Revenge, I’m Coming! - Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)

Semua orang di bawah panggung menghirup udara dingin.

Emily Guan tidak biasanya, hanya melihat ke arah Gerald Si. Matanya yang merah dan bengkak tidak menunjukkan seberapa besar dia senang atau marah. Setelah menatapnya dia duduk kembali dan berhenti melawan.

"20M satu kali, 20M dua kali, 20M tiga kali, kalung rancangan Beatrice Gu, menjadi milik Tuan Muda Si."

Ketokan palu lelang menjadi pengisi suara. Caroline Ye sepertinya sudah lupa niat awalnya datang ke sini. Dia menyaksikan Emily Guan di lantai bawah meninggalkan pameran dengan sedih dan kecewa. Untuk waktu yang lama spiritualnya tidak pernah pulih.

Barang yang terakhir dilelang adalah koleksinya Beatrice Gu, karena bukan dirancang olehnya sendiri dan tidak pernah terlihat dia memakainya, jadi tidak banyak penawar yang bersaing untuk mendapatkannya.

"Nyonya, ini adalah barang yang Tuan ingin Anda dapatkan."

Bibi Fang di sebelah saya mengingatkan.

Marry Li hanya meliriknya sekilas, tidak tertarik. "Edison Shao benar-benar tidak tahu bagaimana pola pikirnya. Jelas-jelas tahu bawah bahwa Nyonya Song menyukai barang ini, dia masih ingin berebut dengan dia. Bukankah itu melukai perasaan orang?"

Caroline Ye pulih dari kekacauan tadi dan bergumam beberapa detik, lalu berbicara sambil menunjukkan.

"Bu, Ayah mungkin tidak bermaksud untuk kamu membelinya, tetapi hanya ingin ibu meneriakkan harga dan bersikap sama dengan mereka yang menyukai benda ini. Nanti kurasa sudah cukup dengan hanya menunjukkan wajah ibu di depan Nyonya Song."

"Benarkah?" Marry Li mengerutkan kening. "Tidak mungkin, kalau-kalau Nonya Song hanya berteriak setengah jalan dan tidak berteriak lagi, nanti aku akan ..."

"Pada saat itu kamu pas sekali akan memanfaatkan keadaan untuk memberikannya kepada orang lain. Tidak peduli bagaimana pun, Ayah seharusnya hanya ingin kamu berbicara dengan Nyonya Song. Jika kamu tidak berhasil dalam masalah ini, Ayah akan kesulitan menerimanya di sana. "

Sebelum mendengar maksud Marry Li, tampaknya dia sengaja untuk tidak berbicara dengan Nyonya Song, sehingga Edison Shao memohon pada kakek. Metode ini benar-benar sangat bodoh.

Untuk mencegah Marry Li melakukan hal yang bodoh, Caroline Ye berbicara lagi.

"Watak Ayah ibu kan tahu, kalau-kalau tidak bisa menyelesaikan Nona Song, dia juga tidak mau mengaku kalah dengan Kakek. Jika nanti terjadi sesuatu pada perusahaan, hubungan mereka akan semakin kaku dan situasimu juga akan menjadi canggung. "

Begitu Marry Li mendengar ini, dia sepertinya mendapat pencerahan dan juga matanya menjadi lebih jelas.

"Bibi Fang, ikuti dia tawar."

Wajah Caroline Ye pucat, tetapi diam-diam di dalam hatinya dia berpikir bahwa bibi ini dengan IQnya bergantung pada keluarga Shao seumur hidup juga tidak akan bisa mendapati hati sang kakek.

Kata-kata Edison Shao kemarin malam berulangkali menyarankan bahwa meskipun mendapatkan barang-barang lelang, tetapi yang dia benar-benar tekankan adalah bisa berbicara dengan Nyonya Song. Bahkan hanya sedikit hal ini saja tidak dimengerti olehnya. Tidak heran tinggal di keluarga Shao selama beberapa dekade, kakek itu masih acuh tak acuh terhadapnya.

Di sini, orang-orang Marry Li pergi ke jendela untuk mengajukan tawaran. Harganya semakin ditawar akan semakin tinggi, semakin sedikit orang yang mengajukan tawaran setelahnya. Akhirnya, ketika harganya mencapai 14M, hanya tersisia Nyonya Song dan Marry Li yang masih menawar.

Ketika Marry Li berteriak 15M juta, suara dari kamar sebelah berhenti sejenak.

"Tidak lagi menyebutkan harga?" Marry Li sekejap menjadi sedikit panik.

Lagipula, 14M bukanlah jumlah yang kecil. Dia benar-benar tidak bisa melepaskan uang sebesar itu.

"16M!"

Caroline Ye terkaget ketika suara elegan terdengar dari ruang kamar di sebelahnya.

Marry Li menghela nafas lega, kemudian ketika dia akan berteriak lagi, Caroline Ye menarik lengan bajunya dan mengingatkannya.

"Ibu, sudah cukup. Jika ibu menyebut harga lagi, akan benar-benar membuatnya tidak senang."