Revenge, I’m Coming! - Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
Setelah pengumuman departemen sumber daya perusahaan perhiasan Shao’s Corp dirilis, Caroline Ye secara resmi menjadi wakil direktur departemen desain.
Dikatakan sebagai wakil direktur, sebenarnya para anggota departemen itu juga tahu bahwa Kak Kelly telah pergi untuk perjalanan bisnis selama tiga hari, jadi ketika Kak Kelly pergi, departemen desain mendengarkan siapa, tidak perlu dipertanyakan lagi.
"Rancangan Angel yang ini bisa tembus, dua set dokumen Smeda Group yang kamu pegang itu masih harus diperbaiki, arah yang besar tidak perlu digerakkan, desain kunci itu mau diubah, sekarang memang tampak cantik, tetapi kepraktisannya bermasalah. "
Di ruang konferensi, Caroline Ye sedang memeriksa desain seri kedua koleksi perhiasan musim semi-musim panas perusahaan perhiasan Shao’s Corp, serta memberikan komentar dan kritik yang professional kepada para perancang yang ikut serta dalam mendesain seri ini.
Jika sebelum pertemuan, para perancang perhiasan berkualifikasi tinggi ini masih melontarkan kata-kata tidak mengenakkan tentang promosi jabatan yang didapat Caroline Ye, begitu selesai pertemuan tersebut, suara-suara yang tidak terima itu pun sudah terbungkam.
Dalam aspek mendesain perhiasan, Caroline Ye benar-benar profesional.
“Kakak, kamu terlalu hebat.”
Setelah pertemuan itu, Dylan Bai tidak dapat menyembunyikan pandangan kagumnya terhadap Caroline Ye, “Apakah kamu bagaimana mereka memandangmu? Itu benar-benar bagaikan penyembahan untuk seorang raja.”
Mendengar perkataan tersebut, Caroline Ye memandang Dylan Bai, dengan perlahan berkata, “Kalau kamu berharap dengan menjilat seperti itu bisa mendapat sketsa, teruslah berkhayal.”
Wajah Dylan Bai yang dipenuhi senyuman sedikit retak, lalu ia berkata dengan kecewa,
“Kak, kamu akan kehilangan aku seperti ini.”
Tuntutan Caroline Ye untuk perhiasan bahkan lebih tinggi dari permintaan Kak Kelly. Untuk desain perhiasan seri koleksi musim semi-musim panas, ia menuntut semua perancang perhiasan untuk memperbaikinya hingga tidak bercela. Memang pantas dikagumi, namun pengubahan sketsa ini juga cukup membuat para bawahannya berceloteh dan komplain.
“Kalau kamu memang semudah itu pergi, kurasa mumpung masih belum lama aku sebaiknya menggantimu dengan asisten yang lebih bisa dipercaya, bagaimana menurutmu?”
“Jangan, tidak ada yang lebih bisa dipercaya dibandingkanku, aku ini ‘kan hanya bercanda!”
Dylan Bai jadi dibuatnya berbalik, menampilkan senyum ramahnya, “Ini aku segera pergi perbaiki.”
Selesai berbicara, ia takut Caroline Ye menarik kembali kata-katanya. Bagaikan asap, ia langsung berlari menghilang tanpa meninggalkan jejak.
Caroline Ye membereskan barang-barangnya, pergi menaiki lift, pergi ke ruang kerja presiden direktur.
Ketika pertemuan akan selesai, seorang sekretaris datang memberitahunya presiden Shao mencarinya, ingin mendiskusikan perihal endorsement perhiasan perusahaan, memintanya datang ke ruang kerjanya.
Mungkin karena di tulangnya masih ada darah tentara, Edison Shao merupakan orang yang tertutup, ruang kerjanya juga terkesan tua layaknya gaya seorang veteran, tidak ada yang menonjol.
“Anda mencari saya.” Caroline Ye berjalan di belakang sekretaris masuk ke ruang kerja presiden direktur. Ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan Edison Shao di kantor sejak ia bergabung dengan Shao’s Corp.
Di belakang meja kantor yang besar, ada seorang pria bertubuh jangkung yang sedang membaca dokumen. Melihat Caroline Ye yang datang, ia memperlihatkan senyuman ramah,
“Caroline Ye sudah datang, mari, duduk.”
Edison Shao sudah berusia lima puluh tahun lebih, tubuhnya sangat bagus, sekilas tampak seperti baru berusia empat puluh tahun. Dan lagi, ia memiliki karisma pria dewasa yang unik.
Kalau membicarakan perihal Edison Shao dan kakek, ayah dan anak yang hubungannya tidak baik ini, sifat dan cara mereka memperlakukan orang lain benar-benar tidak seperti ayah dan anak, bagaikan dua orang yang berlari ke dua arah yang berbeda.
Caroline Ye baru saja duduk, tiba-tiba terdengar suara yang begitu familier dari ambang pintu, “Pa, kamu mencariku.”
Ia menengok ke arah suara itu, dan melihat sosok Robert Shao.
Ketika matanya membesar karena terkejut, ia tiba-tiba teringat Edison Shao memanggilnya ke sini untuk membicarakan masalah endorsement perhiasan, namun iklan untuk perhiasan Shao’s Corp bukan diserahkan pada perusahaan periklanan untuk dibuat, melainkan diurus oleh bagian periklanan perusahaan ini sendiri, sedangkan Robert Shao sendiri merupakan wakil inspektur dari bagian periklanan.
Setelah sang sekretaris menuangkan teh, meninggalkan ruang kantor dan menutup pintu, ketiga orang itu duduk mengelilingi meja teh.
“Kenapa kakak ipar bisa ada di sini?”
Robert Shao melihat Caroline Ye. Pandangannya yang penuh arti, hanya dapat dimengerti oleh Caroline Ye seorang.
“Kita semua masih satu keluarga, aku juga tidak perlu memulai obrolan ringan dulu,”
Edison Shao tidak mengetahui beberapa masalah dalam keluarga ini, secara langsung berkata, “Juara Kompetisi Creative Jewelry Design, perancang yang bernama Miyakawa, aku ingin kalian berdua memikirkan cara untuk membuatnya bekerja untuk perusahaan perhiasan Shao’s Corp.”
Mendengar perkataan tersebut, air muka Caroline Ye langsung muram, dan mengernyitkan alisnya.
Robert Shao menganggukkan kepalanya, anehnya, setengah kalimat pun tidak diutarakannya, ia hanya menundukkan kepala meminum teh.
Caroline Ye menggertakkan gigi, dengan langsung berkata,
“Ayah, saya pergi berdiskusi dengan Miyakawa, rasanya kurang pantas.”
“Mengapa? Kalian bukannya keluaran dari lomba yang sama, kamu bahkan di kompetisi besar itu membantunya berbicara ‘kan? Hitung-hitung masih ada hubungan pertemanan dengannya.”
“Justru karena kami berdua keluaran dari lomba yang sama, maka jadinya tidak pantas.”
“Kenapa kamu berkata seperti itu?”
“Saya bertanya dulu, Anda berencana memberikan Miyakawa posisi apa di perusahaan perhiasan Shao’s Corp?”
Edison Shao dengan serius memikirkan hal ini beberapa saat, “Wakil inspektur saja. Tunggu hingga ia sudah datang, barulah kamu dipromosikan menjadi inspektur, posisi wakil inspektur bisa diberikan padanya.”
Mata Caroline Ye berbinar,
“Anda lihat, justru ini bermasalah. Dulu saya dengannya merupakan kompetitor, seusai kompetisi ia menjadi juara pertama, saya juara kedua. Jika saya pergi, berusaha membawanya ke sini dengan iming-iming gaji tinggi, lalu ia diberikan posisi di bawah saya, bagaimana mungkin ia bisa setuju? Kalaupun saya menjanjikannya posisi inspektur, ia juga belum tentu mempercayai saya. Jadi jika saya yang pergi, rasanya kurang pantas, malah bisa jadi malah gagal dan membuat kita terlihat buruk.”
Mendengar ini, Edison Shao melirik sekilas, “Jadi siapa yang kamu ajukan untuk pergi?”
Pandangan Caroline Ye jatuh pada Robert Shao,
“Ayah, jika saya boleh mengusulkan, kalau ingin merekrut Miyakawa menjadi perancang perhiasan di perusahaan Shao’s Corp, yang paling utama adalah kita harus menunjukkan kesungguhan kita. Yang paling terbaik, Anda sendiri pergi. Namun jika Anda sendiri yang pergi, sepertinya agak kelewatan, juga kurang pantas. Jadi… Sebaiknya mengutus seseorang yang bisa mewakili Anda.”
Mengikuti arah pandangan mata Caroline Ye, Edison Shao ikut menatap Robert Shao, perlahan-lahan mulai paham,
“Benar, kalau begitu biar Robert yang pergi. Robert, kamu tidak masalah ‘kan?”
“Aku tidak masalah, selama untuk kebaikan perusahaan.”
Begitu perkataan Robert Shao di mulutnya, namun ia menatap Caroline Ye dalam-dalam, pandangannya dingin menggigit.
“Aku sudah berbisnis tiga puluh tahun lebih, saat paling awal memang bergantung pada seember uang hasil penjualan barang-barang antik. Akhirnya berhasil mendirikan Shao’s Jewelry, meskipun fokus utama grup adalah pada pengembangan real estat, namun Shao’s Jewelry adalah bagian yang penting dari grup ini, bagiku Shao’s Jewelry sangat berarti. Tapi beberapa tahun ini Shao’s Jewelry mengalami krisis, kekuatan pangsa pasar juga sedang menurun.”
Nada bicara Edison Shao mengungkapkan kepedulian seorang pengusaha tentang prospek industri.
Tingkat pertumbuhan omset Shao’s Jewelry telah menurun dari tahun ke tahun, dan pangsa pasar juga menurun, karena daya saing rekan-rekannya terlalu besar, dan karena bakat kreatif di dalam Shao’s Jewelry memang tidak cukup.
Oleh karena itu, ia dapat berpikir untuk menarik perancang perhiasan baru ke perusahaan, merupakan suatu hal yang lumrah, tetapi untuk urusan ini, Caroline Ye tidak dapat melakukannya.
“Bukankah Anda memanggiil saya bukan untuk masalah iklan endorsement? Masalah Miyakawa tidak begitu mendesak, ‘kan?” Caroline Ye mengutarakan pertayaan, “Emily Guan besok sudah akan melakukan pemotretan untuk iklan, tapi rencana pemotretannya sepertinya belum ditentukan.”
Ekspresi wajah Edison Shao terlihat tenang, dengan tidak terburu-buru, ia menjawab,
“Karena itulah aku memanggil Robert kemari, ia adalah wakil inspektur bagian periklanan, dengan berkomunikasi, efektivitas kerja juga bisa meningkat. Dengan begini, kamu juga punya cukup waktu untuk pergi menemui Miyakawa untuk membicarakan tentang bergabung bekerja bersama Shao’s Jewelry.”
Novel Terkait
The True Identity of My Hubby
Sweety GirlMenaklukkan Suami CEO
Red MapleTakdir Raja Perang
Brama aditioUnplanned Marriage
MargeryMy Goddes
Riski saputroAir Mata Cinta
Bella CiaoHidden Son-in-Law
Andy LeeRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending