Revenge, I’m Coming! - Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah

Melihat Caroline Ye membuka mulutnya membujuk, ekspresi Edison Shao perlahan menjadi tenang. Kira-kira seperti menghargai Marry Li di depan orang yang umurnya lebih kecil darinya.

Setelah mengatakan beberapa kalimat, Edison Shao dengan marah menyruh Marry Li pulang kerumah dan merefleksikan perbuatannya. Marry Li juga tahu dirinya bersikap bodoh dan tidak berani banyak berbicara. Dengan ditemani Caroline Ye dia meninggalkan perusahaan.

Membuat keonaran besar seperti ini, Caroline Ye sebagai menantu tidak tahu pantas tidakkah menenangkannya dengan beberapa kalimat. Perihal kerjasama sudah berantakan. Dia dengan gampangnya cuti di sore hari dan menemani Marry Li pulang ke rumah.

“Ma, jangan bersedih. Ayah, dia juga hanya marah sesaat, makanya seperti itu. Anda juga ribut karena peduli.”

Duduk di samping kemudi, Marry Li terlihat kusut, tidak ada semangatnya sedikitpun. Dia ragu sepanjang hari dan akhrinya membuka mulutnya,

“Jangan memberi tahu siapa pun masalah hari ini.”

“Aku mengerti.” Caroline Ye menanggukkan kepala berjanji, “Aku tidak akan mengatakan sepatah kata pun tentang yang terjadi hari ini.”

Bagi Marry Li, ini adalah masalah yang sangat memalukan. Sekarang sepertinya sudah membenci kedua ibu dan anak sepupunya itu.

Melihat sikap Caroline Ye yang masih menghargainya, Ekspresi Marry Li perlahan-lahan kembali tenang, dan dengan tiba-tiba bertanya,

“Apa kamu merasa aku sangat lucu?”

“Tidak. Ma, bagaimana pemikiran Anda? Aku hanya merasa Anda diperdayakan oleh orang lain. Sebenarnya kamu seharusnya percaya dengan sikap ayah.”

Marry Li melhat ke depan seperti sedang berpikir. Suaranya seperti tertekan,

“Kamu tidak tahu, di sisi pebisnis, banyak wanita pelakor yang menantikan naik pangkat. Aku juga pernah bangga. Saat baru menikah, aku merasa tidak akan ada orang yang bisa merebut suamiku dariku. Tapi setelah beberapa tahun, aku yang berada di sisinya semakin hati-hati. Kalau mengatakan tidak percaya padanya, sebenarnya kalau dibicarakan, aku tidak percaya dengan diriku sendiri.”

Sampai seorang wanita di suatu usia, suami tidak selalu berada di sisinya. Diri sendiri juga terlepas dari hubungan sosial. Saat berjalan di lingkaran keluarga bertahun-tahun, bisa merasakan hal seperti ini. Pernah terlalu percaya diri saat muda, dan saat ini tidak terlalu percaya diri.

Dan tidak percaya seperti ini bisa menjadi kecurigaan terhadap pasangan laki-laki.

“Jadi, karena itu Anda mengutus sepupu keluarga ibu unutk masuk ke Shao’s Corp.?”

Mendengarnya, Marry Li menatapnya.

“Kamu jangan keberatan ya. Kemarin Anda menyuruhku untuk menjaga adik sepupu Xiao Ai. Jadi aku sengaja mencar daftar riwayat hidupnya. Jujur, kalau bukan karena ada orang dalam yang membiarkannya masuk, berdasarkan daftar riwayat hidupnya dia tidak akan bisa masuk ke departemen periklanan bagaimana pun juga.”

Seorang sarjana tidak memiliki bakat dan juga kelebihan, sama sekali tidak memenuhi kriteria penerimaan karyawan perusahaan, kecuali Marry Li yang memasukkannya. Pada dasarnya tidak ada kemungkinan lainnya.

Mengungkit ini, ekspresi Marry Li tidak bagus, seperti menunjukkan luka yang jelek. Dia mengerutkan alsi, dengan canggung menjelaskan,

“Saat itu dia memohon padaku untuk membantu anak perempuannya masuk ke perusahaan. Aku juga karena menganggapnya sebagai saudara, langsung membantunya saja. Siapa tahu, dia dan anak perempuannya ternyata memberikanku masalah yang tidak ada sebelumnya, bahkan berani membuat masalah seperti ini.”

“Benar sekali,” Caroline Ye menganggukkan kepala seperti berpikir,

“Aku sering ke ruangan ayah. Aku tidak mendengar gosip dari kantor direktur,” Mengatakannya sampai di sini, dia sengaja berhenti sejenak, berkata dengan jujur,

“Kalau aku mendengar gosip itu lebih awal, maka tidak perlu membuat masalah menjadi sebesar ini. Aku akan bertanggung jawab atas masalah ini. Maaf, Ma.”

Marry Li mengerutkan alis, berkata dengan dingin,

“Apa hubungannya denganmu. Aku bukan orang yang arogan. Kalau bukan karena sialan Xiao Ai itu……”

Masalah ini sebenarnya dia benar-benar marah dalam hati pada Caroline Ye, tapi tidak berani menunjukkannya di wajahnya. Lagipula Caroline Ye juga tidak berbuat salah apa pun. Dia sama sekali tidak tahu.

“Adik sepupu Xiao Ai masih terlalu muda, menganggap yang orang lain katakan itu benar. Gosip lingkup kecil seperti ini bahkan tidak sampai di kantor direktur untuk mendapatkan konfirmasi, tapi mengadu pada Anda menyebabkan kesalahpahaman seperti ini.”

“Lingkup kecil?” Nada bicara Marry Li tiba-tiba menegang.

“Kenapa, Ma?”

Marry Li termenung, tidak tahu apa yang dipikirkan, terus bergumam ‘departemen periklanan’ dua kata. Setelah sekian lama, dia tiba-tiba bertanya,

“Kalau aku tidak mengetahuinya dari Xiao Ai, gosip ini suatu hari akan semakin memanas dan tersebar ke satu perusahaan. Sampai saat itu, apa yang akan kamu lakukan?”

Caroline Ye tercenang sejenak, “Kira-kira aku tidak akan betah di kantor dan pulang saja.”

Mendengarnya, ekspresi Marry Li perlahan-lahan mendalam, “Benar. Kalau kamu tidak betah di kantor, kebetulan memuaskan harapan beberapa orang.”

“Ma, apa yang kamu katakan?”

“Bukan apa-apa, kamu tidak perlu tahu.”

Setelah sampai di rumah, Marry Li langsung mengunci diri di kamar, bahkan tidak keluar makan malam.

Setelah pelayan selesai menyiapkan makan malam, hanya memanggil Bretta Shao. Bretta Shao tidak senang dengan Caroline Ye. Begitu melihatnya, dia langsung membuang muka,

“Bibi Zhou, tidak perlu menyiapkan mangkok dan sumpit unutkku. Aku keluar ada urusan.”

Nona besar itu keluar pintu dengan santai. Caroline Ye sangat senang. dirinya bisa memakan habis makanan sampai puas. Langit juga sudah gelap. Mendengar ada suara mesin di halaman luar, tidak lama kemudian, Robert Shao pulang.

“Eh, kenapa kakak ipar makan sendirian? Ibu?”

Caroline Ye mengangkat mangkuknya makan dengan lahap sambil berkata, “Ibu hari ini tidak enak badan jadi beristirahat di kamar. Tuan Muda ketiga, Anda pulang dari mana?”

“Aku?” Robert Shao menarik sebuah kursi dan duduk di depan Caroline Ye, “Seorang temanku baru saja memulai bisnis bar, aku pergi dan mengajak beberapa teman.”

Caroline Ye tidak tertarik dengan teman Robert Shao, dan hanya tanya basa-basi saja. Mendengarnya dan menaikkan alis, dia melanjutkan makannya.

Robert Shao melihatnya, lalu menjerit ke arah dapur,

“Bibi Zhou, ambilkan aku mangkok dan sumpit.”

Caroline Ye menegadahkan kepalanya, “Kamu belum makan?”

“Sudah,” Robert Shao masih bersikap santai, dan mempermainkannya dengan berkata, “Tapi aku melihatmu kakak ipar makan dengan bosan, jadi aku menemanimu.”

Caroline Ye tidak menyembunyikan sikap meremehkan terhadapnya,

“Tuan Muda ketiga sungkan. Aku tidak pernah merasa bosan makan sendiri. Tapi kamu, mendengar kabar ibu tidak enak badan, tapi tidak berencana menjenguknya?”

“Kalau ibuku sakit, dia lebih senang tidak melihatku,” Robert Shao tidak keberatan untuk mengatakannya dengan berbagai cara mencemooh masalah kedudukannya sendiri di keluarga ini,

“Ada satu hal yang ingin sekali aku minta tolong pada kakak ipar.”

“Masalah apa?”

“Apa hubungan kakak ipar dan hilangnya nona besar Gu’s Corp., Beatrice Gu?”

Mendengarnya, tatapan Caroline Ye menegang. Dia menegadahkan kepala ke arah Robert Shao dan memberikannya tatapan agresif.

Suaranya merendah. Nada bicara sedikit sinis,

“Orang sepertiku paling tidak percaya dengan yang Namanya hantu dan arwah. Tapi pada kakak ipar, aku sepertinya sedikit percaya.”

“Aku tidak tahu apa yang kamu katakan.”

“Dalam dua hari ini aku bertemu teman. Dia Blake Lu. Sepertinya kakak ipar mengatakan padanya hal-hal yang menarik.”

Saat mendengar ‘Blake Lu’ dua kata ini, Caroline Ye baru benar-benar panik.

Suasana di ruang makan perlahan-lahan menjadi kaku.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu