Revenge, I’m Coming! - Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
“Formasi perusahaan adalah rencana nanti, kita sekarang tidak perlu melakukan itu.”
Mendirikan pabrik di awal pendiriannya adalah perusahaan perhiasan yang tidak dikenal di pasaran, bukan rencana yang bagus, jumlah penjualan belum tentu bisa menjamin, seperti belum bisa berjalan tapi ingin berlari, hanya akan mengulangi kesalahan 'Allure Jewels'.
Dalam hati Caroline Ye sangat jelas, untuk pertama kalinya, dia tidak mengandalkan orang tua lagi.
“Aku mau merek kita adalah buatan tangan sendiri, semua barang buatan kita hanya ada satu didunia ini, desainer nya kita sendiri yang buat.”
“Buatan tangan sendiri?” Miyakawa melotot kepadanya.
“Kenapa? Ribet kah? Tidak senang kah?”
“Bukan seperti itu.” Miyakawa melihat kearahnya, “sekarang sedikit orang yang bisa membuat karya tangan sendiri, zaman mesin semua bisa dikerjakan oleh mesin, Manager Ye, anda yakinkah?”
“Aku yakin.” Caroline Ye sangat pasti dengan ucapannya,”dan aku juga pasti kita buat barang kita sendiri, tidak akan ada mesin atau orang lain yang bisa membuatnya juga.”
Ketenaran Miyakawa diberikan oleh perusahan IM, sekarang dalam toko Miyakawa adalah orang yang berprestasi, dan Caroline Ye adalah orang yang direkomendasikan oleh Nyonya Song, tidak ada pembukaan tidak ada penjualan, dia harus mengambil rute pribadi, tidak hanya untuk pergi, tetapi juga untuk merencanakan bentuknya sendiri.
“Benar, aku dalam dua hari di internet membuat iklan untuk mencari karyawan magang, sampai nanti ada karyawan magang, kamu harus berusaha sendiri.”
“Manager Ye, kamu tidak perlu sungkan kepada aku.”
“Baiklah, selanjutnya kamu tidak perlu memanggil aku manager Ye lagi.” kata Caroline Ye, “Ingat,pemilik toko ini adalah Lorena Qin, designnernya adalah kamu, jangan memberi tahu orang luar kalau aku ada hubungannya dengan perusahaan ini.”
“Baiklah.” Miyakawa tidak banyak berbicara lagi, orang lain tidak membahasnya, dia juga tidak membahasnya.
Lorena Qin datang dari gudang, tiga orang mengadakan rapat yang sederhana.
“Sebelum perusahaan di resmikan aku sudah mengatakan semuanya kepada kalian, termasuk gaji, perusahaan resmi nanti akan ada karyawan, akan ada panduan, dan untuk bagian penjualan, ini aku sudah jelaskan di surat perjanjian, kalau kalian tidak keberatan, boleh ditandatangani.”
Saudara kandung, untuk apa perhitungan. Ini semua belajar dari orang tua Caroline Ye.
Sebenarnya Lorena Qin dan Miyakawa adalah karyaan Caroline Ye, surat perjanjian ini sudah pasti akan di tandatangani, menjamin hak kedua belah pihak, menghindari terjadi masalah nantinya.
Caroline Ye menyiapkan beberapa berkas perjanjian, ada dua berkas diberikan ke Miyakawa.
“Maiyakawa, surat perjanjian kamu tidak perlu tergesa-gesa menandatanginya, kamu pertimbangkan selama dua hari, dua berkas ini harus dibaca dengan teliti.”
“Dua berkas? Apa maksudnya?” tanya Miayakawa tidak mengerti.
“Kompetisi Desainer Baru anda adalah juara satu, sekarang banyak perusahaan yang menginginkan kamu, lebih baik dari saya, jadi kalau kamu mau pergi ke perusahaan lain aku tidak akan mencegatmu, Saya baru saja mulai menemukan seseorang di sini, jadi selain kontrak kerja, ada kontrak yang saya harap Anda bisa tinggal selama tiga bulan untuk membantu saya melatih orang baru, tetapi keputusan masih ada di tangan Anda, Anda dapat menolak saya. ”
Dan Lorena Qin langsung menandatanginya, melihat kearah Caroline Ye, “surat ini aku tidak lihat lagi, kata-katanya sangat banyak, ada uang makan ada tempat tinggal sudah cukup, saya tidak ada syarat yang lain.”
Miyakawa terdiam sangat lama, sangat sulit untuk menolak perjanjian Jenny Sheng.
“Manager Ye, aku bukan orang lupa akan kebaikan orang lain, kamu sudah membantu aku sangat banyak, sekarang aku pergi begitu saja, kalau begitu aku bukan orang lagi, terlebih lagi aku sangat suka mengikuti perasaan sendiri, perusahan lain memang menajamin, takutnya bukan seperti kemauan aku.”
Omongan ini sangat berarti, Caroline Ye merasa terharu, mengedipkan mata.
“Pandangan yang bagus.”
Selesai berbicara, Caroline Ye memlihat kearah lain,
“Designner Miyakawa, Manager Ye menyapamu dengan sebutan ini akan aku ubah.”
Miyakawa tercengang sebentar, “Ganti apa?”
“Aku lebih besar daripada kamu, kamu memanggil aku kakak saja.”
Dia tidak enak hati sambil mengarukkan kepala, dan muka memerah
“Baiklah, kakak.”
Melihat miyakawa bersemangat, hati Caroline Ye luluh.
Barusan dua berkas itu dan satu lagi, baginya hanyalah sebuah manipulasi saja, Caroline Ye dari awal sudah tahu bahwa Miyakawa sendiri tidak akan pergi begitu saja, hanya saja sebagian orang, akan berhati-hati, jadi tidak ada salahnya berjaga-jaga.
Karena dekorasi kantor belum selesai, selesai pembicaraan ini, Miyakawa akan kembali menyelasaikan lukisannya, lalu Lorena Qin dan Caroline Ye sambil berberes sambil mengobrol.
“Selesai pertandingan, perusahaan yang sudah daftar harus bagaimana?”
Lorena Qin berkonsentrasi menyapu, tidak menghiraukan apa yang ditanyakan oleh Caroline Ye.
“Kemarin pagi hari, Haomei Group tiba-tiba melepas perhiasan dari semua permata di tokonya, dan membuat beberapa pernyataan di wajahnya, dengan Gu’s Corp bekerja sama dari seluruh aspek.”
Caroline Ye bersandar di samping bar, sambil meminum teh sambil tertawa.
“Adele Chen adalah karyawan emas dari perusahaan Haomei, Jacqueline He dalam pertandingan besar menyinggungnya, meskipun dia memenangkan hadiah, hadiah itu tidak diakui sama sekali, jadi dia dengan marah melemparnya kearah Jacqueline He.”
“Ada sesuatu kamu salah menduganya.”kata Lorena Qin sambil memegang sapu, berbicara kepadanya, “Jacqueline He tidak dipecat oleh Shao’s Corp.”
“Aku tidak menduga karena dahulu aku tidak mengira Jacqueline He ada kaki tangan juga.” melihat ekspresi Lorena Qin seperti itu, Caroline Ye semakin membenci Jacqueline He.
“Aku dan Miyakawa lomba waktu itu bukannya ada kamu juga disana? Tidak melihatkah Jacqueline He dengan Blake Lu bukan hubungan yang biasa?”
“Hubungan kekasih?”
“Kamu sudah tahu? Masih bertanya?”
“Jika benar hubungan kekasih, muncul masalah seperti ini,demu menjaga nama perusahaan, waktu itu memecatnya juga bukan ide yang salah, tapi mereka tidak melakukannya.”
“Mereka melakukannya.” Caroline Ye menggangkat alisnya, “Jacqueline He berpikir posisinya di Shao’s Corp, dan Evelyn An di kota yang nyaman, menurutnya, buang satu berlian Allure juga tidak berarti apa-apa, asalkan Gu’s Corp masih di tangannya, tidak perlu takut apa-apa.”
Skala Gu’s Corp masih diatas Shao’s Corp, selama dia mendapat bagiannya dan memiliki posisi yang sebenarnya dari grup, itu tidak akan mengoyahkannya.
Lorena Qin masih ingat dahulu Caroline Ye dengan Blake Lu ada dendam pribadi, lalu bertanay kepadanya,
“Jadi kesibukan kamu ini tidak akan sia-sia?”
“Tidak sia-sia.” jawab Caroline Ye sambil tertawa.
“Itu hanya api di halaman belakang, seteko air hanya cukup untuk Blake Lu minum, kalau tidak percaya kamu lihat keluarga dia beberapa hari ini, pasti akan kelabakkan.”
Novel Terkait
My Charming Lady Boss
AndikaBaby, You are so cute
Callie WangThe Winner Of Your Heart
ShintaEternal Love
Regina WangAir Mata Cinta
Bella CiaoCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending