Love From Arrogant CEO - Bab 205 Kita Lihat Saja Nanti!

Kalau bukan karena postingan itu, dia sekarang mungkin sedang ikut Kompetisi Melukis Internasional dinegara F,tapi sekarang semuanya sudah hancur karena dia!

Ekspresi diwajah Lavenia Luo jadi dingin, menatapnya dengan sinis dan berkata: “Aku memang sudah tidak ingin membahasnya lagi,tapi kamu melakukannya berulang ulang kali,jadikan karya lukisanku sebagai produkmu,dan kamu jual, bagaimana aku bisa memaafkanmu?”

Semua ini terjadi karena ulah kamu sendiri. Dia tidak akan berhati lembut lagi!

Mendengar perkataannya, didalam mata Julia jadi ada sedikit kekhawatiran,tidak sangka dia sudah mengetahuinya.

Tapi walaupun begitu,dia juga harus membuat Lavenia Luo menghapus postingan itu, kalau tidak semua karirnya akan hancur, diam diam menggigit giginya. Julia terus mengelak: “Aku hanya meniru saja,bukan menjiplaknya, terlebih lagi aku yang membuat karya lukisan penuh debu mu itu jadi terkenal! Kamu harusnya berterimakasih padaku baru benar!

Tertawa dingin, Emilyn menatapnya dengan penuh ejekan, mendengar ini semua membuat dia mengerti, wanita ini plagiat karya lukisan Lavenia Luo, masih tidak merasa dirinya bersalah.

“Meskipun lukisanku berdebu, juga tidak bersedia dipergunakan orang lain.” Lavenia Luo menatap Julia dengan tegas.

Melihat Lavenia Luo begitu acuh tak acuh, Julia menutup matanya sesaat, dan berkata dengan sakit hati: “Lavenia, lukisanku senilai puluhan juta, asalkan kamu menghapus postingan tadi malam, kita bagi setengah setengah gimana?”

Kali ini harusnya dia menyetujuinya? Dia tidak percaya pendapatan yang mencapai milliaran ini,Lavenia Luo tidak mau menerimanya.

“Maaf,aku tidak tertarik.” Lavenia Luo menolaknya tanpa berpikir lagi, dia bisa bisa nya menyuap Lavenia Luo menggunakan uang yang dia jual dari karya lukisan Lavenia Luo sendiri,bagaimana dia bisa terima.

“Lavenia! Apa yang kamu inginkan sebenarnya?” Julia berkata dengan sangat kesal, apa Lavenia Luo begitu ingin melihat reputasi dia hancur?

“Kesalahan yang kita buat harus ditanggung sendiri, aku tidak akan urus masalah ini.” Lavenia Luo berkata dengan nada dingin, dalam matanya tidak ada sedikitpun emosi.

Ekspresi diwajah Julia seketika berubah jadi diam. Menatapnya dengan kekesalan, Lavenia yang tak tahu diri!

“Asalkan kamu menghapus postingan itu,aku akan langsung membuat pernyataan permintaan maaf. Boleh tidak?” Julia merendahkan nada bicaranya, menatapnya dengan lemah.

Ini sudah konsesi terbesarnya, dampak postingan itu terlalu besar baginya, tidak bisa dibiarkan.

Lavenia Luo menyadari didalam matanya terlihat tidak tenang, berkata tanpa tekanan: “Aku sudah bilang, postingan itu bukan aku yang sebarin. Kamu bisa pergi mencari orang yang sebarin postingan itu.”

Lavenia benar benar tidak ingin mengurusi nya, jika masalah ini sudah diurus Charlie Xi,sekalian biar dia yang urus saja semuanya.

Julia mengepal kedua tangannya, dengan sangat kesal melototi Lavenia Luo: “Kamu sungguh tidak berniat melepaskanku ya?”

Kalau dengan cara halus dia tidak bisa terima, jadi jangan salahkan dia kalau bertindak lebih kejam lagi!

“Kalau kamu menjelaskan semuanya. Mungkin aku bisa mempertimbangkannya.” Lavenia Luo berkata dengan santai, jika dia bisa melepaskan semua ini, menjelaskan masalah lukisan itu. Lavenia Luo mungkin akan membantunya sekali lagi.

Jantungnya terkejut, Julia menatapnya dengan tidak menyangka : “Kamu ingin aku kehilangan segalanya?”

“Semua yang kamu miliki, dari awal memang bukan milikmu. Masih membicarakan soal kehilangan?” dan meskipun dia kehilangan kesempatan untuk jadi murid Sherine Xuan, dengan penghasilannya yang dulu juga cukup untuk dia hidup tanpa beban pikiran.

“Bagus,bagus sekali?” tertawa dingin, Julia menatapnya dengan penuh kebencian : “Lavenia! Kita lihat saja nanti!”

Selesai mengatakannya, Julia tanpa ragu pergi meninggalkan ruangan itu, penggg, Julia membanting pintu itu dan pergi.

Melihat bayangan belakangnya, Emilyn mengerutkan alisnya: “Lavenia,kamu harus waspada dengannya.”

Tadi dia sudah melihat postingan yang heboh itu diinternet, sudah mengerti dengan masalah ini.

Nama baik dan masa depan Julia sudah hancur, dia khawatir Julia akan melampiaskan amarahnya pada Lavenia Luo.

“Tenang saja. Aku akan hati hati.” Dia tidak akan memberi kesempatan Julia untuk menyakitinya lagi.

Saat itu,hp emilyn berbunyi, dia mengangkatnya, Emilyn mengatakan sepatah dua kata lalu menutup teleponnya.

“Lavenia,aku harus balik ketoko,terlalu sibuk.” Emilyn memang berencana untuk menemani Lavenia Luo lebih lama,tapi sekarang sepertinya sudah tidak bisa.

“Pulanglah,aku disini sudah tidak ada masalah lagi.” Lavenia Luo melambaikan tangan,dan berkata dengan tersenyum.

“Baiklah. Kalau ada masalah segera hubungin aku ya, kalau ada masalah dengan catatannya juga bisa cari aku.” Sambil berbicara,Emilyn sambil memakai kacamata dan jaketnya lalu berpamitan.

“Iya,sampai jumpa.”

“Sampai jumpa.”

Setelah Emilyn pergi, Lavenia Luo melihat sekilas kearah mejanya, masalah Julia membuatnya tidak ada niat untuk melihat berkas berkas itu, lebih baik dia melihat buku catatan itu, sore nanti coba melukisnya.

Sambil berpikir, Lavenia Luo sudah memegang buku catatan itu, membaca ulang, bagaikan spons, begitu cepat menyerap pengetahuan tentang design perhiasan itu.

Tanpa disadari,waktu berlalu begitu cepat, saat ini langit sudah gelap.

Lavenia Luo menutup buku catatan yang terakhit, meletakkannya dimeja,mengangkat kepalanya dan menggosok alisnya, mengurangi rasa capek matanya.

Dia menghabiskan waktunya seharian, membaca puluhan buku catatan, mencatat beberapa bagian yang penting, dan mengingat semua pengetahuan itu dalam otaknya.

Ternyata semua design itu memang sama, hanya mengubah sedikit konsep saja sudah cukup.

Dia sudah memiliki beberapa pola designnya, pulang kerumah nanti dia akan langsung coba melukisnya.

Melihat sekilas jam, ternyata sudah jam 7.30, waktu berlalu begitu cepat.

Tadi pagi Charlie Xi masih bilang, malam ini mau makan malam diluar, apa dia lupa? Sekarang juga tidak menghubunginya.

Baru saja dia ingin menghubungi Charlie Xi menanyakannya, layar hpnya langsung menyala, melihat ada panggilan masuk, Lavenia Luo mengangkat teleponnya.

“Sudah pulang kerja belum?” Lavenia Luo bertanya dengan lemah lembut.

“Belum.” Terdengar suara Charlie Xi dari mikrofon.

“Sudah semalam ini, kamu masih belum selesai kerja?” Lavenia Luo sedikit curiga, biasanya dia sekitar jam 5 sudah pulang kerumah.

“Hari ini mungkin akan lembur sangat malam, tidak bisa temani kamu makan malam.” Charlie Xi berkata dengan rasa bersalah, jelas jelas sudah janji akan membawanya keluar makan malam, tapi tadi pagi datangnya telat, menunda banyak pekerjaan.

Lavenia Luo merasa sedikit kecewa, jujur,hari ini sungguh merindukannya.

Tapi hanya bisa ngertiin dia : “Tidak apa apa, kita masih punya banyak waktu, lain kali baru pergi.”

“Pintar, lain kali tidak akan seperti ini lagi.” Charlie Xi berkata dengan lemah lembut, hari ini dia urus semua dokumen, agar ada waktu menemani Lavenia luo.

Terdengar suaranya yang lelah, Lavenia Luo tidak tega, berkata: “ Atau aku beli makanan dan kesana cari kamu, malam kita sama sama pulang kerumah.”

Lavenia Luo lebih suka makan berdua,lebih nyaman.

“Aku tidak pasti kapan selesai sibuknya, kamu pulang istirahat dulu saja.” Lavenia Luo hari ini seharian bekerja sudah sangat lelah, dia bagaimana bisa tega membiarkannya datang kesini menemaninya.

“Baiklah kalau begitu, aku tunggu kamu dirumah, nanti malam harus pulang awal ya.” Lavenia Luo merasa sangat disayangkan, dan berkata dengan lemah lambut, kebetulan juga dia bisa pulang dulu dan coba lukis dulu design yang dia pikirkan,memberikan kejutan pada Charlie Xi.

“Iya.”

Menutup teleponnya, Lavenia Luo membereskan buku catatannya, memakai jaket dan meninggalkan kantor, menyetir mobil kearah Istana Malige??

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu