Revenge, I’m Coming! - Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)

Karena masalah pernikahan anak kedua sudah ada solusi, Marry Li secara tidak langsung tidak memegang erat lagi masalah Caroline Ye, makan malam malam ini bisa dibilang harmonis.

Saat malam tiba, dalam kamar mandi beruap air.

Kamar mandi Mitchell Shao dikelilingi air panas, setiap malam harus berendam di dalam bak mandi selama kurang lebih satu jam, katanya berguna dalam penyembuhan kakinya yang cedera, dari Caroline Ye kembali semuanya dia yang memulai melakukan sendiri.

Temperatur didalam kamar mandi terlalu tinggi, baru saja temperaturnya berubah seperti pada saat periode panas di musim panas di Beijing, tidak kuat menahan panas, Caroline Ye hanya mengenakan tank top dan celana pendek olahraga, dengan penuh kekuatan bekerja keras menggosokkan punggung Mitchell Shao, dengan cepat badannya dari atas sampai bawah semuanya basah.

Caroline Ye menyeka keringat yang ada di dahinya,

"Tuan, mari kita berdiskusi oke?"

Mitchell Shao yang sedang beristirahat dan memejamkan matanya, seperti seseorang yang tidak mendengarkan, respon sedikitpun tidak ada.

Caroline Ye mengambil handuk dan ditaruh ke atas bak mandi, dengan lelah dan terengah-engah,

"Aku setiap hari juga harus pergi bekerja, sangat capek, gimana kalau mulai besok suruh pelayan saja yang memandikan kamu."

"Kerja sangat capek?" Mitchell Shao membuka mata dengan susah payah dan menatapnya, "Kalau begitu mulai besok kamu sudah tidak perlu pergi bekerja lagi."

Setelah mendengar apa yang telah dikatakan, ekspresi wajah Caroline Ye sedikit demi sedikit berubah,

"Ha? Bukan itu maksud aku, tidak capek, tidak capek, aku hanya becanda."

Mitchell Shao dengan acuh tak acuh meliriknya, sambil menutup matanya yang berharga itu.

Caroline Ye mengerut-ngerutkan bibirnya, di dalam hatinya memaki-maki seperti seekor kuda yang bergegas masuk, lalu bergumam, "Dulu kamu bukannya tidak ingin aku melayanimu?"

Dia merasa terheran, dimulai dari dia kembali tadi, Mitchell Shao sudah langsung memesan agar dia sendiri yang memandikannya, dan juga tidak pernah melihat pelayan yang melayani, jadi sebelum dia kembali, siapa yang melayani dia ya?

"Kalau kamu tidak bersedia, kamu boleh keluar, sekalian bawa bantal dan selimutmu pindah ke kamar awalmu."

"Bukan itu maksudku." Caroline Ye menunjukkan wajah yang tersenyum, "Sama sekali bukannya tidak bersedia, kamu jelas-jelas adalah suami ku yang sah secara hukum, aku melayanimu dengan memandikanmu itu adalah hal yang seharusnya kan."

"Kalau kamu tahu begitu ya baguslah, apalagi masalah saling menguntungkan ini kamu sendiri yang membahasnya, kalau saja kamu ingin menghancurkan jembatan yang sudah kamu bangun, baik buruknya harus dipikirkan baik-baik apakah kamu ada kemampuan seperti ini. "

Selesai bicara, tangan Mitchell Shao memegang ujung bak mandi,

"Bantu aku berdiri. "

Wajah Caroline Ye merasa malu, tidak berani berbicara banyak lagi, dengan inisiatif menyatukan bahu dan membantunya, lalu dengan membungkuk menyuruh dia membantunya.

Mitchell Shao meskipun kedua kakinya cacat, tapi kekuatan lengannya sangat kuat, satu tangan lagi memegang ujuk bak mandi, sedikit dukungan dari bahunya, bisa mengangkat dirinya sendiri dari bak mandi pindah ke kursi yang ada di sebelahnya.

Sebelum dia berdiri, dia menarik handuk yang ada di sampingnya dan mengikatnya ke pinggang untuk menutupi beberapa bagian intim.

Setelah menunggu Mitchell Shao pindah ke atas kursi, Caroline Ye duluan pergi seperti biasanya.

"Tunggu sebentar." belum sempat mendorong pintu, dari belakang terdengar suara rendah Mitchell Shao, "Belum kering."

Setelah mendengar perkataan ini, Caroline Ye terdiam, "Kamu bukannya tidak mau aku membantu mu untuk mengelapnya?"

Seperti biasanya dia yang membantunya keluar dari bak mandi, Mitchell Shao mengelap dirinya sendiri, lalu mengganti mantel mandi, Caroline Ye masuk kembali dan membantunya duduk ke kursi roda, biasanya untuk masalah mengelap dia belum pernah menyuruhnya melakukannya.

Saat dia terdiam, Mitchell shao menatapnya dengan tatapan yang maknanya tidak jelas, lalu memerintah,

"Mulai hari ini, kamu harus melakukannya."

Ekspresi wajah Caroline Ye membeku.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu