Revenge, I’m Coming! - Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi

Di lihat dari tampilan toko IM tersebut sangat lah unik seperti bangunan -bangunan rusia pada umum nya,tetapi bentuk tampilan nya dari dalam itu mengandung ciri khas budaya Tionghua yaitu ruangan yang menyediakan berbagai macam jenis teh,tak lama kemudian pelayan pun menuangkan 2 cangkir teh dan mengantar nya kemari.

Miyakawa mengangguk kan kepala nya,dan berkata,

“Hari sudah malam,kamu boleh menyuruh mereka semua untuk pulang duluan,sisa nya biar aku saja yang mengurus nya.”

Pelayan muda itu pun tersenyum dengan lebar setelah mendengar kata sudah boleh pulang kerja.

“Baik, terima kasih pak.”

Setelah mereka semua sudah bergegas untuk pulang,toko pun menjadi sunyi

Evelyn An yang sedang melihat ke arah luar pun segera mengalih kan tatapan nya ke dalam toko, “Dekorasi toko ini sangat menarik, hanya saja pelayan yang berkerja di sini tidak begitu bagus,dan kelihatan nya mereka masih kecil,hanya saja penampilan nya mirip dengan orang dewasa, mereka semua di persatu kan ,apakah Tuan Miyakawa tidak takut akan hal ini?”

“Jika ingin mencari pekerja yang profesional tidak lah susah, akan tetapi di IM ini mengajarkan mereka banyak hal dan bukan hanya menjadi pelayan saja.”

“Bukan menjadi pelayan?”

Evelyn An menatap dengan aneh,sebenarnya bertemu dengan Miyakawa tidak lah bermaksud untuk menanyakan hal tersebut,aku baru menyadari bahwa aku telah bertanya tentang rahasia perusahaan mereka,muncullah senyuman tipis dari wajah nya,dan kembali membahas ke topik semula.

“Dengan bakat Tuan Miyakawa ini,sangat lah tidak cocok bekerja perusahaan kecil ini apa lagi di tambah toko perhiasan ini baru saja di buka,ini sangat di sayang kan sekali.”

“Apa yang ingin kamu katakan langsung saja ke topik pembicaraan nya,” kata Miyakawa secara langsung ,dengan tatapan nya yang sangat datar melihat ke hadapan nya itu, “Karena hari belum terlalu gelap,aku pun juga harus memberesi toko ini.”

Sangat terlihat jelas bahwa ia tidak memberikan harapan apa pun,setelah mendengar perkataan tersebut hati Evelyn An pun terasa sangat sesak,mengkerut kan alis nya sebentar,akhirnya ia mengeluarkan surat kontrak dari dalam tas yang berada di samping nya itu,kemudian di berikan kepada Miyakawa.

“Di banding kan dengan IM,aku merasa bahwa perusahaan Allure Jewels kami ini sangat cocok dalam keahlian Tuan,dengan sebuah ke hormatan , aku mewakili perusahaan Allure Jewels kami untuk mengajak Tuan berkerja di perusahaan kami.”

“Miyakawa hanya memandangi sampul dokumen tersebut,bahkan tidak ada niat sedikit pun untuk melihat nya, “Apa bila hanya karena hal ini saja,sebaiknya nona Evelyn tidak perlu repot-repot untuk datang kemari hanya karena hal ini saja, aku sudah sangat nyaman bekerja di sini, aku pun tidak ingin pergi ke mana-mana.”

“Apa kah Tuan tidak ingin melihat dokumen nya sama sekali?”

“Bahkan jika perusahaan Allure Jewels ini menawar kan aku sebagai seorang manager pun,aku tidak akan menyetujui hal ini.” Setelah mengatakan hal ini, Miyakawa pun menatap Evelyn An dengan tatapan yang sangat berarti, “Apa mungkin Nyonya Lu tidak bersedia memberikan kedudukan manager nya untuk orang lain?”

Mendengar hal ini, Evelyn An hanya bisa terdiam saja.

Sebelum dia datang kemari,sudah pernah menyuruh seseorang untuk mencari tahu identitas nya Miyakawa ini,seorang bocah miskin dari daerah terpencil,bahkan sudah tidak mempunyai orang tua ,tumbuh besar dengan memakan nasi putih saja,mempunyai kepribadian yang sangat kuat sehingga pada saat kuliah tidak begitu mempunyai banyak teman, akan tetapi pada saat di dunia pekerjaan ia dikhianati oleh Jacqueline He.

Karena itu lah,dia merasa tidak sulit untuk meminta Miyakawa bekerja di perusahaan Allure Jewels itu, akan tetapi sekarang dia terlihat tidak seperti orang sederhana yang pernah di selidiki itu.di saat itu juga dia merasa diri nya sendiri sangat tenang ,bahkan dapat di katakan bahwa sebelum nya dia sudah mengenal diri nya sendiri.

“Apa kah Tuan Miyakawa sudah bertekad untuk menolak tawaran tersebut?”

“Saat ini aku sudah merasa nyaman bekerja di sini, dan juga tidak ada alasan apa pun untuk tidak mau bekerja di sini lagi.”

“Seperti nya Bos IM memberi gaji yang cukup tinggi untuk Tuan Miyakawa,aku sangat penasaran,dia adalah orang seperti apa,dan mengapa aku belum pernah bertemu dengan orang seperti ini?”

Untuk saat ini memang belum berhasil ,jika ada kesempatan untuk mengetahui tentang pesaing baru ini pasti nya juga sangat bagus.

Miyakawa sangat berhati-hati dalam hal ini,dan juga sama sekali tidak memberi nya harapan untuk membahas topik ini lagi.

“Waktu sudah tidak pagi lagi, Nyonya Lu boleh pergi dari sini.”

Ini adalah sebuah perintah yang sangat menusuk,sudah tidak ada lagi ruangan yang tersisa untuk merubahnya untung nya Evelyn An memiliki kepercayaan diri yang sangat besar,dan untuk sekarang ini sudah tidak ada alasan lain lagi,akhirnya dia pergi dengan rasa kesal nya itu.

Setelah dia pergi, Lorena Qin pun masuk dengan membawa beberapa tirai dan duduk di hadapan nya Miyakawa.

“Aku pikir dia mempunyai masalah apa dengan pernikahan nya itu ,ternyata hanya mencari keributan dengan mu saja.”

Miyakawa sedikit pun tidak merubah ekspresi muka nya tersebut lalu sambil meneguk teh, dengan santai bertanya,

“Ada hubungan apa antara Caroline dengan diri nya itu?”

Lorena pun berpikir dengan cermat akan hal ini,

“Anggap saja ada, sebelum nya Caroline pernah bercerita dengan ku tentang seorang teman nya itu,bahwa tunangan teman nya itu pernah di rebut oleh Evelyn An.”

Miyakawa hanya bisa mengkerutkan jidat nya saja.

Malam yang sangat indah ini yang di hiasi berbagai macam gantungan yang amat unik,dan terdapat beberapa lampu berwarna merah yang menghiasi malam ini menjadi lebih indah.

Hari ini Caroline pulang lebih awal,di dapur baru saja menyiapkan makan malam.

“Nyonya muda sudah kembali.” Ujar bibi Mei.

Hari ini temperamen nya Caroline sangat baik,begitu pula diri nya terhadap bibi Mei yang ada di rumah nya itu dengan lembut,di tambah lagi dengan Mitchell Shao yang menyambut nya dengan baik,karena itu lah butuh waktu yang cukup lama,bibi Mei di rumah pun bersikap ramah padanya,apa lagi di tambah sering bertemu maka nya semua nya pun menjadi sangat akrab.

Caroline Ye yang sedang menganti sepatu nya dengan menggunakan sandal,sambil menghirup bau makanan dari dapur itu,dan bertanya,

“Hari ini masak apa saja ,wangi sekali.”

“Menggoreng ikan,adalah makanan kesukaan kakak ke dua,karena kondisi tubuh kakak ke dua sudah membaik, hari ini kita akan makan malam bersama,kami sudah memasak berbagai macam makanan kesukaan kakak.”

Sambil melihat ke arah mata bibi Mei ,Caroline pun melihat ke arah ruang tamu tepat di sofa nya itu terlihat seseorang yang sedang duduk di sana.

Setelah lebih dari 1 minggu yang lalu,akhir nya aku pun melihat Bretta Shao untuk pertama kali nya yang sedang menuruni tangga.

