Revenge, I’m Coming! - Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)

Disaat dia merasa agak jijik dan ingin muntah, Caroline Ye tiba-tiba melihat Ava Ye yang terus memandangi Mitchell Shao, dia pun tertawa dingin dalam hatinya, semua orang dirumah ini, semuanya sangat buruk, tidak ada satu pun yang berhati baik.

Dia sudah mengambil barang yang harus dibawa nya, dan dia tidak ingin berhubungan dengan orang-orang ini lagi.

“Mitchell Shao, hari sudah mulai sore, ayo kita pergi.”

Perkataan Caroline Ye ini, membuat raut wajah ayah nya yang sedang sangat antusias mengobrol menjadi sedikit berubah.

Candy Zhao lah orang yang paling bisa melihat kondisi, saat itu pun dia berbicara, “Caroline Ye, apa yang kamu katakan? Ini pertama kali nya menantu datang ke rumah, kamu tidak mengizinkan dia makan siang dulu, jika hal ini terdengar ditelinga orang lain, apa yang akan mereka katakan mengenai Keluarga kita?”

Caroline Ye menatap nya dengan dingin, lalu berkata,

“Dari awal dia tidak makan di luar rumah, hari ini sudah minum dua gelas teh sudah cukup menghormati kalian.”

Mitchell Shao adalah lulusan tentara, walaupun sekarang dia hanya menjadi seorang sipil di sana, tapi latar belakang nya dulu sangat lah tinggi, musuh nya tidak terhitung, untuk mencegah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, jadi dia dari awal tidak pernah makan diluar, setiap keluar rumah selalu di ikuti sangat banyak penjaga, karena takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Jadi hari ini Mitchell Shao membahaya kan dirinya pergi kerumah Keluarga Ye, membuat Caroline Ye sangat terkejut.

Berbicara sampai disini, Candy Zhao kelihatan sangat malu, Ayah Caroline Ye menyalahkan dia, melototi dia sejenak, lalu menoleh dan membuat wajah yang kelihatan ramah, dengan ramah berkata,

“Iya, lebih aman untuk tidak makan di luar, jadi lebih baik menyuruh Caroline Ye untuk menemani mu pulang, berada di luar terlalu lama, kami juga menjadi khawatir.”

Mitchell Shao menjawab dengan datar, “Tidak apa-apa, sesekali makan diluar juga tidak masalah.”

Perkataan nya ini membuat Caroline Ye mengeluarkan ekspresi terkejut, sebenar nya hari ini apa yang ingin dia lakukan?

Dimeja makan, Mitchell Shao dan Caroline Ye duduk berdampingan, didepan nya duduk Ava Ye dan Mike Shen, posisi duduk ini sangat lah aneh, apalagi saat dua sisi saling mengangkat kepala dan akan bertatapan dengan orang didepan nya.

“Kakak ipar, silahkan makan.”

Ava Ye tiba-tiba berdiri, lalu mengambil daging sapi dan meletakkan nya di piring Mitchell Shao, “Ini adalah masakan paling hebat dari koki rumah kami, sangat enak.”

Caroline Ye dengan tidak suka menatap pinggang Ava Ye yang seperti ular itu, jika ada tongkat disini, dia akan bisa segera melilit naik.

Terlalu sembrono.

Mitchell Shao juga tidak menyetujui, sedikit mengerutkan alisnya, dengan dua jari dia mendorong piring itu ke hadapan Caroline Ye, dan dia hanya mengambil segelas air, dengan raut wajah yang datar, sangat terlihat bahwa dia tidak menyukai sikap Ava Ye.

Suasana seketika menjadi sunyi.

Walaupun dalam hati nya Caroline Ye sangat senang, tapi dia juga tidak bisa membuat Keluarga Ye merasa bahwa Mitchell Shao tidak menghormati mereka, ketidaksukaan kepada Keluarga Ye ini sangat terlihat jelas, tidak tahu keberanian darimana yang dia dapatkan, dia mengambil daging itu dan akan menyuapi Mitchell Shao, berpura-pura tidak berdaya dan berkata,

“Walaupun kamu tidak terbiasa makan makanan diluar, tapi kamu juga sudah duduk disini, coba lah sedikit, jangan membuang muka dari adik ku, dia adalah gadis yang pemalu.”

Perkataan ini membuat diri nya sendiri merasa jijik.

Mitchell Shao mentap nya dengan dalam, dari dalam mata nya seperti tidak percaya dengan semua ini, tatapan nya seperti melihat seseorang yang menderita penyakit kejiwaan.

Tamat lah sudah!

Didalam hati Caroline Ye hanya ada satu pikiran, apakah ada masalah dengan otak nya hingga dia berani menyuapi nya, jika dia beneran memakan nya ini sungguh konyol bukan?

Saat dia berpikir, kejadian konyol itu benar-benar terjadi dihadapan nya.

Mitchell Shao menatap nya, satu tangan nya memegang tangan Caroline Ye, dan menarik tangan nya yang akan dia tarik tadi, lalu membuka bibir nya sedikit, dan menggigit daging tadi, lalu mengunyah nya perlahan-lahan.

Seketika Caroline Ye menjadi terkejut dan bengong, hari ini begitu kompak? Apakah dia benar-benar habis bertemu hantu?