Revenge, I’m Coming! - Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
Setelah Kaison Xue Menutup telepon nya,kemudian dia melihat ke arah istri nya itu,
"Kak Mitchell dan iparnya tidak bisa datang,seperti nya hari ini kita hanya bisa bermain sendiri saja,sedikit tidak bersemangat."
Nyonya Xue melirik nya sebentar,dengan lembut berkata,
"Jika kamu tidak begitu tertarik duduk di sini sebaiknya kamu pulang saja,hari ini juga sangatlah panas,dan juga tidak cocok untuk bermain golf,kebetulan juga Nyonya Lu ingin bertemu dengan ku,kami akan pergi makan bersama."
Kaison Xue Menunggu kata-kata ini,kemudian dia memeluk istri nya dan mencium nya, "Kamu sangat lah pengertian,kalau begitu aku pergi dulu, aku akan pergi melihat Kak Mitchell,nanti malam aku akan menjemput mu."
Wajah Nyonya Xue sedikit memerah dan memukul nya secara perlahan, "Di sini sangat banyak orang, kamu benar-benar sangat lah tidak malu."
Terasa tidak ada apa-apa di lapangan golf itu,Kaison Xue Pun berjalan ke arah parkiran mobil,sedangkan Nyonya Xue naik mobil dan bergegas untuk pergi ke restoran yang berada di sekitar lapangan golf.
Evelyn An sudah tiba di restoran tersebut dan menunggu nya.
Pada saat Nyonya Xue sampai,dia menyadari bahwa Evelyn An sedang duduk bersama dengan seorang pria,terlihat seperti orang yang berumur 50 tahun,dan berpakaian jas itu,tidak berhenti memohon-mohon sesuatu terhadap Evelyn An.
Dia dengan penasaran nya pun berjalan menuju ke arah mereka.
"Ipar,kamu sudah datang,duduk lah."
"Apa kah aku sudah menganggu waktu kalian?"
"Tidak tidak," kata Evelyn An yang menyuruh nya untuk duduk, "Hanya membahas sedikit masalah pribadi saja,dia adalah Tuan Ye,dulu nya dia mempunyai hubungan bisnis dengan suami ku,sekarang sedikit susah,karena ada masalah keluarga sedikit maka dari itu dia meminta bantuan ku untuk membantu nya."
"Dia adalah Nyonya Xue"
Thomas Ye pun dengan sopan nya berdiri dan memberi kan hormat kemudian menyapa nya.
"Tuan duduk saja,jangan terlalu sungkan." Kata Nyonya .. dengan sopan,dan ikut memberi nya hormat.
Evelyn An sibuk dengan perkenalan mereka,
"Silahkan duduk semuanya,jangan terlalu hormat,anggap saja ini keluarga sendiri,ipar kamu tunggu aku sebentar saja ya."
"Baiklah,kamu uruslah urusan mu dulu." Mendengar kata'anggap saja keluarga sendiri' dia merasa sedikit aneh,akan tetapi dia tidak ingin banyak tanya.
"Tuan Ye barusan anda berbicara sampai mana,kita lanjutkan pembahasannya."
"Baik,"kata Thomas Ye sambil mengangguk kan kepala nya,suara nya sedikit berserak,
"Barang-barang ku ini hanya terkena bea cukai saja,itu juga bukan termasuk masalah yang berat,emas pernikahan putri ku juga ada di sana,maka dari itu ingin meminta bantuan Nyonya yang pasti nya akan membantu ku untuk menjelaskan ini kepada Tuan Lu,dan juga pasti sudah membantu keluarga kecil ku ini."
Setelah mendengar perkataan ini, Evelyn An pun terlihat sangat bingung,
"Tuan Ye,bukan karena aku ingin membantu anda, tetapi anda yang datang meminta ku untuk membantu anda,kalau saja keluarga Shao mengetahui hal ini,mereka pasti akan mengira bahwa aku sudah menjatuh kan derajat nya mereka,apa yang anda lakukan saat ini tidak lah baik,mana ada orang yang sudah membiar kan putrinya menikah dan lagi tidak mencari putrinya sendiri,melainkan mencar aku yang jelas-jelas orang luar untuk membantu masalah anda?"
Membicarakan masalah ini, terlihat dari wajah nya Thomas Ye menjadi suram,
"Anak seperti itu,jika boleh pada saat itu aku tidak menginginkan nya,lihat aku hampir jatuh saja,sedikit pun tidak membantu diri ku ini,lebih baik keluarga kami ini mati kelaparan saja."
"Bagaimana anda bisa berkata seperti ini?" Kata Evelyn An yang sedikit aneh, "Tidak seperti itu."
"Keluarga Shao?" Nyonya Xue yang duduk di samping pun bertanya dengan heran, "Ada hubungan apa antara Tuan dan Keluarga Shao?"
Mendengar hal ini, Evelyn An pun terdiam sejenak, dan berkata dengan mengecilkan suaranya,
"Tuan Ye ini adalah mertua nya Mitchell Shao,dia adalah ayah nya Caroline Ye."
Mendengar hal ini,Nyonya Xue mengkerutkan alisnya,
"Apa?ayah nya sendiri pun dia tidak ingin membantu nya?"
"Seperti nya tidak seperti itu," kata Evenlyn An yang meluruskan pikiran mereka, "Mungkin saja Tuan Ye pernah berantem dengan putrinya,mana ada tidak ada perkelahian antara ayah dan putrinya,mana tau juga keluarga putri nya itu terdapat masalah lain juga."
"Heeh," tawa dingin dari Tuan Ye,
"Dia adalah orang seperti itu,dari awal aku pun sudah mengetahui nya,dia adalah gadis serigala yang berbulu domba,kali ini saja kalau bukan karena aku mengatakan bahwa aku sedang sakit,dia juga sama sekali tidak akan pulang kerumah,dan akhirnya pada saat dia pulang ke rumah dengar-dengar bahwa dia akan membantu ku,belum juga apa-apa dia sudah ingin kembali ke rumah nya takut nya kami semua telah menganggu kehidupan nya di keluarga Shao itu,menurut kalian, putri seperti ini apa kah aku bisa meminta bantuan dari nay? Apa guna nya meminta bantuan dengan dirinya itu?"
"Apakah seperti itu," Nyonya Xue adalah orang yang sangat berbakti,mendengar perkataan ini pun sedikit kesal, "Masih adakah wanita seperti itu di dalam dunia ini? Apakah dia seperti itu?"
Melihat kemarahan yang terjadi pada Nyonya Xue,Evelyn An pun mengeluarkan tatapan yang sangat menyeram kan itu.
"Tuan Ye anda jangan terburu-butu dulu,untuk masalah ini aku tidak begitu bisa membantu anda,akan tetapi kami bisa membantu anda untuk mengatakan ini kepada putri mu."
“……”
Evelyn An dari lapangan golf menuju rumah,di luar hari sudah gelap.
Berada di rumah,melihat dia baru pulang,dan berkata,
"Kamu membiarkan anak mu sendirian dirumah,di telepon tidak di angkat,pergi kemana saja kamu?"
"Aku sedang mengurus sebuah masalah," terlihat dari wajah Evelyn An yang sedikit lelah,setelah selesai mengganti sepatu nya itu,dia pun berjalan ke lemari bir untuk menuangkan segelas anggur merah,dengan malasnya dia bersender di depan lemari.
"Untuk kali ini jika masalahnya bisa di selesaikan,hubungan antara keluarga kita dan keluarga Shao ini pasti nya akan kembali retak seperti dulu lagi."
"Lengkap sudah,"kata Blake Lu Sambil tertawa,terlihat di wajah nya itu yang sedikit menyindir,"Bukan kah waktu itu kamu pernah mengatakan bahwa kamu bisa selesaikan masalah desainer itu,hasil nya? Aku pun sudah malas untuk bertanya kepada mu."
"Untuk kali ini sangat lah berbeda,hanya saja kalau kita bisa menyelesaikan masalahnya wanita itu,apakah masih takut hubungan kita dengan keluarga Shao tidak bisa di perbaiki secara baik-baik lagi?"
"Maksud mu...Caroline Ye?"
Blake Lu pun mengkerutkan alis nya, "Apa yang ingin kamu lakukan?"
Evelyn An meneguk satu teguk anggur merah,kemudian terlihat di wajah nya yang memerah itu menjadi dingin,
"Wanita ini sudah beberapa kali membuat kekacauan dengan kita,masih saja beranggapan bahwa diri nya sendiri itu tidak mempunyai hubungan apapun dengan wanita yang telah meninggal itu,tidak peduli dengan diri nya yang mempunyai hubungan yang sebenarnya atau tidak,ini benar-benar tidak bisa di biarkan sama sekali."
——
Setelah beberapa rencana perusahaan Mitchell Shao telah di setujui,Caroline Ye pun mulai mengatur pembahasan untuk pameran perhiasan tersebut.
Ingin merangkum semua hasil perhiasan selama 30 tahun ini untuk di keluarkan secara satu per satu,ini bukan lah masalah yang sangat mudah,akan tetapi masih bagus,karena dia mempunyai asisten yang perkerja keras dan juga sangat bertanggung jawab.
Setelah memberikan tugas ini kepada Dylan Bai,dia pun selalu pulang kerja dengan tepat waktu,akan tetapi dia pulang kerumah sedikit lebih malam di banding kan jam kerja biasa nya dia pulang, dan juga sudah 1 minggu dia tidak makan di rumah.
Malam hari,Mitchell Shao yang melihat nya membawa tas besar dan tas kecil yang berisi barang-barang lalu masuk ke dalam rumah,dan langsung bertanya,
"Apa kah kamu mengira ini adalah gudang? Barang-barang apa saja ini?"
Dua hari ini dia selalu membawa barang-barang yang cukup besar pulang ke rumah,baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan semua nya berisi kan barang-barang tersebut, Bibi Mei tahu bahwa ini adalah barang nya Caroline Ye,akan tetapi dia tidak berani sembarangan menyentuh barang tersebut,sehingga membuat Mitchell Shao seperti melewati garis perbatasan saja pada saat memasuki ruangan.
"Papan lukis , cat lukisan." Kata Caroline Ye yang sama sekali tidak merasakan amarah nya Mitchell Shao,kemudian di taruh nya plastik yang ada di tangan nya itu,lalu duduk di lantai,sambil menepuk papan lukis yang ada di sana,dan berkata,
"Aku berencana setelah selesai acara amal ini,ingin memberikan ini kepada anak-anak yang ada di Wilayah Shan Sebagai hadiah,aku hanya takut kalau mereka membeli kualitas yang kurang bagus,maka dari itu aku sendiri yang pergi membeli nya."
"Kamu ingin pergi kewilayah Shan?
"Benar sekali," kata Caroline Ye yang mengelap keringat nya sambil tersenyum,
"Aku berencana setelah selesai membeli barang-barang yang di perlu,kemudian baru lah pergi bersama mereka ke wilayah Shan,kalau tidak begitu siapa yang tahu bahwa amal ini akan di gunakan atau tidak oleh anak-anak yang ada di sana?"
"Lingkungan nya tidak bagus,kondisi jalan nya juga tidak bagus,kemungkinan kamu tidak akan betah di sana,aku saran kan kamu untuk tidak pergi ke sana."
Caroline Ye pun bangun dari tempat duduk nya itu,
"Terima kasih atas saran nya, akan tetapi kali ini aku sedang tidak berdiskusi dengan mu."
Novel Terkait
Cinta Yang Berpaling
NajokurataPengantin Baruku
FebiSuami Misterius
LauraTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMi Amor
TakashiUntouchable Love
Devil BuddyMarriage Journey
Hyon SongRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending