Revenge, I’m Coming! - Bab 182 Ending

"Ayah, aku juga tidak menginginkannya, tetapi benar-benar tiba-tiba terjadi sesuatu."

Caroline Ye terlihat kesulitan,

"Apa yang munkin lebih penting dari kepercayaan? Membuat janji temu dengan CEO Zhao memerlukan waktu setidaknya setengah bulan, setelah kini berhasil, dia akan terbang ke Hong Kong besok pagi, bagaimana kita bisa membahas kerja samanya? Jika kamu bertindak seperti ini, jika kita tidak mengurusi dirimu, bagaimana aturan dan ketetapan perusahaan dapat terus diterapkan? "

Edison Shao mengelus dahinya dengan ekspresi yang cukup marah.

"Ayah, aku yang bersalah dalam hal ini,” Caroline Ye bersikap merendah,”Jadi aku juga sudah memutuskan, aku tidak akan pergi ke perusahaan lagi mulai besok, aku mengundurkan diri dari pekerjaan aku, anggap saja aku membayar kesalahanku dalam pekerjaanku kali ii. "

"Mengundurkan diri?" Ekspresi Edison Shao terlihat sedikit mereda,"Ini tidak seserius itu sampai kamu harus mengundurkan diri, ikuti aku sekarang, karena CEO Zhao masih di hotel, kita masih memiliki kesempatan untuk membicarakan hubungan kerja samanya."

Caroline Ye menatap ragu ke arah Marry Li.

Marry Li mengerutkan kening dan memotong.

"Edison dan Caroline sudah menyetujuiku untuk tidak akan pergi ke perusahaan lagi kedepannya untuk mempersiapkan kehamilannya di rumah, ada banyak sekali orang di perusahaanmu, kita tidak berkekurangan satu orang seperti dirinya, biarkan orang lain pergi mendampingimu."

“Apa yang sedang kamu bicarakan?” Wajah Edison Shao langsung menegang dalam sekejap, setelah beberapa saat, tatapannya menjadi dingin, lalu berbicara dengan nada tidak senang,”Sudah kubilang Caroline biasanya melakukan segala hal dengan sangat teratur, mengapa dia bisa tiba-tiba melakukan hal seperti itu hari ini, apakah kamu yang meneleponnya untuk kembali? "

"Dia memicu terjadinya skandal besar, bukankah dia seharusnya dipanggil kembali?"

"Benar-benar omong kosong."

Edison Shao adalah orang yang sudah berpengalaman, dia pun langsung membanting meja ketika mendengar ucapannya.

“Peng”, membuat Bretta Shao terkejut hingga sumpitnya terjatuh.

Semua orang di dalam ruangan itu menahan nafas mereka dan tidak berani berbicara.

"Skandal apa jika hanya berita kecil sepeti itu? Itu semua hanyalah omong kosong para wartawan, semuanya akan selesai jika kamu hanya memberikan sedikit tekanan kepada pihak media, apakah kamu tahub berapa banyak waktuku yang kamu tunda ketika kamu meneleponnya kembali karena hal ini?”

Marry Li juga tercengang, ini adalah pertama kalinya dia dipermalukan suaminya di depan muka umum, karena tidak bisa menahan diri, dia dengan keras kepala berkata,

"Dia adalah menantu tertua dari keluarga Shao, istri Mitchell, dan tugas pertamanya adalah melahirkan seorang anak untuk keluarga Shao, bukankah perusahaan ini sebelumnya juga berjalan baik-baik saja tanpa dirinya."

Wajah Edison Shao yang marah berubah meegang, lalu berbicara tanpa sedikitpun rasa bersegan,

"Di antara para wanita, apa lagi yang kamu tahu selain mengetahui melahirkan anak? Mitchell mempunyai bisnis sendiri, sama halnya denganku, lihat bagaimana Bretta dan Robert yang diajari olehmu itu? Jika aku tahu sejak awal, aku seharusnya menyerahkan mereka berdua untuk diurusi orang lain."

Ucapannya ini tentu saja terasa seperti sebuah pisau yang menusuk hatinya yang sudah penuh rasa ragu dan sensitif sejak awal, dia tercengang ketika wajahnya memucat, dia meraih lengan pakaian Edison Shao dan berbicara dengan suara hendak menangis,

"Apa katamu? Coba ulangi lagi? Kenapa aku tidak boleh mengurusi bayi yang kulahirkan?"

"Kamu ini benar-benar tidak masuk akal, lepaskan tanganmu."

Di tengah kehancuran, Bretta Shao ketakutan hingga mulai menangis ,”Ayah,Ibu, apa yang sedang kalian lakukan?"

Robert Shao terlihat seperti biasanya, hanya duduk di salah satu sudut untuk menonton keramaiannya.

Perkembangan permasalahannya langsung menuju ke arah yang tidak terduga dalam sekejap.

Semua orang di ruangan itu tercengang.

Edison Shao sudah tinggal di luar selama beberapa tahun ini, berdasarkan reaksi Marry Li yang agresif beberapa kali sebelumnya, kecil kemungkinannya dia tidak memiliki orang lain di luar, sepasang orang tua ini selalu hanya mementingkan keuntungan bisnis mereka sendiri, salah satunya memikirkan cara untuk menguasai keluarga Shao di bawah kontrolnya sendiri, tidak ada satupun dari mereka yang merupakan orang yang baik.

Caroline Ye melirik Mitchell Shao, lalu tiba-tiba merasa bahwa dia sedikit menyedihkan, dia lahir di tengah keluarga seperti ini, pantas saja sifatnya sedingin itu.

Ketika restoran sedang berada dalam keadaan berisik, suara senandung terdengar dari lantai dua, suara derham pria tua itu menggema di dalam ruangan tersebut,

"Apa yang sedang diributkan?"

Ruangan menjadi sunyi dalam sekejap, tangan Marry Li yang sedang menarik Edison Shao langsung tertarik kembali, lalu menatap ke arah sumber suara itu dengan sedikit gugup.

Tuan Besar menuruni tangga dengan ekspresi kesal,

"Jumlah dari umur kalian sudah lebih dari seratus tahun, tapi masih saja membuat keadaan keluarga ini berantakkan, apa yang ingin kalian lakukan? Apakah kalian masih menghargai keluarga ini?"

"Ayah."

"Kakek."

Selain dari Mitchell Shao, semua orang berdiri dengan ekspresi malu.

"Caroline, setelah kamu pindah ke luar, rumah baru saja dibersihkan selama beberapa hari, ketika kamu kini baru saja kembali, kamu lagi-lagi sudah memicu masalah.”

Ketika mendengar ucapannya, Caroline Ye tidak bisa berkata apa-apa, dia langsung berterus terang mengakui kesalahannya,

"Kakek, ini salahku, aku akan mengecek ulang diriku sendiri."

“Apa salahmu?” Tatapan Tuan Besar terlihat sangat membara,“Bukankah itu hanyalah sebuah berita kecil, namun kalian membesarkannya hingga seperti ini, kalian ini benar-benar hebat.”

"Ayah, masalah ini......"

"Kamu tidak perlu berbicara lagi," Tuan Besar melirik Edison Shao dengan perasaan sangat tidak senang.

"Aku sudah memperingatkanmu sejak awal, aku tidak peduli bisnis apapun yang kamu lakukan di luar, tapi jangan bawa hal-hal itu kepadaku, aku tidak tertarik untuk mendengarkannya, aku sudah tua, sudah tidak punya energi untuk menyelesaikan permasalahanmu."

Edison Shao mengerutkan alisnya dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Kini hanya tersisa Marry Li dengan mata memerah dan ekspresi sedih,"Ayah, aku juga melakukan ini supaya keluarga Shao bisa mempunyai garis keturunan sesegera mungkin, lagipula Caroline adalah menantu tertua keluarga Shao, dia mewakili kesan keluarga kita di luar, pergi ke luar seperti ini hanya akan menjadi gosip bagi orang lain.”

“Orang yang benar tidak akan pernah takut akan masalah yang dihadapi, aku yakin akan karakter Caroline,” Tuan Besar menatapnya dengan marah, dia benar-benar sudah merasa sangat risih,

"Garis keturunan apanya, dari mana asal pikiranmu ini? Sudah zaman apa ini? Kamu bahkan tidak paham untuk membiarka anak-anak mengambil keputusan mereka sendiri, bagaimana dirimu yang seorang ibu ini.”

Setelah selesai diomeli, sepertinya tidak ada orang yang berada di sisinya kecuali putrinya, Marry Li tiba-tiba merasa tidak berdaya dan panik.

Di tengah keheningan ruangan tersebut, Tuan Besar melihat ke sekeliling, tatapannya akhirnya tertuju pada anaknya sendiri, dia lalu berbicara dengan ekspresi datar,

"Bukankah kamu sedang terburu-buru? Mengapa kamu tidak segera membawa Caroline untuk mengurusinya?”

Edison Shao tercengang, dia sepertinya tidak menyangka ayahnya aka mempertimbangkan situasinya, hingga tiba-tiba lupa bagaimana menjawabnya.

Caroline Ye bereaksi paling cepat,"Ayah, kamu jarang kembali sekali, setelah kakek kembali dari proses penyembuhan, ini adalah pertama kalinya kamu kembali, ayo duduk dan makan bersama, aku akan menyelesaikan urusannya sendiri, aku menjamin kerja sama dengan CEO Zhao dapat diselamatkan mala mini.”

"Apakah kamu bisa melakukannya sendiri?"

"Tidak masalah."

Caroline Ye segera mengambil jaketnya,"Duduklah, aku pamit terlebi dahulu."

"Aku akan menemanimu."

Ekspresi Mitchell Shao terlihat datar,”Langsung pulang setelah selesai mengurusinya.”

Penampilan dan sikapnya terlihat sangat tenang, dia terlihat seperti orang asing yang berada di luar masalah ini di tengah kehebohan emosi keluarga Shao, seakan-akan dia sudah percaya terhadap Caroline sejak awal, sehinga dia sudah mempersiapkan ucapannya ini sejak awal.

Caroline Ye menganggukkan kepalanya,"Baik."

Setelah mereka berdua pergi, pelayan segera menambahkan mangkok dan sumpit untuk menyambut kedua ayah dan anak dari keluarga Shao untuk duduk, setelah kejadian tadi, orang-orang di meja ini merasa sedikit canggung, Marry Li bahkan semakin ingin kembali ke kamar.

"Duduklah." Nada suara Tuan Besar tidak perlu diragukan lagi, dia melirik Edison Shao lagi, "Kamu juga."

Mereka saling melirik dengan canggung, lalu hanya duduk dengan rasa malu.

Keesokan harinya,

Caroline Ye masih bekerja seperti biasa. Hari ini, dia tiba-tiba menemukan kebenaran mengenai kematian Beatrice Gu tiga tahun lalu.

Enam tahun lalu, Beatrice Gu dan Blake Lu sedang mempersiapkan pernikahan mereka, sedangkan Evelyn An saat itu juga menyadari bahwa dia tidak bisa terus seperti ini, dia hanya menjadi seorang kekasih tanpa nama ataupun bagian, sehingga dia membuat kesepakatan dengan seorang anak laki-laki bernama James Han.

Dia membantunya menduduki jabatan sebagai kepala desainer Gu's Corp., sedangkan Evelyn An membantunya menyingkirkan semua hambatan keluarga Gu, membuat Beatrice Gu tidak berdaya dan sudah tidak mempunyai kemampuan untuk menyombongkan diri.

Namun sepertinya James Han sendiri tidak menyangka bahwa Evelyn An bukanlah orang yang mudah untuk dikendalikan.

Di sepanjang berjalannya rencana, dia sepertinya menyuruh Blake Lu untuk memicu kebakaran, tapi juga memohon Blake Lu untuk sekaligus mati terbakar bersama Beatrice Gu, tanpa menyisakan sedikitpun kesempatan untuk bertahan hidup.

"Evelyn An memiliki pikiran yang sangat jahat, dia tentu saja tidak akan memberikan pilihan lain kepada Beatrice, jadi ketika Beatrice kemudian terjatuh ke jurang, sepertinya permasalahan ini juga berada di luar dugaan James Han."

Dia benar-benar sangat membenci Evelyn An dan sangat berharap untuk membalas dendam atas tindakannya. Setelah mengetahui kebenarannya, Caroline Ye pun dapat tertidur lelap. Dia juga menangani urusan perusahaan dengan sangat baik. Sementara Mitchell Shao juga bisa berdiri, dia sebelumnya sengaja menyimpan rahasia bahwa dirinya tidak dapat berdiri karena dia sedang menjalankan sebuah tugas untuk mencari sebuah kebenaran atas kejadian tiga tahun sebelumnya, sehingga dia pun memutuskan untuk menyebarkan berita bahwa dia telah cacat, agar dia dapat mengawasi musuhnya dari jauh. Dan setelah bertahun lamanya, akhirnya kebenaran itu pun terungkap.

Hubungan Carolien dengan Mitchell Shao semakin hari semakin membaik dan akrab. Setahun kemudian, mereka melahirkan seorang putra bernama Daniel.

Meskipun Emily Guan dan Gerald Si tidak memiliki permulaan yang baik, namun setelah beberapa saat berlalu, Emily menyadari bahwa Gerald adalah orang yang sangat baik, sama halnya dengan Gerald. Setelah berkencan selama hampir setahun, Gerald Si pun akhirnya melamar Emily Guan.

(The End)

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu