Revenge, I’m Coming! - Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)

Kak Kelly memandangi dia sekilas, tanpa ekspresi.

“Kamu bukannya baru datang hari ini? Pernah mempelajari tentang koleksi musim semi dan musim panas?”

Caroline Ye mengangguk kepala dengan serius, “Benar, dulu konsep musim semi dan kemarau menggunakan pemandangan yang indah, titik fokusnya ada 4, antara lain adalah bunga, burung, ikan dan serangga, sangat cocok dengan ciri khas musim semi dan musim kemarau, tapi kenapa gaya musim gugur dan dingin sepertinya tidak berubah?”

Dia sebenarnya memperhatikan ketika dia sendiri berbicara, sekitarnya seperti kecewa, bahkan jika tidak mengerti maksudnya, tapi dalam hal perhiasan, dia akan bertanya kalau tidak mengerti, sifatnya jika tidak mengerti akan langsung bertanya, pada waktu bersamaan juga tidak terlalu banyak khawatir.

Kak Kelly menatap dia.

“Kamu rasa seharusnya ada perubahan apa?”

“Saya.....”Caroline Ye seketika bingung, “Saya belum pernah memikirkannya, hanya saja merasa.....”

“Merasa?” Kak Kelly dengan tatapan dingin memandanginya, langsung memotong ucapan nya.

“Satu kata kamu rasa langsung bisa mematikan karya orang lain, saya masih berpikir kamu apa bagusnya, ini hari pertamamu saya tidak akan perhitungan, tapi tolong anda ingat, ditempat saya baik kamu bisa mendesain, baik kamu diam saja mengerjakan tugas. Saya tidak suka orang yang banyak omong.”

Setelah menyelesaikan kalimat nya, Kak Kelly meletakkan gambar desain di tangannya ke atas meja, dengan nada dingin berkata,

“Rapat selesai, Pulang kerja.”

Rekan kerja di ruang kerja berpencar seperti burung terbang, tidak sedikit waktu orang pergi dengan tatapan cukup simpati ke Caroline Ye.

Penonton telah pergi, tinggal Caroline Ye dan rekan kerja yang didepannya sedang memberesi barang, sambil berberes sambil dengan suara kecil berkata,

“Jangan diambil hati, Sifat Kak Kelly emang begini, setelah lama mengenal akan memahaminya, kali ini waktu mendesain koleksi musim gugur dan musim dingin sebenarnya emang kurang, jadi ini adalah salah satu alasan kamu tidak terlalu mengerti....”

Setelah mendengarnya, ekspresi Caroline Ye lesu, mengangkat kepala menjawab, “Maksudmu adalah, sengaja memakai koleksi musim semi dan musim gugur?”

“Huh....” Rekan kerja laki laki mengeluarkan jari tangan mendekat dan membuat gerakan tetap diam, “Pelankan suara, kamu tidak takut orang di departemen mendengar?”

Begitu mendengarnya, Caroline Ye merasa ini tidak mudah, walaupun tahun itu dia tidak melanjutkan keinginan perusahaan Shao’s Corp . tapi dari kecil orang tuanya mengajari jangan terpengaruh dengan apa yang dilihat dan didengar seseorang secara langsung, intern perusahaan adalah perebutan kekuasaan antar paman, dari kecil sudah terbiasa melihat trik trik ini.

“Itu, terima kasih sudah memperingati saya,o benar, saya Caroline Ye.”

Caroline berinisiatif memperkenalkan diri, “Maaf ya, seharian ini sangat sibuk, tidak sempat menyapa kalian.”

“Tidak apa apa,” Rekan kerja laki laki tersinyum simpul, memperlihatkan gigi gingsulnya yang indah, “Saya dipanggil Dylan Bai, semua orang memanggil saya Dylan, kamu pelan pelen beres beresnya, saya pergi duluan.”

Caroline Ye dengan cepat membereskan barangnya, mengikuti dia pergi.

“Ayo pergi bersama.”

Dia baru masuk Shao’s Corp, departemen ini baginya bukan hal yang asing, tetapi hubungan interpersonal dan kepentingan internal masih belum dipahami sama sekali, dengan cepat memahami celah antara hubungan departemen desain dan beberapa departemen lain.

Senja, menyelimuti kesibukan Kota Nan.

Saat Caroline Ye sampai di rumah, langit sudah gelap seluruhnya, pelayan di rumah kebetulan sedang menyiapkan makan malam.

“Nyonya muda sudah kembali.”

“Ya.” Caroline Ye didepan pintu mengganti sandal menggantung tas.

Marry Li mendengar suara antara Caroline Ye dengan pelayan, dari atas sofa mengangkat kepala, setelah melihat Caroline Ye dengan tidak terduga, dengan satu tembakan berkata,

“Baik baik dirumah jadi ibu rumah tangga , secepatnya kasih Mitchell anak adalah hal yang lebih penting, saya lihat kamu hidupnya terlalu enak, ngapain kerja segala?”

Diruang tamu selain Marry Li dan Bretta Shao, adalah pelayan yang sibuk menyiapkan makan malam, tidak ada orang lain lagi.

“Ma, yang anda katakan benar,” Caroline Ye tidak membantahnya, “Tunggu saya hamil, sampai saat nya tiba saya akan berdiam diri dirumah kemana pun tidak pergi, tapi sekarang tidak bisa.”

Mendengar kata ‘hamil’ , Marry Li melembut seketika.

Bretta Shao malah membuang muka.

“Itu dia, dari dulu setelah kamu menikah, aku masih belum melihat ada perubahan apapun di dalam perutmu, sekarang kamu begitu pagi sudah pergi dan begitu malam baru pulang, kapan bisa hamil?”