Revenge, I’m Coming! - Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)

Caroline Ye mengangguk dan merendahkan suaranya berkata.

“Yah, aku minta maaf telah seenaknya menganggumu. Selagi belum banyak orang yang melihatnya, sebaiknya kamu lepaskan kalung itu, aku tidak akan mengungkit masalah ini keluar.”

“Apanya yang menganggu,” Nyonya Song adalah orang yang ceria. “Kamu mengingatkan aku adalah tindakan yang tepat. Kalau tidak, aku akan benar-benar malu dan masuk berita seperti yang kamu katakan.

Caroline Ye tersenyum rendah hati.

“Jika kamu tidak keberatan, aku bisa memberimu gaya rambut yang cocok untuk memakai kalung tiara itu. Di satu sisi aku bisa benar-benar membantumu. Di sisi lain, aku juga sangat menyukai kalung tiara ini. Aku ingin melihat apakah gaya rambut yang kutata dengan tanganku bisa cocok dengan kalung tersebut dan sebenarnya akan seperti apa. “

“Kamu bisa menatanya?” Nyonya Song kaget dan mukanya menunjukan perasaan gembira. “Alat apa yang kamu butuhkan? Aku akan menyuruh orang untuk membawanya.”

“Tidak perlu, tidak perlu. Model rambut ini meskipun sedikit rumit, tapi cukup hanya dengan ikatan tangan. Cukup dengan menggunakan dua jepit rambut yang kubawa.”

Ny. Song tadi tidak ragu-ragu diberitahu bahwa caranya memakai perhiasan itu salah, sedikit banyak pasti dia merasa malu. Caroline Ye kali ini ingin membantunya memulihkan wajahnya kembali, tentu saja dia menerimanya dengan senang hati.

Selama dia bersedia duduk dan membiarkan rambutnya ditata, Caroline Ye mempunyai cara agar dia bisa akrab dengannya selama kira-kira sepuluh menit waktu yang dia perlukan untuk menata rambutnya.

Temperamen dan karakter Nyonya Song, dia sudah tahu seperti telapak tangannya semdoro.

“Nyonya baru saja mengatakan bahwa seminggu sebelumnya ada seseorang memberi tahu bahwa acara lelang amal ini akan melelang kalung tiara ini? Tetapi, Anda tidak diberitahu bahwa barang ini akan dilelang terakhir, bukankah itu?”

Ny. Song berbicara dengan cepat dan terus terang.

“Orang dalam penyelenggara lelang datang ke rumah aku, dia bernama Evelyn An, dengar-dengar dia adalah istri yang baru menikah dengan manajer umum dari Gu’s Corp. , dia juga seorang desainer. Jika bukan karena kalung tiara ini benar-benar indah. Siapa yang akan membuang waktu untuk datang ke pameran lelang yang begitu kecil? “

Caroline Ye menunjukkan tampak yang terkejut.

“Benarkah? Dia seorang desainer dan dia tidak tahu bagaimana dia juga tidak tahu cara menggunakan kalung tiara ini yang berharga ini. Bukankah ini hal yang wajib dipelajari para desainer?

Nyonya Song mengerutkan kening dan tiba-tiba terdiam. Dia tidak tahu apa yang dia pikirkan, dan wajahnya pelan pelan menjadi judes.

“Pasangan suami istri itu dulu meminta aku untuk membantu mereka mengunakan koneksiku untuk memperkenalkan bisnis mereka. Aku sudah menolak beberapa kali tetapi mereka tetap bersikeras datang, masih berpikir ngotot tak menyerah. Awalnya adalah maksud ini.”

Caroline Ye tidak menunjukkan apa-apa, tetapi hanya mengutip beberapa kata Nyonya Song dan memikirkannya sendiri. Blake Lu dan Evelyn An tentu tidak punya niat untuk sengaja menyinggung maksud Nyonya Song, tetapi di matanya, dia sudah tersinggung.

Hari ini benar-benar mendapatkan hasil yang baik.

“Yah, Nyonya, coba lihat apakah kamu puas?”

“Cepat sekali?”

Ny. Song memandangi rupa dirinya sendiri di cermin dan tidak menyembunyikan ketertakjuban di matanya.

“Memang benar, pemakaian setelah ditata terlihat lebih bagus, daripada dikenakan di leher yang sebelumnya belum di tata.”

“Aku sangat berterimakasih karena telah banyak membantu saya.” Nyonya Song memandang Caroline Ye, nada bicaranya pun sangat lembut.

Namun, Sinar mata Caroline Ye terlihat jernih dan terbuka, dan tersenyum dengan kerendahan hati dan tak kesombongan.

“Ini sangat mudah, Karena tidak ada hal lain, aku harus pergi. Ibu mertuaku pasti sedang mencariku sekarang.”

Melihat bahwa dia benar-benar ingin pergi, Nyonya Song tertegun sebentar lalu beteriak menghentikannya.

“Tunggu sebentar.”

Selembar kartu nama putih diberikan kepada Caroline Ye.

“Ini nomor telepon pribadiku. Jika kamu tidak keberatan ayo kita berteman, jika kamu punya waktu luang aku akan mengundang kamu untuk minum teh setelah pameran lelang. Ya hitung hitung sebagai rasa terima kasih atas bantuanmu hari ini.”

Saat Caroline Ye mendapatkan kartu namanya, sebuah batu yang tergantung di hatinya, sekarang benar-benar telah jatuh ke tanah.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu