Love From Arrogant CEO - Bab 57 Coba Saja Jika Berani Menutup Telepon?!

“Kamu ada dimana?” terdengar suara berat Charlie Xi, terlihat jelas ketidak senangan.

“Jika tidak ada masalah aku akan menutupnya.” kesabaran Lavenia Luo terlihat tidak begitu bagus, sekarang hanya mendengar suaranya saja, dia sudah merasa kesal.

“Coba saja jika berani menutup teleponnya!” wajah Charlie Xi menjadi suram, beberapa hari ini tidak memberinya pelajaran, dia semakin menjadi berani.

Bruk!

Tersenyum dingin sejenak, Lavenia Luo tanpa ragu langsung menutup telepon, kemudian melempar handphonenya dengan asal.

Dia kira dirinya memiliki temperamen yang baik? Yang terus bisa mengancamnya, dia tidak akan menerima hal ini!

Tidak sampai satu menit. Handphonenya kembali berdering.

Lavenia Luo segera menghentakkan pena yang ada ditangannya, kemudian mengangkat telepon dan berucap dengan kesal: “Apa belum selesai? Ada masalah apa sebenarnya?”

“Direktur?? Direktur Lavenia, ini aku Felicia.” Felicia mengeluarkan suaranya dengan takut. Entah apa yang terjadi dengan Lavenia Luo, hingga sangat mengejutkannya.

Lavenia Luo seketika tercengang, berdehem sejenak dengan canggung: “Maaf. Aku salah orang, ada masalah apa?”

“Aku baru saja selesai memeriksa dokumen perusahaan rentenir, ketika diperjalanan kembali ke perusahaan, aku menyadari jika ingin merebut kembali rumah keluarga Luo bukanlah hal yang mudah??” nada bicara Felicia terdengar sedikit berat.

“Kamu kembalilah dulu, dan laporkan langsung padaku.” Lavenia Luo mengkerutkan alisnya, berucap melalui telepon akan kurang jelas.

“Baiklah, aku akan segera kembali.”

Sambungan telepon terputus, Lavenia Luo seketika tenggelam dalam pikirannya, tidak mudah untuk direbut??

Tidak peduli bagaimanapun, dia harus merebut kembali rumah keluarga Luo!

Brak!

Di saat yang sama tiba-tiba pintu ruangannya dibuka dengan keras, hingga mengejutkannya.

Ketika melihat dengan jelas siapa yang datang, seketika wajah Lavenia Luo berubah menjadi dingin: “Kamu tidak berdiam di rumah sakit, untuk apa datang ke Perusahaan Luo?”

Sebenarnya apakah dia merasa jika dia sedang terluka? Bagaimana bisa pergi dari rumah sakit?

Charlie Xi melangkah dengan langkah lebar ke arahnya, tatapannya sarat akan mengancam.

“Kucing liarku kabur, tentu saja aku harus mencarinya.”

Lavenia Luo menatap dingin padanya sekilas, dia bukanlah kucing!

“Maaf, kucing yang kamu cari tidak ada disini, silahkan pergi.” Lavenia Luo memerintah dengan suara dinginnya, sekarang dia tidak ingin melihat pria itu.

Memutari meja yang ada di ruangan itu, Charlie Xi langsung berjalan kearahnya, tangan besarnya terangkat. Mengapit dagunya yang runcing, mendekati wajahnya perlahan.

“Tidak baik membohongi orang, kucingku memang ada disini.” tatapan Charlie Xi mendalam. Menatap langsung padanya.

Iris mata yang dingin itu, membuat sekujur tubuh Lavenia Luo dapat merasakan dinginnya.

Plak!

Kemudian tangannya ditepis menjauh, Lavenia Luo menatap dingin padanya: “Direktur Charlie, mohon sopan santunmu, kita tidak saling akrab.”

Sekujur tubuhnya mengeluarkan aura untuk tidak mendekat, seketika. Kedua orang itu terdiam tidak bersuara.

Melihatnya yang memperlakukannya seperti ini, tatapan Charlie Xi seketika menajam, suhu ruangan itu pun turun perlahan-lahan.

Benar-benar tidak menurut?? Jelas-jelas sejak awal mereka sudah menjadi orang yang sangat akrab.

“Kita tidak saling akrab?” menyunggingkan sudut bibirnya, Charlie Xi menatap dingin padanya: “Jika kita tidak akrab, bagaimana bisa aku membiarkanmu naik ke atas ranjangku?”

Dengan perlahan dia mengangkat tangannya dan menyelipkan rambut ke belakang telinganya, Charlie Xi mengangkat alisnya: “Atau. Kamu tidak ingin mengakui hubungan denganku?”

“Tutup mulutmu, jangan bicara lagi!” tanpa bisa dikendalikan kedua pipi Lavenia Luo memerah, masalah ini adalah masalah yang paling tidak ingin dia ingat. Kenapa dia harus mengungkitnya?

“Sepertinya, kamu memang tidak ingin mengakuinya, sayang sekali??” Charlie Xi menatapnya dalam. Kemudian berucap: “Selamanya kamu hanya akan menjadi wanitaku, jangan pernah berpikir untuk kabur!”

Jika berani tidur dengannya, maka harus bertanggung jawab sepenuhnya.

“Charlie, kumohon, jangan lagi bercanda denganku.” tatapan Lavenia Luo sarat akan kelelahan, dia tidak ingin memiliki hubungan apapun dengannya.

“Wanita ini! Apa kamu sedang ingin mencoba untuk kabur dari tanggung jawab?” Charlie Xi menjawab dengan wajah kesalnya.

“Bukan begitu.” Lavenia Luo memejamkan matanya, kemudian kembali terbuka, dan menatap langsung pada matanya: “Aku sangat berterima kasih atas bantuanmu, aku akan berusaha untuk membalasmu, tapi kumohon jangan bermain-main denganku soal hal seperti ini.”

Dia tidak ingin lagi orang lain salah paham dengan hubungannya, dia juga tidak ingin memiliki hubungan apapun dengannya.

“Kamu kira aku sedang bercanda denganmu?” Charlie Xi mengulurkan tangannya, mengapit wajahnya. Mendekatinya perlahan, menatap lekat pada matanya.

“Sejak awal aku tidak pernah bercanda, terutama denganmu!”

Hatinya bergetar, Lavenia Luo menelan air liurnya, mengedipkan matanya beberapa kali dengan tegang, apa maksudnya ini? Sungguh ingin bersama dengannya?

Tidak mungkin, dia tidak akan mempercayainya, walaupun ini adalah pertama kalinya untuknya, tapi dia tetap tidak merasa pria ini akan memiliki pemikiran ini.

Melihatnya yang terlihat seperti tidak mendengarkan ucapannya. Charlie Xi seketika menghela nafas gusar.

Wanita ini, dai berdiri di hadapannya, tapi dia masih berani memikirkan hal lain.

Sedikit memicingkan matanya, tiba-tiba Charlie Xi melepaskan wajahnya, kemudian mengangkat tangannya menyentil keningnya.

Seketika rasa sakit muncul dari keningnya, membuat Lavenia Luo langsung tersadar, langsung menyentuh keningnya yang terasa sakit, menatap marah padanya: “Menjauhlah sedikit dariku.”

Dia baru menyadari, jika jarak diantara mereka sedikit terlalu dekat.

“Jangan mimpi!” Charlie Xi menurunkan tatapannya, mencium bibirnya yang lembut, dia tidak akan menjauh darinya sedikitpun.

Dengan wajah yang menggelap, Lavenua Luo dengan kesal menendangnya, dengan keras menendang tulang keringnya, dia sudah keterlaluan, dia menganggap dirinya ini apa? Yang bisa dicium sesuka hatinya.

Charlie Xi seketika mengerang, dan mundur dua langkah: “Wanita ini??”

Kejam sekali, sungguh menyakitkan.

“Lain kali kumohon jangan menganggapku semuraha itu, jika tidak aku tidak akan sungkan padamu.” Lavenia Luo memelototkan matanya padanya, dan berucap dengan nada mengancam.

Jangan karena dia tidak bertindak, maka menganggapnya lemah?

Bukannya marah tapi malah tertawa, Charlie Xi menatap dalam padanya: “Bagus! Aku menyukai dirimu yang tidak mudah untuk ditakhlukan.”

Wanita ini selalu membangkitkan rasa ingin menakhlukan yang ada dihatinya, membuatnya tidak bisa berhenti.

“Dasar gila!” Lavenia Luo mengerutkan alisnya, menatapnya dengan kesal: “Sebenarnya ada apa kamu datang ke perusahaan?”

“Mulai hari ini, kamu pindah ke istanaku.” Charlie Xi tidak lagi menggodanya, kembali ke sofa dengan santai menatapnya, dan berucap dengan wajar.

Dia menyeringai tanpa bisa ditahan, Lavenia Luo menyunggingkan sudut bibirnya: “Maaf, aku tidak tertarik.”

Dia tidak gila, kenapa harus tinggal bersamanya.

“Aku hanya datang untuk memberitahumu, bagaimanapun kamu harus tinggal disana.” Charlie Xi menatap dengan bangga, dengan nada yang tidak terbantahkan.

“Tidak mau.” tanpa ragu Lavenia Luo menolaknya.

“Lenganku belum sembuh sampai sekarang, kamu arus datang untung menjagaku.” Charlie Xi menatapnya dengan tenang.

Baru saja Lavenia Luo ingin menolak, tapi menyadari binaran dalam tatapannya, alisnya menyatu, dia pasti sudah mengetahui jika dia akan menyetujuinya, melihatnya yang terlihat tenang, dia sangat ingin merobek wajah palsu pria itu.

Sedikit menyipitkan matanya, seketika dia memiliki rencana??

“Baiklah.” Lavenia Luo langsung menyetujuinya, bukankah tujuannya hari ini datang untuk mendapatkan jawaban.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu