Revenge, I’m Coming! - Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)

Caroline Ye sangat tanggap dengan kejadian seperti ini.

Melihat ekspresi muka Jacqueline He yang berubah masam, dia langsung mengalihkan pembicaraannya.

“Jangan salah sangka dulu kak, aku hanya beranggapan ini sangat luar biasa, dari awal kakak tidak pernah membicarakan kalau kakak sedang mengerjakan desain ini, tiba-tiba kak Kelly langsung menyetujuinya untuk konsep musim gugur dan dingin, kalau aku tidak akan bisa melakukannya sendiri, jadi aku sangat kagum dengan kakak.”

Pengalihan pembicaraannya berhasil, reputasi dave tidak jadi tercemar, seketika ekspresinya pun ikut melembut, “kamu kalau berbicara, kata-katanya yang jelas, kalau tidak sesaat lagi orang-orang akan mengira kalau aku mencuri desain orang lain.”

Caroline Ye tersenyum malu, “Ya, aku akan berhati-hati dengan ucapanku seterusnya.”

Kak Kelly dengan fokus membalik setiap lembar halaman desain yang sedang dipegangnya, setelah semua telah selesai berdiskusi dan memberikan pendapatnya, dia memilih Caroline Ye.

“Jacqueline He, konsepmu masih ada beberapa tempat yang harus diperbaiki, dua hari kedepan juga akan sangat sibuk. Kamu sementara ini bantu-bantu Caroline dulu, melihat dirimu yang tekun, kamu juga akan belajar banyak.”

Mungkin karena dulu Caroline Ye pernah pergi menghantar bagan desain, tanpa dirinya melihat desain itupun, dia sudah mengingatnya dengan jelas.

Apa boleh buat pikirnya, sebenarnya dirinya tidak rela untuk bekerja Bersama Jacqueline He, tetapi kalau dipikir-pikir, dengan bekerja Bersama Jacqueline He, dia dapat mencari tahu tentang konsep desain Jacqueline He yang sangat tiba-tiba ini.

Ketika jam istirahat siang, Caroline Ye berpura-pura membereskan barang di kantor Jacqueline He, dan disaat semua orang telah meninggalkan kantor, dirinya langsung mengambil tumpukan di bagian depan meja Dace, lembar demi lembar dia lihat, tak satupun lembar desain yang sudah ditanda tangani dihari itu dia temukan.

Sebelum pergi, dengan setumpuk lembaran desain di pelukannya, dia berjalan menuju mesin penghancur, ketika dia mau memasukkan lembaran desain dalam pelukannya itu, matanya tidak sengaja tertuju pada tumpukan lembar desain dalam keranjang sampah disebelahnya, ini dia pikirnya didalam hati.

Meskipun telah berubah menjadi carikan kertas, tetapi rancangan desain ini digambar dengan tangan, sangat berbeda dengan semua desainer dari departemen mereka, Caroline ye mengenalinya dalam sekilas.

Setelah lama membolak-balik lembaran desain itu, dia akhirnya menemukan satu kata disudut kertas desain itu—Miyakawa.

Rencana Jacqueline He bisa dibilang sempurna, bukti-bukti pun sudah disingkirkannya dengan baik, sayang, dia harus bertemu dengan orang seperti Caroline Ye yang seumur hidupnya paling membenci orang yang suka menjiplak karya orang lain, terutama karya orang baru.

Ditempat syuting film kota Nan, sekelompok grup berpakaian kuno sedang syuting adegan perkelahian.

Dengan pakaian berwarna hijau, Pemeran utama wanita itu sedang melayang diudara. Setelah direktur meneriakan ‘action’, Dia langsung jungkir balik di udara, setelah gerakan terbang diudaranya itu, dia mendarat dengan lancar.

Setelah beberapa langkah cepat, sepasang lengan mulus itu menyambar leher lawan mainnya, dengan suara dingin berkata,

“Dasar kau pelacur, hari ini aku akan menghancurkan mukamu, lihat apakah Laurentius masih akan menginginkanmu.”

“……”

“cut!”, dengan nada puas direktur meneriakan, “Akting yang bagus, istirahat sebentar, lalu ubah posisi dan kita akan syuting ulang dari sudut yang berbeda.”

Seluruh kru memerlukan waktu paling tidak setengah jam untuk mengatur posisi baru. Dengan payung ditangannya, asisten itu berlari mendekati.

“Kak Emily, sebaiknya istirahat dulu didalam mobil, ini akan memakan waktu cukup lama.”

Emily Guan mengambil ahli kipas listrik dari tangan asisten itu dan meniupkannya dilehernya yang sudah berkeringat, sambil berteduh dibawah payung, pergilah dia ke dalam mobil.

Begitu dia masuk kedalam mobil, salah satu agen wanitanya langsung mendekati dan mengipasinya.

“Sungguh menyiksa syuting film dengan pakaian kuno seperti ini di musim panas, jika selanjutnya ada tawaran syuting film kerajaan seperti ini, aku akan bertanya lebih jelas lagi, kalau harus serepot ini, lebih baik kita syuting film dengan pakaian modern saja.”

Emily Guan berkata, “Menjadi artis ya seperti ini, disaat musim dingin harus syuting adegan musim panas, disaat musim panas harus syuting adegan musim dingin, tidak perlu melewati bagian ini, kita hanya perlu membaca naskah dengan baik.”

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu