Love From Arrogant CEO - Bab 76 Foto-foto Intim

“Penanggung jawab perusahaan Kao adalah Robin Xi,” Lavenia Luo berkata pelan.

"Apa? Bagaimana itu bisa?" Felicia tampak terkejut, sama sekali tidak menyangka.

Sambil menghela nafas, jika Robin Xi tidak ingin dikenal orang, pasti ada banyak cara.

"Lain kali, tidak peduli perusahaan apa, kamu harus mencari tahu siapa partner kerja samanya!” Lavenia Luo berkata dengan tegas, dia tidak ingin hal ini kembali terjadi lagi.

“Baik, aku pasti akan mencari tahu lain kali,” Felicia mengiyakan dengan sungguh-sungguh.

"Baiklah, kamu keluar dulu. Aku sudah mau bekerja." Lavenia Luo melihat ke dokumen dan mengambil penanya, bersiap untuk menandatangani.

“Baik.” Felicia berbalik dan meninggalkan kantor.

Sinar matahari cerah dan hangat. Diproyeksikan melalui jendela dari lantai ke langit-langit di kantor, lapisan cahaya keemasan dan bayangan yang dilemparkan, menampilkan sosok seseorang yang sedang sibuk??

Pagi hari. Sinar matahari bersinar hangat.

Kamar tidur yang nyaman di lantai dua, di istana Malige.

Di atas ranjang besar yang lembut di tengah ruangan, ada sentuhan sosok yang sedang tidur nyenyak. Wajah tidurnya yang damai sangat menyentuh.

Di ruangan kamar yang sunyi, tiba-tiba terdengar alunan musik merdu yang langsung membangunkan orang yang sedang tidur??

Dengan mata terpejam, Lavenia Luo berguling-guling, lalu mengulurkan tangan dan mengeluarkan ponselnya dari bawah bantal, kemudian mengangkatnya.

Begitu panggilan tersambung, tiba-tiba terdengar suara khawatir dan penuh ingin tahu dari pihak lain: "Lavenia, apa yang terjadi dengan foto-foto di Internet? Kapan kamu terlibat dengan anak kedua dari keluarga Xi?"

Kata-kata Emilyn langsung membuat Lavenia Luo menjadi jelas.

“Apa katamu?” Dia membuka matanya dengan terkejut, sejak kapan dia punya hubungan dengan Robin Xi?

“Kamu bahkan tidak tahu?” Emilyn merasa lega dalam sekejap. Jika dia tahu, bagaimana mungkin dia bisa tidur dengan tenang.

Hati Lavenia Luo tiba-tiba memiliki firasat buruk: "Cepat katakan, apa yang terjadi?"

"Ada seseorang yang memposting satu set foto di Internet tadi malam, yaitu foto-foto intimmu dengan anak kedua keluarga Xi. Langsung saja, berita itu diedarkan di bagian atas. Sekarang jumlah klik telah melebihi satu juta." Emilyn tidak lagi mengulur-ulur, melainkan dengan cepat mengatakan yang sebenarnya.

Dengan nafas lega, dia masih mengira telah terjadi sesuatu.

Lavenia Luo bertanya dengan pandangan heran: "Kenapa ada begitu banyak jumlah klik pada foto-fotoku dengannya?"

Satu-satunya hal yang bisa dipikirkannya adalah ketika mereka membahas tentang kerja sama kemarin sore, tetapi itu juga tidak perlu terlalu berlebihan?

"Tolong! Jangan terlalu meremehkannya, oke? Jika bukan karena aku tahu bahwa kamu tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya, aku pasti akan mempercayainya." Emilyn tidak bisa berkata-kata. Dia sudah berkata-kata untuk waktu yang lama, tetapi Lavenia Luo bahkan belum mengetahui situasinya.

Lavenia Luo berkedip. Dia benar-benar berpikir bahwa itu hanyalah foto, bukan apa-apa.

"Sudah, lihatlah WeChat-mu, kamu akan mengerti setelah melihatnya,” kata Emilyn tanpa daya.

Ding Dong Ding Dong!

Terdengar notifikasi dari WeChat, lalu Lavenia Luo membuka untuk melihatnya. Dan ketika dia melihatnya dengan jelas, tiba-tiba darahnya terasa dingin, seperti disambar petir.

Pernikahan anak kedua keluarga Xi akan datang?

Tunangan dari anak kedua keluarga Xi ternyata adalah dia?

Beberapa foto dicetak dengan cerah di bawah judul, dan dia mengenalinya dengan hanya sekilas. Itu adalah foto yang diambil disaat mereka meninggalkan restoran, dan ketika Robin Xi mengantarnya kedepan, jarak diantara mereka sedikit lebih dekat. Karena hubungan sudut, maka ia terlihat sangat ambigu!

Setelah melihat komentar di bawah, pandangannya langsung menjadi gelap dan dia menyesali kenapa dia harus pergi ke restoran sendirian untuk membahas kerja sama kemarin.

“Lavenia? Lavenia, kamu baik-baik saja?” Suara khawatir Emilyn datang dari ujung telepon.

Tidak mendengar suaranya untuk waktu yang lama, Emilyn mengira bahwa dia tidak tahan dengan rangsangan itu dan jatuh pingsan.

Setelah beberapa lama, Lavenia Luo baru tersadar: "Brengsek! Siapa yang sebenarnya ingin mencari masalah denganku dengan membuat desas-desus seperti itu?"

Dia mencurigai Robin Xi pertama kali, tetapi setelah memikirkannya, Robin Xi sepertinya tidak mempunyai motivasi untuk melakukannya sama sekali??

“Jadi, kamu dan dia benar-benar tidak ada hubungan apa-apa kan?” Emilyn bertanya dengan hati-hati. Sudah lama dia tidak mendengarnya begitu marah.

"Tentu saja tidak. Aku hanya pergi untuk membahas kerja sama dengannya kemarin sore." Lavenia Luo menatap foto-foto itu. Kulitnya tiba-tiba berubah menjadi biru.

“Maka dari itu.” Emilyn akhirnya menghela nafas lega, itu membuatnya ketakutan: “Oh ya, jadi apa yang harus kamu lakukan selanjutnya?”

Tentu saja, rumor tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Untuk sesaat, Lavenia Luo melihat pada jumlah klik yang terus meningkat dan berkata tanpa daya, "Aku dan Robin bukanlah artis, tetapi kenapa artikel ini beredar begitu cepat?"

"Ya Tuhan! Lantas apakah kamu tidak tahu bahwa kedua putra dari keluarga Xi adalah seperti raja berlian teratas di dunia A?" Emilyn memalingkan matanya dengan diam-diam. Lavenia Luo benar-benar polos.

"Meskipun Robin tidak bisa dibandingkan dengan Charlie, tetapi dia juga adalah objek pertengkaran banyak wanita."

Tiba-tiba terdiam, dia benar-benar tidak pernah memikirkannya??

Sambil menghela nafas, Emilyn berbicara dengan sungguh-sungguh: "Lavenia, demi keselamatan dirimu, kamu harus keluar dengan mempersenjatai dirimu akhir-akhir ini."

“Kenapa?” Lavenia Luo bertanya dengan heran, bukankah dia terlalu melebih-lebihkan?

“Kamu jangan lupa, aku agak sibuk di sini, aku tutup dulu ya.” Kemudian, Emilyn menutup telepon tanpa menjelaskannya dengan jelas.

Untuk sesaat, Lavenia Luo menghubungi Felicia.

Segera, terdengar suara Felicia dari ujung telepon: "Halo? Direktur Luo?"

“Felicia, apakah kamu tahu mengenai postingan tentangku di internet?” Lavenia Luo bertanya dengan suara berat.

“Posting? Postingan apa?” Felicia bertanya dengan curiga, sejak kapan Lavenia Luo tertarik dengan postingan?

"Aku akan mengirimimu tautan. Segeralah meretas situs itu dan menghapus semua postingan yang serupa, jangan meninggalkan satupun."

Felicia menjawab dengan serius: "Aku sudah tahu, aku akan segera pergi ke departemen teknis."

Orang-orang di departemen teknis memiliki bakat komputer paling banyak dan sangat pandai melakukan hal semacam ini.

“Ingat, jangan meninggalkan satupun, segera beritahu aku setelah menghapusnya.” Perintah Lavenia Luo yang agung.

“Baik.” Felicia berjanji dengan sungguh-sungguh, itu pasti adalah masalah yang sangat serius.

Menutup telepon, Lavenia Luo sedikit lega, tetapi dia tidak bisa bersantai sebelum postingan dihapus??

Namun, masalah ini tentu saja sangat buruk baginya dan bagi reputasi Robin Xi.

Sekarang tentunya dia tidak boleh pergi mempertanyakan secara langsung, bahkan akan lebih merepotkan lagi jika dia kembali difoto oleh orang.

Setelah memikirkannya, Lavenia Luo bangun untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Dia pergi ke perusahaan, seharusnya itu tidak akan mempengaruhi perusahaan?

Segera, Lavenia Luo selesai berkemas, mengenakan mantelnya dengan cepat, lalu bergegas menuruni tangga dan pergi ke perusahaan Luo.

Dua puluh menit kemudian, mobil sport merah yang mempesona itu mencapai lantai bawah perusahaan Luo.

Lavenia Luo baru saja memarkirkan mobil, dan ketika dia mengangkat matanya, dia melihat banyak sekali orang yang mengelilingi perusahaan Luo.