Semenjak dari pesta pertunangan nya dengan Elton Mo yang tidak berhasil di selenggarakan itu, dia merasa sangat terpukul sekali akan hal ini,dan mengunci kan diri nya di dalam kamar selama beberapa hari.kemudian ada Marry Li dan Edison Shao yang membujuk dan menghibur diri nya itu,baru lah dia sendiri mulai mau makan,itu pun dia masih saja tidak mau turun ke bawah.

Melihat kejadian hari ini, apa kah diri nya sudah sadar?

Sedangkan Caroline Ye ingin naik ke atas pun harus melewati ruang tamu terlebihi dahulu untuk naik,pada saat bertemu dengan nya akan tetapi tidak menegur satu sama lain pun seperti nya tidak begitu sopan,maka dari itu ia pun bergegas untuk ke sana,

“ Bretta, apa kah keadaan mu sekarang sudah membaik?”

Bretta Shao yang sedang melihat majalah itu,setelah mendengar ada suara ia pun segera mengangkat kan kepala nya itu,ketika yang di lihat oleh diri nya adalah Caroline Ye tatapan nya pun berubah menjadi amat dingin dan tidak peduli,dan dia juga sama sekali tidak ingin berbicara.

Caroline yang melihat keadaan dia yang seperti tidak semangat ,dan tidak peduli sama sekali, ia pun menjadi dingin dan berkata,

“Jika keadaan mu sudah baik-baik saja itu sudah sangat bagus, ingat keluarga sangat mempedulikan mu,aku naik ke atas dulu.”

Setelah selesai berbicara,ia pun bergegas untuk pergi ,tetapi langkah nya d berhenti kan oleh Bretta Shao.

“Perut ku tidak begitu enak,maaf merepotkan mu untuk mengambil kan secangkir teh hangat untuk ku.”

Dengan nada bicara nya yang dingin itu pun tidak sesopan ia meminta bibi Mei untuk membantu diri nya.

Caroline tahu bahwa ia sedang sakit hati karena masalah nya dengan Elton Mo itu,dan juga tidak terlalu ingin berdebat dengan nya,karena dia adalah ‘Emas Rumah’ maka dari itu apa yang di ingin kan nya harus tercapai, aku pun pergi untuk menuangkan secangkir teh panas untuk diri nya.

Karena teh yang di tuang oleh diri nya itu sangat panas,ia pun dengan senang hati memberi tahu kan hal ini kepada Bretta Shao pada saat ingin meminum nya dengan berhati-hati karena teh nya sangat panas.

“Jangan berpura-pura baik lagi,di sini tidak ada orang lain lagi selain kita berdua ,kamu tidak perlu berakting lagi di depan ku ini.”

Caroline hanya bisa terdiam dan tak berdaya, “Kakak ku dan Elton Mo sudah di butakan oleh mu,dan sekarang kamu masih seperti tidak mengerti akan hal yang sudah terjadi,wanita seperti mu ini,sangat munafik sekali.

Bretta Shao terlihat sangat marah sekali,pada saat melihat kearah nya terlihat sangat jelas bahwa ia mempunyai kebencian sangat dalam.

Sebelum nya Caroline tidak pernah di bentak oleh orang,teh juga sudah di tuang kan ke dalam gelas,semua yang di inginkan diri nya sudah terlaksana kan dengan baik,akan tetapi dia masih saja tidak mempeduli kan hal ini,ia pun berkata ,

“Apakah kamu tahu kenapa Elton Mo tidak menyukai mu karena apa?Nona kedua,aku melihat mu seperti sudah terlalu lama tinggal di desa kecil,sehingga sudah melupakan aturan di keluarga Shao ini,Kepala keluarga mengajari ku dan menasehati ku tidak masalah bagi ku,sedangkan kamu dan aku adalah sama derajat nya akan tetapi nada bicara mu ini sangat lah tidak sopan,dan juga dengan polos nya menuangkan air kotor itu ke tubuh ku ini,apa bila benar-benar kamu menikah dengan keluarga Elton, mereka pun pasti nya tidak akan tahan dengan sikap mu yang seperti ini.”

“Kamu!” kata Bretta dengan emosi, “Apakah kamu tidak menginginkan muka mu lagi,sehingga kamu berani mengatakan hal ini kepada ku.”

Di bawah amarah nya, ia pun mengambil cangkir yang berisi teh panas itu kemudian menuangkan air nya itu ke arah Caroline Ye.

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu