Revenge, I’m Coming! - Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)

Di dalam ruangan dalam sekejap sudah tenggelam dalam kesunyian.

Caroline Ye mengenggam erat seperai, saraf di seluruh badan meregang kencang, sudah menahan begitu lama, dibawah selimut seluruh badannya sudah basah kuyup, saat ini hampir setengah kata pun tidak bisa dikatakan, pada dasarnya juga tidak bisa menjawab Mitchell Shao.

Mitchell Shao seperti bersusah payah menggosoknya, bertanya dengan santai,

“Mana orangnya?Dia sedang bersembunyi dimana?”

Dia dari awal sudah terlihat aneh, ada orang yang membuat jebakan untuk membahayakan Caroline Ye, tapi berpura-pura membuat perlengkapan yang lengkap, jadi pria ini juga pasti ada.

Dalam hati Caroline Ye gugup, jika biasanya dia memiliki 100 set alasan untuk dijelaskan, tapi sekarang otak pun sudah terbakar, darimana pun bisa terpikirkan solusi, untuk waktu yang lama dari dalam celah antar gigi mengeluarkan sepatah kata,

“Aku tidak tahu apa yang sedang kamu bicarakan. ”

“Benarkah?”pandangan mata Mitchell Shao jatuh pada genggaman eratnya pada seperai, perlahan-lahan mendorong kursi roda dan mendekat.

“Kamu jangan kesini. ”

Caroline Ye menggertak gigi dengan ekspresi yang tidak biasa, dadanya bergerak keatas dan kebawah tanpa henti.

Poros roda berputar, suara yang kecil didalam kamar ini terdengar jelas secara khusus, pinggiran kurai roda membentur papan tempat tidur dan berhenti dengan sendirinya, sebuah tangan yang ramping mengenggam satu sudut seperai,

“Keberanianmu……”

Suara kerumunan orang yang tidak menurun, saat sepwrai diangkat uada hangst yang lengket juga terangkat, didepan mata Mitchell Shao tiba-tiba gelap, didalam kamar berbunyi sebuah suara keras ’gemuruh’, seluruh badannya berbalik oleh dorongan suara yang keras ini.

Bahunya tiba-tiba terhantam keatas karpet dan tersalur rasa sakit hantaman, seluruh lengannya pun kebas, saat dia kembali ke pikirannya, diri sendiri sudah terjatih diatas lantai dan tidak bisa bergerak.

Dan saat mengangkat kepala, tanpa terduga melihat Caroline Ye duduk di sisi pinggangnya sendiri, pakaian formal dan sabuk bahu dipelorot jatuh, menunjukkan aroma bahu yang disuka, mata yang mempesona seperti sutra, mata kemerahan yang ceria seperti fajar yang cerah.

“Panas sekali……aku mohon padamu, bantulah aku……”

Tidak menunggunya mengeluarkan suara, bibir sudah dihambat oleh sesuatu yang harum dan manis.

Pupil mata Mitchell Shao tiba-tiba menyusut, benar-benar tidak memiliki sedikitpun tenaga untuk mendorongnya pergi, membiarkan Caroline Ye berbaring diatas padannya menggerogoti dan mengigitnya,seperti menggila melepaskan semua jaketnya, mengangkat dan menurunkan tangannya.

“Hei……”dia terus membuka mata lebar-lebar, sama sekali tidak berani percaya.

Caroline Ye hampir merobek kemejanya, sepasang tangan yang panas mengikuti dadanya dan terus meraba kebawah, dagu yang panas melekat pada badannya, meredakan rasa panas dibadan sendiri.

Sebuah “Rintikan bibir”, suara logam di udara yang berkobar-konar dengan samar, ikat pinggang Hermes dengan cepat dilepaskan, wajah Mitchell Shao sudah menghitam tanpa alasan, bahkan suara menderu pun menurun,

“Caroline Ye,Xaroline Ye!Berhenti!”

“Hanya satu kali, aku mohon padamu,bantulah aku……”

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu