Revenge, I’m Coming! - Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)

Mitchell Shao masih belum menyadarinya, sepasang tangan telah menyentuh dadanya.

“Kenapa begitu susah unutk dilayani?”

Didepan dada terasa helaan napas pelan, membawa beberapa keluhan.

Suara yang ingin dikeluarkannya tersangkut di tenggorokannya, dengan pandangan yang mendalam, diam diam memandangi dia, membuka sendiri semua kancing baju tidurnya.

Mungkin alasannya karena sepanjang tahun selalu didalam ruangan, kulit Mitchell Shao menjadi putih, tapi perawakannya sehat dan berotot, walaupun jika bukan pertama kalinya melihat, tapi ini pertama kalinya dengan jarak dekat ditempat tidur mengamati dadanya.

Pegangan tangan Caroline Ye di kemejanya tiba tiba mengencang beberapa kali lipat, detak jantung tidak karuan berdetak.

“Sudah cukup melihatnya?”

Kepalanya diangkat dan melihat suara yang dingin.

Dia dengan cepat melepaskan tangannya, “Aku melihat apa? Apa yang bagus dilihat? Kamu ..... kamu yang melepaskannya sendiri.”

Mitchell Shao malas berdebat dengan dia, mengangkat lengan baju yang terluka.

Wajah Caroline Ye memerah, tidak berani lagi sembarangan melihat, dengan kepala menunduk secara jujur memakaikan obat dilengannya. Mengikuti dalam ingatannya cara menangani luka, menasehatinya berkata,

“Masih sama seperti sebelumnya, jangan terkena air, setelah luka mengeras tidak perlu dibungkus lagi, tapi akan gatal, saat gatal jangan sembarangan dipegang.”

Mitchell Shao dengan datar bereaksi dan menjawab ‘O’ lalu tidak ada kata lanjutannya lagi.

“Bahkan kata terima kasih pun tidak ada?” Caroline Ye melihatnya sekilas.

“Ini karena menolong mu.”

“Penculik itu jelas jelas ingin membalas dendam terhadap mu,” Caroline Ye mengangkat alis, “Sangat jelas kalo saya korbannya, kalau bukan karena bersamamu, aku dari awal tidak akan ada masalah, kamu membuat lututku yang memar!”

Sambil berkata, Caroline Ye mengangkat baju tidur roknya, tidak sungkan memperlihatkan sepasang kaki yang putih mulus , memperlihatkan luka kecil dilututnya.

Hari itu saat didorong oleh Mitchell Shao, kakinya terbentur pinggiran jalan, hanya saja saat itu masalah hidup dan mati, tidak enak hati mempermasalahkannya saja.

Sorot mata Mitchell Shao pelan pelan berubah, raut wajah dengan tidak menunjukkan kekhatiran memalingkan wajah.

“Kenapa? Masih pura pura tidak melihat?Kedua lutut ku menjadi hijau bagaikan giok, kamu menutup mata mengabaikannya, menipu diri sendiri, sepenuhnya salah!”

Mitchell Shao mendengarnya dengan detak jantung yang cepat, memperingatinya berrkata,

“Turunkan bajunya!”

Caroline Ye menundukan kepala melihat dirinya sendiri sekilas, kaki yang putih mulus, memperlihatkan sedikit celana dalam minion.

OMG! Terlalu tinggi mengangkat tok, memperlihatkan paha.

Dia dengan cepat menurunkan rok, batuk batuk sebentar menutupi malu. “"Apa, ada apa? Aku musim panas di pantai masih memakai bikini, kita adalah suami istri."

Mitchell Shao mengerutkan kening, memandanginya dengan seksama.

Perempuan ini tidak peduli apapun asalkan ada kalimat ‘kita adalah suami istri’, sepertinya bisa membenarkan alasan apapun.

Setelah insiden drama kecil, Caroline Ye menyimpan kembali kotak obat, Mitchell Shao juga sudah memakai kembali bajunya duduk diujung tempat tidur membaca buku.

Caroline Ye berbaring di samping memainkan ponsel, memainkan penuh antusiasme.Dia tidak menyadari bahwa tatapan berikutnya jatuh secara sengaja atau tidak sengaja dan mendarat di layar ponselnya.

Berita dengan judul “Ditempat lelang Emily Guan menghabiskan uang seperti air demi jeritan ketidak adilan teman baiknya “, komentarnya bergulir seperti ombak.

“Mewakili film terkenal,orangnya tidak terkenal, debut sudah beberapa tahun, banyak drama bagus dengan rating diatas 6,0 , tidak mungkin tidak terkenal!”

“Penampilannya begitu cantik, tidak termasuk selebgram.”

“Orang orang merasa dia adalah peri, demi perannya, apa pun akan diperankannya.”

“.....”

Sejak lelang terakhir, nama Emily Guan diakui, Sore ini menjadi topik hangat.