Revenge, I’m Coming! - Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)

Caroline telah kehilangan akalnya, gaun yang berantakan juga rambut yang berantakan, seseorang yang duduk disebelahnya tanpa hentinya terengah-engah, dengan tidak sabar dia mengangkat roknya itu, dengan tangan satunya dia menarik celana dalam Mitchell, lalu tangannya merasakan sesuatu.

Mitchell terbaring dilantai, matanya itu terkejut dengan mata yang memerah, suaranya yang serak, semua ini terlalu konyol, sangat konyol.

Caroline yang liar ini hampir merobek celana dalamnya Mitchell.

Mitchell memberontak, ketika dia terjatuh tangannya terasa kebas, ini membuat dia menjadi tidak bertenaga, ketakutan diotak ini semuanya terjadi disini.

Wanita ini sungguh gila?

Dia dengan pelan menolak dia terengah-engah dilantai dan tidak bergerak.

Efek obat Caroline itu membuat matanya menjadi merah, didepannya semua terasa kabur, dengan sedikit sentuhan, merasakan ketegaran tubuh ini, tercengang, lalu mengangkat kepalanya, pada saat ini dia dapat melihat bibir Mitchell dengan jelas.

Wajah dinginnya itu, membuat dia kembali menyadarkan dirinya sendiri.

Pada saat bersamaan, dia mengingat sebuah hal, lalu dengan pelan melepaskan tangannya,

“Hal ini, kamu tidak bisa bukan!”

Dipikiran Caroline, setelah pernikahan Mitchell tidak menyentuh dia, untuk menyenangkan dia telah menggunakan banyak cara, telah bertelanjang bulat didepannya dan dia merasa jijik, bahkan tidak melihat sedikitpun.

Setelah hal ini, Mitchell merasa pria dan wanita tidak nyaman, dari sepuluh ada delapan dan sembilan yang sia-sia.

Bukankah diri sendiri sedang mempermalukan orang lain!

Dia sedikit merasa canggung lalu sedikit terbatuk, “Ma, maaf, aku bukan bermaksud begitu.”

Setelah berkata, tidak lagi bertatapan dengan Mitchell, dia berdiri dari kasurnya, bahkan tidak berani melihat wajah Mitchell, lalu membawa dirinya masuk kedalam kamar mandi.

Didalam kamar mandi terdengar suara yang depresi, membuat Michell memberikan sebuah senyuman pahit.

Tidak lama, dari kamar mandi terdengar suara air, ditengah malam ini terdengar suara dengkuran seorang wanita, diruangan yang sepi ini terlihat jelas.

Mitchell yang seperti ingin mati dan tidak ini terbaring disana, detak jantungnya tidak bisa tenang, mendengar suara yang seperti ini, dia menyusutkan dirinya, wajahnya berubah, dengan sisa tenaganya dia menarik selimutnya lalu menutupi dirinya, menutupi tubuh bagian bawahnya.

Caroline berada didalam kamar mandi selama setengah jam, setelah dia keluar wajahnya memerah, baju yang berantakan itu telah digantinya, menggunakan baju hotel.

Melihat Mitchell yang terbaring disana, sedikit merasa canggug.

“Ma, maaf ya, aku tadi...”

Mitchell mengerutkan dahiya, sedikit mengeraskan rahangnya,

“Dari pada mengatakan maaf, lebih baik kamu mengangkat aku sekarang.”

Caroline kembali sadar, lalu segera mengangkat dia, tangan dan kakinya sibuk untuk membantu dia, ketika ingin mengangkat dia turun dari kasur kemudian dia menahannya, “Jangan disentuh.”

Caroline tercengang, dengan wajah yang diperingatinya, seketika rasa malu ini berubah menjadi amarah lalu berkata.

“Tadi kamu telah diberikan obat... Apakah kamu menganggap aku haus akan seks! Apalagi, apalagi aku menginginkannya, apakah kamu bisa memberikannya?”

Melihat bibirnya yang seperti itu, Mitchell kehilangan kata-katanya.

Malam tiba——

Setelah kembali dari pernikahan keluarga Lu, keluarga Shao merasa puas dengan sikap Caroline Ye, apalagi kakeknya, setelah mendengar semua perkataan Caroline hingga acara pernikahan ini selesai, juga setelah makan malam, lebih memberikan nilai plus kepada Caroline.

“Pohon yang besar sering mendapatkan angin yang besar, ingin berdiri dengan aman, harus lebih berhati-hati, jangan sampai ditangkap oleh orang lain.”

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu