Revenge, I’m Coming! - Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?

Caroline Ye memegang erat kalung itu dan berdiri tegak. Dengan mata dingin dia menatap kedua orang itu. Meskipun badannya kurus, posturnya menakuti orang dan dia pun tertawa dan berkata, “Kalian percaya orang mati bisa hidup kembali?”

Dengan satu kalimat, Blake Lu dan Evelyn An semakin panik dan matanya semakin besar dengan rasa takut.

Saat ini Caroline Ye melihat mereka seperti hantu, dengan mata yang dingin.

“Kamu jangan berlagak seperti hantu!”Evelyn An terlihat gugup, dia bersembunyi di balik lengan Blake Lu. “Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan?”

Blake Lu melihat dia tanpa bergerak sedikit pun, seperti dari mukanya terlihat bayangan orang lain yang persis dengannya, dengan bergetar ia bertanya.

“Siapa kamu sebenarnya?”

Mendengar pertanyaan ini, Caroline Ye tertawa dingin, “Beatrice yang menyuruhku untuk berbicara kepada kalian. Segala sesuatu sebab dan akibat. Aku bukannya tidak datang saat melapor, barang miliknya aku yang mengambilnya.”

Setelah menyelesaikan kalimat ini, dia meninggalkan ruang santai. Begitu berbalik, suara kursi dan meja yang tergesek di lantai mengikuti langkahnya. Disertai juga dengan teriakan Evelyn An

Kedua pasangan ini pun merasa takut sampai kakinya berasa lemas.

Begitu berjalan sampai pintu ruang santai, Caroline Ye tertawa sendiri. Pria yang mencintainya selama tiga tahun ternyata hanya seorang sampah. Setelah dipikir, ia merasa saat itu dia sangat buta.

Dia mengangkat roknya, badannya berbalik dan berkata dengan nada dingin.

“Caroline Ye.”

Di bawah pohon kecil, sebuah roda hitam kecil berputar. Ada seorang pria yang tersembunyi di balik dedaunan dan bunga. Tidak tahu sudah menunggu berapa lama, sedikit demi sedikit mendekati mereka.

PunggungCaroline Ye pun kaku, dan butuh beberapa saat untuk memutarkan badan ke arahnya. Dia pun nyaris tidak mengeluarkan senyum.

“Sejak kapan kamu datang, bagaimana kamu bisa di sini?”

Mitchell Shao duduk di kursi roda, tangannya saling bersilangan, ekspresinya sangat dingin dan dia tidak menjawab pertanyaannya.

“Jika aku tidak salah ingat, kamu dengan Blake Lu baru pertama bertemu, tetapi sikapmu terhadap dia yang tidak menyenangkan terlihat dengan jelas.”

Caroline Ye bergetar. Mata pria itu menatapnya dengan dalam. Sekali melihat, seperti melihat ke hatinya yang paling dalam. “Jadi kamu, siapa sebenarnya?”

Setelah beberapa detik menenangkan diri, Caroline Ye melepas tangannya dari rok panjangnya, sambil bertanya-tanya.

“Apa maksud dari perkataanmu? Tentu saja aku adalah istrimu Caroline Ye. Siapa lagi?”

Mitchell Shao tidak percaya sama sekali, ekspresinya yang awalnya dingin semakin lama semakin dingin.

Caroline Ye menjilat telapak tangannya, rasa sakitnya membuat matanya mengungkapkan beberapa keluhan. “Dari sejak kita masuk ke belum masuk ke ruang perjamuan sampai sekarang Blake Lu tidak pernah menatapku. Bagaimana pun aku adalah istrimu yang resmi, tetapi banyak orang yang tidak ingin aku naik ke atas panggung. Lalu aku harus bagaimana terhadapnya?”

Kata-kata ini adalah setengah kemarahan dan setengah keluhan. Dilihat sudut pandang wanita yang berhati-hati pun tidak ada yang salah.

Mitchell Shao menatapnya dengan tajam, tidak berkata apa-apa.

“Ada lagi, tunangannya sekarang menikah hanya demi uang. Demi mendapatkan hadiah yang besar ia baru merencanakan pernikahan, dari sini saja sudah terlihat jelas dia itu pria bermuka dua. Dan lagi dia membawa lukisan yang tidak tahu asalnya dan memberinya kepada kakek. Begitu keluarga Shao terkena masalah seperti ini, para pesaing pun menjadi senang. Dia membawa rasa malu kepada keluarga Shao, dan kakek pun marah. Aku hanya menakuti dia saja.”

Semua masalah pribadi kecil yang terjadi di keluarga Shao yang besar dan makmur ini tidak mengganggu mereka. Kata-kata Caroline Ye hanya sebagian kecil saja dari semuanya. Meskipun tidak menjawab pertanyaan, tetapi cukup untuk menarik perhatian mereka.

Mitchell Shao mengerutkan kening dan berpikir dengan serius.

Setelah beberapa lama, dia pun melihat Caroline Ye, dengan nada yang acuh tak acuh, “Pada akhirnya kamu berpikir seperti itu.”

“Tentu saja aku berpikir begitu.”

Mata Caroline Ye penuh dengan kejujuran dan penuh cahaya.

“Aku sebaiknya membantu sampai depan. Sudah berapa lama tidak muncul, mereka dan ibu pasti mengkhawatirkanmu.”

“Tidak perlu.”

Mitchell Shao menghindari uluran tangannya, rodanya berputar dan mengeluarkan suara kecil sambil melindas rok panjangnya.

Melihat dia semakin menjauh, Caroline Ye menarik nafas lega, keringat di tangannya pun berasa dingin.

Mitchell Shao, orang ini sangat susah untuk diatasi.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu