Revenge, I’m Coming! - Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
Wajah Caroline Ye tiba-tiba memerah, menggeram,
Kamu ... Kamu telah melihatnya juga, aku juga tidak berdaya di situasi tersebut, jika saudara kamu tahu bahwa kamu sudah dipengaruhi obat tapi saya masih tidak inisiatif, jadi akan tidak baik untuk aku dan Elton Mo, dan tidak baik juga terhadap reputasi kamu. ”
Wajah Mitchell Shao tidak kaget, dan matanya agak rumit.
"Jadi kamu berlari ke kamar mandi hanya untuk memperjelas hubunganmu dengan Elton Mo?"
Caroline Ye menelan air ludah, gugup, hati-hati berbicara
“Juga untuk kebaikanmu, bukankah ini bisa lebih menyembunyikan masalah kakimu?”
“Haruskah aku berterimakasih kepadamu ?‘’
“Tidak perlu,” Caroline Ye menyimpan tangannya, membangkitkan tubuhnya dengan memegang pinggiran kamar mandi , “Kamu mandi lambat-lambat, saya pergi dulu.”
Dia baru saja mengangkat pantatnya , kakinya yang licin. Seluruh tubuhnya tertarik oleh Mitchell Shao duduk di tubuhnya, dia sadar bahwa dia harus melawan, tetapi kekuatan Mitchell Shao kuat, setelah dia tidak memiliki kerutan pada kakinya, dia bahkan menekannya didalam air, menyilangkan ke tubuhnya.
Sepasang tangan besar menggenggam pundaknya dengan erat dan menekannya ke tepi bak mandi, "Kamu perjelas dahulu masalah ini, aku di sini?"
Wajah Caroline Ye berubah, mencoba untuk berdebat.
“Aku da Elton Mo sungguh tidak ada hubungan apapun.”
“Benarkah itu ?” Mitchell Shao menatapnya, dengan cahaya di belakangnya membuat pandangan tidak jelas, tetapi matanya secara tak sengaja seperti dalam api kemenangan dan kekalahan, "Aku tidak percaya itu."
“Wu…”
Dia belum sadar, semua suara tertelan kembali ke tenggorokan.
Bibir Mitchell Shao sangat panas, ketika dia menyentuhnya, dia merasakan arus yang hangat bergoyang,otak yang kosong, dia membuka giginya, menjulurkan lidahnya, merasakan oksigen di dalam mulutnya.
Aroma hormon pria menutupi seluruh kamar mandi, dan dia menikmatinya, lupa untuk melawan.
Tangan pria menurunkan tali pakaian dalam yang tersangkut dibahunya itu, menuruskan memegang pinggang, sedikit menggunakan kekerasan, sengaja agar dia dapat mengingat siksaan ini, perlahan rasa sakit nya menjadi membaik.
Saat ini, satu-satunya akal sehatnya yang tersisa mengatakan kepadanya bahwa ini adalah efek obat dan tidak boleh terhanyut didalamnya.
Namun tanpa sadar tangannya dikaitkan ke lehernya, dan otot-otot perut digosokkan pada perut bagian bawahnya, sentuhan itu, tidak bisa berhenti.
Suara suara air semakin kuat, dan kesunyian malam yang panjang perlahan tenggelam.
Malam yang redup, dan jendela-jendela Jiahe Hotel yang menjulang setinggi langit-langit menghadap pemandangan malam pusat kota Nan, dengan lampu warna-warni, tanaman hijau, cahaya bulan menutupi cahaya lampu.
Caroline Ye terbangun di tengah malam, menatap yang terlelap disampingnya, tiba-tiba otaknya kosong, dia menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya, bangun untuk mandi, berdiri di depan jendela dengan jubah mandi, dan merasa semuanya sirna.
Keesokan paginya, ketika Mitchell Shao bangun, satu set pakaian baru ditempatkan di samping tempat tidur.
Terdengar suara keras dari luar kamar.
Dia duduk dan melirik ke luar, mungkin dikarenakan efek obat yang sangat kuat, membuat kepalanya sakit.
“Caroline Ye.”
Setelah berteriak, dari luar terdengar suara yang sangat fasih, tapi bukan Caroline Ye.
“Ketua.”
Tatapannya bingung, memegang dahi dengan kebingungan, mengangkat kepala, melihat Ajudan Xun berseragam tentara berdiri di depan pintu, dengan wajah seperti biasa, "Apa ada yang kamu butuhkan?"
Mitchell Shao dengan wajah bingung, “Dimana dia ?”
"Tadi pagi aku mendapat telepon dari Nyonya, membawa dua set pakaian, setelah itu nyonya pergi, mengatakan bahwa hari ini ada pertandingan."
Setelah mendengar kata-katanya, Mitchell Shao mengerutkan alis, pandangan melihat ke arah baju.
“Baiklah.”
Dia mengganti pakaiannya, Ajudan Xun mendorong kursi roda, berkata dengan ragu-ragu.
“Ketua, hari ini masih ingin pergi ke area tentara? Apakah Anda perlu isirahat sehari?”
“Tidak perlu.”
“Baiklah.”
Ruang tamu banyak baju berserakan, terlihat kotor, alis Mitchell Shao tiba-tiba meloncat, kejadian tadi malam tiba-tiba terlintas , tiba-tiba bertanya,
“Kenapa tidak panggil orang untuk bersih-bersih? Mau bicara apa ?”
Ajudan Xu bingung sebentar,”Nyonya menyampaikan untuk tidak membersihkannya.”
“Apa?"
“Nyonya bilang, biarkan istri melihat….”
Wajah Ajudannya sedikit malu, bahkan ketika dia menerima telepon dari Caroline Ye di pagi hari, saat dia buru-buru pulang terkejut melihat ruang tamu.
Sepanjang jalan dari ruang tamu ke kamar mandi, malam itu sangat dahsyat, dingin dan beku, membuat wanita mundur, tapi tak disangka Anda ketua seperti itu.
Sudah lama tak terlihat.
“Dia masih mengatakan yang lainnya ?”
“Tidak ada.”
Mendengar, Wajah Mitchell Shao semakin buruk, setelah jalan satu putaran di ruang tamnu, dengan kuat berkata,
“Ajudan Xun, Kapan kamu mendengar perkataannya ?”
“Ha?”
Ajudan Xun kebingungan.
“Kamu adalah ajudan aku bukan dia, dia menyuruh mengantarkan baju kamu antar? Kamu semalam pergi kemana ?”
“Aku semalam, pulang ke area tentara la?”
“Kamu…”
“Ketua, hari ini kita masih pergi ke area tentara ? Tempat latihan sedang menunggu kita.”
“Mitchell Shao marah, setelah mendengara perkataan tidak ada perkataan baik,
"Biarkan mereka berlari sepanjang 20 kilometer, terakhir siapa yang telat tidur, pergi bertugas."
“……”
Di pintu stasiun TV Kota Nan, Caroline Ye makan roti terakhir, sampai tidak bisa berkata-kata, sibuk membuka botol air minum seteguk, merasa ada tenaga, kakinya tidak bergetar lagi, dan dia bergegas masuk.
Stasiun TV harus melengkapi wawancara di balik layar sebuah kontes, sekarang empat pemain top telah muncul, dan mereka mengenal lawan satu sama lain, yang paling kontroversial adalah Miyakawa dari IM dan Jacquelin He dari Allure Jewels.
Pada awal berita, dikatakan bahwa itu adalah Smeda menjeplak atas perhiasan Shao, pada akhirnya, lelucon ini berakhir dengan Smeda yang mengusir desainer Miyakawa, sepertinya ingin seluruh dunia tau bahwa Miyakawa menjiplak, tapi Miyakawa menjiplak karya siapa ? Secara alami Jacquelin He dari Allure Jewels.
Tidak banyak orang yang tahu tentang Miyakawa, tetapi karena daftar empat teratas diumumkan, perwakilan desainer dari berbagai perusahaan muncul di acara itu, dan tiba-tiba ada dua artikel keluar.
Semua membicarakan masalah Miyakawa menjiplak Jacquelin He, para netizen jatuh dan berteriak bahwa penjiplakan tidak bisa ditoleransi dan membiarkan Miyakawa didiskualifikasi dari kontes desainer.
Sampai di belakang layer, Caroline Ye melihat bayangan yang fasih.
“Kak He.” Dia otomatis memberi salam.
Jacquelin He sedang berdandan, setelah mendengar suara, melihat Caroline Ye dari cermin, menundukkan kepala dengan berarti balas salam, dengan paras yang tidak ingin diajak bicara.
"Kak Jacqueline, setelah kamu berhenti kita sudah lama tak berjumpa, aku tidak mengira bahwa kamu akan datang ke Allure Jewels, terlebih tidak menyangka bahwa kamu bisa berpartisipasi dalam Kompetisi Designer."
Jacquelin He melihat dia sebentar, berbicara dengan penata rias, “Sudah, seperti ini saja, kamu bilang ke Direktur bahwa aku sudah selesai, bisa langsung diwawancara.”
Setelah penata rias keluar dari ruangan, Jacquelin He berputar, melihat Caroline Ye dari atas kepala sampai kaki, dengan nada yang sinis,
“Shao's Jewels tidak mempunyai orang lain kah ? Bahkan kamu seseorang yang baru masuk ke perusahaan juga bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini."
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlMore Than Words
HannyCEO Daddy
TantoThis Isn't Love
YuyuWonderful Son-in-Law
EdrickMy Enchanting Guy
Bryan WuHidden Son-in-Law
Andy LeeTakdir Raja Perang
Brama aditioRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending