Love From Arrogant CEO - Bab 52 Berhutang Dalam Jumlah Besar

“Aku tidak apa, asalkan Charlie membaik, maka aku tidak ada masalah lagi dengannya.” Lavenia Luo tersenyum kecil, terlihat berucap dengan santai.

Tunggu hingga dia membaik, maka dia akan menjelaskan pada Justin Ma, menjelaskan semuanya secara jelas??

Dia tidak ingin dia salah paham padanya, lebih tidak ingin lagi jika suatu saat nanti mereka menjadi seperti orang asing.

“Jika kamu sudah memikirkannya, maka aku tidak akan ikut campur, tapi kamu harus menjaga dirimu, mengerti?” Emilyn menatapnya dengan penuh perhatian. Belakangan ini dia sangat sibuk, tubuhnya menjadi terlihat kurus.

“Tenang saja, jika ada masalah aku pasti akan menghubungimu.” dengan tersenyum kecil, Lavenia Luo menatapnya dengan hangat.

“Baiklah, waktuku meninggalkan kamar tidak banyak lagi, aku harus kembali. Jika tidak akan membuatnya curiga.” Emilyn melihat sekilas waktu yang berjalan, sekarang sepuluh menit telah berlalu.

“Iya, ingat beritahu aku kondisinya.” Lavenia Luo tidak lupa mengingatkannya.

Dia juga sama khawatir dengan kondisinya, dia akan segera mencari waktu untuk menjelaskan semuanya.

“OK!” Emilyn tersenyum mengangguk, kemudian membalikkan tubuhnya pergi lebih dulu.

Lavenia Luo menurunkan tatapannya dengan lesu, hatinya merasa kesal dengan sikap pengecutnya sendiri, tidak bisa mengelak, di hadapan Justin Ma, dia berubah menjadi seorang pengecut, bahkan dia tidak memiliki keberanian untuk melihatnya diam-diam?

Menghela nafas dalam sejenak, dia berjalan ke arah tempat pengambilan air, dia tidak lupa dengan tujuan kenapa dia keluar.

Selesai mengambil air, dia kembali ke kamar dengan langkahnya yang pelan, baru saja membuka pintu, hampir saja dia menabrak Charlie Xi yang kebetulan ingin keluar.

“Kamu mau pergi kemana?” membelalakkan matanya, menatapnya dengan terkejut, dia ingin pergi untuk apa?

“Kenapa kamu baru kembali?” Charlie Xi menghela nafas, selama itu dia tidak kembali, dia pikir terjadi sesuatu padanya.

“Ketika aku pergi tidak ada air panas, jadi aku harus menunggu sebentar.” Lavenia Luo berucap dengan raut wajah yang tenang. Namun iris matanya menunjukkan sebuah rasa bersalah??

Jelas-jelas apa yang dilakukannya tidak ada hubungannya dengan pria ini, kenapa dia bisa merasa bersalah? Dia pasti salah!

“Masuk dulu, lain kali sebaiknya kamu tidak perlu keluar mengambil air.” Charlie Xi berucap dengan raut yang terlihat tidak senang.

Lavenia Luo mengedikkan bahunya pasrah. Dan tidak menjawab.

Setelah menuang dua gelas air panas, Lavenia Luo duduk di atas sofa, bersandar dengan malas ke sandaran belakang, tatapannya sarat akan lelah.

Charlie Xi kembali ke atas ranjang pasien, ketika iris mata itu menatap ke arahnya, dia bisa melihat rasa lelah yang ada di wanita itu, hatinya terasa sedikit nyeri.

“Apa banyak masalah di Perusahaan Luo pagi tadi?” sedikit menaikkan alisnya, matanya memicing menatapnya.

Wanita ini selalu terlihat kuat, sangat jarang melihatnya terlihat lelah dan lemah.

“Lumayan, ada apa?” Lavenia Luo bertanya dengan raut curiga, kenapa dia menanyakan hal ini.

“Tidak apa, hanya asal bertanya.” Charlie Xi berdehem sejenak, kemudian menatap ke sisi lain.

Bagaimana mungkin dia mengakui, jika dia sedang memperhatikannya.

“Baiklah.” Lavenia Luo kembali mengendikkan bahunya tanpa berucap, dan tidak lagi bertanya.

Sifatnya yang pura-pura cuek itu. Sejak awal dia sudah mengetahuinya, tidak perlu melakukan hal yang diri sendiri pun tidak tertarik akan hal itu.

“Oh iya, bagaimana dengan pemeriksaan giok?” Lavenia Luo tiba-tiba teringat dengan hal ini yang belum memberikannya jawaban. Tidak tahu apakah masalah ini diperiksa dengan jelas atau tidak.

Mendengar hal ini, Charlie Xi sedikit menaikkan alisnya, jika dia tidak mengingatnya, dia bahkan sudah lupa.

“Sudah diperiksa, aku bahkan hampir melupakannya jika kamu tidak mengingatkanku.”

“Hasilnya?” tatapannya berbinar, Lavenia Luo menatapnya penuh minat, tidak disangka ternyata sudah diselidiki, setelah ini, pasti bisa mengembalikan nama baiknya.

Melihat wajahnya yang penuh dengan semangat, seketika Charlie Xi merasa sedikit tertarik, sangat jarang melihatnya mengeluarkan raut wajah seperti itu.

“Sebelum kamu pergi ambil giok itu memang sudah jatuh, orang yang melelangnya telah dibeli.” Charlie Xi menjelaskan dengan tatapan dalamnya.

“Akhirnya kebenaran terungkap.” seketika Lavenia Luo merasa senang. Akhirnya tidak perlu lagi dicurigai olehnya.

Melihatnya yang menghela nafas lega, hati Charlie Xi seketika melunak, terlihat kilatan kehangatan dalam tatapannya??

“Jangan mengatakan hal ini lagi, sebaiknya kamu ceritakan soal ibu tirimu.” lagipula inilah hal yang dia sembunyikan.

“Ibu tiriku?” Lavenia Luo menatapnya dengan perasaan senang, terlihat senyuman hangat terukir di wajah cantiknya.

“Iya, orang kepercayaanku menemukan di perusahaan rentenir, dia berhutang dalam jumlah yang besar??”

Senyuman di wajahnya sedikit memudar, Lavenia Luo menatap terkejut padanya: “Apa yang kamu katakan? Rentenir ?”

Dia ingat, sebelumnya dia menyuruh Felicia menyelidiki keberadaan Elina Jiang. Dia ingin mengambil kembali rumah keluarga Luo.

Namun selama ini Felicia tidak pernah membahas masalah ini, dia juga tidak terlalu memikirkan masalah ini, tidak disangka ternyata Charlie Xi dapat menemukan hal itu.

“Ya, paling sedikit hingga ratusan juta, besar juga nyalinya.” tertawa mengejek, tatapan Charlie Xi penuh dengan tatapan meremehkan.

“Kalau begitu?? Apa dia memberikan rumah keluarga Luo sebagai jaminan pada perusahaan rentenir?” Lavenia Luo bertanya dengan tergagap, dia tahu jika dia memiliki hutang, tapi dia tidak menyangka akan sebanyak ini.

“Tidak salah lagi.” mengangguk pelan, Charlie Xi tersenyum jahat: “Jika kamu ingin rumah keluarga Luo itu kembali, aku bisa membantumu.”

“Kamu ingin aku melakukan apa?” seketika tatapan Lavenia Luo muncul sebuah kewaspadaan, dia tidak bisa mempercayai, jika dia tidak akan meminta balasan, membantunya dengan tanpa imbalan.

“Ganti menjadi tiga syarat, yang bisa berguna kapan saja, bagaimana?tatapan Charlie Xi memperhatikannya, bibir tipisnya menyeringai, dengan begini, dia bisa memerintahnya kapan saja.

Alisnya menyatu, Lavenia Luo menolak tanpa ragu: “Tidak mau, aku bisa merebut kembali rumah keluarga Luo.”

Jika dia menyetujuinya, siapa yang tahu syarat apa yang akan dia ajukan, jika dia tidak bisa melakukannya, akankah dia menjadikan itu sebagai alasan untuk menindasnya?

“Syarat yang aku ajukan tidak akan keterlaluan, tidak ingin memikirkannya dulu?” Charlie Xi menatap mempermainkannya, menunggu jawaban darinya.

“Tidak perlu, terima kasih sudah memberi tahuku berita ini, apa bisa beri tahu aku perusahaan rentenir yang mana?” Lavenia Luo bertanya dengan raut wajahnya yang serius.

Walaupun dia tidak pernah berhubungan dengan rentenir, tapi berdasarkan berita tidak gampang untuk menghubungi mereka, dia perlu mengumpulkan beberapa berita.

“Aku akan menyuruh sekretaris Yin mengirimkan dokumennya padamu, tapi?? aku sudah memberitahumu berita sepenting ini, dengan apa kamu akan berterima kasih padaku?” Charlie Xi menatap sekilas padanya, sengaja merendahkannya.

“Tunggu hingga lukamu sembuh, aku akan mentraktirmu makan.” setelah Lavenia Luo berpikir, menatapnya dengan wajah serius.

Ini hanyalah satu-satunya cara berterima kasih yang terpikirkan olehnya, dengan perjalanan perusahaan Luo yang jatuh bangun, dia akan membuat perusahaan Luo menjadi semakin berharga, dan sepadan dengan investasinya.

“Hanya dengan satu kali makanan kamu berterima kasih padaku?” tatapan tajam Charlie Xi menatap ragu padanya, matanya menatap tidak mengerti padanya.

“Dua kali makan?” Lavenia Luo mencoba bertanya.

Paling tidak dengan mentraktirnya beberapa kali makan abalon lobster kepiting, bukankah ini juga menunjukkan ketulisannya?

“Setidaknya sepuluh kali.” Charlie Xi segera menambahkan angkanya, dia bukanlah orang yang gampang dibujuk.

Apakah sepuluh kali makan besar?? diam-diam Lavenia Luo menghitung berapa harganya, dai menyadari jika tabungannya sekarang hanya bisa mentraktirnya sebanyak lima kali.

Tapi uang dari sepuluh kali makan itu bisa dia dapatkan kembali dengan cepat??

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu