Revenge, I’m Coming! - Chapter 110 Apakah Terasa Panas

Caroline Ye pun tidak pernah berpikir bahwa Bretta akan melakukan hal ini kepada diri nya itu,dengan mata kepala nya sendiri ia melihat bahwa ada air panas yang di tuangkan ke arah diri nya tersebut.

Tiba-tiba Bretta dengan tenaga nya yang kuat itu mendorong Caroline hingga terjatuh ke bawah,dan dengan cepat nya pun terduduk di bawah,pada saat ia membalik kan badan nya,ia ada pun menyadari bahwa ada Mitchell Shao yang berada di sana tepat nya ia di duduki oleh Caroline.

Tidak ada yang tahu kapan ia datang,dengan gerakan yang cepat menarik tangan nya tersebut.

“Kak?” Bretta pun tertegun sesaat, tanpa merasa bersalah ia pun berdiri dengan tegap yang membawa cangkir kosong tersebut.

Caroline pun membalik kan badan nya,dengan cepat ia bangun dari kaki Mitchell Shao yang ia duduki itu,dan segera untuk berdiri, tidak menunggu nya berbicara pun ,Mitchell menatap Bretta dengan tatapan yang sangat galak,dan berkata,

“Siapa yang mengajari diri mu seperti ini?”

“Kak,dia duluan yang memarahi aku,dia mengatakan bahwa Elton tidak menyukai aku,dan dia juga memarahi ku kalau aku tidak di didik dengan baik.”

“Melihat mu seperti ini apakah kamu pernah di didik?” kata Mitchell dengan tatapan nya yang tajam itu, seperti seluncuran es yang akan menerpa nya.

“Masalah mu dengan Elton sudah berlalu cukup lama,kamu di rumah hanya bisa menangisi nya dan sama sekali tidak ingin bertemu dengan siapa pun,keluarga sudah membesarkan dan merawat mu hingga tumbuh besar seperti ini,apakah kamu di didik hanya demi seorang pria saja?”

Terlihat mata Bretta Shao menjadi merah itu,

“Kamu tidak akan mengerti akan hal ini, jelas-jelas dia sudah merayu kak Elton,kalau bukan karena dia aku dan kak Elton pasti sudah menikah.”

“CUKUP!”

Mitchell yang kembali memotong perkataan nya itu, “ Jika kamu masih saja menyalahkan orang-orang yang ada di rumah ini,sebaiknya kamu hanya di dalam kamar saja seumur hidup mu dan tidak perlu keluar lagi.”

Amarah Bretta pun memuncak,dan berkata,

“Kalau kakak berani memarahi ku hanya karena dia,kamu...untuk selama nya kamu bukan kakak ku lagi.”

Setelah mengatakan hal ini,ia pun membalikkan badan nya dan masuk ke dalam kamar nya kembali,terdengar pula suara pintu yang di banting oleh diri nya itu cukup kuat,

Caroline merasa sedikit malu akan hal ini,ia pun hanya bisa terdiam dan berdiri di tempat,ia juga tidak tahu apa yang harus ia kata kan.

“Apakah terasa panas?”

“Tidak.” Kata nya sambil menggelengkan kepala nya.

Mitchell pun melihat ke arah pergelangan kaki nya terlihat sedikit merah,dan menggerut kan alis nya, “Apa kah ini nama nya tidak terasa panas?”

Sambil melihat ke arah tatapan nya itu,Caroline pun baru menyadari bahwa di pergelangan kaki nya itu manjadi merah, mungkin saja itu karena terkena siraman air panas barusan,tidak lama dari itu ia baru merasa sakit.

“Bibi Zhou, tolong bawa kan obat kemari.”

Tanpa menungu reaksi dari dirinya, Mitchell pun sudah meminta pembantu untuk mengambilkan obat untuk nya.

Baru saja dua hari yang lalu dia mengobati diri nya sendiri, ini adalah pengalaman yang tak terlupakan,Caroline yang duduk di sofa tersebut sambil melihat ke arah Mitchell yang sedang mengobati kaki nya itu,perasaan yang saat ini di alami sangat lah rumit.

Seperti Mayor Jenderal berwajah dingin ini yang di kenal sebagai pahlawan seperti tokoh legendaris di kalangan militer dan politik ini,pada saat berumur tujuh belas tahun yang lalu ia masih merupakan tim khusus yang paling elit di kalangan tersebut,dan tingkat keberhasilan nya dalam mencapai tugas pun sudah hampir mencapai 100%.

Jika saja bukan karena kecelakaan yang terjadi sehingga menyebabkan kaki nya lumpuh ia pasti sudah masuk di jalur politik,awal nya dia bisa membawa kemuliaan untuk keluarga nya itu, tetapi dia harus menyembunyikan fakta yang terjadi bahwa kaki nya itu sudah sembuh dari lumpuh,ia juga sudah banyak menggunakan beberapa strategi di dalam hal ini,tidak bisa di bayangkan betap sulit nya dia menghadapi lingkungan sekitar nya itu.

Lelaki yang mempunnyai sifat seperti ini biasa nya adalah lelaki yang sangat kuat,setelah sudah mengenal diri nya cukup lama,Caroline pun menyadari bahwa dia mempunyai satu sisi yang tidak di ketahui oleh orang-orang,yang sebenar nya dia tidak lah datar dan tidak mempunyai sifat yang dingin seperti ini.

“Sudah selesai.”

Suara Mitchell sudah menggangu pikiran nya itu, kemudian Mitchell pun segera menurun kan kaki nya ke bawah.

“Jelas-jelas sudah tau bahwa sudah tidak begitu di sukai oleh nya karena masalah Elton,masih saja terus menasehati diri nya,apa kah kamu tidak tahu keluarga Shao itu seperti apa?”

“Emang nya seperti apa?” sambil mengedipkan mata nya itu,dan melihat ke arah sekeliling nya, dengan suara nya yang kecil itu, “Kamu bukan lah seekor harimau buas kan? Bagaimana pun juga dia adalah adik mu.”

Mitchell yang di sangkah buruk oleh nya pun hanya bisa diam dan tidak berkata apa pun,kemudian melihat ke arah nya dan berkata,

“Masih belum cukup untuk merasakan sakit ya.”

“Cukup,cukup.” Sambil mengulurkan tangan nya itu, “Setelah ini jika aku melihat diri nya lagi aku pasti akan lebih berhati-hati lagi,karena aku tidak mau menjadi cacat.”

Andai saja kalau tadi air panas nya tersebut di siram ke arah muka ku, pasti muka ku menjadi buruk rupa.

Pada saat makan malam tiba, Marry Li melihat tidak ada Bretta turun untuk makan,ia mengira bahwa pelayan nya tidak memanggil nya untuk turun.

“Kenapa tidak memanggil Bretta untuk turun? Bibi Zhou, tolong panggil Bretta untuk turun makan malam bersama kita.”

Bibi Zhou pun mempunyai perasaan yang tidak begitu enak lalu melirik ke arah Mitchell dan istri nya sebentar,

“Nona kedua sepertinya tidak begitu bersedia untuk makan di sini.”

“Kenapa tidak bersedia,bukan kah ini semua sudah baik-baik saja?” kata Marry sambil mengkerut kan alis nya , “Semua makanan hari ini ,sengaja di buat khusus untuk diri nya,segera panggil kan dirinya untuk turun.”

“Tidak perlu.” Kata Mitchell yang menyambung pembicaraan nya,ia telah memberhentikan langkah nya bibi Zhou untuk naik ke atas, “ Kalau dia tidak bersedia untuk makan biar kan saja dia mengintropeksi kan kesalahan nya itu,tidak seharus nya juga kita semua bersikap ini pada nya.”

Setelah mendengar hal ini, Marry merasa ada yang tidak beres.

“ Kenapa?”

“Tidak kenapa –kenapa,” Kata Caroline yang merasa tidak seharus ya terjadi seperti itu, lalu berkata, “Biar aku saja yang memanggil nya.”

Mitchell pun memegangi bahu Caroline dengan tatapan nya yang amat dingin itu,

“Apakah tidak cukup karena sudah tersiram air panas, apa masih ingin merasa kan di siram air panas lagi?”

Suasana meja pun menjadi hening seketika.

Marry membutuhkan waktu yang lama untuk bertanya, “ Sebenarnya apa yang terjadi?”

Bibi Zhou dengan berhati-hati menjelaskan kepada semua nya bahwa, “ Nyonya ,tidak terjadi apa pun,hanya saja Bretta dan Caroline berdebat sebentar,ia merasa sedikit tidak senang,maka dari itu ia pun kembali ke kamar ya .”

“Ini hanya lah masalah kecil saja, kalian ini benar-benar sangat keterlaluan, kata Marry yang tidak begitu senang sambil menatap ke arah Caroline, “Bretta itu masih kecil ,kamu sebagai kakak ipar nya turuti saja apa yang dia mau.”

“Anda sudah salah,” Mitchell yang hari ini terlihat sedikit bawel, “Caroline yang lebih kecil dari diri nya.”

“Akan tetapi dia adalah kakak ipar nya,sedangkan Bretta masih gadis,yang akan di nikahi, pada saat dia masih di rumah kenapa masih saja menyiksa diri nya.”

Pembicaraan pun seperti jalan yang tersumbat saja.

‘Phaaa’suara hentakan sumpit yang di lakukan oleh Mitchell di atas meja.

“Bibi Zhou,cepat panggil Bretta untuk makan malam.”

“Ini baru benar,kamu adalah kakak nya Bretta,Caroline dan Bretta hanya lah berdebat masalah kecil saja,anggap saja Bretta yang dulu nya mempunyai salah,kamu juga seharus nya bisa memaafkan adik mu ini,kenapa sekarang kamu jadi membantu...”

“Apakah kamu sudah kenyang? Aku antar kamu ke kamar.”

Mitchell pun mengabaikan perkataan Marry ini, dan ia melihat ke arah Caroline dan memundurkan kursi nya bergegas untuk meninggalkan meja makan.

Caroline hanya terdiam sejenak,segera membalikkan badan nya,ia sebenar nya mau tidak mau untuk meninggalkan meja makan tersebut,jangan kan makan dengan kenyang, mangkok dan sumpit nya saja tidak bergeser sama sekali.

“Iya, apakah kamu tidak enak badan? Aku akan mengantar mu ke kamar.”

Setelah selesai berbicara, ia segera bangun,dan menatap ke arah Marry dengan tatapan bersalah.

“ Ma, Mitchell kurang enak badan,aku mengantar nya ke kamar dulu.”

Setelah selesai berbicara,ia pun memegangi Mitchell untuk naik ke atas.

Marry pun menyipitkan mata nya, entah apa yang di pikir kan diri nya, dia adalah satu- satu nya menantu yang bisa bela diri,satu kali pukulan pasti nya sudah cukup, lalu kenapa sekarang anakku ini harus melindungi dia seperti itu,apa sebenar nya yang dia ingin kan?

Pada saat Caroline membawa Mitchell ke dalam kamar,tepat ia ingin menutup pintu nya terdengarlah suara dari bawah itu,bahwa Marry sedang berbicara.

“Kenapa dia sangat melindungi istri nya itu, apa yang ia dapat?”

“Nyonya,anda tidak tahu, bahwa sebenarnya tadi nona muda hampir menyiram air panas di muka nyonya muda,melihat kejadian ini ,apakah Tuan muda tidak akan marah?”

Novel Terkait

Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu