Revenge, I’m Coming! - Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
Melihat orang tersebut adalah Caroline Ye, wajah kedua orang yang berada di dalam ruangan itu terlihat tidak begitu enak.
Kemudian Blake Lu dengan sengaja mengeluarkan suara batuk,
"Aku hanya datang untuk menemui Perancang Ye untuk membahas beberapa urusan, bagaimana pun ia mewakili Gu’s Corp dalam kompetisi kali ini, kamu jangan salah paham dengan kami."
"Tentu aku tidak salah paham. "Caroline Ye melihat mereka dengan pandangan penuh makna, "CEO Lu kemari mungkin karena ingin memberitahu Kakak He juga ya kalau karya untuk kompetisi ini bocor ke internet?"
Blake Lu dan Jacqueline He langsung saling bertatapan.
"Karya untuk kompetisi bocor? "Jacqueline He melihat ke arah Caroline Ye, dengan wajah terheran-heran, "Mana mungkin bisa terjadi, kali ini kami merahasiakan semua pekerjaan dengan sangat baik, karya siapa yang dibocorkan? Karya semua peserta kah?"
"Sejauh ini, hanya karya aku dan karya Guru Chen yang dibocorkan, Penyelenggara kompetisi masih sedang melakukan pemeriksaan secara online, Kak He sebaiknya kamu lebih menyuruh tim Kakak untuk memeriksanya, apabila ada karya yang bocor maka akan diundurkan dari kompetisi ini."
Obrolan sampai disini, tatapan Caroline Ye mengarah ke Jacqueline He dan Blake Lu,
"Namun aku lihat Kakak He, sepertinya sudah yakin akan memenangkan kompetisi ini."
Ada sebuah aturan tidak tertulis dalam Kompetisi Perancang Perhiasan Baru ini, apabila dalam masa kompetisi, peserta menimbulkan kontroversi-kontroversi seperti masalah plagiarisme dan lain-lain, agar tidak mempengaruhi proses berlangsungnya kompetisi, maka peserta bersangkutan akan diundurkan dari kompetisi.
Jacqueline He mengerutkan kening, dengan nada kurang senang, ia berkata,
"Karya kamu sudah dibocorkan dan kamu masih ada waktu luang untuk bergosip di tempat aku? Urus urusan diri sendiri saja."
"Aku hanya datang untuk menyampaikan beberapa hal, kamu jangan bergosip ria di luar sana nanti." Nada Blake Lu juga terdengar sedikit panik.
Caroline Ye hanya senyum dan berkata,
"Aku datang hanya untuk menyapa senior aku sebagai tanda hormat aku sebelum naik ke atas panggung, sepertinya maksud aku kemari malah membuat kalian salah paham, kata-kata CEO Lu tadi bermaksud apa ya? Apakah seharusnya aku bergosip ria di luar sana?"
"Naik ke atas panggung? "Jacqueline He spontan berdiri, "Bukannya karya kamu bocor ke internet?"
"Iya," Caroline He tersenyum dengan cemerlang, "Tapi aku ini punya kebiasaan kalau melakukan sesuatu itu selalu menyimpan senjata terakhir, seperti kali ini, aku sudah menyiapkan dua karya, alhasil aku jadi tidak perlu susah memilih karya mana yang akan aku tampilkan nanti."
Wajah kedua orang yang berada di dalam ruangan tersebut spontan menjadi tidak begitu enak.
"Pas juga lewat masalah ini, aku bisa membantu perusahaan mencari pencuri, Kak He, coba Kakak tebak kira-kira pencurinya siapa ya?"
Wajah Jacqueline He seketika menjadi pucat.
"Aku harus pergi segera, sudah sampai giliran aku, Kak He, bersiap-siap ya, habis giliran aku selanjutnya Kakak."
Caroline Ye berputar badan dengan elegan dengan sepatu hak tinggi yang dikenakan, punggungnya berhadap ke dalam ruangan, ia berjalan meninggalkan ruangan tersebut dengan percaya diri.
Sampai ke pintu masuk area panggung, Kak Kelly dengan kuat menggengam tangannya,
"Jangan gugup, perkenalkan saja karya kamu seperti biasa kepada para Juri, urusan belakang ada aku yang tangani. "
Caroline Ye menganggukkan kepala, menyimpan semua emosinya, selangkah demi selangkah berjalan mengarah ke karyanya di atas panggung.
Pada awal babak eliminasi 36 peserta tersebut terdapat nama Jacqueline He dalam daftar eliminasi, ia sudah yakin bahwa Jacqueline He yang terlihat kuat dari luar namun lemah dari dalam itu sama sekali tidak mempunyai kompetensi untuk memenangi kejuaraan, namun Blake Lu menyuruhnya untuk mewakili Gu’s Corp juga bukan sekedar formalitas, oleh karena itu ia sudah yakin bahwa mereka pasti akan menggunakan cara-cara kotor untuk memenangi kompetisi.
Karya-karya yang ikut dalam kompetisi ini sepenuh dinilai dari hasil akhir, tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengalahkan peserta lain, satu-satunya cara hanya membuat lawan kalah tanpa bertarung, jadi saat sebelum babak final ini, Caroline Ye dan Kak Kelly sudah mendiskusikan bagaimana cara menangkap pencuri tersebut, mereka sengaja meninggalkan celah di kantor agar orang yang ingin mereka kalah tanpa bertarung itu ada kesempatan untuk mencelah, saat itu tiba, pencuri tersebut akan jatuh ke dalam perangkap mereka.
"Para hadirin, dan para Juri yang terhormat, Nama aku Caroline Ye, tema perancangan final aku hari ini adalah "Zen". Aku memberi nama karya aku kali ini dengan "Tiga Kepahitan Kehidupan", perhiasan ini terdiri dari sepasang anting, sebuah kalung, dan sepasang kalung, salah satu set perhiasan gelang ini terbuat dari teknik Filigree yang merupakan buatan dari tangan dimana……."
Setelah memperkenalan masing-masing set karya perhiasan, para Juri mengajukan pertanyaan satu per satu, dan Caroline Ye selalu menjawab dengan tenang dan lancar.
"Terakhir ada satu pertanyaan dari aku yang di luar topik, karena masih ada waktu jadi aku ingin bertanya kepada Perancang Ye. " Salah satu Juri ternama dalam pengrajin perhiasan Guru Gu bertanya,
"Aku dengar bahwa ada beberapa masalah terjadi dengan kalian, terdapat produk jadi yang sangat serupa dengan karya kamu dan karya salah satu peserta kita kali ini, boleh Anda jelaskan permasalahan ini?"
"Aku juga baru mengetahui masalah karya kami dibocorkan ini sesaat sebelum naik ke panggung, namun masalah ini sudah ditanganin oleh Polisi, terima kasih atas perhatian Guru Gu."
"Jadi karya yang sebelumnya akan diikutkan dalam kompetisi ini bukan lah karya yang sekarang? Kamu menyiapkan dua buah karya?"
"Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Caroline Ye tersenyum dan berkata "Kesempatan datang bagi mereka yang sudah melakukan persiapan."
"Baik, aku tahu." Guru Gu menganggukkan kepala dengan perlahan, sepertinya sangat puas dengan Caroline Ye."
Caroline Ye malah merasa sedikit bersalah, karena set perhiasan yang ditampilkan tadi bukanlah set perhiasan yang ia jadikan sebagai cadangan, namun bisa dikatakan set perhiasan yang ditampilkan ini merupakan karya hasil kerja keras ia untuk memenangi kompetisi ini, dan set perhiasaan yang bocor ke internet tersebut, hanyalah rancangan perhiasaan yang ia selesaikan dalam tiga hari untuk dijadikan sebagai umpan.
Dibanding dengannya, Perancang dari Singapore yang hasil karyanya bocor tersebut sangat menyedihkan, sebelumnya ia sudah sangat tertekan dalam kompetisi ini, dan sekarang mendengar kabar bocornya hasil karya diri sendiri membuat ia tidak sanggup untuk menahan dan sedang menangis di balik panggung, langsung mengundurkan diri dari kompetisi.
Setelah turun dari panggung, Kak Kelly menariknya dan berjalan ke arah ruang tata rias.
"Sudah terungkap, yang membocorkan hasil karya itu adalah Ran Zhao, ia adalah adik sepupu dari si Dave yang sedang magang, masalah ini pasti ada hubungannya dengan Dave, mereka keterlaluan, kita harus lapor polisi sekarang juga."
"Jangan lapor polisi dulu, "Caroline Ye menarik tangan Kak Kelly, "Aku ingin menemui Ran Zhao."
Kak Kelly bingung, "Kamu menemuinya sekarang untuk apa?"
"Sebelum dia di bawa oleh Polisi, Anda tidak merasa kalau seharusnya membiarkan dia membuka semua kejelekkan Jacqueline He di tempat, bukannya lebih baik begitu? Apabila sudah sampai ke kantor polisi, semuanya akan diluar kendali kita."
Masalah ini pasti ada hubungannya dengan Jacqueline He, namun di belakang Jacqueline He terdapat Blake Lu yang mendukungnya, setelah masalah ini terjadi, mungkin saja Blake Lu menggunakan nama besar Gu’s Corp untuk menutupi mulut kantor polisi, apabila masalah ini berjalan sampai ke sana, Jacqueline He akan tetap menjadi perancang terkenal, cuman Ran Zhao ini yang menjadi kambing hitam."
Kak Kelly sudah lama berada dalam dunia kerja, otaknya berputar dengan cepat, sebentar saja ia sudah paham dengan logika dibalik semua ini.
"Aku akan menyuruh orang untuk membawanya kemari."
Saat ini, hari sudah menggelap di area pelatihan wilayah militer Kota Nan.
Ajudan Xun melihat jam tangan, dan prajurit terakhir di yang berada di lari muatan off-road telah terlihat sosoknya.
"Hei si badan kecil, kamu lebih cepat setengah jam di banding semalam, bagus."
"Terima kasih Ajudan Xun."
Prajurit ini badannya sangat kecil, walaupun badannya sudah berbaur keringan, namun tetap berdiri dengan tegak, setelah menerima saran komentar dari Ajudan Xun baru ia pergi.
"Pak Ketua, bagaimana pelatihan hari ini sampai di sini saja? Waktu sudah malam, aku mengantar Anda pulang ke rumah untuk beristirahat."
"Sudah jam berapa? "Mitchell Shao tiba-tiba bertanya.
Ajudan Xun melihat ke jam tangan,
"Sudah jam setengah 7 hampir jam 7, hari sudah mulai gelap."
"Jangan pulang dulu, biarkan mereka melakukan satu set pelatihan lagi."
"Baik, Pak Ketua."
Setelah Ajudan Xun selesai memberikan instruksi kepada para prajurit, ia melihat Mitchell Shao yang tadinya mengerutkan kening itu, seperti sedang memikirkan sesuatu, tatapannya seolah-olah ia terpikir sesuatu, kerutan diujung matanya seperti tertumpuk dengan senyuman,
"Pak Ketua, Nyonya mungkin akan menyelesaikan kompetisi itu sampai larut malam, apakah Anda ingin menjemputnya?"
Novel Terkait
Cinta Yang Dalam
Kim YongyiBack To You
CC LennyLove and Trouble
Mimi XuMenantu Hebat
Alwi GoGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangBaby, You are so cute
Callie WangPengantin Baruku
FebiMy Enchanting Guy
Bryan WuRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending