Revenge, I’m Coming! - Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)

Marry Li menghitung sebentar dan tiba-tiba memberi tahu pelayan itu,

"Oh iya, di gudang masih ada sarang burung kan, lihat apakah masih ada racikan obat untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, aku akan buat sup obat besok pagi."

Pelayan bingung,

“Nyonya besar, apa yang sedang anda lakukan?”

"Sejak aku membuka diri, aku harus mengungkapkan diri sebagai ibu mertuaku."

Hal-hal masa lalu tidak dihitung,putraku sekarang telah menyukainya, itu adalah haknya, Ini membuatku tidak perlu bersusah payah mengkhawatirkan putraku lagi, dan mengenai hal untuk melahirkan anak, aku hanya perlu menyerahkan tugas ini kepada nona muda saja.

Caroline Ye pulang sangat larut, tidak tahu bahwa semalaman Marry Li sedang menjadwalkan semuanya.

Mitchell sudah tidur, piyama birunya berjajar di kulitnya dengan sangat halus, dan tampak tidurnya seperti patung yang tampan, menjaga kebiasaan tidur tentara dan tidak banyak bergerak.

Setelah mencuci wajah, dia merayap ke tempat tidur, membuka sudut selimut, dan perlahan-lahan naik ke tempat tidur.

Suara napas datang dari telinga.

Memikirkan masalah dimana Robert Shao memberikan orang obat, Caroline Ye marah, bersandar di bantal dan memandang pria di sekitarnya.

Mitchell Shao dan Robert Shao dua saudara laki-laki ini tidak jauh beda, lagipula keluar dari perut yang sama, jadi tidak bisa dipungkiri.

Kalau mau lihat paras, mereka berdua juga ada perbedaan.

Robert Shao memiliki fitur wajah yang sangat lembut dan indah, kecuali untuk faktor tinggi, jika Anda memanjangkan rambut, ada kemungkinan pria seperti wanita, dan wanita akan menghela nafas.

Tapi Mitchell Shao penuh semangat heroik, kedua alis berwarna hitam, fitur wajah berbeda, dingin seperti es, seluruh tubuh memancarkan karakter militer.

Pada saat ini lampu redup, dan dari luar jendela terlihat cahaya bulan, menyinari kulit Mitchell Shao yang sangat halus , dan jakunnya yang menonjol keluar, terihat sangat seksi.

Caroline Ye mendekat, dan dengan hati-hati menjulurkan dan menyentuh benjolan.

Takut Mitchell Shao terbangun, gerakannya sangat hati-hati, hanya menyentuh sebentar lalu menyimpan tangannya, tapi sebelum menyimpan tangannya, tangan Mitchell Sao seperti petir yang menangkap pergelangan tangannya.

“Apa yang sedang kamu lakukan?”

Dikamar yang gelap, terdengar suara rendah.

Pria di sampingnya perlahan membuka matanya, mata yang bercahaya, dengan pertanyaan yang meyakinkan.

Ketidakmampuan Caroline Ye, bergegas untuk menarik tangannya, "Aku, aku hanya sembarang menyentuh saja ...

“Sembarangan menyentuh?”

Mitchell Shao mengulang perkataannya dan wajahnya berekspresikan kemarahan.

“Hanya menyentuh saja ? Mengapa.. mengapa kamu menjadi marah?Kalau tidak senang hati, aku kasih kamu menyentuh kembali.” Caroline Ye menunjukkan lehernya, tidak memikirkan hal lain Caroline Ye menunjukkan lehernya, “Kamu sentuh la.”

Mendengar Mitchell Shao berkata dengan terbatah-batah, Caroline Ye sangat bangga.

Dia orangnya memang begitu,tampaknya sangat jahat, sebenarnya dia sangat cemburu pada hubungan pria dan wanita, dari kamar mandi sudah terlihat, bahkan jika dia sedang berbaring, dia tidak akan melakukan apa-apa, terlalu tinggi.

"Dasar si pelit" gumamnya, "Bukankah aku hanya menyentuh jakunmu, aku tidak memilikinya, sehingga itu membuatku merasa penasaran."

"Kalau begitu apa yang tidak dimiliki oleh tubuhku, apakah aku juga boleh menyentuh apa yang dimiliki oleh tubuhmu?"

Mitchell Shao tiba-tiba membuka mulutnya, tidak menunggu Caroline Ye berbalik, tangan kanan tiba-tiba menekan, dia berseru, dan dia segera membuka selimutnya, dalam sekejap mata, seluruh orang itu tertekan di tempat tidur, tidak bisa bergerak.

Hanya ada tangan yang besar berada di sudut piyamanya.

Wajah Caroline Ye berubah, berkata,

“Apa yang kamu lakukan?”