Love From Arrogant CEO - Bab 379 Laura Luo Mengkhianati Dia

Charlie Xi berjalan kedepannya, menyentil ringan keningnya: “Kamu beres beresnya lumayan cepat juga.”

Menurunkan tangannya dari kening, Lavenia Luo dengan ekspresi manis dan lucu berkata: “Bukti keluar dari rumah sakit dimana?”

“Disini, ayo.” Charlie Xi dengan tidak berdaya menatapnya sekilas, mengulurkan tangan kearahnya.

Melihat sekilas surat bukti itu, Lavenia Luo dengan santai meletakkan tangannya di telapak tangan Charlie Xi.

Charlie Xi sesaat merangkul dia dan membawa tasnya meninggalkan rumah sakit.

Sekitar setengah jam, mobil hitam Rolls-Royce berhenti didepan rumah keluarga Xi.

Lavenia Luo turun dari mobil dengan mood yang bagus, bergandengan dengan Charlie Xi masuk kedalam rumah, nanti malam harus beritahu kepala koki, dia tidak mau minum kuah lagi.

Tidak disangka,baru masuk kedalam rumah. Langsung mendengar Peeeng suara Dewi Lu, seperti sedang memarahi seseorang.

Mengerutkan alisnya, Lavenia Luo dan Charlie Xi menatap satu sama lain, ini pertama kalinya mendengar nenek begitu marah. Siapa yang membuat nenek semarah ini?

Memikirkannya, dia langsung berjalan semakin cepat,nenek sudah berumur, semarah ini tidak baik untuk kesehatannya.

Sampai ke ruang tamu. Lavenia Luo langsung melihat Laura Luo sedang berdiri disamping Dewi Lu, dengan ekspresi sedikit puas, sedangkan Robin Xi berdiri disamping dengan wajah putus asa, ekspresi wajahnya tidak enak dilihat.

Didalam matanya terlihat kaget, jangan jangan yang dimarahin nenek tadi adalah Robin Xi? Apa yang sudah di perbuatnya?

“Nenek,kenapa sampai semarah ini? Tidak baik untuk kesehatan.” Ucap Lavenia Luo dengan senyum, dengan alami berjalan kearahnya.

Mendengar suaranya, sesaat pandangan semua orang tertuju padanya.

“Lavenia,kamu kenapa sudah pulang? Bukannya aku menyuruhmu istirahat beberapa hari di rumah sakit?” Dewi Lu mengerutkan alisnya, segera bangun dan menyambutnya.

“Dirumah sakit sungguh sangat panas, aku lebih baik dirumah, dan dokter sudah periksa, dia bilang aku sudah tidak apa apa, jadi aku baru berani pulang.” Lavenia Luo tersenyum, mengelus lengannya,dan duduk di sofa.

Mendengar perkataan ini,wajah Dewi Lu barulah lebih enak dilihat, didalam matanya terlihat sedikit tidak berdaya: “Kamu ini,Charlie juga terlalu memanjakanmu.”

Sambil berbicara, dia melihat kearah Charlie Xi sekilas.

Charlie Xi menaikkan bahunya dengan tidak berdosa, Lavenia Luo ingin pulang, dia juga tidak mungkin memaksanya tinggal dirumah sakit,dia juga tidak tega.

Laura Luo melihat Lavenia Luo terus memegang perutnya, dimatanya terlihat keirian, menggigit bibirnya, didalam hati penuh dengan kebencian, orang tak tahu diri ini masih beruntung,ternyata tidak keguguran!

“Kakak. Keadaanmu sekarang tidaklah baik, kedepannya harus lebih berhati hati lagi, bagaimanapun masalah hamil ini mudah keguguran.” Laura Luo diluar terlihat senyum sedangkan dalam hati membenci berkata, mengingatkannya seperti sangat mempedulikannya.

Menundukkan kepala melihat kearahnya sekilas. Lavenia Luo hanya mengiyakannya saja, dalam nada bicaranya terdapat sedikit tidak suka: “Aku tahu,terimakasih atas perhatiannya.”

Melihat dia begitu tenang,Laura Luo menggigit giginya seperti sudah akan hancur giginya, dia mempunyai hak apa, begitu hormatnya?

Tunggu dia juga sudah menjadi nyonya dikeluarga Xi,dia akan membuat perhitungan dengannya!

Robin Xi melihat Lavenia Luo,dalam hatinya merasa sangat kacau. Memendam dalam hati,membuat wajahnya menjadi seperti terlihat murung.

Tidak disangka dia tiba tiba pulang, di saat yang begitu memalukan, dia sama sekali tidak ingin dilihat olehnya, terlebih lagi Charlie Xi juga ada disana.

Melihatnya sesaat, Lavenia Luo menyadari suasana antara mereka ada sedikit keanehan.

“Nenek, ada masalah apa tadi? Nenek kenapa semarah ini?”

Mendengar perkataannya,ekspresi Dewi Lu sedikit tersenyum. Sesaat terlihat murung.

“Kamu tidak mengingatkan ku, aku hampir lupa.” Dia menoleh melihat kearah Robin Xi, bertanya: “Robin,aku bertanya untuk yang terakhir kalinya. Yang dikatakan Laura Luo itu benar tidak? Kamu benar benar melakukan hal itu?”

Menaikkan alisnya, Lavenia Luo melihatnya dengan terkejut, apa Laura Luo telah mengadukannya pada Dewi Lu? Tidak seharusnya, kecuali dia sudah gila.

Robin Xi menundukkan kepala. Beberapa saat kemudian, baru bersuara: “Iya,benar.”

Memandang sekilas Laura Luo dengan amarah, dasar bodoh,dia melakukan ini semua,apa dia tidak memikirkan akibatnya?

Dia sekarang menyesal,kenapa waktu itu harus mencari orang bodoh ini untuk jadi kerja sama,malah menyusahkan dirinya sendiri.

Menarik nafas, Dewi Lu melihat kearahnya dengan kekecewaan: “Aku selalu tahu hati kamu yang ingin bersaing, tapi aku sama sekali tidak berpikir kamu akan melakukan hal ini.”

Ekspresi wajah Robin Xi menjadi kaku, sesaat terdiam, hanya bisa menundukkan kepalanya dengan murung.

Melihat situasi ini, Lavenia Luo semakin bingung lagi, apa yang dilakukannya dan ketahuan?

Charlie Xi berada disamping, tetap diam menontonnya, tidak ingin mencampuri urusan ini.

“Aku sudah tahu salah.” Robin Xi menggigit giginya. Terus meminta maaf, dia tidak bisa kehilangan kasih sayang Dewi Lu, kalau tidak semua akan berakhir.

Asalkan dia masih memberikan kesempatan padanya, semua tidak akan terlambat.

“Kamu meminjam berapa banyak uang dari Perusahaan Aokang?” Dewi Lu bertanya dengan suara dingin,pandangan matanya terlihat dingin.

Mengerutkan bibirnya,Robin Xi beberapa saat kemudian baru mengatakan satu kata: “Satu Miliar.”

Satu miliar ini memang seharusnya untuk memfitnah Charlie Xi, siapa yang tahu sekarang malah sendiri yang kena.

Tapi Laura Luo mengadukannya semuanya,walaupun dia tidak mengakuinya juga sudah tidak bisa.

Mendengar perkataannya, Lavenia Luo menatapnya dengan curiga, tidak disangka dia bisa mengakui masalah ini, waktu itu dia masih mendiskusikan hal ini dengan Charlie Xi.

Kebetulan dia masuk kedalam perangkap. Situasi apa ini?

Kedua mata sedikit tertutup, Charlie Xi mendengar perkataan antara mereka, didalam hatinya bisa menebak kira kira apa yang terjadi, tapi dia juga tidak membocorkannya.

“Dalam waktu 3 hari,aku tidak peduli kamu menggunakan cara apa, harus mengembalikan uang Perusahaan Aokang, kalau tidak jangan salahkan aku tidak sungkan lagi.” Dewi Lu berkata dengan nada dingin, tersimpan amarah, terlihat dia sangat marah.

Saat ini, Robin Xi pastinya tidak berani membuatnya marah lagi, hanya bisa menggigit giginya dan mengiyakannya: “Aku mengerti.”

Satu miliar itu bukanlah angka yang kecil, mengeluarkan uang sebanyak ini, Perusahaan Aokang pasti akan bahaya, tapi sekarang dia tidak ada cara lain.

Menatapnya dengan tatapan dalam, Dewi Lu sedikit kelelahan, berkata dengan suara berat: “Beberapa waktu ini kamu jangan tinggal di rumah, kembali kerumahmu tenangkan diri, tunggu sampai kapan kamu sudah bisa berpikir jernih,baru pulang.”

Menaikkan pandangannya, dalam mata Robin Xi terlihat ada sedikit kepanikan: “Nenek,aku sudah tahu salah,kedepannya aku tidak akan melakukan hal seperti ini lagi, nenek jangan mengusirku.”

Kalau meninggalkan rumah ini, dia bagaimana bisa memenangkan kasih sayang dari Dewi Lu?

Memandangnya dengan tatapan murung, Dewi Lu menghela nafasnya,berkata dengan pasti: “Aku hanya ingin kamu pergi menenangkan diri saja, kamu akhir akhir ini sudah keterlaluan.”

Ekspresi wajahnya kaku, Robin Xi bisa melihat bahwa dia benar benar ingin dia pergi dari rumah ini, dalam hatinya tidak berdaya, semua yang dimilikinya,sekarang sudah dihancurkan oleh Laura Luo wanita bodoh ini, bahkan harus diusir dari rumah ini??

Mengkedipkan matanya, Robin Xi menganggukkan kepalanya dengan berat hati, pada akhirnya berkata: “Baik??aku akan menenangkan diri dulu.”

Dia sekarang sama sekali tidak ada kemampuan untuk melawannya, sampai saat seperti ini,dia pastinya tidak akan membuatnya marah lagi.

Melihat dia masih bisa tenang, tidak ada histeris, wajah Dewi Lu masih ada sedikit kehangatan: “Pergilah,jangan membuatku kecewa lagi.”

Robin Xi menurunkan pandangannya, dalam matanya terlihat sedikit cahaya: “Iya.”

Mengiyakannya, dia tidak melihat banyak orang lagi, sedikit kecewa membalikkan badan dan pergi.

Lavenia Luo menghela nafasnya, menaikkan alisnya, hari ini pulangnya tepat waktu, drama ini sangatlah bagus.

Laura Luo melihat keadaan ini, lalu tertegun.

Tidak benar, dia mengadukan semua masalah Robin Xi pada Dewi Lu,agar Robin Xi mendapatkan hukuman,tapi dia kelak juga akan menikah dengannya.

Tapi sekarang malah diusir dari rumah, pernikahan diantara mereka gimana?

Memikirkan ini,ekspresi wajah Laura Luo berubah jadi tidak enak dilihat, dia sekarang baru sadar dia telah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan.

Tapi saat itu dalam pikirannya dipenuhi dengan emosi dan amarah, dia kerumah ini melaporkan semuanya.

“Nenek,Robin telah pergi dari rumah ini,pernikahan kami bagaimana? Pasti akan tetap dilaksanakan kan?” Laura Luo dengan hati hati menanyakannya, dalam hatinya deg deg an.

Langkah kakinya terhenti, tatapan Robin Xi ada sedikit kedinginan.

Mendengar suaranya, Dewi Lu baru menyadari dia masih ada disini, mengerutkan alisnya melihat kearahnya, dalam pandangannya terdapat kebencian: “Kamu masih ingin menikah dengan Robin?”

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu