Love From Arrogant CEO - Bab 150 Memberinya Bantuan!

Perusahaan Xu sudah memutus kontrak dengan Perusahaan Luo, sekarang dia masih melimpahinya ke Perusahaan Xu??

"Kakek, aku mengatakan yang sebenarnya." Mengerutkan keningnya, Lavenia Luo berkata dengan sedikit gelisah karena dia tak pernah mempercayai perkataannya.

Intonasi Ferdian Luo sedikit mendalam: "Sekarang cepat kembali kesini dan menjelaskannya kepadaku tentang apa yang sebenarnya terjadi."

Berkata demikian, tanpa ragu dia mematikan teleponnya.

Mendengar nada terputusnya sambungan, Lavenia Luo terdiam untuk sesaat, tatapannya sedikit tak berdaya. Kelihatannya dia harus pergi sebentar.

Melihat sekilas jam, menyadari bahwa masih pagi dan jika pergi ke rumah lama juga masih sempat.

"Aku mau pergi ke rumah lama. Bertemu kakek." Setelah mengatakannya, Lavenia Luo seketika bangkit dan bersiap untuk pergi.

Baru dua langkah, menyadari bahwa Charlie Xi juga mengikutinya.

Melihatnya dengan kaget, wajahnya tampak bertanya-tanya: "Ngapain kamu mengikutiku? Aku mau bertemu kakek."

"Sebagai tunanganmu, tentunya aku mau pergi denganmu." Charlie Xi mengangkat bahunya, menjawab natural.

"Jangan omong kosong, kamu di rumah, aku bisa pergi sendiri." Lavenia Luo menolak niat Charlie yang ingin mengikutinya tanpa berpikir panjang.

Dia mau memberi penjelasan kepada Ferdian Luo. Charlie Xi bersamanya, ngapain?

"Hal yang begitu serius telah terjadi, kalau aku tidak pergi bersamamu, kalau kenapa-kenapa gimana?" Charlie Xi menatapnya dengan diam. Ferdian Luo sama sekali tidak bersahabat dengan Lavenia, tentu bisa kehilangan kendali.

Wanitanya, hanya dia seorang yang boleh memperlakukannya seperti itu!

Hatinya menghangat. Lavenia Luo tahu bahwa Charlie mengkhawatirkannya, hanya saja...itu tidak bisa!

"Aku bisa menjelaskannya kepada kakek. Dia takkan berbuat apa-apa kepadaku." Lavenia Luo menatapnya dengan tak berdaya.

Charlie Xi sedikit mengerutkan keningnya. Sepasang tangannya dimasukkan ke dalam kantong, perlahan meninggalkan Istana Malige. Dia perlu pergi, takkan membiarkan Lavenia bertemu dengan Ferdian Luo sendirian.

"Aku benar-benar bisa menyelesaikannya. Kamu tidak perlu ikut denganku." Lavenia Luo menggenggam tangannya, berusaha membujuknya.

Menatapnya dengan diam, Charlie Xi berjalan sendirian, sama sekali tidak mendengarkannya. Menariknya masuk ke dalam mobil.

Lavenia Luo tampak tak berdaya, malah tidak bisa menghentikan kekeras-kepalaannya, hanya bisa berkompromi.

Maserati biru perlahan meninggalkan Istana Malige, berjalan mengarah rumah lama Luo??

Setengah jam kemudian.

Setibanya di rumah lama Luo, mobil perlahan-lahan berhenti di depan pintu.

Membuka pintu mobil, Lavenia Luo turun dengan ekspresi yang di luar ekspektasi. Charlie Xi menemaninya di sisinya, berjalan bersamamasuk ke dalam villa yang megah.

Lavenia Luo yang meliaht ekspresinya yang begitu naturan, mendesah pelan, berharap bahwa Ferdian Luo takkan begitu terkejut saat berjumpa dengannya??

Sesampainya di ruang tamu, Ferdian Luo sedang duduk dengan ekspresi yang muram dan tatapannya yang dingin.

Mendengar suara langkahan kaki, dia melihat ke arah tersebut. Baru mau menegur Lavenia Luo seketika melihatnya, namun detik kemudian, malah melihat Charlie Xi ada di belakangnya.

"Tuan Xi?" Ferdian Luo menatapnya dengan penuh keterkejutan.

Kehadiran Charlie Xi dengan Lavenia Luo, diluar ekspektasinya.

"Kakek Luo, lama tak berjumpa." Charlie Xi duduk dengan elegan. Dengan ekspresi yang tenang dan sedikit menganggukkan kepalanya.

"Lama tak jumpa." Ferdian Luo menjawab dengan bimbang, pandangannya jatuh ke Lavenia Luo, bertanya: "Lavennia, kamu dan Tuan Charlie ini..?"

"Aku dan dia??" terlintas keraguan di mata Lavenia Luo. Bagaimana dia harus menjelaskannya?

"Aku dan Lavenia sudah bersiap untuk tunangan, namun belum sempat bertemu dengan Anda." Charlie Xi membuka suara dan menjawab dengan tenang.

Seketika kaget, Lavenia Luo mencubitnya diam-diam, omong kosong apa yang sedang ia katakan?

Bukankah itu yang dikatakannya kepada Dewi Lu? Sekarang masih mau membohongi Ferdian Luo. Nantinya bagaimana dia menjelaskannya?

"Bersiap untuk tunangan?" mata Ferdian Luo sedikit mengelam, menyipitkan sepasang matanya. Seketika menyeringai dalam hatinya, pantas hari ini dia membawanya kemari, ternyata membantunya.

Gadis ini, koneksinya sudah semakin banyak.

"Ya, awalnya aku berencana untuk datang nantinya, namun hari ini bertepatan datang duluan." Charlie Xi tersenyum dan berkata dengan tenang.

Tak kuasa mengecutkan matanya, Ferdian Luo menarik nafas mendalam, berusaha keras untuk menahan amarah dalam hatinya.

Diam untuk beberapa saat, dengan suara yang mendalam bertanya: "Kalian sudah berapa lama bersama?"

Tak pernah menduga Ferdian Luo bisa menyukai Charlie Xi.

"Sudah empat bulan."

"Kalau memang begitu, cari waktu dan mari kita makan bersama antara dua keluarga." Ferdian Luo berkata dengan tatapan yang muram. Ekspresinya menjadi sedikit lebih rileks.

Jika Keluarga Luo dan Keluarga Xi menjadi kerabat, itu merupakan hal yang bagus baik untuk Perusahaan Luo dan Keluarga Luo??

Charlie Xi mengangkat alilsnya, tak menyangka Ferdian Luo bisa berpikiran seperti itu begitu cepat.

"Tentu." Charlie Xi menyetujuinya, suasana hatinya bahagia.

Lavenia Luo mengerutkan ujung bibirnya. Merasa depresi. Si brengsek ini! Hanya bisa omong kosong!

Namun, sekarang dia tidak bisa menyangkalnya. Jika dia mengatakan yang sebenarnya sekarang, tentu Ferdian Luo akan marah besar. Tubuhnya tidak seperti dulu, dia sama sekali tidak ingin memicu amarahnya.

Sudahlah?? Setelah pulang, akan membahas masalah ini, dia masih belum melupakan, bahwa ini adalah penyebab perang dingin mereka minggu ini??

"Kakek, kamu menyuruhku kemari, ada apa?" Menatapnya dengan eat, Lavenia Luo melihat ke arahnya.

Sedikit mendesah, mendadak Ferdian Luo mendengus, bertanya: "Sebenarnya apa yang terjadi dengan bangunan Aurum? Kenapa mendadak runtuh?"

Awalnya dia ingin memarahinya, namun karena kehadiran Charlie Xi di sini, dia hanya bisa menahannya untuk sesaat??

Sedikit mengerutkan keningnya, Lavenia Luo menjelaskan kebenarannya: "Runtuh secara mendadak, itu karena material yang dipakai, kualitasnya tidak terlalu bagus??"

Mendengar perkataannya, Ferdian Luo menyeringai, menatapnya dengan dingin: "Dari awal tak seharusnya memutus kontrak dengan Perusahaan Xu. Jika bangunan Aurum ini bekerja sama dengan Perusahaan Xu, tentu takkan terjadi hal seperti ini!"

Sekarang dia masih mengira bahwa material Perusahaan Xu adalah yang paling baik.

Mendengar demikiran, Lavenia Luo sedikit mengerutkan keningnya, tak tahu bagaimana harus menjelaskannya.

Dia sangat mempercayai Perusahaan Xu. Kalau mengatakan yang sebenarnya sekarang, takutnya dia tak bisa menerimanya??

Saat berpikir, mendadak merasa sedikit pusing, tak kuasa meraba-raba kepalanya??

Charlie Xi menatap Ferdian Luo secara mendalam, memberitahu kebenaran tanpa ragu: "80% material untuk bangunan Aurum berasal dari Perusahaan Xu."

"Bagaimana mungkin?" Ferdian Luo sama sekali tidak mempercayainya.

Mengerutkan keningsnya, Charlie Xi lanjut berkata: "Kalau bukan karena Lavenia yang waktu iu segera memutus kontrak dengan Perusahaan Xu, hal ini mungkin akan lebih parah lagi."

Wajahnya muram, Ferdian Luo tahu Charlie Xi tak mungkin berbohong. Namun kepercayaannya terhadap Perusahaan Xu bukanlah satu dua hari.

"Aku tak percaya Perusahaan Xu bisa berbuat demikian! Hal ini biar aku sendiri yang menginvestigasinya." Ferdian Luo berkata dengan dingin. Dia telah bekerja sama beberapa tahun dengan Perusahaan Xu, bagaimana mungkin mereka bisa begitu tak bermoral?

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu