Love From Arrogant CEO - Bab 86 Bisa Tidak Sisakan Jalan Untuk Para Jomblo

Mata Charlie Xi menatap dalam ke sisi wajahnya, wajahnya yang begitu serius, dan di bawah matanya terlihat begitu lembut dan hangat.

Matanya jatuh pada dokumen-dokumen yang tersebar di sekelilingnya, dan ketika dia melihat isinya, alis tajam itu tidak bisa menahan untuk terangkat sedikit, dan sebuah pemikiran muncul di matanya yang dalam.

“Masuk.” Lavenia Luo melirik ke pintu dengan acuh tak acuh, dan melihat ke arah sofa, mendapati kalau Charlie Xi sudah pergi, hanya ada satu teko teh yang masih panas berasap.

Di bagjan matanya tidak bisa menahan sebuah rasa kehilangan, sejak kapan dia pergi? Kenapa tidak memberitahunya? Dia masih ada beberapa hal yang ingin ditanyakan padanya.

Pada saat ini, pintu ruangan didorong terbuka, dan Felicia masuk dengan kepala menunduk.

“Ada apa?” Lavenia Luo meletakan pena, melihatnya.

Begitu Felicia mendongak, dan akan berbicara, dia melihat sosok tinggi di belakangnya. Matanya melebar karena terkejut, tanpa sadar berkata, “Direktru Xi?”

Lavenia Luo terkejut, dan melihat Charlie Xi berdiri di belakangnya, matanya tanpa sadar memancarkan cahaya.

“Kamu belum pergi?” Suaranya terdengar sebuah nada gembira karena dia tidak pergi.

“Kalau aku pergi, bagaimana bisa tidak memberitahumu?” Tanya Charlie Xi balik, tatapannya pada Lavenia Luo begitu teduh.

Terbatuk kecil, Lavenia Luo menarik tatapannya, tidak tahu apakah halu atau tidak, dia merasa kata katanya itu seperti kata kata yang intim nan mesra.

“Hm itu.” Felicia melihat mereka yang menguarkan kemesraan, mengerucutkan bibir, dalam hati berkata, bisa tidak memberikan jalan hidup untuk para jomblo sepertinya.

Seketika tersadar, Lavenia Luo teringat di ruangan itu juga ada Felicia.

Terbatuk kecil, untuk menutupi kecanggungan, “Bicaralah.”

Wajah Felicia tiba-tiba menjadi serius, dan alisnya sedikit mengernyit, “Direktur Luo, aku sudah mengumumkan pemutusan kontrak dengan perusahaan Xu. Awalnya berjalan dengan sangat lancar, tetapi sejak kemarin sore, ada beberapa orang yang menentang pemutusan kontrak perusahaan Xu.

Matanya bersinar, dan Lavenia Luo tersenyum dingin: “Aku tahu itu tidak akan berjalan lancar.”

Di laut yang tenang, ini adalah badai yang telah terjadi sejak lama, karena Ferdian Luo bersikeras untuk memperbarui kontraknya dengan perusahaan Xu, dia pasti tidak akan duduk diam!

“Sekarang mereka ribut semakin parah. Aku sudah tidak bisa menahannya, bagaimana?” Felicia dengan alis mengkerut menatapnya.

Berpikir keras, Lavenia Luo tahu masalah ini tidak bisa dibiarkan terus menerus.

“Kumpulkan semua petinggi eksekutif segera dan bertemu 15 menit kemudian untuk rapat!” Mata Lavenia Luo menyala dengan dingin, dia berkata dengan nada tajam.

“Ya, aku akan segera memberitahu yang lainmya.” Felicia segera meninggalkan ruangannya.

Ekspresi Lavenia Luo begitu serius, Karena Ferdian Luo sudah mengambil tindakan, dia takut akan ada banyak orang yang menentangnya.

Pada rapat hari ini, dia harus membuat mereka setuju untuk membatalkan kontrak!

Memikirkannya, Lavenia Luo terpikir dengan buku tes, asalkan ada bukti yang kuat. Bahkan jika mereka ingin memperpanjang kontrak, itu tidak akan pernah mungkin!

Matanya bersinar, dan Lavenia Luo segera membuka laci. Mencari buku tes, dia ingat terakhir kali buku itu dia letakkan disana.

Tiga laci dibuka berturut-turut. Dia tidak menemukan buku tes, dan dahinya berkerut begitu dalam. Apa yang terjadi? Kemana buku itu?

“Apakah kamu mencari ini?” Tiba-tiba, selembar kertas berdiri di depannya, diiringi suara rendah.

Lavenia Luo melihat jelas sampul depannya, matanya langsung bersinar, “Buku tes ini bagaimana bisa ada di kamu?”

“Barusan ada disana, aku tadi tidak sengaja melihatnya.” Ucap Charlie Xi dengan santai dan tidak peduli.

Lavenia Luo langsung teringat, dia sebelumnya sepertinya memang mengeluarkannya dan melihatnya.

“Aku mau pergi rapat, kamu tunggu santai saja disini.” Lavenia Luo dengan cepat membereskan buku tes dan beberapa dokumennya.

“Aku ikut kamu pergi.” Kedua tangan Charlie Xi berada di kantongnya, dengan santai berkata.

Dia sepertinya belum pernah melihat gayanya memimpin rapat jadi sedikit penasaran.

“Pergi kemana?” Lavenia Luo sedikit bingung melihatnya, tidak mungkinkan ikut pergi rapat dengannya?

“Tentu saja ikut pergi rapat denganmu, sebagai investor perusahaan Luo, aku tentu saja wajib memahami keadaan perusahaan.” Charlie Xi berkata dengan tegas, membuat orang tidak bisa menolaknya.

Di bawah mata Lavenia Luo terlihat tak berdaya, tidak menyangka dia begitu tertarik dengan sebuah rapat.

“Baiklah, tpai kamu jangan menganggu ya.” Lavenia Luo merasa sedikit khawatir dan mengingatkannya.

“Kamu pikir aku orang yang seperti itu?” Charlie Xi melihatnya begitu dalam.

“Tidak, aku hanya mengingatkanmu.” Lavenia Luo tidak berani mengakui, dan matanya takut melihatnya.

Tertawa pelan, Charlie Xi malas melanjutkan debatan kecil itu, “Udah yuk, waktu sudah berlalu 10 menit loh.”

Mendengar itu, Lavenia Luo melihat jam, sudah saatnya pergi ke ruang rapat.

“Ya, ayo.” Walaupun dia sedikit khawatir kalau dia akan mengganggunya, tapi dia juga tidak punya alasan untuk menolaknya ikut pergi rapat.

5 menit kemudian.

Ruang rapat yang begitu besar, suasananya terlihat begitu serius dan mencekam.

Total lebih dari 20 petinggi eksekutif perusahaan Luo dan beberapa direktur veteran hadir di rapat hari ini.

Semua orang berbisik, bertanya-tanya mengapa tiba tiba bisa ada rapat.

Bang!

Pada saat ini, pintu ruang rapat tiba-tiba didorong terbuka, sebuah sosok yang cakap muncul, dan dengan jiwa pemimpin yang kuat berjalan menuju posisi utama.

Dan sosok tinggi di belakangnya terlihat, dan seketika tercipta keributan di antara mereka, tidak menyangka Charlie Xi akan datang ke rapat hari ini.

Dia memandang acuh tak acuh pada posisi wakil, duduk dengan malas, dan tidak ada yang berani menghentikan juga mencegatnya.

Lavenia Luo meletakkan dokumen di tangannya, menopang meja dengan kedua tangan, dan melihat sekeliling dengan pandangan dingin.

Bibirnya dengan lembut memulai, suaranya yang dingin terdengar, dan langsung menuju ke tema: “Rapat hari ini adalah tentang kontrak perusahaan Xu. Dikatakan bahwa orang yang tidak setuju dengan pemutusan kontrak perusahaan Xu?”

Semua orang beberapa hari yang lalu telah mengetahui tentang pemutusan kontrak dengan perusahaan Xu, tetapi tidak ada yang tahu alasan spesifiknya.

Pada saat ini, seorang direktur tua tiba-tiba berbicara, dan suaranya seperti lonceng: “Kerja sama perusahaan Xu dan perusahaan Luo selama bertahun-tahun berjalan dengan damai, jika tiba tiba membatalkan kontrak, takutnya akan ada hati yang terluka.”

Matanya bersinar, dan Lavenia Luo tahu bahwa dia pernah menjadi asisten yang kompeten dari Ferdian Luo.

“Bapak Li bercanda ya, kalau bukan karena ada masalah dengan perusahaan Xu, mengapa perusahaan Luo bisa mengakhiri kontrak tanpa alasan?” Alisnya sedikit terangkat, mata Lavenia Luo membalas dengan dingin.

Hari ini adalah batas waktu hari terakhir, dia harus mengakhiri kontrak dengan perusahaan Xu, dan tidak ada yang bisa menghentikannya!

Bapak Li sedikit mengernyit, memandangnya dengan tidak senang, dan dengan tegas berkata, “Keduanya telah bekerja bersama selama hampir sepuluh tahun. Bahkan jika ada masalah, kita bisa bernegosiasi, tetapi kita tidak bisa membatalkan kontrak!”

Dengan seringai, mata Lavenia Luo bersinar: “Negosiasi?”

Pak!

Detik berikutnya, dia langsung membuang dua laporan inspeksi yang tadi disebut dengan buku tes, lalu memproyeksikannya di layar putih, sehingga semua orang bisa melihat dengan jelas.

“Kalian semua lihat dengan jelas!” Lavenia Luo dengan acuh tak acuh, dan wajahnya dingin sedingin batu es.

Laporan pengujian di tirai dengan jelas menunjukkan bahwa bahan-bahan perusahaan Xu benar benar tidak memenuhi syarat, dan dalam tiga tahun terakhir, hingga saat ini, sepertiga dari setiap kumpulan bahannya rusak!

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu