Revenge, I’m Coming! - Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu

“Bukankah begitu, saat Mitchell menikah, Kakek hadir bukan?”

Kaison Xue sambil tersenyum sambil memperkenalkan, “Mereka sudah menikah tiga tahun yang lalu, Kakek lupa?”

Kakek Xue mengerutkan keningnya, berkata,

“Nak, coba lebih dekat lagi biar Kakek bisa melihatmu dengan jelas.”a

Caroline Ye tidak paham Kakek bermaksud apa, namun ia juga tidak enak untuk menolak permintaan beliau, akhirnya ia maju beberapa langkah ke depan.

Kakek Xue mengulurkan tangannya, orang rumah Xue langsung paham maksud beliau, mereka langsung mengambil kacamatanya dan menyerahkan kacamata kepadanya.

Kakek Xue memperhatikan Caroline Ye dengan detil, kemudian beliau melepaskan kacamatanya dan berkata,

“Kalian jangan membohongi saya, saya belum mata tua, ini bukan gadis yang menikah dengan Mitchell kemarin.”

Semua orang saling memandang, namun mereka semua tetap tersenyum dengan ramah, Kaison Xue kemudian mengedipkan mata pada Caroline Ye dengan maksud agar ia tidak mengambil hati apa yang dikatakan Kakek.

Bagaimana pun Kakek sudah berumur 90, terkadang tidak mengingat hal-hal dengan jelas itu hal yang sangat wajar.

Perasaan Caroline Ye tiba-tiba menjadi canggung, dia melihat tatapan Kakek kepada diri sendiri itu sangat bijak dan jelas, tidak seperti tatapan bingung, wajahnya pun menjadi sedikit kaku.

“Mitchell juga sudah lama tidak pernah berkunjung ke rumah, mungkin karena kesehatan badan tidak begitu baik, itu bisa dipahami, sekarang kan sudah menikah juga, jangan sampai hubungan baik keluarga kita jadi renggang, kamu sering-sering main ke rumah ya Nak.”

Kakek Xue menatap Caroline Ye, setelah beliau menyimpan tatapan menilai Caroline Ye dari luar, dengan penuh kasih beliau berkata, “Kaison dan Mitchell adalah Kakak beradek, hubungan mereka sangat baik, jika kamu bisa menggantikan Mitchell untuk sering berkunjung ke rumah, pasangan Kaison dan istri serta saya akan sangat Bahagia.”

Caroline Ye menganggukkan kepala dengan patuh, “Tunggu Anda tidak sibuk, Saya pasti kemari.”

Kakek Xue menganggukkan kepala dengan setuju,

“Bawa barang tersebut kemari.”

Paruh baya yang sepertinya pembantu rumah tangga langsung mengambil sebuah kotak kayu hitam yang kecil itu kemari, dan memberikannya kepada Caroline Ye atas pemberian dari Kakek Xue.

Setelah Mitchell Shao menganggukkan kepala, Caroline Ye baru menerima kotak tersebut di depan semua orang.

Di dalam kota tersebut terdapat sepasang gelang giok, dari pengalaman menilai giok dari kecil, dapat dilihat bahwa kualitas giok tersebut sangat baik, dan sangat berharga.

“Orang jaman dahulu pernah berkata bahwa giok mempunyai manfaat baik untuk seseorang, saya merasa ini sangat cocok dengan mu, “Kakek Xue sambil berbicara sambil menunjukkan kotak tersebut,

“Saat Mitchell menikah, saya tidak sempat mempersiapkan kado untuknya, sebenarnya ini sudah saya siapkan untuk kalian, namun tidak sempat memberikannya kepada kalian, pas hari ini saya membawanya, sebagai kado untuk pernikahan kalian 3 tahun yang lalu, dan berharap juga kamu dapat menjaga Mitchell dengan baik.”

Perkataannya sangat ramah dan penuh kasih, seperti orang tua sendiri sedang memberi nasehat.

“Ini terlalu berharga…….” Caroline Ye menolak dengan halus dan berkata, “Perkataan Anda saya sudah ingat, namun kado ini……..”

“Kalau sudah di kasih kamu terima saja.”

Kakek Xue sangat keras kepala, perkataannya tidak boleh di ragukan, Caroline Ye menatap ke Mitchell Shao, kemudian ia menerima kado tersebut.

Melihat gelang tersebut dari mata Evelyn An, di banding dengan kondisi ia yang memalukan tadi, ia merasa sangat tersindir, ia menggenggam tangannya dengan erat, merasa sakit hati dengan apa yang terjadi.

Setelah memberi ucapan selamat, semua orang kembali ke meja perjamuan masing-sing.

Istri Kaison meninggalkan meja perjamuan ke arah kamar kecil, dan dilihat oleh Evelyn An, kemudian ia juga langsung mengikutinya ke kamar kecil.

Caroline Ye sendang mengatur kursi roda Mitchell Shao yang duduk di samping, dengan bisikan, ia berkata, “Kamu tadi kok tidak menolak pemberian dari Kakek, gelang ini sepertinya sangat berharga”.

Mitchell Shao melihatnya dari samping, dengan tenang ia berkata, “Pemberian Kakek kamu terima saja.”

Maksud dari ucapan tersebut adalah apabila sudah menerima keuntungan orang lain, jangan pura-pura bersikap seperti kamu yang mengalami kerugian.

“Masalahnya, kado ini dibanding dengan kado yang kita beri, aduh, bukan saya ingin berkata apa-apa, ini kotak kado dari Kakek saja sudah lebih mahal daripada kado yang kamu beri kepadanya, sudah saya bilang tadi alas catur yang kamu beri itu kurang baik, terlalu pelit…..”

“Apa kata mu?”

“Saya bilang kamu pelit! “dengan cuek Caroline Ye mengulangi kalimat yang disebutnya, tatapannya tertuju pada kotak kayu hitam yang diberi, semakin merasa tidak enak hati.

Mitchell Shao mengerutkan keningnya, tanpa sebab ucapan tersebut membuatnya merasa kesal.

Uangnya semua ada pada Caroline Ye, Caroline Ye yang lupa mempersiapkan kado jadinya dia yang mempersiapkan kado, malah ia yang mendapatkan hinaan, kemampuan wanita ini berkata sembarangan semakin hebat sepertinya.

Di depan kaca kamar kecil, Nyonya Xue merapikan bajunya di depan kaca, tidak memperhatikan siapa yang datang dari belakang, saat memutarkan badan ia tidak sengaja menabrak orang tersebut, untuk ia bereaksi dengan cepat menghindar dari orang tersebut, namun tetap menabrak orang tersebut, terbentur kolam air.

“Aduh”

“Maaf, maaf, apakah kamu baik-baik saja? “Nyonya Xue buru-buru mengulurkan tangannya, setelah melihat siapa orang yang ia tabrak, ia merasa bersalah dan melihat, “Nyonya Lu.”

“Evelyn An menundukkan kepala dan melihat gaun, dengan sedikit kesal, ia berkata,

“Saya yang kurang berhati-hati, tidak apa-apa, cuman gaun saya jadi basah.”

“Maaf sekali, gaunnya basah? Coba saya lihat, “Nyonya Xue melihat gaun tersebut, ujung gaunnya sudah basah terkena iar, mungkin karena bahan kain, terlihat dengan jelas bekas sebagian besar kain yang terkena air.

“Tidak apa-apa, saya lap saja.”

“Mana boleh begitu, “Nyonya Xue langsung mengambil keputusan, “Kalau kamu tidak keberatan, bagaimana kamu ikut saya ke ruang ganti, saya sebelumnya sudah mempersiapkan beberapa gaun, saya lihat badan kamu dan saya tidak berbeda jauh, harusnya muat dengan badan mu.”

“Bagaimana saya bisa keberatan.”

Kemudian bedua bersama-sama meninggalkan kemar kecil, menghindari aula perjamuan langsung mengarah ke ruang istirahat di hotel yang sudah dipersiapkan Keluarga Xue, sepanjang jalan, Nyonya Xue tetap merasa tidak enak hati telah menabrak Evelyn An.

“Saya dengar kamu baru melahirkan tidak lama ini, apakah kamu baik-baik saja tadi saya menabrak mu?”

“Tidak apa-apa, mana mungkin saya selemah iti, Saya tidak lama setelah melahirkan sudah ikut Blake kemana-mana, tadi salah saya juga, maksud saya tadi semeja cuman kita berdua yang wanita, dan daritadi juga tidak ada kesempatan untuk ngobrol dengan kamu, tadi saya bermaksud ingin ngobrol dengan kamu, malah terburu-buru jadi tidak memperhatikan kamu yang berbalik badan.

“Bukan cuman kita berdua, ada Nyonya Shao juga kan? “Nyonya Xue tersenyum dengan ramah, “Ngomong-ngomong harusnya kalian berdua harus duduk bersama, bukannya hubungan Keluarga Lu dan Keluarga Shao sangat akrab yah, Kamu dan dia juga sudah mengenal dekat bukan.”

“Dia? “Evelyn An menunjukkan wajah yang kaku, “Sebaiknya jangan berbicara tentang dia, sebenarnya saya seharusnya memanggil ia dengan sebutan “Kakak Ipar” namun…… yasudah, jangan diungkit lagi.”

Dia sengaja ngomong setengah-setengah, alhasil membuat Nyonya Xue semakin penasaran, “Kenapa? Saya lihat orangnya sepertinya sangat baik.”

Wajah Evelyn An terlihat ragu-ragu, namun akhirnya ia berkata,

“Kakak Ipar juga bukan orang luar, sebenarnya saya ceritakan pun tidak bermasalah, Keluarga Lu dan Keluarga Shao memang sudah berhubungan baik selama ini, namun setelah ia keluar dari penjara, dan kami sempat bertemu beberapa kali di beberapa perjamuan, mungkin cara saya berbicara tidak cocok dengan dia, cara berbicara saya terlalu terus terang, sehingga hubungan kedua keluarga menjadi sedikit tegang.”

“Kenapa apa yang terjadi?”

“Gara-gara masalah pernikahan Adik perempuan Keluarga Shao.”

“Saya sudah pernah mendengarkan masalah ini sebelumnya, pernikahan dengan Keluarga Mo?”

“Memang benar, akhirnya tidak tau kenapa sampai di pertengahan jalan tiba-tiba muncul orang ketiga, “Suara Evelyn An sengaja dikecilkan, “Tuan Muda Keluarga Mo, ada hubungan khusus dengan si Caroline Ye.”

“Ini sepertinya tidak mungkin lah, Nyonya Lu, tidak boleh sembarangan bergosip tentang masalah ini seperti ini, “Nyonya Xue bukanlah orang suka menggosipkan orang lain, setelah mendengarkan kata-kata tersebut, dia merasa tidak begitu senang”

“Saya mana berani ngomong sembarangan, bukan hanya Keluarga Mo, sebelum Caroline Ye menikah ke Keluarga Shao, dia sebenarnya sudah bertunangan dengan orang lain, dia itu karena melihat latar belakang Keluarga Shao, makanya dia meninggalkan tunangannya, masalah ini tidak perlu saya yang cerita orang lain juga mengerti.”

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu