Revenge, I’m Coming! - Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
Bagi seorang prajurit umum nya, keabadian adalah misi yang paling mulia seumur hidup nya,dan yang paling bisa di percaya itu adalah teman seperjuangan nya.
Wenda Mu nama ini,pada saat itu terjadi pertempuran yang mengakibatkan teman-teman nya menjadi korban,maka dari itu nama tersebut terukir di dalam hati nya Mitchell Shao,selama nya tidak akan ada yang bisa mengantikan posisi wanita itu di hati nya Mitchell Shao.
Mitchell Shao pun mengambil sebuah kantong kecil yang berwarna hitam dari saku kostum tentara itu,karena terlalu sering di pakai jadi sedikit pudar tidak seperti warna yang pertama kali nya di pakai,di permukaan kantong tersebut terlihat jelas ada ukiran di atas kantong tersebut yaitu ‘MW’ dua huruf ini.
“Tim Elang biru ini pasti nya tidak akan bisa bersikap lemah lembut terhadap wanita.”
“Aku tahu,setelah pelatihan khusus ini selesai,jika aku tidak memenuhi syarat,aku pun akan mengundurkan diri dari sini.”
“Semoga kamu bisa melakukan apa yang barusan kamu kata kan itu.”
“……”
“Ketua.” Kata Ajudan Xun yang telah menghentikan lamunan nya Mitchell Shao itu dan kembali tersadar lagi.
“Andai saja pada waktu itu aku tidak menyuruh nya untuk bergabung dengan tim Elang biru ini,mungkin saja sekarang dia sudah menjadi seorang prajurit wanita yang terbaik,dan juga tidak seharusnya dia melakukan tugas yang berbahaya itu,bagaimana menurut mu?”
Ajudan Xun hanya bisa terdiam sejenak, “Dia bisa bergabung di Tim Elang Biru ini juga di kerana kan keahlian nya yang sangat lah bagus,dia juga telah lulus dari pelatihan nya dan juga sudah berapa banyak prajurit pria yang sudah dia kalah kan,itu sama sekali tidak ada kaitan nya dengan ketua.”
“Oh ya, aku sudah memeriksa berkas yang anda mintai itu.”
Ajudan Xun pun telah mengganti topik pembicaraan nya.
Mitchell Shao terdiam sejenak,tidak lama kemudian,dia merapikan kantong kecil nya ,dan di masuk kan kembali ke dalam saku kostum tentara nya itu.
“Kenapa bisa seperti itu?”
“Amal yang akan di laksanakan oleh perusahaan Shao ini sebelum nya pernah di laksanakan oleh perusahan Gu,setiap tiga tahun sekali selalu ada sekelompok mahasiswa yang pergi ke daerah tersebut untuk memberikan ilmu-ilmu kepada anak-anak yang berada di sana, itu juga ide dari Perusahaan Gu yang di usul kan dari Direktur dan istri nya yang berkerja sama dengan universitas yang berada di kota Nan,beberapa tahun ini acara dana sama sekali belum pernah putus.”
“Sudah pernah di danai?”
“Benar sekali,akan tetapi satu bulan yang lalu,perusahan Gu tiba-tiba berhenti melakukan amal ini,oleh karena itu untuk saat ini bisa di bilang bahwa mereka tidak melakukan amal lagi,dan sekelompok mahasiswa yang mengajar di sana juga sudah hampir berakhir,mungkin untuk amal berikut nya tidak akan ada yang bersedia untuk pergi ke sana lagi.”
“Lagi-lagi dengan perusahaan Gu.” Kata Mitchell Shao sambil mengkerutkan alis nya, setelah beberapa saat dia berpikir,dan bertanya kembali, “Apakah Direktur Qin mengatakan sesuatu?”
“Tim penelitian mengatakan bahwa sekarang Direktur Qin dan Tim Arkeologi berada di Gurun pasir,untuk sementara ini masih tidak di bisa di hubungi.”
“Kapan mereka akan kembali?”
“Untuk masalah ini masih belum jelas ,sedangkan Direktur Qin adalah orang yang sangat lah labil,tim penelitian nya sendiri pun juga tidak bisa memgendali kan diri nya itu,jika Ketua meminta ku untuk mencari tahu hal ini,sangat lah sulit.”
Mitchell Shao pun semakin mengkerut kan alis nya.
“Mengapa Ketua sangat mendesak ingin bertemu dengan Direktur Qin? Apakah ini semua karena Caroline Ye?
Ajudan Xun pun terdiam beberapa saat,semenjak Caroline Ye keluar dari penjara,Mitchell Shao sering meminta nya untuk mencari tahu semua tentang Caroline Ye,seolah-olah seperti ingin mengklarifikasi apa saja,namun setelah selesai mengklarifikasi semua info,dia pun tidak percaya dengan klarifikasi info yang dia dapat kan itu,sedikit terjadi kontraksi.
“Di dunia ini terdapat beberapa kejadian yang sedikit aneh, sedangkan para ahli sendiri pun tidak bisa menjelaskan nya.”
“Maksud dari ketua?”
“Seperti tubuh seseorang yang tiba-tiba di masuki oleh jiwa orang lain.”
“……”
Di daerah perumahan wilayah Yan Jing,sebuah mobil yang masuk tepat berada di depan gedung putih itu,kemudian di berhentikan di depan nya.
Kaison Xue yang berjalan di depan sedangkan Wulan su berjalan di belakang untuk masuk ke dalam rumah,siapa pun juga tidak berbicara sama sekali,terutama Kaison Xue,yang wajah nya amat dingin itu yang ekspresi nya itu susah untuk di lihat, para pelayan yang melihat nya pun,menjadi gugup.
Sudah sekian lama Tuan dan nyonya menikah,sampai dengan hari ini belum pernah melihat mereka semarah ini,sebenarnya apa yang terjadi?
“Sebaiknya kamu jelas kan ini semua kepada ku,sebenarnya apa yang terjadi ,sehingga membuat kamu ingin berdebat dengan Caroline Ye.”
“Dia bukan lah orang yang baik,tatapan kalian sebagai seorang pria melihat wanita sangat lah buruk,ini sangat memalukan.”
“Tatapan mata ku buruk?” kata Kaison Xue yang sedikit lagi tidak bernapas, “Benar, tatapan mata ku sangat buruk sehingga aku bisa memilih mu.”
“Kamu...”
Wajah nya Wulan Mu semakin memerah, sebenarnya dia bukan lah orang yang pintar berdebat,pada saat itu dia sama sekali tidak berbicara selama setengah hari,dan mata nya pun ikut memerah,
“Dia adalah seorang wanita yang sama sekali tidak mempedulikan kondisi keluarga nya sendiri,kamu rela demi membela diri nya itu dan memilih berdebat dengan ku,Kaison Xue,sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan?”
“Apa yang sedang kamu katakan?”
“Aku melihat nya dengan mata kepala ku sendiri, bahwa ayah nya sudah tidak ada jalan lain lagi,sehingga dia pergi meminta bantuan kepada Keluarga Lu,sedangkan caroline Ye sama sekali tidak ingin membantu nya, seorang anak yang tidak berbakti dan tidak menjaga keluarga nya sendiri, apakah menurut mu dia adalah orang yang baik?”
“Omong kosong apa yang telah kamu katakan?” kata Kaison Xue yang semakin bingung, “Dari mana kamu tahu tentang semua info ini?”
“Kamu tidak perlu tahu aku mendapatkan info ini dari mana,pasti nya aku melihat nya dengan mata kepala ku sendiri,dan juga mendengar semua ini dari telingah ku sendiri, apakah semua yang aku lihat ini tidak lah benar? Jika kamu masih tidak percaya,kamu bisa mencari tahu sendiri, lihat apakah benar bahwa Caroline Ye seperti itu,dengar- dengar bahwa keluarga nya hampir bangkrut,di tambah lagi dengan adik perumpuan nya yang ingin menikah pun sampai harus di tunda dulu.”
Kaison Xue pun terdiam sesaat, Wulan Mu bukan lah orang yang asal bicara saja.
——
Cuaca hari ini sangat lah baik,sedangkan dengan Mitchell Shao sendiri sudah berangkat sepagi ini.
Caroline Ye melihat ke arah Marry Ly yang tidak memperhatikan nya itu,dengan cepat dia menuang kan ramuan tersebut ke dalam pot bunga,kemudian dia naik ke atas untuk menganti baju nya,di dalam kamar terdapat pelayan yang sedang memberes kan pakaian-pakaian yang kotor nya itu.
“Nyonya,apa kah ini adalah barang nya tuan?”
“Ya?” kata Caroline Ye yang berada di depan lemari baju dan melirik nya sebentar, melihat ke arah tangan pelayan nya itu yang sedang memegang sebuah kantong yang berwarna hitam.
“Ini berada di dalam kostum tentara nya Tuan,harusnya ini adalah barang nya Tuan?”
Caroline Ye tidak terlalu mempedulikan barang tersebut,dan dengan santai dia berkata,
“Kalau begitu kamu boleh taruh barang nya di atas meja saja,setelah dia pulang aku akan menanyakan hal ini kepada diri nya.”
Pelayan pun menganggukkan kepala nya, setelah selesai membereskan beberapa barang dia pun pergi meninggalkan kamar Caroline Ye.
Setelah Caroline Ye selesai mengganti baju,dia pun melihat ke arah meja tersebut terdapat ‘Kalung’ yang berwarna hitam,melihat nya dengan sangat jelas.
Dia mengira bahwa ini adalah sebuah kantong biasa saja,pada saat tangan nya memegang kantong tersebut,dia merasa kan bahwa kantong tersebut sedikit berat dan dia pun terdiam sejenak,dan di buka kan nya kantong tersebut yang ternyata berisi kan peluru.
Testur yang sedikit kuning,pada saat dia mengelap nya,dia melihat ada ukiran huruf –MW di permukaan kantong nya itu.
Pada umumnya kalau ada sebuah nama yang di ukir biasa nya sangat lah berharga, dia pun menjadi sedikit ragu sebentar,karena hari ini dia akan pergi ke wilayah Shan,dia juga membawa liontin ke dalam tas nya itu,dan dia meninggalkan sebuah surat di atas meja, dia berencana dia akan memberikan surat ini kepada nya setelah dia kembali.
Pada saat berangkat pun Marry Li masih memberi nya ramuan untuk di minum selama tiga hari,mereka sekeluarga mengantar nya sampai depan pintu rumah,dan juga menaruh koper nya di bagasi mobil,dan masih saja terus menerus untuk berkata,
“Caroline ,kamu harus ingat,bahwa sehari pun tidak boleh lupa meminum ramuan ini.”
“Ma, aku tahu itu, aku pergi dulu.”
“Hati-hati, jika terjadi sesuatu minta lah orang lain untuk melakukan nya, kamu jangan pernah melakukan nya sendirian.”
“Baik lah aku tahu itu.”
Mobil yang sudah melaju sedikit jauh itu,masih saja terdengar suara nya Marry Li yang sedang memarahi Edison Shao yang seharusnya tidak membiarkan Caroline Ye pergi ke wilayah Shan itu sendirian.
“Bagaimana kalau terjadi sesuatu di sana, tempat kecil seperti itu, pasti nya sangat sulit untuk beradaptasi.”
“Tenang saja, aku sangat yakin dengan diri nya, dia adalah orang pintar berbisnis,pastinya tidak akan mudah untuk di tipu,kamu sangat pintar dalam memilih calon menantu yang sangat baik untuk Mitchell.”
Setelah mendapat kan pujian,wajah Marry Li pun terlihat cerah kembali,
“Pastinya,pilihan ku sangat lah bagus.”
Novel Terkait
Ten Years
VivianMenunggumu Kembali
NovanBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesCinta Seorang CEO Arogan
MedellineMenaklukkan Suami CEO
Red MapleMy Goddes
Riski saputroLove From Arrogant CEO
Melisa StephaniePejuang Hati
Marry SuRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending