknya nada bicaranya itu bukan pertanyaan.

Mengingat bahwa departemen desain perhiasan baru saja didirikan, Lavenia Luo sedikit sakit kepala: "Tapi sekarang Perusahaan Luo tidak bisa ditinggalkan, ada banyak hal di Departemen Perhiasan yang belum selesai."

"Aku akan mengirim seseorang untuk membantu Felicia, jangan khawatir. Selain itu kamu dapat mengontrolnya jarak jauh dari rumah." Charlie Xi menyerahkan cangkir air dengan suhu yang tepat, dan berkata pelan.

Mengambil gelas itu, Lavenia Luo meminum setengah lebih dalam satu teguk, ia masih ingin membantah lagi, tetapi dia melihat matanya dan terdapat sorot mata yang kuat, mungkin ia lebih baik tidak membantahnya lagi.

"Baiklah, aku akan menyerahkan pekerjaan secepat mungkin." Tidak ada cara untuk berkompromi, jika dia bersikeras, khawatir Charlie Xi akan memaksa membawanya pulang.

Sudah waktunya baginya beristirahat untuk bayinya.

"Bagus." Charlie Xi mencium dahinya dengan lembut.

Cahaya bulan dari luar jendela menyinari, dan ruang rawat dipenuhi dengan kehangatan.

Pada saat ini, di rumah kediaman keluarga Xi, di dalam kamar Rainie Yu.

Wajahnya tampak tidak enak dilihat, ia mengerutkan kening dan menatap Robin Xi, dan berkata dengan serius : "Robin, aku akan memberimu setengah bulan dan kamu harus membawa pulang seorang pacar yang sepadan dengan kemauan nenekmu."

Mendengar bahwa Lavenia Luo hamil cukup membuatnya panik.

Cinta Dewi Lu dari awal untuknya tidak bisa dipungkiri, belum lagi akan kehadiran bayi di perutnya, yang akan menjadi cucu sulung keluarga Xi di masa depan, kehadirannya sangat penting!

Robin Xi linglung sekejap, tidak tahu apa yang dia pikirkan, mengetahui bahwa ia hamil semakin membuatnya stress?? Dan sekarang ia menjadi kesal??

"Apa kamu mendengarku? Pukul berapa sekarang?" Melihat bahwa dia linglung, Rainie Yu tidak dapat menahan menaikkan suaranya.

Tersadar kembali, Robin Xi menatapnya dan menjawab sesuka hati : "Ya, aku tahu."

"Kamu selalu mengatakan kamu tahu, tapi kurasa kamu tidak melakukan tindakan apa-apa, sebenarnya apa kamu menginginkan keluarga Xi?" Rainie Yu mengerutkan kening dengan tidak puas, bertanya dengan suara yang tajam.

Dia semakin tidak bisa memahaminya sekarang, apa dia tidak mengkhawatirkan ini sama sekali?

Kepalanya mulai sakit, Robin Xi menatapnya tanpa daya : "Ma, tiba-tiba pulang membawa seorang pacar, apa tidak terlalu terlihat disengaja?"

"Kalau begitu kamu katakan harus bagaimana? Sekarang Charlie Xi tidak hanya akan menikah, tetapi dalam beberapa bulan anaknya akan lahir." Rainie Yu menggigit bibir bawahnya dan menatapnya, ia tidak pernah terpikir hal yang ia khawatirkan akan menjadi kenyataan.

"Aku sudah punya seseorang yang aku pikirkan, aku akan berbicara dengannya nanti." Hening beberapa saat, Robin Xi diam-diam membuat keputusan dalam hatinya.

Matanya menyala, Rainie Yu langsung tersadar kembali, dan dengan hati-hati menatapnya : "Siapa?"

Ia masih meragukannya sedang mempermainkannya, tetapi tampaknya tidak.

“Laura Luo.” Robin Xi perlahan menyebutkan namanya.

Sedikit terkejut, nama ini seperti terdengar sangat familier? Rainie Yu mencoba mengingat-ingat, dan tiba-tiba teringat siapa dia.

“Sejak kapan kamu bersama adik Lavenia Luo?” Dengan terkejut membelalakan matanya, ia sama sekali tidak terpikir ternyata gadis kecil ini.

Dia ingat saat melihatnya di pesta hari ini, penampilannya cukup bagus, cantik pintar dan seperti perempuan baik-baik, tampak lebih baik daripada Lavenia Luo.

"Kami tidak bersama, aku hanya berpikir bahwa sepertinya kami berdua cocok, tetapi masih dalam pengamatan." Robin Xi mengatakan dengan sikap acuh tak acuh.

"Dia terlihat baik, sebaiknya aku pergi menemuinya kapan-kapan." Mata Rainie tampak bersinar, Lavenia Luo sangat disukai Dewi Lu, dan ia adalah adik Lavenia Luo, seharusnya tidak beda jauh dengan selera Dewi Lu.

"Tidak, aku akan berbicara dengannya tentang hal itu. Selain itu, kami juga tidak memiliki perasaan apapun sekarang." Robin Xi langsung menghentikannya, ia bahkan belum mengungkapkan perasaannya dengannya.

“Perasaan bisa dipupuk, itu tidak masalah." Rainie Yu tersenyum, mengetahui ia sudah memiliki seseorang dalam pikirannnya, cukup membuatnya sedikit lebih tenang.

"Kamu tidak perlu khawatir tentang ini, ketika saatnya tiba, aku akan membawanya." Robin Xi mengingatkan dengan suara berat, sekarang tampaknya bukan waktu yang tepat.

“Baiklah, aku mengerti.” Rainie Yu tersenyum menjawab dengan gembira, karena dia telah memiliki rencana dan ia tidak akan menghancurkannya.

Tetapi ia teringat akan bayi di dalam perut Lavenia Luo.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu